Felisha Agatha Christie gadis barbar , mulut ceplas-ceplos, dan non akhlak harus mati ditangan sang ayah karna wajah nya yang mirip dengan sang Bunda.
Bukan nya masuk ke alam baka, Felisha justru terbangun ditubuh seorang wanita yang sudah bersuami lebih parah lagi dia memasuki tubuh seorang Antagonis yang memiliki tiga suami yang tidak ia pedulikan karna sibuk mengejar cinta sang protagonis pria.
____
"Gue mau cerai!" Felisha
"Jangan berharap bisa lepas Baby" A
"Bisa ntar gue menghilang" Felisha
"Sayangnya saya sudah menanam benih di perutmu" J
"Gampang, nanti gue cariin bapak baru buat anak gue" Felisha
"Saya kurang kaya? Tampan? Seksi? Kuat" D
"Punya lo kecil kagak puas gue" Felisha
Yuk lanjut......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21_Antagonis
Disebuah ruangan besar lebih tepat nya fantion hall, sebuah acara sedang berlangsung dengan tuan rumah Heldric Wilson.
Acara ini rangan ramai mulai dari orang dewasa hingga anak-anak semua nya hadir. Acaranya ini diadakan karna ulang tahun perusahaan yang bertepatan ulang tahun putra kedua Wilson dan mempublikasikan pada orang-orang anak ketiga mereka.
"Selamat dude atas kelahiran anak ketiga mu" ujar ketiga pria kembar itu menjabat tangan Heldric.
"Thanks bro " Heldric tersenyum tipis membalas jabat tangan Jayden, Alister dan Darion.
"Selamat atas perusahaan mu " ujar Richard menjabat tangan Heldric.
"Terimakasih "
"Uncle dimana Cleo?" tanya Crystal.
"Dia sedang bermain bersama teman sekolah nya disana" ujar Heldric menunjuk anak-anak yang sedang bermain.
"Dude kapan kalian akan menikah?" tanya Heldric menatap kedua pria matang itu.
Kedua pria itu mendengus saat mendengar ucapan Heldric, seorang pria dewasa menghampiri Heldric dan menjabat tangan nya.
"Selamat dude atas kelahiran anak ketiga mu" ujar Arnold.
"Thanks bro"
Heldric tersenyum manis saat orang yang dia tunggu sedari tadi akhirnya datang, ia sangat merindukan orang itu sudah 2 tahun mereka tidak bertemu dan saat tau orang yang ia rindukan itu berada disini, ia langsung mengirim undangan itu kepada nya.
Arnold tersenyum lebar saat melihat Airin yang datang ke acara ini.
Arnold,Jayden, Alister dan Darion menatap kagum Airin yang saat ini terlihat sangat cantik dengan gaun hitam panjang yang terbuka, di bagian leher dan paha.
"Kenapa kau datang? Pulang sana!" ujar Heldric dingin.
Keempat pria itu menatap tajam Heldric yang saat ini menatap tajam Airin, Richard hanya menggelengkan kepalanya.
Airin tersenyum kecil dan berjalan mendekat Heldric lalu memeluk nya dengan erat.
"Dont angry, Pleas" ujar Airin pelan.
Keempat pria itu menatap tak percaya dengan perlakuan Airin, sedangkan Heldric merubah tatapannya, ia membalas pelukan Airin tak tak kalah erat.
"Do you miss me honey" ujar Heldric lembut.
"Yah, I miss you" ujar Airin dengan suara gemetar.
Heldric melepas pelukan mereka lalu menangkup pipi tembem adik nya itu, ia sangat amat merindukan nya, ciuman lembut mendarat di dahi Airin.
"Kau semakin cantik sayang, dan pipimu juga semakin lebar" ujar Heldric menggigit pipi chubby Airin dan mendapatkan cubitan maut dari Airin.
Bug!
Heldric melepaskan tangan nya dari pipi Airin dan memegang pantat nya yang barusan ditendang.
"Sayang sakit tau" ujar Heldric menatap Istrinya kaget saat tiba-tiba ditendang.
"Kau apakan my bunny ku hah?! kenapa mata nya merah? kenapa bunny ku menangis?!" tanya Flora galak.
"Tidak aku apa-apain Sayang, aku cuma memeluk nya saja" cicit Heldric pelan.
Airin tertawa kecil melihat pertengkaran kecil didepan itu.
Keempat pria itu tertegun menatap Airin yang saat ini sedang tertawa.
Flora menatap Airin dan langsung memeluk nya dengan erat, ia mencium pipi Airin berkali-kali bahkan menggigit nya.
"Astaga bunny ku makin imut saja, aaaa aku sangat merindukanmu" ujar nya kembali memeluk Airin dengan erat.
"Aku juga merindukanmu Kak" ujar nya pelan.
