NovelToon NovelToon
Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:560
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Riska memerintahkan orang untuk menghilangkan Laila seorang chef yang dari Jakarta karena dicintai oleh Arya Semana pimpinan perusahaan. Selain itu orang tua Arya Tuan Sultan Semana menolak Laila karena memiliki ibu dengan riwayat sakit jiwa .. Namun muncul Lina kembaran Laila yang menyelamatkan Laila dari Riska

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Riska Dan Laila

Arya Semana terkejut saat ibu dan ayahnya bertanya tentang pengganti Indriana. Tapi tiba-tiba saja terbayang sosok Laila yang tersenyum manis.

"Papa sudah tua,"

"Mama juga, sampai kapan kamu mau menikah, umur sudah lewat dari dua puluh sembilan tahun," sambung mamanya.

"Nanti saja urusan itu, Pa," lalu Arya berdiri saat melihat Riska sudah siap untuk keluar rumah.

"Tante, Om pergi dulu, ya," pamit Riska yang malam ini akan ditraktir makan malam oleh Arya Semana sebagai bonus dari desain untuk tiga hunian eksklusif yang bisa diterima ,"

"Ya pergilah nikmati dan bersenang-senanglah atas prestasimu, dan Om harap ke depannya rancanganmu untuk interior semakin maju," masalah Riska yang dalam satu hari sukses membuat tiga desain interior rumah beserta biayanya sudah dia dengar. Makanya dia semakin memberi dorongan pada gadis itu untuk maju.

Setelah mobil Arya Semana meninggalkan rumah bersama Riska, maka timbullah keinginan Sultan Semana untuk mengambil Riska sebagai menantu.

"Riska.cerdas dan cantik, orang tuanya pun kita kenal jadi Mama bujuk si Arya untuk bertunangan dengan putri sahabat Papa itu, Ma,"

"Tapi kita juga tidak boleh memaksa Arya, Pa, kita tanyakan dulu pendapatnya," ibu Saida Semana memberi usul.

"Ya dengan sedikit pengarahan dan permintaan sebagai orang tua kita tak tampak seperti memaksakan kehendak, tapi kita justru mengarahkannya supaya tidak lagi menemukan kegagalan, apalagi kelihatannya Riska suka pada Arya kalau Papa perhatikan."

Ibu Saida Semana setuju dengan ucapan suaminya tentang Riska yang menyukai putra mereka. Seringkali dia memergoki Riska diam-diam menatap Arya, bahkan sudah dua malam berturut-turut waktunya makan malam gadis itu sengaja menunggu Arya, walau Arya sendiri ternyata sudah makan di luar rumah.

Dan malam ini betapa dia melihat sinar mata gadis itu terlihat berbinar. Namun sayangnya sebagai ibu yang melahirkan dia sama sekalo tak menemukan binar itu di mata putranya. Apa yang dilakukan Arya malam ini tampaknya hanya sebatas memberi penghargaan pada karyawati baru yang dianggap sesuai dengan kriteria yang dituntut oleh perusahaan.

"Kita tanya Arya dulu Pa, karena masalah pendamping itu masalah hati," ujar ibu Saida Semana, "Semoga saja anak kita maunya sesuai dengan keinginan kita,"

Di dalam mobil hati Riska sangat berbunga. Berada di samping Arya Semana untuk menikmati makan malam berdua.

"Oh ya kita ke restaurant RGS saja, Arya, ya meramaikan restaurant sendiri apa salahnya," ujar Riska tersenyum menoleh pada Arya Semana, padahal keinginan itu dikarenakan sempat mendengar pembicaraan anyara Rudy asisten dan orang kepercayaan.Arya Semana dengan Tony tentang Arya Semana yang sering menghilang karena mengunjungi Chef dari RGS itu.

"Oke," bagi Arya Semana datang ke RGS adalah suatu yang menggembirakan karena dia bakalan bertemu Laila, tapi ini sudah malam jika gadis itu masuk shipt pagi tentunya sudah pulang.

Hem aku pengin lihat gimana mereka apa betul punya hubungan spesial?

"Oh ya kudengar Chef di RGS siapa namanya?"

"Laila,"

"Ya,"

"Kenapa?" Arya Semana bertanya iseng.

"Katanya cukup dekat denganmu?" Riska sengaja memancing ingin tahu respon Arya Semana.

Arya Semana tertawa, "Siapa yang menyebar rumor itu, ya namanya saling kenal begitulah ..." tapi tiba-tiba ada yang lain yang dirasakan Arya, kayaknya kok aku senang ya disebut dekat sama Laila, apa aku memang ada rasa sama gadis itu?

