NovelToon NovelToon
PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

PESONA LIAR SANG DUDA TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: cutewizzhy

Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Bayangan Itu semakin mengusik ketenangan fokus Alisa yang saat ini sedang berada di meja kerjanya. Dengan ruangan luas Milik Dewa dulu tanpa ada sedikit pun perubahan Di sana. Dengan Nama Dewa yang Masih terpatri di meja kerja itu. Dan beberapa Foto terpajang di sana termasuk foto Mereka saat menikah..

" Aku yakin itu bukan Halusinasi ku. Aku yakin dia masih hidup. Aku sangat yakin." Gumam Alisa sambil menunduk dengan kedua tangan yang menjadi penompang kepalanya...

"Tok..tok..tok.." Ketukan pintu ruangan kerja Alisa membuyarkan keheningan Alisa yang saat ini merenung dan memikirkan hal yang di lihatnya saat di pantulan kaca tadi.. Sedetik Alisa langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi tenang dan dingin. Tak ada lagi kesedihan dan kebingungan yang tadi terlihat jelas di wajah cantik itu..

Deritan Kecil terdengar dari suara gesekan Pintu. Saat seseorang membuka Pintu itu dengan sopan..

"Buk.. Kita ada janji makan siang dengan klien siang Ini." ucap sang sekretaris mudah dan lumayan cantik itu.

"Baik... Siapkan semuanya. Kita akan datang sebelum jam Makan siang. Aku ingin sedikit merenggangkan Otot-otot kaku ku yang sangat jarang keluar" Jawab Alisa dengan senyum tipis dan ramah kepada sang sekretaris..

"Baik buk" ucap sekretaris Alisa.Dia kembali ke ruangan miliknya. Karena Alisa dan sekretaris nya itu memang beda ruangan. Itu semua perintah Dari Alisa yang ingin lebih privat dan bisa melakukan apapun yang dia ingin kan termasuk melakukan ekspresi sedihnya di ruangan itu... Sebelum jam makan Siang. Alisa dan sekretarisnya melaju pelan menuju sebuah tempat pertemuan yang sudah di janjikan Dengan kliennya.. Alisa dan sekretarisnya sengaja datang lebih dulu agar menikmati pemandangan Indah di tempat yang luar biasa itu...Dan Alisa pun sudah memesan makanan untuk makan siang bersama Kliennya itu.. Setengah jam berlalu Dua Orang Melangkah Pasti ke Arah Meja di mana Alisa dan sekretarisnya sedang menikmati pemandangan indah tersebut...

Sekretaris Alisa menyadari kedatangan Klien yang punya janji terhadap Mereka. Dan langsung memberi kode agar Alisa menyadarinya.

"Selamat siang pak" Sapa sekretaris Alisa menyapa lebih Cepat agar Alisa ikut menyadarinya..

Alisa sedikit kaget dan menoleh Cepat ke Arah klien yang di maksud. Dan berniat untuk menyapa Ramah Klien itu.. Saat bibir Alisa mulai terbuka. Alisa melotot Pasti melihat sang Klien yang sudah cukup dengan dengan mereka. Dan menyapa Alisa dengan Tenang.

"Siang" Ucap Suara dalam itu dan menatap tenang kepada Alisa tanpa kejutan sama sekali..

Tangan Alisa bergetar menahan rasa yang menyeruak ke hatinya yang paling dalam. Wajah sang klien begitu mirip dengan Wajah Dewa. Termasuk postur tubuh tinggi dan gaga itu..

Sang Klien mengulur tangan untuk bersalaman kepada Alisa. Alisa masih mematung dengan wajah memucat...

"Buk.." ucap sekretaris Alisa. Dan Alisa pun jatuh tak sadarkan Diri di depan Klien tersebut....

Saat Alisa membuka matanya. Pandangan sayu nya langsung menatap ke setiap sudut ruangan tempat itu. Namu orang yang dia cati tak berads di sana. Selang infus terpasang dengan rapi di pergelangan tangannya. Yang sudah di pastikan tubuh lemah milik Alisa saat ini berada di salah satu Ruangan sakit VIP. Dengan sekretarisnya yang beta duduk samping dirinya. Dan tak lupa pula sang mertua yang terlihat begitu cemas dan khawatir melihat Kondisi Alisa saat ini. Wajah yang pucat nya tak menapikkan Rasa lelah di tubuh Alisa. Sebuah kekecewaan hadir seketika di hati Alisa.