Flora melepaskan pelukan nya lalu menarik tangan Airin menuju anak nya yang baru lahir itu, sedangkan ke-empat pria itu menghela nafas berat saat Airin dipoligami oleh Flora.
__________
Acara berjalan dengan meriah, para pria sibuk membicarakan bisnis dan para wanita sibuk membanggakan anak mereka masing-masing.
Di sebuah meja panjang berisikan makanan terlihat seorang pria yang sedang duduk disana, pria itu terus memperhatikan sekumpulan anak-anak yang sedang bermain lebih tepatnya seorang anak laki-laki yang di jahili oleh anak perempuan.
Mata nya menajam saat melihat seseorang datang mendekati anak laki itu, ia tertegun melihat interaksi kedua nya.
Disana Airin sedang memeluk Jendral dengan erat dan Jendral mencumbui wajah Airin dengan ciuman, 'Siddhart Malvindra D' menatap dalam Airin dan anak laki-laki itu.
Sudut bibir nya tertarik sehingga menciptakan lengkungan tipis dibibir nya.
"She's my little girl" ujar nya menyeringai.
Malvin berdiri dari duduk nya, ia membenarkan jas nya lalu berjalan menghampiri Airin, saat ia sudah berdiri tepat dibelakang Airin, Malvin merubah ekspresi nya..
"Tante!"
Airin menoleh, ia menyeritkan dahi nya bingung menatap pria dewasa yang berdiri dibelakang nya.
"ya? siapa?" tanya Airin heran.
"Tante lupa sama Beom" ujar nya sedih.
Airin menyeritkan dahi nya, namun beberapa detik kemudian ia membulatkan matanya terkejut.
"Sial! Kenapa gue malah ketemu Antagonis!" teriak Airin dalam hati.
"Eh Astaga Ganteng banget! Kok beda banget sama yang dulu!" ujar nya antusias lebih tepatnya berpura-pura.
"Iya, Tante kok makin kesini makin muda? Beom aja udah tumbuh jenggot kok tante makin muda?" tanya polos sembari menunjukkan bulu-bulu tipis di area dagu dan rahangnya.
Airin tersenyum canggung, ia menggaruk kepalanya yang tak gatal.
'siapapun tolong selamatkan gue dari ni antagonis' teriak Airin didalam hatinya.
"Ahh Beom bisa aja! Inikan karna tante rajin perawatan makanya tetap awet muda biar enak bisa cari berondong hehehe"
Jendral menatap dingin pria dewasa didepan nya, ia mendengus tak suka melihatnya bagaimana tatapan pria itu menatap Bunda nya.
"Munafik!" Airin dan Beom langsung menatap kearah Jendral.
"Kenapa sayang?" tanya Airin lembut.
Jendral tersenyum tipis memeluk Airin dengan erat, menatap tajam Malvin yang juga menatap nya dengan dingin.
"Banyak orang bermuka dua Bun, En ngak suka" ujar nya.
'MANTAP! INI NI INI BARU ANAK GUE! SEKALI NGOMONG JLEB TEMBUS DARI PANTAT KE KEPALA!" bangga Airin pada Jendral.
"Endra lapar gak? Makan yuk" ajak Airin dan langsung diangguki Jendral.
"Beom tante duluan ya,bye bye hati hati loh nanti diculik tante" ujar Airin sembari mengedipkan sebelah matanya.
Beom mengangguk pelan, setelah kepergian Airin tatapan nya berubah tajam.
"Anak itu akan menjadi penghalang nantinya " ujar nya dingin.
Airin kini berjalan berkeliling tempat, ketiga anaknya sedang bersama teman-temannya, sedangkan Julian dia sedang melakukan camping jadi tidak bisa ikut.
Airin berjalan melewati koridor, ia keluar dari fantion hall karna bosan dengan acara sepupunya itu.
Grep!
Airin hampir saja mengumpat saat tangan nya tiba-tiba ditarik, namun urung saat melihat siapa yang menarik tangannya.
"Gue kira siapa!" ujar Airin kesal.
Alister memeluk erat pinggang Airin hingga tubuh mereka menempel, Airin mengusap wajah Alister.
"Kenapa Mas?" tanya Airin.
"Aku kangen sama kamu, Sayang" ujar Alister berat.
Airin terkekeh geli, ia mengalungkan kedua tangan nya dileher Alister.
"Sama, gue juga kangen" ujar Airin jujur.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain, wajah kedua nya perlahan mendekat mempertipis jarak diantara keduanya.
Sama-sama memejamkan matanya, dan bibir kedua sudah hampir bertemu dan.....
BRAK!
"ALISTER KING GRISHAM!"
__________
GIMANA?
Jangan lupa Vote nya dan komen juga
. terserah komen apapun kecuali jangan spam next ok sayang?
Yaudah segitu dulu Mimi mau healing dulu pay pay😘
