NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Pendekar Dewa : Kehidupan Kedua Dunia Yang Berubah

Reinkarnasi Pendekar Dewa : Kehidupan Kedua Dunia Yang Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Fantasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Reinkarnasi
Popularitas:99.4k
Nilai: 5
Nama Author: Boqin Changing

Lanjutan dari novel Reinkarnasi Pendekar Dewa

Boqin Changing, pendekar terkuat yang pernah menguasai zamannya, memilih kembali ke masa lalu untuk menebus kegagalan dan kehancuran yang ia saksikan di kehidupan pertamanya. Berbekal ingatan masa depan, ia berhasil mengubah takdir, melindungi orang-orang yang ia cintai, dan menghancurkan ancaman besar yang seharusnya merenggut segalanya.

Namun, perubahan itu tidak menghadirkan kedamaian mutlak. Dunia yang kini ia jalani bukan lagi dunia yang ia kenal. Setiap keputusan yang ia buat melahirkan jalur sejarah baru, membuat ingatan masa lalunya tak lagi sepenuhnya dapat dipercaya. Sekutu bisa berubah, rahasia tersembunyi bermunculan, dan ancaman baru yang lebih licik mulai bergerak di balik bayang-bayang.

Kini, di dunia yang telah ia ubah dengan tangannya sendiri, Boqin Changing harus melangkah maju tanpa kepastian. Bukan lagi untuk memperbaiki masa lalu, melainkan untuk menghadapi masa depan yang belum pernah ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana Kota di Malam Hari

Mereka berjalan menyusuri jalan-jalan Kota Jiankang, melewati gang-gang sempit yang mulai dipenuhi cahaya lentera dari rumah-rumah yang masih membuka pintu untuk aktivitas malam. Kota ini tampak hidup. Pedagang menata dagangannya, penduduk setempat berkeliling membeli kebutuhan terakhir sebelum malam semakin larut, dan suara obrolan ringan terdengar dari kejauhan. Aroma masakan dari berbagai kedai menyeruak samar ke jalan, membuat perut siapa pun yang berjalan di sini tak bisa menahan diri.

Tiba-tiba, perut Shang Ni terdengar berbunyi keras. Ia menunduk malu, pipinya memerah, dan cepat-cepat menekan tangannya ke perut. Sha Nuo yang berjalan di sampingnya tak bisa menahan tawa.

“Hahaha! Kau lapar, ya?” goda Sha Nuo, suaranya terdengar ringan di udara malam. “Kalau begitu, jangan tahan lagi. Kita makan dulu saja sebelum mencari penginapan.”

Boqin Changing mengangguk pelan, matanya menelusuri sekitar. Tidak jauh dari mereka, sebuah kedai sederhana tampak menonjol di antara rumah-rumah sekitarnya. Lampu lentera kuning menggantung di depan, menyinari papan kayu yang menandai nama kedai. Kedai itu tidak terlalu ramai, namun juga tidak sepi. Suasana yang tampak pas untuk mereka.

“Bagaimana kalau kita makan malam di sana?” saran Boqin Changing sambil menunjuk ke arah kedai. Suaranya tenang, tapi tegas. Semua orang mengangguk.

Mereka pun melangkah masuk. Suasana di dalam kedai hangat dan nyaman. Aroma kuah hangat, daging yang dipanggang, dan sayuran tumis menguar memenuhi ruangan. Sha Nuo, yang biasanya tidak terlalu formal, langsung terlihat antusias. Ia berjalan di depan, memimpin mereka menuju meja yang agak pojok, cukup untuk lima orang.

Seorang pelayan tampak mendekati meja mereka membawa menu makanan. Sha Nuo bahkan tidak meliriknya sama sekali.

“Bawa saja semuanya,” ucap Sha Nuo pada pelayan dengan nada santai, meski matanya berbinar-binar. Tidak sampai setengah jam, meja mereka dipenuhi dengan berbagai hidangan. Sup panas, piring berisi sayuran tumis, ikan panggang, daging, dan beberapa roti khas kota Jiankang.

