NovelToon NovelToon
Nona, Kau Hanya Milikku

Nona, Kau Hanya Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cintapertama
Popularitas:932
Nilai: 5
Nama Author: SiskaahmaristhaBie95

Terlahir dari keluarga yang kaya Raya, Justin Alexandre tidak kekurangan apapun dalam hidupnya, apapun yang Dia inginkan selalu terpenuhi. Namun kehidupan kelam menyelimuti perjalanan hidupnya sejak Dia berumur dua belas tahun, kedua orang tuanya bercerai dan sudah memiliki kehidupan masing-masing. Justin Hidup bersama Om dan Tante yang merawatnya sudah seperti anak sendiri. mereka hanya punya Justin jadi kasih sayangnya tidak terbagi sama sekali. walau demikian Justin masih tetap membutuhkan sosok orang Tua yang hilang sejak perceraian itu terjadi. Dia sangat membenci kedua orang tuanya, oleh sebab itu perubahan sikapnya menjadi Angkuh,sombong dan tidak berperasaan. hanya kepada Om dan Tantenya lah Dia bisa luluh dan kalah. Namun suatu Hari tanpa di sengaja, Dia bertemu dengan seorang Gadis sederhana dengan kehidupannya yang juga sederhana Cantik, berbakat, dan baru lulus kuliah. Akhirnya...Justin Jatuh cinta pada pandangan pertama, akankah Cinta Justin berbalas...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiskaahmaristhaBie95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Denta Memberikan Bonus Kepada Seluruh Karyawan!

Chapter 22

Halooo...

Next ya guys ... 🤗💞

Mood Tuan Muda sepertinya bergantung pada Arena, beberapa hari yang lalu marah-marah terus bahkan para karyawan sangat sulit mengambil napas lega, tapi sekarang...tidak ada angin tidak ada hujan Dia meminta Bagas memberikan bonus kepada seluruh karyawan karena sudah bekerja keras beberapa hari ini.

Bagas menyadari sikap Tuan Muda langsung membaik setelah bertemu Nyonya Arena barusan! " Mungkin ini yang di namakan kekuatan Cinta" Bagas tersenyum dalam hati sembari memperhatikan Tuan Muda yang asik senyum-senyum memandangi kotak bekal yang ada di depannya.

" Sepertinya kotak bekal itu sangat spesial Tuan!" Bagas menyapa lembut Bosnya yang sedang bahagia

" Dia memberikan Saya ini, dan Saya sangat Bahagia" jelas Justin pelan

" Saya mengerti Tuan, dan karena ini juga karyawan kebanjiran bonus"

" Ehm, pikiran Kamu luar biasa Gas!"

(" Tuan, Tuan! Saya sudah mengenal Anda dengan sangat baik. hal sekecil ini sudah di luar IQ saya") ucap Bagas dalam hati sembari menahan tawa

" Apa yang di berikan Nyonya Arena kepada Tuan?"

" Saya belum melihatnya"

Justin membuka wadah bekal, tenyata Arena membuatkannya Pizza! dan saat membuka minuman ternyata Matcha hangat. Justin makin senang karena salah satunya adalah menu favoritnya.

Bagas melihat jelas bahwa Tuan Muda saat ini dalam keadaan yang luar biasa baik ( " Nyonya Arena, semoga saja Anda selalu seperti ini terhadap Tuan Muda!terlepas dari ancaman yang tiba-tiba datang menyerang, Bagas juga bahagia jika Tuan Mudanya bahagia.

Arena dan Rania baru saja mengambil bonus dari bendahara kantor, ya...lumayan dua juta per orang, bisa buat jajan satu minggu. Arena juga tidak tau kenapa tiba-tiba kantor memberikan bonus dadakan!biasanya selalu ada pemberitahuan terlebih dahulu. Rania kegirangan, namun Dia tidak lupa menagih penjelasan dari Arena atas apa yang Dia lihat tadi pagi.

" Arena, sepertinya Tuan Muda sedang bahagia!"

