The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Muchen menunggu lama lalu segera berdiri menghampiri saat melihat Yingjie sudah membuka matanya lebih dulu dibanding dengan Wang Bao yang masih fokus mengikuti aliran di tubuhnya sendiri.

"Ada apa? Apa anak ini mampu memurnikan obatnya? Kenapa kau sudah selesai? Bagaimana jika Wang Bao mengalami penyimpangan Qi?" Tanya Muchen penasaran menyerang Yingjie dengan pertanyaannya bertubi-tubi, gelisah dengan hasil yang akan diperoleh oleh Wang Bao.

"Saya sudah mengajarinya serta membantu untuk menuntunnya melakukan pemurnian dan pilnya sudah dimurnikan mungkin sebanyak lima puluh persen selanjutnya tergantung anak ini, apakah masih bisa memaksa tubuhnya melakukan pemurnian lebih atau sebaliknya, kita hanya bisa menunggu." Yingjie menjawab pertanyaan Muchen sekaligus lalu ikut duduk mengawasi Wang Bao yang masih menutup matanya.

Mereka berdua kemudian duduk menunggu Wang Bao dengan sabar.

"Akh! Bau sekali!" Wang Bao berteriak jijik dengan bau badannya sendiri. Saat membuka matanya tercium aroma tidak sedap dari tubuhnya sendiri, pakaiannya pun basah dan kotor karena keringatnya sendiri.

Muchen dan Yingjie bergegas menghampiri Wang Bao, menunggu reaksi Wang Bao setelah selesai memurnikan dan menyerap pil ke dalam tubuhnya.

"Bagaimana?" Tanya Yingjie matanya menoleh pada Michen.

"Sepertinya dia berhasil membuang energi yang tercemar dan menyerap obatnya dengan sempurna," Jawab Muchen meraih lengan Wang Bao memeriksa denyut nadinya, lalu keduanya menjauh karena tidak tahan dengan aroma tubuh tidak sedap dari Wang Bao.

Wang Bao tidak tahan berlari kesana kemari, tubuhnya terasa gatal, lengket dan sangat bau. Ingin segera mandi.

"Air, air!"

Setelah bertanya kesana kemari akhirnya Wang Bao menemukan sungai yang letaknya tidak jauh dari paviliun obat membersihkan seluruh tubuhnya dan kembali menemui Yingjie dan Muchen.

"Apa itu, kenapa badanku mengelilingi aroma tidak sedap?" Wang Bao mengerutkan alis bertanya pada Muchen.

"Itu kotoran yang keluar, selama ini kau simpan didalam tubuhmu." Jawab Muchen yang sekarang sibuk dengan obat-obatannya.

"Nah bagaimana sekarang? Pasti tubuh mu sudah jauh lebih baik." Yingjie penasaran ingin melihat reaksi Wang Bao yang belum sadar dengan perubahan tubuhnya sendiri.

Wang Bao tertegun, matanya tiba-tiba berbinar-binar, melompat kesana kemari dan lari berputar-putar di dalam paviliun obat. Yingjie dan Muchen yang menonton tertawa melihat Wang Bao yang terlihat seperti bayi satu tahun yang sedang belajar berlari.

"Apa ini? Kenapa bisa seperti ini?" Wang Bao meraba-raba tubuhnya, tidak percaya dengan apa yang dirasakannya sekarang.

"Saya sudah tidak kelelahan sata berlari dan melompat, pernafasanku juga sudah membaik tidak sesak lagi."

Wang Bao merasakan banyak perubahan pada tubuhnya, walaupun masih terlihat sangat kurus tapi wajahnya tidak lagi terlihat pucat, saat berjalan kakinya tidak terasa ngilu dan nafasnya tidak sesak lagi.

Prakk!

Wang Bao tidak sengaja memecahkan gelas yang dipegangnya, kekuatannya pun meningkat.

"Selamat tubuhmu telah diperkuat berkata pil elixir tingkat tujuh yang diciptakan dari master obat Zhongnan," Muchen sedang menyombongkan kemampuannya.

"Terimakasih tuan Muchen," Wang Bao memberikan hormat pada Muchen sebagai ucapan terimakasihnya.

"Pergilah beristirahat untuk hari ini, besok kau pasti akan mengalami perubahan besar." Ucap Muchen tersenyum ramah dengan matanya terlihat merencanakan sesuatu.

Wang Bao tidak peduli, hanya ingin cepat-cepat pergi dari sana. Segera pamit dan keluar dari sekte Zhongnan menuju penginapannya.