Keluarga Shang yang duduk di dekat meja mereka sempat menoleh, mata mereka melebar melihat banyaknya makanan yang dipesan Sha Nuo. Wajah mereka memancarkan keterkejutan dan sedikit heran.

Sha Nuo justru tertawa lepas, tanpa rasa bersalah sedikit pun.

“Hahaha! Santai saja. Makanlah sebanyak yang kalian mau, mumpung kita ada di kota. Perjalanan panjang seperti ini, perut harus dimanjakan,” katanya sambil mengangkat sumpitnya, siap mengambil hidangan pertama.

Shang Ni tersenyum malu, namun perlahan mulai menikmati makanan yang tersaji. Boqin Changing duduk tegak, matanya tetap awas memantau sekeliling, namun tidak menahan diri untuk menikmati kuah sup hangat yang mengepul dari mangkuknya. Zhiang Chi dan Shang Mu juga mulai menyantap hidangan, sesekali tertawa melihat tingkah Sha Nuo yang tampak begitu antusias.

Di antara suara sendok dan sumpit, aroma makanan yang menggoda, dan gelak tawa ringan Sha Nuo, suasana malam itu menjadi hangat. Membuat sejenak melupakan perjalanan panjang mereka dan tantangan yang menunggu di Kota Jiankang. Bahkan di tengah keramaian dan hiruk-pikuk kota yang ramai itu, kelompok kecil ini menemukan sepotong ketenangan dan keakraban yang sederhana namun tak ternilai.

Sambil menikmati hidangan, Boqin Changing sesekali menatap Shang Ni yang tersenyum malu, dan Sha Nuo yang riang. Ia menyadari, di tengah perjalanan panjang ini, momen-momen kecil seperti ini, makan malam bersama, tawa ringan, dan rasa aman sejenak adalah hal-hal yang akan mereka ingat ketika badai yang mereka hadapi selesai nantinya.

Malam itu, suara Kota Jiankang tetap hidup di luar kedai, namun di dalam, lima sosok asing ini menikmati ketenangan sejenak sebelum langkah selanjutnya. Sha Nuo bahkan menambahkan.

“Jangan khawatir soal makanan banyak ini, nanti aku yang tanggung jawab kalau ada yang makanan yang masih tersisa,” candaannya membuat semua orang tersenyum, termasuk Boqin Changing yang sedikit menahan senyum.

Saat makan malam itu, Shang Mu diam-diam menatap Boqin Changing dan Sha Nuo dengan mata yang tajam namun penuh kekaguman. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya, bahwa perjalanannya kembali ke Kekaisaran Shang akan dibantu oleh Dua pendekar Bumi. Dua sosok yang keberadaannya begitu langka dalam dunia persilatan di kekaisaran ini. Apalagi keduanya sepertinya bukan pendekar bumi awal. Sepertinya keduanya sudah mencapai tahap Pendekar Bumi puncak.

Pendekar Bumi bukanlah sekadar pendekar biasa. Di Kekaisaran Shang, mereka adalah eksistensi yang telah menapaki kehidupan dan pertempuran hidup-mati lebih dari seratus tahun. Tubuh mereka telah menyesuaikan diri dengan kerasnya latihan, jiwa mereka ditempa oleh pengalaman, dan kemampuan mereka menembus batas biasa yang dimiliki pendekar lain. Di Kekaisaran Shang, pendekar selevel ini dihormati, dikagumi, bahkan ditakuti, karena kemampuan mereka mampu mengubah arah peperangan atau menentukan nasib keluarga bangsawan dan aliansi.

Shang Mu menghela napas pelan, menelan rasa kagumnya. Dunia persilatan di Kekaisaran Shang memang berbeda jauh dengan dunia yang ia kenal di Kekaisaran Qin, tempat asal Boqin Changing. Di Kekaisaran Shang, kerasnya hukum persilatan dan ketatnya pertarungan antar pendekar membuat jumlah pendekar suci relatif lebih banyak dibanding Kekaisaran Qin, namun bahkan dengan jumlah mereka yang lebih banyak, eksistensi pendekar Bumi tetap langka. Hampir seperti anugerah langit yang turun hanya kepada mereka yang terpilih.

