Luna Alexandra, gadis cantik berumur 20 tahun, seorang Mahasiswi semester 5 di Universitas XX.
Putri dari Wyman Alexander seorang pengusaha restoran yang sukses.
Ia tidak menyangka ayahnya meminta izin untuk menikah lagi setelah 10 tahun hidup menyendiri sepenigggal ibunya.
Apakah Luna mengizinkan Ayahnya untuk menikah lagi? Lalu siapa wanita yang ingin dinikahinya? bagaimana pula dengan kehidupan cinta Luna?
ikuti kisahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Namaria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Elena kemudian duduk di samping Saga, ia memakai gaun longdress tanpa lengan dengan dada terbuka, memperlihatkan area sensitif pada tubuhnya yang menyembul “laki-laki mana yang nggak tergoda melihat bagian tubuhku yang montok” pikir Elena yang duduk mendekat dan menempelkan dadanya ke lengan Saga.
Saga yang merasa tidak nyaman langsung beranjak dari duduknya.
“Nona sebaiknya anda masuk di luar dingin, saya takut anda nanti masuk angin” ucap Saga sambil berlalu pergi meninggalkan Elena begitu saja dan kembali ke aula pesta untuk berpamitan pada Tuan Antonio.
Elena menghentakkan salah satu kakinya ia tidak terima di perlakukan seperti itu oleh laki-laki “apa dia nggak normal kenapa sama sekali nggak tergoda” Elena marah ia merasa harga dirinya diinjak-injak.
Sementara Tommy yang menunggu Saga di luar tidak sengaja melihat Cheryl yang sedang berjalan sendirian dan di goda para pemuda yang sedang berkumpul di pinggir jalan. Ia turun dari mobil dan berjalan menghampiri Cheryl yang terlihat ketakutan.
“Mba Cheryl!” panggil Tommy lantang.
Cheryl menoleh mencari sumber suara yang memanggil namanya, saat tahu bahwa itu Tommy tanpa pikir panjang mengambil langkah kaki seribu menghampiri laki-laki yang ia kenal sedang berjalan kearahnya.
“Mas Tommy” tanpa sadar Cheryl memeluk Tommy, membuat laki-laki pemalu itu salah tingkah.
“Mba Cheryl nggak apa-apa?” tanya Tommy yang khawatir.
Cheryl menggeleng cepat kemudian melepaskan pelukannya, wajahnya merah seperti tomat karena malu.
“Mba Cheryl ngapain malem-malem jalan sendirian disini?” tanya Tommy lagi, lalu ia menatap tajam kearah para pemuda yang menggoda Cheryl dengan tatapan mata yang mengerikan, membuat para pemuda itu pergi.
“Mas Tommy sendiri lagi ngapain disini?” Cheryl tak menjawab pertanyaan Tommy malah balik bertanya.
“Nganterin Tuan Saga” jawab Tommy.
***
Saga yang keluar meninggalkan acara pesta berjalan kearah mobilnya namun mendapati asistennya tidak ada di tempat. Ia merogoh ponsel yang di simpan di saku celana bahannya dan menghubungi Tommy.
Drrrtt…Drrrtt…
Suara ponsel Tommy berdering tertera di layar nomor kontak bosnya.
“Halo Tuan” jawab Tommy.
“Kamu dimana Tom?” tanya Saga yang berdiri di samping mobilnya.
“Maaf Tuan tadi saya lihat Mba Cheryl sedang di goda para pemuda yang nongkrong di pinggir jalan lalu saya pergi menghampirinya” Tommy menjelaskan.
“Oh begitu, ya sudah kamu antarkan Cheryl pulang ke rumahnya” tutur Saga.
“Tapi bagaimana dengan Tuan?” Tommy khawatir bosnya mabuk.
“Aku pulang sendiri, tenang saja malam ini aku nggak minum terlalu banyak” ujar Saga.
Kemudian Tommy meminta Cheryl menunggunya sebentar karena ia akan menyerahkan kunci mobil ke bosnya, dan kembali lagi mengantarkan Cheryl pulang ke rumahnya.
Dalam perjalanan pulang Saga merasakan perasaan tak nyaman dengan perutnya, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke apartemennya.
Setelah beberapa saat kemudian, Saga sampai di gedung apartemen yang di tinggalinya, ia berjalan masuk lift menuju lantai 20 dimana apartemennya berada.
Ting
Suara pintu lift terbuka, Saga bergegas keluar dari lift dan membuka pintu apartemenya dan melangkahkan kaki masuk ke dalam, ia menghempaskan tubuhnya di sofa dan berbaring diatasnya sembari menahan sakit di perutnya.
“Kayaknya aku terlalu banyak minum” Saga kemudian berdiri dan berjalan menuju kamarnya untuk megambil obat yang biasa dia minum.
Glek...Glek…Glek…
Setelah meminum obat Saga berbaring di atas ranjang, membiarkan tubuhnya beristirahat, ia bahkan masih mengenakan setelan jas lengkap yang melekat di tubuhnya.
jangan lupa bantu like dan komen ya....biar author lebih semangat lagi nulisnya he...he...he...
Terima kasih.