NovelToon NovelToon
CINTA DI NEGERI FANTASI

CINTA DI NEGERI FANTASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

"Aku hanya jadi seorang pemeran pembantu! tidak... aku maunya jadi pemeran utama yang cantik bukan wanita dengan muka yang mengerikan ini. "


Mei Yi yang seorang dokter jenius tiba-tiba mendapati dirinya berada di dalam cerita Wattpad yang sedang di bacanya. Ia menjadi Luo Yi Seorang anak jendral yang tak di anggap dan di kucilkan karena penampilannya.

Karena kebiasaannya, yang tak pernah membaca dengan teliti dan suka men skip bagian adegan pentingnya Mei Yi kebingungan dengan jalan cerita Wattpad itu. Ia harus bisa menentukan nasipnya sendiri , dan tak ia sadari bahwa dalam cerita Wattpad itu banyak adegan berbahaya yang bisa mengancam nyawanya.

Akankah Mei Yi bisa melewati adegan berbahaya itu dan berakhir bahagia?

Mau tau kelanjutan ceritanya? jangan lupa baca sampai akhir ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22-Perhatian Xiao Ming

Xiao Ming membaringkan Luo Yi dengan lembut di ranjang, namun setelah itu, ia berbalik dan hendak pergi tanpa ekspresi.

Luo Yi dengan cepat meraih tangan Xiao Ming, jari-jarinya mencengkeram erat. "Terima kasih," bisiknya, suaranya sedikit gemetar, "karena telah membelaku tadi..."

Xiao Ming menoleh, tatapannya dingin dan menusuk, tak ada sedikitpun kelembutan. "Tidak masalah," jawabnya datar, suaranya tanpa emosi. "Lagipula, aku tak ingin berurusan dengan banyak orang. Itulah sebabnya kukatakan hanya butuh kamu. Kamu saja sudah merepotkan, apalagi lebih dari satu."

Luo Yi merasa terhina, pipinya memerah menahan malu dan sakit hati. Ia menepis tangan Xiao Ming dengan lemah, suaranya tertahan.

"Iya... iya, aku tahu..."

"Akhhh..."

Luo Yi meringis, wajahnya mengerut menahan sakit yang menusuk punggungnya. Tangannya gemetar saat ia menyentuh luka di punggungnya.

Xiao Ming, tanpa menoleh, meninggalkan Luo Yi sendirian di kamar. Begitu pintu tertutup, Hui, pembantunya yang setia, segera menghampiri Luo Yi dengan wajah penuh kekhawatiran. Mata Hui berkaca-kaca, betapa ia sangat mencemaskan keadaan Luo Yi.

"Nona... apa yang terjadi? Kenapa punggung Nona berdarah?"

Tangannya terulur ingin menyentuh Luo Yi namun ragu-ragu.

Luo Yi mengepalkan tangannya, keningnya berkerut menahan sakit. "Ini semua gara-gara Mei Na!" suaranya bergetar menahan amarah. "Dia menuduhku memaksanya bertukar tempat! Sekarang dia terang-terangan memfitnahku... aku takkan tinggal diam!"

Hui dengan hati-hati membantu Luo Yi membuka bajunya. Saat kain itu terbuka, Hui tersentak ngeri. Luka goresan yang dalam dan berdarah menghiasi punggung Luo Yi. Hui menelan ludah, air matanya menetes tanpa bisa dibendung.

"Kamu kenapa menangis, Hui? " Tanya Luo Yi, ia berusaha tersenyum berusaha menenangkan hati Hui. "Aku tidak apa-apa kok, sudah, jangan menangis. "

Hui terisak semakin keras, bahunya bergetar hebat, matanya masih menatap luka di punggung Luo Yi.

"Kenapa mereka sangat kejam pada Nona? "Isaknya." Nona tidak bersalah! sedari kecil Nona sudah kehilangan ibunda, kemudian di abaikan oleh jendral dan di siksa oleh nyonya Li Wei... dan sekarang... Nona harus merasakan ketidak adilan di istana. "

Luo Yi merasa dadanya sesak, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. "Entahlah, Hui. " Bisiknya. "Aku juga merasa bingung, kenapa... hidupku se menderita ini. Apa aku tidak pantas bahagia. "

Tanpa mereka sadari, Pangeran Xiao Ming berdiri di balik pintu, mendengar percakapan mereka. Wajahnya yang biasanya dingin dan tanpa ekspresi, kini tampak sedikit lebih lunak. Kisah Luo Yi, kesedihan yang dialaminya, mengingatkannya pada masa lalunya sendiri, pada luka-luka yang pernah ia derita. Hatinya tersentuh, sebuah simpati yang tak terduga muncul di dalam dirinya.