Mata Shang Mu bergeser, menatap wajah Boqin Changing yang tenang, seolah setiap langkah dan keputusan yang diambilnya telah diperhitungkan dengan matang. Sha Nuo, dengan senyum riangnya, tampak santai, namun Shang Mu tahu bahwa di balik keceriaan itu terdapat kekuatan yang membuat banyak pendekar di Kekaisaran Shang harus mengakui kehebatannya. Membawa dua sosok seperti mereka dalam perjalanan ini seakan menjadi berkah tak terduga. Sebuah hadiah dari langit yang dapat mengubah arah nasibnya.

Ia menyadari, dalam dunia persilatan yang begitu keras ini, tidak semua orang mendapat kesempatan untuk berjalan bersama pendekar selevel itu. Setiap langkah mereka bisa menjadi penentu hidup atau mati, keberhasilan atau kegagalan. Shang Mu menelan kuah sup panas, matanya tetap memantau gerak-gerik kedua pendekar itu, merasa damai namun juga teringat akan tantangan yang menanti.

“Jika kami benar-benar bisa mengandalkan mereka…” pikirnya dalam hati, “maka perjalanan ini tidak hanya akan lebih aman, tapi mungkin… jauh lebih mudah dari yang kupikirkan.”

Di meja makan, gelak tawa Sha Nuo terdengar lagi, mengusir ketegangan yang sempat muncul di benak Shang Mu. Boqin Changing, sesekali menoleh, memastikan setiap orang nyaman, dan Shang Ni mulai tersenyum lebih lepas, menikmati hidangan hangat yang baru saja mereka santap.

Shang Mu tersenyum tipis, merasakan anugerah tersembunyi dalam perjalanan ini. Di tengah kerasnya dunia Kekaisaran Shang, di antara intrik dan pertarungan mematikan, keberadaan dua Pendekar Bumi, Boqin Changing dan Sha Nuo bagaikan cahaya kecil yang menuntun langkahnya, memberikan harapan bahwa perjalanan mereka, meski penuh bahaya, mungkin masih bisa berakhir dengan keberhasilan.

Ia menyesap sup hangatnya, menatap ke arah kedua sosok luar biasa itu lagi, dan kali ini, rasa kagum bercampur rasa lega. Dalam dunia persilatan yang begitu keras, memiliki sekutu seperti mereka bukanlah hal kecil. Ini adalah anugerah.

Suasana kedai yang hangat, aroma masakan yang menggoda, dan cahaya lentera yang lembut membuat momen itu terasa sakral, sejenak, sebelum badai yang menunggu di Kota Jiankang datang menghampiri. Shang Mu sadar, malam ini, di meja makan sederhana itu, ia menyaksikan bukan sekadar santap malam biasa, melainkan pertemuan takdir yang akan menentukan arah perjalanan mereka selanjutnya.

1
alaw
thorrrr..kurang banyak
Boqin Changing: hari ini masih 1 lagi kok
total 1 replies
Vanz Gao
Super Master Nuo 😅😅😅
HINATA SHOYO
lanjuttt gasspolllllll crazy up thorr
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹
Ipung Umam
lanjutkan terus menerus 👍🏻
Ipung Umam
mantap thor 👍🏻👍🏻
Nanik S
Dapatkah Shang Mu mendapat Jawaban tentang Anaknya
Nanik S
Dasar Sha Nuo... selalu saja bikin seru 👍👍
zkr junior
jadi kurang seru ini, nyari seseorang yg gk jelas,
Pims Sinung Mulia
makin akrab dengan Paman Nuo , jadi salah satu character favorite ini orang. Gmna ntar jika ketemu Gao Rui, apakah bkal diisengi ini si Gao Rui di pendekar naga bintang.
zkr junior
jadi kurang seru
Mamat Stone
teruskan Thor

💥💥💥💥
Mamat Stone
nanggung banget Thor
🔥🔥🔥
ira citra
luar biasa
Anonymous
lanjuttkaaannn
John Travolta
mantul
John Travolta
lagiiiii 😍
hamdan
super sekali
hamdan
mantulita
Duroh
lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!