Arena pura-pura tidak tahu maksud dari Rania

" Benarkah, Haha...baguslah kalau Tuan Muda bahagia dan selalu memberikan Bonus seperti ini, bukankah suatu keuntungan untuk kita? Ehm"

" Ada benarnya, Oke!beralih topik. Ren, Kamu masih berhutang penjelasan"

Ternyata Rania tidak lupa dan menagihnya kembali...

" Kamu tidak boleh bohong Ren, Aku masih sahabat Kamu bukan sih?" Rania pura-pura ngambek

" Eh, oke-oke!gitu aja ngambek"

" Nah gitu dong, ayo cepat jelasin"

Arena kembali duduk di di tempat kerjanya, di susul Rania yang ikut duduk di sebelahnya

" Ehem...! Ran, sebenarnya...Tuan Muda adalah Tunanganku" Arena memejamkan mata sembari menggigit bibir

" Apa! Ren, Kamu nggak becanda kan?" Suara Rania Tuan terdengar lantang

" Husssst, pelanin suara Kamu Ran" Arena malu seketika menjadi pusat perhatian

" Sorry, Sorry! Aku kaget Ren, Kamu serius?"

" emang muka Aku keliatan lagi ngelawak?"

" Hehe enggak sih, sumpah ya ini Gong banget!Ternyata keanehan-keanehan yang Aku lihat itu semua nyata. sejak awal Udah curiga, ternyata kalian memang ada hubungan!pantas saja Tuan Muda selalu berusaha melindungi Kamu. Hah, kenapa Aku nggak sadar sih!"

" Intinya Privasi Ren"

" Sumpah Ya, masih nggak habis pikir!yang Aku kira selama ini orang itu adalah Dikta, ternyata...Bos sendiri"

" Sorry ya Ran, Aku baru cerita"

" Untung kita Sahabat!setidaknya walau terlambat tapi Kamu sudah menjelaskan"

" Aaa, Rania Kamu memang the best" sembari memeluk sahabatnya

" Ya, Aku memang yang terbaik!Oh ya, terus kapan rencananya kalian nikah?"

" Tanggal delapan besok!"

" Sumpah?" Rania kembali kaget

" Ran, plis...!" Arena menepuk jidat

" Ini waw banget Ren, sudah mendekati hari H dan Kamu baru cerita ke Aku sekarang? Kamu anggap apa Aku Ren?"

" Kan Aku udah minta maaf Ran, semua serba tiba-tiba. Aku juga belum ada waktu buat cerita semuanya ke kamu"

" Oke, Maaf di terima. apa...ada rahasia lagi selain ini?" Rania sedikit kesal

Arena hanya menggelengkan kepala sembari merasa bersalah dengan sahabatnya ini

" Ya udah, Aku harus bantu Kamu apa? ini waktunya udah deket loh Ren"

" Nanti Aku kasih tau, soalnya semua sudah di urus Justin!" jelas Arena singkat

" Aaa Arena...iri banget Aku"

" biasa aja kali Ran!"

" Beruntung banget Kamu Ren, semoga saja Aku dapat speak kayak Tuan Muda!"

" Pasti Ran, Aku doain deh"

Haha... mereka sama-sama melepas tawa

Arena sadar, kedua Kakak dan Sahabatnya sangat mendukung hubungannya dengan Justin, apa...Justin benar-benar yang terbaik untuknya? mungkin benar, Dia harus membuka hati Untuk Pria kaya itu. lagipula selama ini Justin selalu menunjukkan cintanya meski sedikit memaksa namun terlihat apa yang di lakukannya benar-benar tulus.

Di ruangan Tuan Muda terlihat Bagas sedang mengemasi kotak bekal pemberian Arena tadi, pizza buatan Arena bersih tak bersisa. Saat Bagas ingin keluar Justin langsung meminta tolong agar Arena segera ke ruangannya. tanpa membuang waktu Bagas langsung menjalankan perintah Tuan Muda.

sepuluh menit berlalu...

Arena mengetuk pintu, kemudian Justin langsung menyuruhnya masuk.

" Kamu manggil Saya?"

" Ehm, sini!" pinta Justin

Arena melangkah mendekat, setelah dekat Justin langsung menarik tangan tunangannya itu hingga jatuh ke pangkuannya.

" Terimakasih makanannya"

" (Arena mengangguk) Apa..Kamu suka?"