"Mereka... sangat kasihan, ya Pangeran," bisik Jin Ling, suaranya hampir tak terdengar. "Kisah hidup mereka... sama persis dengan Pangeran. Apa tidak apa-apa jika Pangeran memperlakukan Putri seperti itu?"

Tatapan Xiao Ming tajam. "Diamlah... "

Seketika Jin Ling terdiam, ia menunduk tak berani menatap Xiao Ming.

"Kamu tunggu di sini. " Perintah Xiao Ming.

Jin Ling hanya mengangguk. Xiao Ming membuka pintu, Luo Yi dan Hui segera mengusap air mata mereka. Luo Yi dengan cepat menarik bajunya dan mendekap dadanya.

"Mau apa, kamu? Bisa kan ketuk dulu sebelum masuk. "

Xiao Ming menaikan sudut bibirnya. "Heh, kenapa? lagi pula kita kan suami istri, memangnya salah. "

Luo Yi tercekat, tak mampu menjawab. Xiao Ming melirik Hui, sebuah isyarat yang tak perlu dijelaskan. Hui mengerti, bergegas meninggalkan ruangan, meninggalkan mereka berdua sendirian.

Kegugupan Luo Yi semakin menjadi. Ia meringkuk di tempat tidur, pakaiannya sedikit terbuka, memperlihatkan setengah punggungnya yang terluka. Xiao Ming terpaku melihatnya, jantungnya tiba-tiba berdegup kencang, sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Ia duduk di belakang Luo Yi, "Mau apa, kamu? " tanya Luo Yi.

"Diamlah! aku akan mengobati lukamu. Jika di biarkan nanti bisa membekas. "

"Tapi... "

Xiao Ming segera menarik pelan baju Luo Yi hingga memperlihatkan punggungnya yang luka. Xiao Ming diam sesaat menatap luka itu, ia mengeluarkan salep yang ada di lengan bajunya, di oleskan dengan lembut, jari-jarinya menyentuh kulit Luo Yi dengan penuh hati-hati.

Luo Yi menggigit bibir bawahnya, menahan rasa sakit yang menusuk. Ia meremas selimut, tubuhnya menegang. Xiao Ming meliriknya sekilas, kemudian meniup pelan luka Luo Yi, hembusan nafasnya yang dingin terasa menenangkan.

Luo Yi terbaring, ia merasa lelah. Xiao Ming dengan sabar menepuk-nepuk pundaknya hingga Luo Yi benar-benar menutup matanya. Perlahan tangan Xiao Ming membelai rambut Luo Yi dengan lembut. Ia segera berdiri dan meninggalkan Luo Yi sendiri.

Perlahan Luo Yi membuka mata, seulas senyum di bibirnya, ia kembali memejamkan matanya.

.

.

Bayangan senja menari di atas taman istana, menyorot wajah tegang Mei Na dan Permaisuri Gui Fei di paviliun bambu. Udara di antara mereka berdesir tegang, lebih mencekam daripada angin senja yang berbisik di dedaunan.

"Kamu harus terus mengawasi Luo Yi, sepertinya kini ia mendapatkan dukungan dari Xiao Ming. Ini sangat berbahaya... " bisik Permaisuri, jari-jarinya mencengkeram cangkir teh hingga memutih. Teh hijau pekat, seperti rencana jahat yang sedang diseduh.

"Baiklah ibu, mulai kini aku akan terus mengawasinya. "

Permaisuri Gui Fei menatap Mei Na tajam. "Jangan lupa, cepat dapatkan kotak perhiasan itu! jangan sampai Luo Yi mengetahuinya. Jika itu terjadi kita semua bisa dalam bahaya, jika perlu lenyapkan saja dia!"

"Siapa yang mau ibu lenyapkan? " Jian Ming, Pangeran tampan namun dingin, berdiri di ambang pintu, matanya tajam mengamati mereka.

