NovelToon NovelToon
NOISY GIRL

NOISY GIRL

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:26.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ade Annisa

Ardian Rahaditya hanyalah seorang pemuda biasa, yang bercita-citakan kehidupan normal seperti anak bungsu pada umumnya.

Namun, kehadiran gadis berisik bernama Karina Larasati yang entah datang dari mana membuat hari-harinya dipenuhi dengan perdebatan.


"Bang Ar, ayodong buruan suka sama Karin."

"Gue udah punya pacar, lebih cantik lebih bohay."

"Semangat ya berantemnya, Karin doain biar cepet putus."

"Terserah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MASIH SAYANG

 

 

"Karin mau minum apa?" Tanya Nadia saat gadis berponi yang ia tunggu di jam pulang sekolah itu, menduduki kursi di hadapannya.

 

 

"Nggak usah, Mbak. Nggak lama juga kan?" Jawab Karin, seperti pesan dari Nadia kemarin, mereka membuat janji di cafe dekat sekolahan gadis itu untuk membicarakan sesuatu. "Mbak, mau ngomong apa?" Tanyanya kemudian.

 

 

Nadia tampak ragu, namun kemudian dia menceritakan pada gadis itu bahwa dia sudah tahu jika hubungannya dengan Ardi hanya sebatas bayaran hutang budi pada Edo.

 

 

Karin sedikit terhenyak, bingung harus bagaimana menanggapinya, dia tau pasti perempuan di hadapannya ini amat sakit hati.

 

 

"Aku nggak tau harus ngomong gimana, seandainya kamu jadi aku pasti kamu juga akan bersikap yang sama kan?" Nadia mengakhiri ceritanya.

 

 

Karin mengangguk, "Karin ngerti, Mbak." Meski tidak sepenuhnya paham, Karin tahu apa yang ia tangkap dari obrolannya barusan, intinya wanita di hadapannya ini tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan sang abang.

 

 

Dan entah tau dari mana Nadia bisa menyimpulkan kalo dirinya ada hubungan istimewa dengan sang pacar, dan merasa telah menjadi orang ketiga dalam hubungan mereka, Karin tentu merasa bersalah.

 

 

Kalau seandainya, seandainya ya. Gue nggak bisa putus dari Nadia lo gimana?

 

 

Dan pertanyaan dari Ardi selepas pulang sekolah kemarin ternyata bukan hanya andai-andai saja, dan sekarang Karin sudah mengerti.

 

 

Di tempat yang berbeda, Ardi terus menghubungi Karin, pemuda itu sudah menunggu cukup lama di tempat biasa ia menjemput adiknya, tapi sampai saat ini gadis berponi itu belum juga muncul.

 

 

"Lo di mana?" Ardi mengirim pesan. Dan tidak lama kemudian mendapat balasan.

 

 

Karin: Cafe Mix me deket sekolah.

 

 

Ardi kembali mengetikan balasan, menanyakan sedang apa, tapi gadis itu tidak membalasnya lagi.

 

 

Dan saat Ardi memutuskan untuk mendatangi tempat itu, dia terkejut dengan mobil Selomita yang juga terparkir di sana. Ardi membuka pintu kaca, membuat dua orang gadis yang ia kenal berada di meja barisan ke tiga kompak menoleh.

 

 

Pemuda itu tau, mungkin Nadia telah membicarakan sesuatu, dan mengalihkan tatapannya pada Karin, dia juga mengeriti, gadis remaja itu sudah tau yang sebenarnya.

 

 

Ardi melangkah menghampiri, bersamaan dengan Karin yang juga beranjak menghampirinya, keduanya saling berhadapan, tanpa berkata-kata, tatapan gadis itu sudah menjelaskan semuanya. Ardi memilih diam saja, hingga suara pintu terbuka di belakangnya membuat ia menoleh kan kepala.

 

 

"Karin pulang dulu, Bang," pamit gadis itu, melangkah melewati abangnya untuk menghampiri Dewa yang masih berdiri di depan pintu kaca.

 

 

"Lo balik sama gue." Ardi meraih lengan gadis itu, namun Karin melepaskannya.

 

 

"Karin udah dijemput sama Kak Dewa," ucapnya, sesaat tatapan keduanya seolah saling melempar kalimat, dan gadis itu lebih dulu memutus tatapannya, kemudian pergi menghampiri pemuda bernama Dewa yang akan siap mengantarkannya ke mana saja.

