NovelToon NovelToon
BATAS RASA

BATAS RASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.

sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.

apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?

yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Sidang putusan menjatuhkan hukuman seumur hidup pada ardi minggu lalu,tapi pria itu berupaya untuk banding agar mendapatkan hukuman setidak nya lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut.

Kasus pun berjalan cukup lama dari perkiraan ,ahirnya ardi harus puas dengan putusan pengadilan bahwa dirinya di jatuhi hukuman karena kasus mona 20 tahun di tambah 5 tahun kasus reyya . ( mohon koreksi 🙏🙏..hanya menurut imajinasi othor saja ,othor benar2 awam hukum).

"maafkan aku telah mengecewakan kamu dan cantika..!" itu kalimat yg hanya mampu di ucapkan ardi saat dirinya di bawa oleh petugas keamanan.

Pria itu di borgol keluar dari kantor pengadilan menggunakan seragam oren.

Kasus ini cukup menyita perhatian publik rupanya,bukan karena kasus nya yg melenyapkan mona .

Tapi kasus pelakor menyerang mantan istri sah secara membabi buta dan berujung kehilangan nyawa itu sangat ramai dibicarakan apalagi di dunia maya.

Sheila hanya memandangi mobil petugas keamanan yg berlalu membawa sang mantan suami itu menuju hotel rodeo.

"mas..." wanita itu menengadah menoleh keatas pada pras yg berdiri di belakang kursi rodanya.

"ya..aku disini la..." pria itu tersenyum dan memegang bahu sheila lembut.

"mari kita urus jual beli rumah yg penuh kenangan buruk itu ..!" sheila membalas genggaman tangan pras.

"sesuai keinginan mu..la.." mereka melangkah menjauhi depan pintu pengadilan tersebut menuju parkiran dan pergi meninggalkan tempat itu.

Sudah setengah tahun ardi menjalani masa hukuman nya,cantika bahkan belum pernah menjenguk nya.

Sheila pernah satu kali menjenguk ardi di awal2 dirinya masuk ketempat ini dan mengatakan bahwa putri nya mengalami depresi dan ketakutan hingga sheila tidak berani membawa bocah itu untuk mengunjungi nya.

Ardi juga tidak bisa berbuat apa2 dan hanya menyampaikan salam sayang dan rindu nya untuk sang putri tercinta.

" saudara ardi...!" petugas sel berseru pada pria yg kini tidak ada lagi memiliki kesan tampan dan mapan tersebut.

Pria itu sedikit lebih kumal karena wajah yg kusam tumbuh sedikit kumis dan jenggot rambut nya sedikit acak acakan dan kusut karena kurang perawatan.

wajah nya kuyuh penuh beban,memang tidak ada drama pukul2 an atau hajar2 an seperti di sinetron dan drama.

Tapi kehidupan di dalam penjara tetap saja penuh tekanan dan ketidak bebasan pasti nya bagi siapapun.

"benarkah...!" pria itu langsung bangkit dengan semangat saat petugas sel membuka pintu jeruji untuk nya dia sedang duduk merenung di ujung ruangan .

teman teman sekamar nya hanya melirik dingin tampa ekspresi dan acuh saat pria itu berlalu meninggalkan ruangan tempat nya tinggal.

Para penghuni baru saja di masuk kan kembali beberapa saat yg lalu sehabis kegiatan harian mereka selesai tengah hari tadi .

Ardi sangat bahagia ,pasalnya jarang sekali ada yg mengunjungi nya.

Selain dirinya sudah tidak memiliki kedua orang tua ,dua saudara nya yg lain tinggal berjauhan dengan diri bersama keluarga nya masing2 jadi mereka pun belum pernah mengunjungi nya.

"cantika...! Sayang...!" pria itu sedikit berseru dan terkejut ketika melihat cantika dan sheila yg sedang duduk di bangku tunggu untuk keluarga yg menjenguk.

Ada beberapa orang lain nya yg sudah terlihat duduk berhadapan,mereka juga sama sedang bercengkrama sekedar melepas rindu dengan keluarga yg ada di dalam sini.

Ardi berjongkok merentangkan kedua tangan nya,bocah cantik di kepang dua tersebut berlari dengan riang ke arah sang papah.

"papah..!" pengunjung lain sekilas menoleh dan ikut sedikit tersenyum menyaksikan pertemuan haru mereka.

Mereka mengerti tentang perasaan yg di alami anak dan ayah tersebut karena mereka bernasib sama.

