Alvaro Neo Sandler adalah pria kaya raya yang memiliki kerajaan bisnis di dalam negri maupun di luar negri, saat ini Alvaro sudah berusia 28 tahu.
Dulu Alvaro menikah di usia 18 tahun setelah lulus SMA, saat itu ia menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya karena balas budi.
tapi pernikahan itu tidak tahan lama karena Alvaro mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Kedua orang tuanya meninggal sedangkan ia lumpuh dan di nyatakan mandul.
disaat terpuruk sang istri justru menghina dirinya yang cacat serta mandul, lalu memberi surat perceraian.
Tiara Puspa, gadis cantik dan juga baik hati yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan duduk di kelas tiga SMA. Tiara adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal tujuh tahun lalu akibat kecelakaan.
Ia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh dan Tante yang menumpang hidup padanya. hingga hampir di jual karena akan di jadikan alat pembayar hutang.
ingin tau kisah keduanya ayo mulai mengikuti kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 hasil
Terdengar suara derap langkah yang sangat cepat, tapi lama kelamaan derap langkah itu menjadi suara lari dari seseorang yang terlihat tergesa gesa.
Dia Alvaro.... Setelah melakukan tes berbagai macam hingga beberapa jam dan hasilnya pun sudah keluar. Sekarang ia memegang hasil dari tesnya tapi dia belum membukanya karena ia takut.
Karena itulah Alvaro berlari untuk sampai di kamar rawat istrinya. Tidak. Lama akhirnya Al pun sampai
Hahhh.......
Hahhhh.....
Hahhhh....
Terdengar suara nafas yang tersengal-sengal setelah berlarian di tambah fikirannya yang sedang bercabang, bahagia, takut jadi satu
"Al kamu sudah selesai.... Kamu kenapa?" tanya mama
"Mas.... Kamu kenapa?" tanya Tiara yang sudah sadar ia khawatir melihat suaminya, ia ingin turun mendekati Al tapi di cegah papa dan mama karena Tiara baru saja sadar.
Papa pun mendekati Al, "Al kamu kenapa, bagaimana hasilnya?" tanya papa
"Pa tolong bacakan ini, Al gak berani baca" jawab Alvaro dengan tangan bergetar ia menyerahkan hasilnya.
papa pun menerima nya lalu membuka amplop itu dan membaca hasilnya, saat membaca itu papa langsung memeluk Alvaro.
"Selamat nak, kamu.... Kamu sehat, kamu tidak mandul" ujar papa
Alvaro seketika menangis lega, ia sangat lega saat ini beban hati yang selama ini menghimpitnya pun seakan menghilang begitu saja.
"Terima kasih pa.... Ternyata selama ini Al telah di tipu mereka pa, mereka jahat sekali" ujar Al
"Sudah nak tidak apa apa, mereka akan menerima balasanya, papa yakin itu anggap saja ini sudah jalanya untuk kamu bisa bertemu istrimu. Jika tidak begini pasti ada saja masalah lain. Selamat kamu sudah akan jadi ayah, dan papa akan jadi opa, terima kasih papa sangat bahagia" jawab papa Neo
"Terima kasih pa" jawab Al lalu mendekati mamanya yang sudah menangis dari tadi lalu memeluk nya
"Mama tidak salah bukan, mama yakin kamu sehat dan terbukti kamu sehat dan akan memiliki keluarga yang lengkap, selamat sayang mama sangat bahagia bersama kalian" ujar mama sembari menangis
"Terima kasih ma, tanpa mama Al gak tau bagaimana selama ini, terima kasih atas usaha mama agar Al bahagia" ujar Al
"Sama sama nak kalian semua adalah hal terbaik yang mama miliki, di tambah rumah kita akan ramai dari suara anak anak, mama tidak sabar" ujar mama
"Iya Al juga gak sabar" jawab Al
"Baiklah mama dan papa akan keluar dulu, setelah itu kita pulang ya, Tiara sudah di bolehkan pulang, sayang mama keluar ya, bicaralah dengan suamimu dulu" ujar mama lalu keluar dengan papa
Setelah mama dan papa keluar , Al memandangi Tiara dan menjatuhkan air matanya.
Lalu Al mendekati Tiara memeluknya erat, "Sayang maafkan mas, mas bukan tidak percaya jika ini anak mas. Mas sangat percaya tapi mas hanya ingin kebenaran itu ada bukti untuk mas memberikan hukuman pada mereka kelak. Mas sudah di hina dan di tipu tapi kebenaran itu palsu, kamu tau penyakit ini sudah menghimpit mas hingga mau mati, maaf sayang"
Tiara memeluk balik suaminya, "Tiara gak marah mas, Tiara mengerti apa yang mas rasakan, Tiara gak tersinggung jadi jangan khawatir, yang penting kita akan memiliki Anak dan keluarga kita akan lengkap"
"Terima kasih sayang.... hiks..... Hiks..... Hiks, kehadiran kamu sangat berarti, karena kehadiran mu juga membuat mas Memiliki harapan baru. Terima kasih sayang" ujar Alvaro.