 

 

Ardi menghela napas berat, kemudian mengarahkan tatapannya pada Nadia yang masih duduk di kursi dan pemuda itu menghampirinya.

 

 

"Mana Selomita?" Tanyanya setelah menduduki kursi di hadapan gadis itu.

 

 

Nadia yang semula sibuk mengaduk jus di hadapannya kemudian mengerutkan dahi. "Kenapa kamu nanyain sepupu aku?" Tanyanya.

 

 

"Gue tau dia ada di sini karena mobilnya ada di depan."

 

 

"Lo hapal banget ternyata sama barang-barang gue." Gadis yang biasa dipanggil Mita itu duduk di antara keduanya. Ardi tidak tau dari arah mana gadis itu muncul, dia juga tidak peduli.

 

 

"Kalian rencanain apaan si, kalo lo nggak suka sama gue, bilang. Nggak usah bawa-bawa adek gue." Ardi berucap tenang, berusaha untuk tidak tersulut emosi dengan apapun jawabannya nanti.

 

 

"Sayangnya, kunci buat ngalahin lo  ada sama adek lo tersayang itu, biar lo ngerti gimana rasanya diabaikan sama orang ya lo sayangi," ucap Mita sembari meletakan gelas minumannya ke atas meja.

 

 

Ardi melengos, dia memang selama ini sudah banyak mengabaikan orang lain, terutama kaum wanita, dan mendapat balasan seperti ini, sebenarnya dia sudah bersiap diri.

 

 

"Terus sekarang mau lo apa?" Tanya Ardi tenang, mengarahkan tatapannya pada Nadia yang sedikit terhenyak di kursinya.

 

 

Nadia yang sedari tadi diam saja kemudian berdehem, "aku...," ucapnya ragu, ditatap sedalam itu dia jadi kehilangan kata-kata.

 

 

"Nadia minta putus," sambar Mita yang membuat saudara sepupunya menoleh.

 

 

Ardi mengangguk-angguk, "ok, nggak masalah. Gue udah biasa diputusin, sama lo juga pernah," ucapnya dengan mengalihkan tatapan pada gadis bernama Mita.

 

 

"Dan sayangnya urusan lo sama gue waktu itu belum kelar," ucap Mita.

 

 

"Oyah? Oh, lo masih ada dendam sama gue, mau dibales sekarang?" Ardi memberi penawaran.

 

 

"Boleh juga, lo mau gue tampar bolak-balik, apa gue siram pake jus?" Mita mengajukan pilihan.

 

 

Ardi tertawa mendengus, "nggak ada penawaran yang lebih bagus?" Tanyanya, sedikit mencondongkan tubuhnya pada gadis di sebelahnya. "Misalnya cium lo gitu," godanya kemudian.

 

 

Mita melengos kesal, demi pipinya yang bersemu, Ardi tersenyum lucu.

 

 

"Lo nggak pernah berubah, Ar. Tetep ngeselin." Mita memberi tatapan tajam.

 

 

"Kenapa? Lo kangen dibikin kesel sama gue?" Ardi terus menggoda mantan pacarnya itu.

 

 

Diam-diam Nadia tersenyum di tempatnya. Ini yang dia suka dari seorang Ardian, pemuda itu bisa bersikap tenang dalam menghadapi segala situasi, dan melihat sepupunya itu tampak kesal sendiri, Nadia setengah mati menahan tawa.

 

 

"Nat, lo jadi saksi ya, bahwa urusan gue sama sepupu lo ini impas," ucap Ardi yang membuat Nadia menoleh, gadis itu kemudian tersenyum.

 

 

Ardi melihat saat perlahan Mita meraih gelas jus di hadapannya, dan dia tidak menghindar saat cairan manis yang terasa dingin di sebagian wajah dan tumpah mengenai dada hingga membasahi kaus birunya itu akhirnya membuat sebagian karyawan cafe ikut menoleh.

 

 

"Mita." Pekik Nadia, gadis itu dengan tidak enak mengedarkan pandangan ke sekitarnya, beruntung suasana cafe ini cukup sepi, dan beberapa pengunjung yang ada pun tidak ada yang berani mengangkat kamera.

 

 

Ardi mengusap wajahnya, sedikit membersihkan hidung dan mulutnya dari cairan kental yang membasahi wajahnya. Namun pemuda itu masih sempat tertawa tanpa suara. Dan kemudian beranjak berdiri.

