NovelToon NovelToon
The Unwritten Destiny

The Unwritten Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Hybrid / Epik Petualangan / Misteri / Action / Fantasi Timur / Romansa Fantasi
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Zan Apexion

KEKUATAN NAGA KENAPA BISA ADA DI TANGAN BOCAH INI? PLOT TWIST-NYA: DIA BISA KUASAI SEMUA ELEMEN!

Bayangin: di dunia Aethoria yang isinya cuma soal kekuatan elemen, ada Vincent Kai, cowok misterius dari Suku Naga, yang diam-diam punya cheat code paling gila. Dia bukan cuma kuat, tapi Juga Overpower—dia bisa ngendaliin semua elemen! Rahasia ini harus dia sembunyikan dalam-dalam biar dunia enggak chaos.

Masalahnya, dunia fantasi mana yang damai terus?

Datanglah Ash Falnes Phoenix, dengan ambisinya yang setinggi langit, ingin membuat Aethoria tunduk di bawah kakinya. Rencana jahat Ash ini jelas mengancam keseimbangan Antara Suku Starlight, Aquaria, Terra, Sylvan, Aeolus, dan lainnya.

Ini bukan lagi sekadar petualangan biasa, ini pertaruhan hidup-mati yang penuh intrik, pengkhianatan, dan epic battle.

Vincent sekarang dihadapkan pada pilihan paling berat: terus hide and seek dengan kekuatannya sambil melihat dunia hancur, atau come out dan terima takdirnya?

Status : Daily Update

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zan Apexion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 (Cerita Sisipan): BISIKAN DARI DIMENSI TANPA WAKTU

Dimensi Tanpa Waktu

Jauh di luar dimensi yang dikenal, di sebuah tempat yang tidak tersentuh oleh aliran waktu, sebuah entitas Ras Chronix bergerak dengan tenang dan tanpa gangguan. Ia memiliki nama pribadi yakni Veridian, dan juga memiliki julukan: The Warden (Sang Penjaga), ini adalah sebuah gelar yang diberikan kepadanya karena kemampuan luar biasanya dalam menjaga keseimbangan waktu.

Veridian memiliki kekuatan yang tidak dapat diukur, dapat melintasi batas-batas waktu dan ruang dengan mudah. Ia memiliki kemampuan untuk melihat ke masa lalu dan masa depan, serta mengubah jalannya waktu jika diperlukan.

Namun, Veridian tidak pernah menggunakan kekuatannya untuk kepentingan pribadi. Ia hanya menggunakan kekuatannya untuk menjaga keseimbangan waktu dan melindungi alam semesta dari ancaman yang dapat mengubah jalannya sejarah.

Dengan kekuatan dan kebijaksanaannya, Veridian terus menjaga keseimbangan waktu, memastikan bahwa alam semesta tetap stabil dan aman.

Veridian the Warden tidak memiliki bentuk fisik; ia adalah pusaran energi yang dikelilingi oleh ribuan benang cahaya yang tak terhitung jumlahnya—setiap benang mewakili satu garis waktu potensial di Aethoria.

Ia duduk di singgasana yang terbuat dari kristal beku, sambil mengawasi semua kemungkinan-kemungkinan itu dengan teliti.

Biasanya, Dimensi Tanpa Waktu (Timeless Realm) adalah tempat yang damai. Namun, belakangan ini, benang-benang itu bergetar hebat.

"Ada gangguan," ucap Veridian, suaranya bukan datang dari mulut, melainkan dari resonansi waktu itu sendiri.

Melihat Kejadian yang Lalu

Veridian memfokuskan sebagian energinya pada satu benang waktu yang bergetar paling keras. Di dalam benang itu, ia melihat beberapa kejadian yang baru saja terjadi:

Perjalanan Vincent : Ia melihat Vincent, sang Ksatria Utama, muncul dan menghilang dari Ruang Waktu Kuno hanya dalam "Beberapa menit" Kembali ke Waktu dunia luar atau Era sekarang di dunia Aethoria.

Kehancuran Dimensi : Ia melihat Tabrakan kekuatan yang mengerikan antara Arkeios (Saint Agung) dan Setengah Dewa, yang dampaknya dapat merobek Ruang Waktu Kuno dan hal ini menyebabkan terbukanya portal secara mendadak.

Objek Pelarian : Ia melihat Belati Obsidian (Kunci Utama) yang dibawa dari Ruang Waktu Kuno, kembali ke dunia Aethoria.

"Dimensi ini telah terkontaminasi oleh sebuah ketidakstabilan," gumam Veridian.

" Salah satunya penyebab hal ini karena, Salah satu Makhluk di tingkat Ksatria Utama telah berhasil menyerap esensi Saint, yang dimana hal itu tidak mungkin terjadi di dunia Aethoria. ini mengacaukan Hukum dan Keseimbangan dunia Aethoria di masa depan."