Mereka menangis bersama, mere sama sama tidak memiliki siapapun jika tidak ada mama Nara dan papa Neo serta Candra.
Setelah mereka tenang mereka pergi dari rumah sakit untuk pulang, dirumah Candra sudah menunggu mereka pulang.
Sesampainya di rumah Candra langsung menyambutnya, "Aku sangat senang aja. menjadi om, selamat Al, ternyata semua itu palsu, aku bahagia kamu sudah mendapatkan yang terbaik, untuk adikku Tiara jangan lupa jaga kesehatan, selamat Ajan menjadi orang ibu. Aku sudah tidak sabar menanti mereka lahir dan membuat kehebohan"
****************
Hari hari berlalu begitu cepat tanpa terasa kehamilan Tiara sudah memasuki usia 4 bulan, karena kehamilan kembar perut buncitnya sudah mulai kelihatan besar.
Saat ini mereka sedang duduk di ruang keluarga untuk mengobrol.
Tiara duduk di sebelah mama dan juga Al, mereka sangat senang mengelus perut Tiara.
Kehamilan Tiara tidak ada yang rewel, semua berjalan lancar, anak anak mereka seperti mengerti jika ibu mereka masih harus kuliah dan belajar.
Tapi satu Minggu lalu Tiara sudah di minta ambil cuti oleh Al Karena Al tidak mau melihat sang istri kenapa- kenapa.
Saat mereka sedang mengobrol, tiba tiba Julio dan marco datang untuk melaporkan sesuatu yang penting.
"Selamat malam tuan, ada yang ingin saya laporkan" ujar Julio dan Marco
"Baik.... Duduklah dulu lalu beri tau aku apa yang akan kalian laporkan" jawab Alvaro
"Terima kasih tuan, tuan ini kami membawa hasil penyelidikan kami tentang kecelakaan anda dan orang tua anda dulu. Dari hasilnya menunjukkan bahwa kecelakaan itu di sengaja" jelas Julio
"Apa di sengaja.... Siapa yang melakukan itu " tanya Al dengan terkejut dan juga menahan kemarahan.
"Menurut hasil penyelidikan, mobil itu sebenarnya sudah di rusak dengan memutus rem mobil dan juga ada kerusakan mobil yang di sengaja seperti ban dan rem mobil. Pelaku adalah Yuli mantan istri tuan" jelas Marco
"Soal hasil tes kesuburan itu palsu karena Yuli ingin anda menderita dan tidak memiliki semangat hidup" jelas Marco lagi
"Semua sudah dia rencanakan hanya karena ingin segera kembali kepada pacarnya, dia sengaja menjatuhkan anda agar orang tuanya setuju dengan pria yang ia cintai. Sekarang semua harta keluarganya sudah di kuasai pria itu. Yuli pun sudah di selingkuhi setelah melahirkan anak yang tidak lengkap" jelas Julio
"Wanita kurang ajar.... Jika dia mau menikah dengan pria lain tinggal cerai saja, apa susahnya, apa dia pikir aku mau mempertahankan pernikahan dengan wanita iblis sepertinya" marah Al
"Karena perbuatan nya itu membuat aku harus kehilangan kedua orang tuaku, akan ku balas kau Yuli" geram Al
"Mas Jangan kotori tangan mas, kita lihat bagaimana Allah membalasnya, bukanya kak Marco dan kak Julio sudah bilang jika saat ini suaminya sudah berselingkuh, berarti kehidupan yang ia jalani sudah seperti neraka dan kebahagiaan yang ia tunjukkan pada orang itu semua palsu" cegah Tiara
"Kita pantau saja dulu, selagi dia tidak menggangu kita lagi, biarkan saja dulu, karena sedikit demi sedikit Allah sudah menunjukkan karma yang iya dapat" ujar Tiara
"Benar nak apa yang di katakan Tiara jangan kotori tanganmu dengan berurusan dengan wanita itu" ujar mama papa pun setuju
"Baik aku akan menuruti kalian saat ini tapi jika suatu saat dia masih berbuat di luar batas dan menggunakan keluarga ku, jangan larang aku untuk memusnahkan dia. Marco Julio tolong awasi wanita itu jangan sampai dia melakukan hal gila lagi" ujar Al
"Baik tuan kami mengerti" jawab mereka berdua.
Bersambung