"Di mana dia. Di mana Ma??." tanya Alisa saat sang mertua menghampiri Alisa dengan belaian kasih sayang.

"Siapa yang kamu maksud Nak. Kamu kelelahan bekerja hingga tubuh mu drop." Ucap mertua Alisa menyentuh tangannya.

"Gak Ma. Bukan Karena kelelahan Aku pingsan. Aku melihat Dewa datang Ma. Dia jadi klien aku.. Dia gak kenal Aku lagi ma?." ucap Alisa sendu sambil menatap mertuanya yang ikut sedih mendengar Ucapan Alisa itu.....

"Sayang Itu cuma Halusinasi kamu aja. Mama lihat tadi klien kamu. Juga ikut kesini dan se karang udah pulang. Gak ada yang seperti Dewa sayang" Jawab mertuanya yang memeluk Alisa yang terlihat Pucat Itu.

Namun berbeda dengan sekretarisnya. Dia tak mengatakan Apapun. Dia hanya menatap Sendu Bosnya itu... Dia yang Tau semua yang terjadi. Tapi tak berani mengatakan apapun. Takut Jika Bosnya lebih terluka lagi..

Memang Apa yang di katakan Alisa bukan kebohongan belaka atau cuma Halusinasi Alisa. Tapi fakta sebenarnya. Namun dia tak berani mengungkapkan. Karena Itu Dewa sendiri yang mengatakan dan melarang sang sekretaris untuk mengungkapkannya. Biar Dewa saja yang akan muncul tanpa di Paksa. Namun Apa sebenarnya Alasan Dewa Melakukan Itu. Dan Kenapa tidak datang Agar Alisa tak semakin Terluka. Cuma yang tau semua yang dia ingin kan itu...

Mertua beserta Hanya terdiam Sendu. Jika jika Alisa Terluka. Pastinya sang Mama Dewa Lebih terluka lagi. Dia sebagai Ibunya yang begitu berharap kedatangan Dewa. Dan sangat Berharap Jika putra nya itu Masih Hidup. Tapi Mama Dewa Lebih Mengiklaskan Semuanya. Berbeda dengan Alisa yang Sudah terluka. Di tambah lagi dengan Luka baru Atas kehilangan Dewa yang begitu mendadak.. Dan membuat Alisa begitu sok. Dia merasa tak Punya sandaran Hidup.. Karena dia begitu percaya kepada Dewa dan dirinya akan bahagia selamanya. Dan Dewa sebagai pelindungnya hingga Tua dan maut.. memisahkan takdir mereka. Saat mereka sudah sangat Bahagia menjalani Kehidupan Rumah tangga mereka....

"Sayang... Mulai hari ini Kamu harus istirahat lebih banyak. Agar tubuh kamu gak drop lagi. Mama prihatin lihat Kamu yang sudah sangat Kelelahan itu. Tubuh kamu akan menyerah kamu kamu paksakan terus nak" Ucap Mertua Alisa yang masih memeluk dengan Kasih sayang itu..

"Iya mah. Alisa Usahain agar istirahat. Tapi Alisa gak Mau berlama-lama Ma" Jawab Alisa drngan Suara lemah..

Sang Asisten Alisa merasa Sedikit Lega. Karena Bosnya tidak mempertanyakan perihal yang di lihat tadi sebelum Pingsan. Jika hal itu di tanyakan kepada Dirinya. Entah apa yang akan dirinya Jawab Untuk Bosnya itu.. Mungkin saja Alibinya untuk menutupi semua itu akan ketahuan dengan cepat. Saat ini saja Asisten Alisa merasa gemetaran. Sangat Takut akan bertanya padanya..

*******

SAAT ALISA PINGSAN

"Alisa.." Terriak Pria tampan itu. Langsung menangkap Tubuh Kurus Alisa dan tanpa perhitungan Langsung meggendongnya...

Dan pria itu langsung berlari bersamaan dengan dua sekretaris mereka yang ikut berlari di belakangan pria tampan tersebut.. Sang Asisten yang tak mengenali Dewa Hanya ikut saja. Karena dia Yakin tak akan sanggup mengendong Alisa. Pertanyaan yang berkelebat Di Otaknya masih di simpan saja. Karena melihat Bosnya tak sadarkan diri yang tadi tiba-tiba pingsan..

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Doa ibu: udah lanjut ya. cuss baca episod lanjutannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!