Rencana Sang Dalang dan terlibatnya (V)

Veridian, kemudian mengalihkan fokusnya pada satu entitas yang lebih tua dan lebih berbahaya: Sang Dalang (Kepala suku Phoenix: Ash Falnes Phoenix) disertai dengan tangan kanan setianya V yang ikut terlibat.

Ash bukanlah seorang Demi-God, tetapi ambisinya jauh melampaui makhluk tingkat Demi-God. ia bisa melihat Bahwa Ash saat ini sedang duduk di ruang pribadinya, di markas Suku Phoenix, dengan senyuman yang sinis.

Ash tidak terkejut oleh kembalinya Vincent. Sebaliknya, ia menyadari bahwa skemanya yang ditugaskan kepada V untuk dijalankan telah berhasil.

Dalam Penglihatan The Warden(Veridian) :

"Ya, Vincent. Larilah," ucap Ash.

" Saat ini kau bisa membawa belati Obsidian itu. Dan aku juga membiarkan Arkeios yang gila itu untuk pergi ke Ruang Waktu Kuno, karena aku tahu dia akan gagal dengan ambisinya untuk mencapai tingkat keabadian, aku membiarkan dia untuk kumanfaatkan sebagai pengalih perhatian."

The Warden(Veridian), Kemudian melihat apa yang terjadi pada Ash di masa depan:

Ash membutuhkan Kunci Utama (Belati Obsidian) itu untuk memasuki Ruang Waktu Kuno.

Ash tidak bisa mengambil Kunci itu langsung, jadi, ia menggunakan Vincent sebagai pembuka kunci atau umpan (membawa kunci keluar dari dimensi) dan pembersih jalan (memancing Setengah Dewa dan Arkeios agar saling menghancurkan), singkat semua ini adalah bagian dari rencananya.

Ash kini menunggu saat yang tepat, setelah Vincent melemah karena dikejar Evan, ia akan memerintahkan seseorang baik itu V atau orang lain yang akan mengambil Belati Obsidian itu dan menyelesaikan rencana utamanya yakni: Menghancurkan Suku Naga dan menguasai seluruh Dunia Aethoria sendiri.

" ini merupakan teknik terlarang yang dapat menciptakan tingkat yang hampir mencanpai Demi-God. Tapi ini semua hanya buatan... dan rencana ini sangat bertentangan dan menganggu keseimbangan serta mengubah jalannya takdir," ucap Verdian Sang The Warden, yang pusing karena kejadian ini.

"Ini adalah intervensi tingkat tinggi. Garis waktu tidak boleh berubah dan jatuh ke tangan Ash."

Peringatan ke Dunia

Veridian Sang The Warden tahu ia tidak bisa campur tangan secara langsung; itu akan melanggar hukum kuno Ras Chronix. Namun, ia masih bisa mengirimkan peringatan.

Veridian Sang The Warden memanipulasi energi kuno di Ranah Tanpa Waktu, mengirimkan gelombang energi yang sangat halus- hal ini menciptakan sebuah pesan non-fisik—ke dua titik di dunia Aethoria:

Kepada Vincent: Sebuah dorongan intuisi yang sangat kuat, mengingatkan mu bahwa Hutan Persik bukanlah akhir, tetapi awal dari perangkap, waspada dan Berhati-hati serta temukan lah apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Kepada sekutu lama: Sebuah bisikan halus ke Celah Utara, memastikan bahwa sekutu yang dijanjikan Alexa akan siap dan waspada terhadap kedatangan Vincent dan bahaya yang menyertainya.

Veridian Sang The Warden kembali memandang benang waktu yang bergetar liar itu. Peran Ras Chronix sekarang adalah memastikan bahwa pertemuan antara Vincent dan sekutu di Celah Utara terjadi tepat waktu, sebelum Ash berhasil menjebaknya. Tiba-tiba ia melihat ada pengejaran Vincent dan Alicia oleh Evan di Hutan Persik, mencatat ancaman yang kini semakin berkembang

Pengejaran Evan : Evan bertindak karena amarah dan dimanfaatkan oleh Ash untuk melemahkan Vincent.

Intervensi Giant : Kemunculan Ras Giant adalah kekuatan liar yang dimanipulasi oleh pihak tak terduga, menambah kekacauan.

Ancaman Baru : Black Blood Mage: Benang waktu di sekitar Evan menjadi gelap. The Warden melihat intervensi mengerikan dari Organisasi Black Blood Mage (Bayangan Hitam).