Sepanjang jalan Wang Bao benar-benar merasakan tubuhnya sangat segar, dulu berjalan beberapa langkah saja sudah membuatnya sesak nafas, dan cepat merasa lelah karena harus berpura-pura kuat serta menyembunyikan kelemahannya itu.

Sampai di penginapan Wang Bao makan begitu lahapnya, terlihat seperti orang yang berhari-hari tidak makan, setelah kenyang Wang Bao barulah tidur begitu pulas.

Arggh!

Wang Bao tiba-tiba terbangun, meringis kesakitan setelah tertidur lama.

Wang Bao merasakan tubuhnya menjadi sangat aneh, jantungnya berdegup begitu kencang, tubuhnya terasa panas terbakar dan membuatnya gelisah dan berkeringat banyak walaupun tidak melakukan aktivitas berat.

"Aku hanya tidur seharian, tapi kenapa tubuhku begitu berat?"

Setelah bertanya pada pelayan berapa lama dia tertidur Wang Bao berjalan tertatih-tatih keluar dari penginapan, pergi mencari Tetua Yingjie dan Muchen di paviliun obat

"Kakek Yingjie! badanku terasa aneh." Wang Bao mengadu setelah melihat mereka duduk bersama di paviliun obat.

"Ada apa dengannya?" Tanya Yingjie pada Muchen saat melihat Wang Bao begitu gelisah dan berkeringat.

"Ah! Ini salah satu efek obat tingkat tujuan yang kau murnikan ke dalam tubuhmu kemarin." Jawab Muchen, mengambil obat lalu diberikan pada Wang Bao untuk menekan sebentar efek obat yang diserapnya kemarin.

"Tapi jantungku berdegup begitu kencang." Wang Bao menahan dadanya takut jika jantungnya benar-benar melompat keluar.

"Ini seperti kamu membangun sebuah rumah tapi tidak membuat pondasi terlebih dahulu, akibatnya nanti rumah yang kau buat diatasnya akan runtuh karena tidak ada pondasinya. Sama seperti keadaanmu sekarang Jadi karenan kau memurnikan pil tingkat tujuh ke dalam tubuhmu yang tidak terlatih dan lemah tidak bisa menahan efek obat yang kuat ini akan membuat tubuhmu meledak, gejala awalnya adalah jantungmu berdegup kencang seperti yang kamu rasakan saat ini." Muchen menjelaskan efek obat yang dibuatnya itu pada Wang Bao.

Mata Wang Bao membulat, syok mendengar penjelasan Muchen.

"Jadi aku akan mati?" Wang Bao jatuh dengan kaki lemas.

"Tidak jika kau melatih tubuhmu lebih kuat dari obat itu, setidak setengahnya maka tubuhmu tidak akan meledak."

"Jadi karena ini kamu memanggilku kesini hari ini." Yingjie paham dengan situasinya, Muchen memintanya untuk melatih Wang bao dengan keras untuk membangun pondasi tubuh yang kuat agar bisa menahan efek pil tingkat tujuan yang dimurnikan Wang Bao ke dalam tubuhnya.

Muchen mengangguk mengiyakan, meminta Yingjie membawa Wang Bao secepat mungkin untuk melatih fisik menguatkan tubuh Wang Bao.

"APA!!" Wang Bao tidak terima saat Yingjie membawanya dan memintanya berlari keliling arena sebanyak seratus kali.

"Kalau kau menolak tubuhmu akan meledak karena kelebihan energi." Jawab Yingjie menyilangkan kedua tangannya, tegas memerintah Wang Bao berlari.

Wang Bao tidak punya pilihan selain menurut pada Yingjie, daripada nanti tubuhnya benar-benar meledak.

Baru dua puluh putaran Wang Bao berlari, tenaganya sudah habis mati-matian mengatur nafasnya karena kelelahan.

"Kakek, jika terus begini bisa-bisa aku malah akan mati karena kelelahan berlari." Wang Bao menggerutu tapi kakinya tetap dia paksa untuk berlari.

Memasuki putaran ke dua puluh lima Wang Bao jatuh tersungkur, pandangannya kabur, telinganya berdengung dan akhirnya hilang kesadaran.

Yingjie menghela nafas melihat Wang Bao pingsan, "Anak ini lumayan gigih walaupun mulutnya terus mengeluh," Gumam Yingjie lalu membawa Wang Bao pergi ke paviliun obat.

...***...