 

 

"Sekarang impas?" Ardi mengulurkan tangan.

 

 

Mita ikut berdiri, mereka saling berhadapan, gadis itu melirikkan matanya pada telapak tangan pemuda itu yang terlihat basah.

 

 

Menyadari itu Ardi mengusapkan telapak tangannya pada bagian kaus yang tidak terkena jus, kemudian mengulurkannya lagi.

 

 

Dengan sedikit ragu Mita meraih tangan pemuda itu, dan dia tidak pernah menyangka saat Ardi menariknya ke dalam pelukannya.

 

 

Mita sontak meronta saat merasakan cairan dingin dan manis itu menerpa pipinya, dan membuat rambut panjangnya menjadi lengket berantakan saat pemuda itu menahan kepalanya.

 

 

"Sialaan,"  pekik Mita saat terlepas dari cengraman Ardi, dan pemuda yang tampak tertawa jahil itu pun masih sempat mengacak rambut kepalanya gemas.

 

 

Ardi menoleh pada Nadia, menarik selembar tisu di hadapan gadis itu, "Edo mungkin lagi nyusun kalimat buat nembak lo, jangan ditolak, entar temen gue bunuh diri," ucapnya, kemudian beranjak pergi setelah menempelkan tisu di tangannya ke pipi Selomita, gadis manis yang pernah menjadi bagian dari cerita masa lalunya.

 

 

Mita terduduk lesu di kursinya, menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

 

 

"Kenapa sih, Ta? Gue yang putus cinta ko jadi lo yang nangis?" Tanya Nadia dengan nada menggoda.

 

 

"Gue benci sama diri gue sendiri, kenapa hati gue bisa sayang sama cowok sebrengsek dia."

 

 

 

Ini yang lagi kesel sama Bang Ar

 

 

 

Ini yang udah biasa disiram jus

***iklan***

 

 

Netizen: Bang Ar disiram jus thor?

 

 

Author: Biarin biar tau rasa.

 

 

Netizen: tadimah tampar bolak-balik aja mendingan.

 

 

Author: Dan ngebayangin Bang enwoo ditampar bolak-balik sama cewek, gue merasa berdosa njiir. Bisa dikutuk gue sama penggemarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1
Nini
berkali kali ngulang baca cerita ini tetep aja seru dan bagus recommend banget dehhh pokoknya🫶
Rahmaara269💋👻ᴸᴷ
astaga nama grup macam apalah itu /Facepalm//Facepalm/
Rahmaara269💋👻ᴸᴷ
ih ada ondel² marah nih kabur aja yukk 🏃🏃
Rahmaara269💋👻ᴸᴷ
bilang aja kamu cemburu ar tapi kamunya aja yang gak peka /Proud//Proud/
Rahmaara269💋👻ᴸᴷ
ih karin mending kamu ga usah tau deh /Chuckle//Chuckle/
Rahmaara269💋👻ᴸᴷ
ya ampun ayo cepetan lari buru emakmu keluar arr /Facepalm//Facepalm/
fy
kira'' KK author masih nulis di noveltoon apa di KBM ajh yah?
Yo Zhibin❤️💞
Wuiiih..keren nih bajunya..🤔
Yo Zhibin❤️💞
So happy ending..see you 😘😘😘
Yo Zhibin❤️💞
Aih.. Jino Nino ga mau kalah sama Arka 😂😂😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Astaghfirullah..Jino kalimatnya..ampun dah..😂😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Ya elah..bang Ar mah..ga ada bosen2 nya sama Candu 🤭🤭😂😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Karin yg ngidam..kenapa Q yg seneng liat minta ini itu nya..😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Q bakal ikutin terus cerita kamu thoor..😘👍👍
Yo Zhibin❤️💞
Yeee...tambah seru nih.. Thor..Q promoin di SW ya..😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Yg lama di tunggu.. akhirnya gadis 2😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Yes..terbaik Aldo 👍😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Baca di laman ini lebih seru..ketimbang di kolom sebelah yg butuh Coin😂😂 makasih kak adeannisa 😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
dasar somplak semuanya..ga Buronan mitoha.. author+ netizen jua..😂😂😂😂
Yo Zhibin❤️💞
Jiaaaah..ini bulan lagi honey moon konsepnya kalo rame2..😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!