" Sangat suka, apapun buatan Kamu Saya akan selalu suka"

" Dasar" Arena sedikit malu namun kali ini Dia senang di perlakukan kembali seperti Ratu

" Malam ini Saya mau ajak Kamu Dinner! apa Kamu mau?"

" Boleh!"

" Beneran Mau?"

" Iya, Boleh"

" Terimakasih Sayang!nanti Bagas akan kirim Gaun ke rumah untuk Kamu kenakan".

" Tidak Usah, Saya..."

" Please..." Justin memohon

" Hmmm baiklah!"

" Oke," Justin tersenyum sembari memeluk erat Arena

perlahan mereka terpagut dalam lamunan, Justin semakin mendekatkan wajahnya karena ingin mencium Arena!namun belum berhasil Justin lakukan Rania menerobos masuk ke ruangan Tuan Muda. sontak Arena kaget dan langsung turun dari pangkuan Justin.

" Arena! ah, Tuan muda maaf Saya benar-benar tidak bermaksud mengganggu" Rania langsung berbalik badan

" Tidak apa-apa Rania, Kamu antar saja berkasnya Aku keluar dulu" Arena tersipu malu sembari menutup wajahnya lalu berjalan keluar.

Justin tersenyum melihat tingkah Arena seperti pencuri yang baru saja tertangkap basah oleh sahabatnya sendiri.

" Rania, Kamu pasti sudah tau antara Saya dan Arena itu ada hubungan?" Justin melontarkan pertanyaan dalam sebuah tebakan.

" Iya Tuan, Arena sudah cerita sama Saya"

" Karena Kamu sahabatnya Saya juga tidak bermaksud menyembunyikan ini, semua permintaan Arena Saya hanya mengikuti kemauannya saja"

" Iya Tuan, Saya mengerti!Tuan, Saya hanya minta tolong jaga Arena baik-baik. Sejak kecil Dia sudah kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya!mungkin sifatnya terlihat keras dan cuek, tapi percayalah Dia sangat penyayang Tuan" jelas Rania

" Percaya sama Saya, Dia akan bahagia berada di sisi Saya" Justin meyakinkan

" baiklah Tuan, Aaa ...Saya rasa hanya itu saja keperluan Saya! Saya doakan Tuan bahagia bersama Arena"

" Terimakasih Rania, ini untuk Kamu!" Justin memberikan bonus cek

" Apa ini Tuan?"

" Hadiah untuk Kamu"

Rania melihat cek yang di berikan Justin senilai lima belas juta, gajinya bekerja selama dua bulan.

" Tuan, uang apa ini? Saya sudah mengambil bonus tadi"

" hadiah untuk Kamu, temani Arena di pernikahannya nanti"

" Tuan, tanpa Tuan berikan cek ini pun Saya akan tetap menemani sahabat Saya"

" Saya tau, ambil saja! anggap saja ini sebagai salam persahabatan di antara Saya dan Kamu"

" baiklah kalau begitu, Terimakasih banyak Tuan!Semoga Tuan semakin Jaya dan sukses"

" Ehm, terimakasih!"

" Kalau begitu Saya permisi dulu Tuan"

Justin hanya mengangguk pelan

setelah Rania keluar, Justin lanjut kerja jelang sore tiba.

Rania langsung berlari menghampiri Arena, Dia menunjukkan cek yang di berikan Justin tadi. Benar-benar langka, Sikap Arena yang mulai menghargai Justin perlahan membawa perubahan positif untuk hidup Pria itu, bahkan dalam sekelip mata Dia bisa meredamkan emosi dan langsung memanjakan karyawannya dengan bonus yang tak di duga-duga. jatuh cinta benar-benar membuat akal sehat tidak bekerja, dan saat ini Justin sedang di kendalikan oleh cinta butanya terhadap seorang perempuan yang bernama Arena Putri.

Bersambung... 💞🤗💞

1
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
marmota_FEBB
Gila, endingnya bikin terharu.
Siskaahmaristha Luvbiee
waah terimakasih kakak masih pemula saling support ya 🤗🤗🤗
Coykusayang
hai, cerita kakak menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!