Mereka berdua terlihat gugup, mata mereka saling pandang.

"Tidak ada putraku, itu tidak penting... " kata permaisuri.

"Kalian sangat mencurigakan, ingat ibu, jangan pernah menyakiti Luo Yi. Walaupun aku membencinya, tapi aku tidak ingin dia terluka. "

Mei Na, dengan wajah memerah menahan amarah, menghampiri Jian Ming.

"Suamiku, mengapa kau masih memikirkannya? Dia telah menolakmu, menghinamu!"

Ia mencoba merangkul Jian Ming, namun dengan kasar Jian Ming menepisnya.

"Jangan pernah menyentuhku... bagiku, kamu itu tidak lebih sebagai wanita biasa. Aku memang suamimu tapi hanya sebatas itu, jangan pernah meminta lebih! " Jian Ming mengibaskan mantelnya kemudian pergi meninggalkan tempat itu.

"Ibu... lihatlah, dia terang-terangan mengabaikan aku! "Rengek Mei Na.

"Biarkan saja dia, kamu juga harus bisa merebut hatinya segera. Kalau tidak, aku tidak bisa menjamin bagaimana perasaannya padamu. "

"Ini semua pasti ulah Luo Yi, ibu. Dia pasti sengaja membuka cadarnya agar pangeran Jian Ming kembali tergila-gila padanya. "

"Makanya kamu harus bertindak cepat, aku juga tidak suka melihat Luo Yi. Dia harus segera di singkirkan... " Tatapannya berkilat, rencana jahat sudah menumpuk di benaknya.

Permaisuri Gui Fei berdiri ia pergi meninggalkan Mei Na, sedang Mei Na tersenyum licik. Entah rencana apa lagi yang akan ia mainkan.

1
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
Alhamdulillah pangeran Xiao Ming selamat, tp apa yg terjadi sama putri Lou yi Thor
Santy Susanti
waaah siapa tuuuh😍😍😍
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
ini kalimat nya ke ulang thor
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
Thor buat Lou yi bahagia sama Xiao Ming ya
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
dih berharap banget jadi putra mahkota 👑😂
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
iy ini aq setuju banget dengan kata kata ini author
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
jangan pernah dengki atw iri sama orang lain
Santy Susanti
Adatang Iri dengkiiii🤪🤪🤪🤪🤪🤪
Santy Susanti
iiih nyebelin banget kapan sih si Mei na krna getahnya🤔🤔🤔🤔
Viona Syafazea
lahhh cuma dayang biasanya juga nyawanya gk berharga.. 🤫🤭
Santy Susanti
Adeuuuuh ada2 aja nih masalah, smoga Lou yi bisa selesein dengan baik dah yaaa🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻
LauRa🍃🍃
luar biasa
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
ehh baru juga di tinggal. udah di jebak aja.. semoga luo yi bsa membuktikan dirinya tdk bersalah
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
maaf thor ini typo ya? harusnya Mei Na bukan Hui
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ⍣⃟ₛ: dah aku cek.. aku cm nemu satu itu buk
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂: sip.. coba baca lagi.. ada beberapa td yg typo..
total 5 replies
Santy Susanti
Smoga hati mereaka terpaut dan enggan berpisah hingga menyerahkan kebahagian tuk menua bersama😍😍😍😍😍😍
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐🇵🇸
suka banget sama ceritanya
tidak berbelit dan tertata rapih
bab 1 dst makin penasaran dan makin menarik ceritanya
Santy Susanti
Wow othor bisaan cari karakternya Paaas banget, kereeeeeeen👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🤩🤩🤩🤩🤩🤩
Santy Susanti: maama Othor sayaaaaang😘😘😘😘
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ⍣⃟ₛ: makasih kak🤗🤗
total 2 replies
Santy Susanti
wooow Dr pelukan bentar lg pasti masuk ke tahap lebih jauh🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Kusii Yaati
musuh mu banyak banget sih luo yi 😩...mana nggak bisa ilmu bela diri lagi, hanya mengandalkan keberuntungan agar selamat dari maut 😔
Santy Susanti
kaya Nonton Drakor MC Cewe nya di gendong sm protagonis Cowo😁😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!