Nasib Tragis Evan

Veridian Sang The Warden mencoba untuk lebih Fokus pada konsekuensi intervensi dari Black Mage:

Perjanjian Gelap : Rantai hitam yang melilit pergelangan tangan Evan adalah Perjanjian Jiwa Kegelapan (Dark Soul Covenant), yang mengikat kehendaknya pada Black Mage.

Status Baru Evan : Evan kini adalah boneka yang sempurna, menjadi sekutu kekuatan jahat yang ingin menghancurkan dunia.

Perluasan Konflik : Ancaman bagi Vincent kini bukan hanya dari Ash, V, dan Demi-God, tetapi juga Kekuatan Kegelapan Baru yang memanipulasi Evan.

Penekanan Peringatan (Intervensi Halus)

Veridian Sang The Warden tahu intervensi langsung dilarang, tetapi ia harus bertindak lagi secara halus untuk menyeimbangkan garis waktu.

Peringatan kepada Vincent: Sebuah sensasi dingin menembus Lentera Kuno. Pesan mendesak: "Jangan lihat Evan sebagai musuh utama, lihat dia sebagai korban. Kecepatan adalah satu-satunya pelindungmu. Jangan berhenti di Hutan Persik."

Peringatan kepada Sekutu: Pesan halus dikirimkan ke Celah Utara, mendesak mereka untuk menyiapkan pertahanan terhadap ancaman dari kegelapan, bukan hanya Suku Naga.

The Warden telah selesai. Peran Ras Chronix sekarang adalah memastikan Vincent mencapai Celah Utara tepat waktu, sebelum V dan Black Mage mengambil langkah berikutnya.

Catatan singkat penulis: mengapa ada Ras Chronix lainnya, padahal harusnya ras Chronix yang tersisa adalah Alicia?

Jawabannya: Ras Chronix yang satu-satu yang tersisa adalah Alicia sendiri, namun hal ini hanya mencakup di seluruh dunia Aethoria saja, sedangkan dimensi lain tidak demikian, sekian terimakasih.

Lanjutan cerita akan kembali ke sudut pandang Vincent dan Alicia, melarikan diri dari medan pertempuran Black Mage dan Evan yang terikat, di Bab 22: Perangkap di Hutan Persik...

Bersambung...

1
Rina
semakin seru ya, semangat terus ya Author 🥺👍
Zan Apexion: Terimakasih, senang rasanya ada yang menyemangati.

saya akan semakin berusaha keras untuk bab berikutnya 🙏☺️
total 1 replies
Rina
Vincent 🥺🥹
Rina
wah, ada musuh baru
LibrarianAkasha
Lila ini gadis itu? yang di bab sebelumnya?
Zan Apexion: terimakasih atas dukungan dan saran nya, senang rasanya karya saya disukai.
total 12 replies
LibrarianAkasha
kuat juga gadis itu...
Zan Apexion: hehe, karena dia masih bocah, sedangkan gadis itu lebih tua darinya
(gadis yang dimaksud npc).
total 3 replies
LibrarianAkasha
Disini lain
Zan Apexion: maksudnya mereka berjalan di hutan baru Nemu sungai gtu hehe
total 1 replies
LibrarianAkasha
Gadis itu mencurigakan...
Rina
Seru banget, lanjut terus ya Author.

tetap semangat 👍
LibrarianAkasha
Cerita yang menarik
LibrarianAkasha: sama-sama
total 2 replies
LibrarianAkasha
rasanya seperti membaca ulang paragraf di atas... tapi tidak apa-apa. bisa dipahami
Zan Apexion: terimakasih
total 5 replies
LibrarianAkasha
woah! menarik!
Zan Apexion: terimakasih 🙏
total 1 replies
LibrarianAkasha
Spasinya thor
Zan Apexion: hehe sorry, ngantuk mungkin pas buatnya😄
total 1 replies
Rina
Wah, Terimakasih Author ada penjelasan lengkap tentang karakter dalam cerita.
/Smile/
Zan Apexion: Sama-sama, Senang bisa membantu 🙏☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Halo author! mau tanya, kata "Tiba-tiba, Saat dan Terjadi" di novel ini aku lihat kadang menggunakan kapital di awal kata, itu untuk penekanan?
Zan Apexion: Terimakasih sudah membaca dan juga dukungan nya.
total 4 replies
Natasya Eka dira
sangat bagus
Zan Apexion: Terimakasih, sudah mampir
total 1 replies
Natasya Eka dira
sangatttt bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih banyak🙏
total 1 replies
Natasya Eka dira
Sangat bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih ☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Oh! aku suka bagian ini... ceritanya terasa 'hidup' dipikiranku
Zan Apexion: terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Rina
wah, seru banget GK sabar nunggu kelanjutannya
Rina
Menarik
Zan Apexion: terimakasih sudah mampir, semoga dapat menghibur kamu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!