Hih kok Arya mendadak terdiam, ya, apa benar dia memang punya hubungan dekat dengan gadis itu?

"Jadi benar ya itu cuma rumor, jadi nggak mungkinlah dia cemburu melihat kita berdua makan malam," ujar Riska kembali memancing Arya Semana apakah lelaki itu punya hubungan atau betul hanya rumor belaka dengan gadis bernama Laila itu.

Arya Semana hanya tersenyum. Kenapa ya tiba-tiba su Riska ini kok seperti mau pamer di depan Laila?

Arya Semana memarkir mobil dan turun bersama Riska. Keberulan saat itu Laila mau pulang dan berjalan ke parkiran.

Arya Semana yang melihat sosok Laila langsung menunjuk pada gadis itu.

"Itu Laila mungkin sudah off, "Ujarnya.

Riska mengikuti pandang Arya Semana, dan saat sudah dekat tiba-tiba lengannya langsung merangkul lengan lelaki itu yang awalnya cukup terkejut pada ala yang dilakukannya, tapi diam tak menolak.

"Hai Laila sudah pulang?" Sapa Arya Semana tersenyum.

"Ya, Mas Arya harusnya sudah tadi cuma sayang ada tamu dadakan yang minta dibuatkan cake triple rasa sebanyak sepuluh buah untuk buah tangan, sedangkan stock hanya ada lima."

"Wah lembur, dong "

"Ya, nggak masalah sudah biasa," tersenyum Laila lalu menoleh pada Riska.

"Hai Chef kita pernah bertemu tempo hari, ya?" sapa Riska dengan suara renyah pada Laila.

Laila juga balas tersenyum dan tanpa sengaja matanya sempat pada lengan gadis itu yang merangkul lengan Arya Semana.

"Oh iya ingat," ujar Laila ramah.

"Aku Riska,"

Laila mengulurkan tangannya, "Oke Nona Riska selamat menikmati hidangan serta kue dan kudapan yang tersedia di restaurant kami,"

"Oke," ujar Riska.

"Mari," pamit Laila

"Selamat beristirahat," ujar Riska merasa puas karema tujuannya memang ingin melihat sampai dimana kedekatan Arya Semana dengan Laila. Ternyata diantara mereka tampaknya memang biasa saja, atau jika Laila ada perasaan pada Arya toh dia sudah melihat tadi jika lelaki di sampingnya ini anteng tak menolak saat lengannya dirangkul.

Tapi rasa menang Riska terganggu dengan gestur tubuh Arya Semana yang menoleh saat gadis itu sudah berjalan menjauh.

Apa Arya perhatian ya sama Laila?

Dan makan malam berdua Arya Semana berlangsung biasa saja, bukan makan malam yang romantis, karena Arya Semana memperlakukannya biasa saja. Tak ada tatapan lembut. Tak ada perhatian untuk mau menambahkan lauk ke piringnya. Bahkan usahanya untuk mengambilkan lelaku itu makan penutup ditolak karena sudah kenyang katanya.

Dan Laila yang kini menyetir arah pulang justru memiliki perasaan tak nyaman mengingat tadi Riska merangkul lengan Arya Semana dengan mesra.

"Ah kenapa aku jadi mikirin mereka, wajar jika mereka punya hubungan kenapa aku yang jadi kepo?"

Laila menepis rasa yang mengganggu di hatinya dengan rangkulan yang dilakukan Riska pada Arya Semana.

Aku kenapa jadi terganggu?

Laila menghela napas, jangan kege eran kamu Laila, sudah bagus kamu ditolong untuk menemukan berita adikmu, dia mengganti uang dua puluh juta untuk pembebasan Lina, itu hanya membantu karena uang sejumlah itu tak ada artinya bagi seorang pewaris kekayaan Semana Group.

Suara dari dalam sanubarinya memberi penjabaran supaya jangan timbul hal-hal yang membuatnya salah menanggapi perhatian lelaki itu.

Dan Laila teringat bahwa Arya Semana juga mengatakan jika pertolongannya itu adalah karena mereka satu group dan Laila adalah pekerja di restaurant milik orang tua Arya Semana.

Ayo Laila dia bukan padananmu.

Dia lelaki yang datang dari kelas tak terjangkau untukmu, jadi jangan berharap yang bukan-bukan.

1
🥔Potato of evil✨
Bagaimana cerita selanjutnya, author? Update dulu donk! 😡
Rosida0161: oke terima kasih sudah baca
total 1 replies
Eirlys
Ngangenin banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!