Ardi bangkit berjalan menuju tempat sheila dia menggandeng tangan sang putri sayang.

"bagaimana kabar kamu ,sheil..?" pria itu duduk dengan senyuman manis mengembang dia memangku sang putri dan membelai rambut cantika .

"hemm..aku baik mas..bagaimana dengan kamu..?" wanita itu bertanya sembari menyodorkan sebuah rantang empat susun,itu masakan nya yg sengaja dia siapkan untuk ardi.

"dimakan mas,mumpung masih hangat.." ardi dengan senang hati meraih rantang yg sheila sodor kan.

Wanita itu meminta putri nya untuk lekas turun dari pangkuan papah nya dan membiarkan sang papah untuk bisa makan dengan tenang.

Bocah itu menurut walaupun ardi mengatakan tidak akan terganggu ,tapi sheila ingin pria itu makan dengan tenang.

Wanita itu cukup prihatin melihat keadaan ardi saat ini.

Bagaimana pun pria di depan nya itu adalah ayah dari anak nya,juga orang yg telah menjalani hidup beberapa tahun ini bersama nya.

Orang yg pernah benar benar di cintai nya dan benar2 saling mencintai dan saling meraih dan merajut impian bersama.

Ardi mendongak ketika dirinya sedang asyik menyantap masakan sheila,sungguh...pria itu benar2 menikmatinya seakan akan ini adalah makanan ternikmat yg pernah dia makan dalam hidup.

"sheil..." ardi berhenti mengunyah ketika mendongak dan mendapati sheila menatap nya dengan tatapan iba.

"aku mohon..jangan menatap ku dengan tatapan seperti itu.." ardi adalah seorang pria ,harga diri bahkan lebih penting baginya walapun keadaan nya sekarang memang benar benar butuh di kasihani.

"aaah..." sheila hanya menjawab dengan gumaman dan menoleh kekanan dan kekiri.

"selesai..!" ardi berseru ketika makanan nya tandas tak bersisa,benar2 bukan basa basi ketika dirinya mengatakan ini adalah makanan ternikmat yg dia rasakan.

"makasih ya sheil.." putri kecil nya itu sudah berada di dalam pangkuan nya kembali.

"sama sama mas.." wanita itu tengah membereskan rantang bekas makan ardi .

"mas..aku ingin bicara sesuatu dengan mu.." wajah sheila sangat serius.

"hem..katakan lah,tidak usah ragu ragu." pria itu terus memainkan rambut anak nay mengelusnya sayang,betapa dia amat merindukan putri nya tersebut.

"aku..." sheila nampak ragu.

"aku telah menjual rumah kita mas." ardi tertegun dan berhenti mengelus putri nya dia belum mencerna kata kata sheila.

"maaf mas,,aku ingin menata hidup ku kembali,berada di rumah itu membuatku dan cantika terus merasa ketakutan karena terus menerus mengingat kejadian menyeramkan itu."ardi tetap diam tidak merespon.

"aku tahu,kamu sangat bertanggung jawab pada cantika selama ini.

kamu juga tidak pernah membahas dan berniat membagi harta gono gini." sheila berkata sambil meremas jari jari nya.

"tapi kamu tahu sendiri,beberapa properti dan kendaraan yg kamu punya dan pegang sudah habis untuk biaya di tengah kasus yg kamu jalani dulu." sheila terdengar sungkan mengatakan hal tersebut memang sheila hanya di hiba i rimah yg mereka tinggali.

"aku tahu itu sheil." ardi juga tidak memungkiri hal tersebut.

"ini.." sheila menyodorkan kartu ATM di meja ,ardi hanya mengambil dan menatap nya.

"ada beberapa jumlah uang yg ada disitu,nomor pin nya adalah ulang tahun cantika mungkin kamu bisa menggunakan nya untuk keperluan."

Ardi hanya termangu tidak mengerti.

"aku dan cantika akan pindah dari kota ini.." ardi terkejut.

"apa...!" seruan ardi membuat orang orang sekitar sampai menoleh pada mereka.

"aku..akan menikah dengan pras minggu depan,kami akan memulai hidup yg baru.." ardi sampai berdiri dan menurunkan cantika dari pangkuan nya.

Matanya berkaca kaca,dia meremas kartu atm yg tadi di pegang nya sampai membuat tangan nya kebas dada nya sesak seperti di himpit kontainer bermuatan penuh.

\=\=\= penyesalan yg paling menyakitkan adalah ketika kita hanya mampu menyesali nya tampa bisa berbuat apa apa untuk memperbaiki nya \=\=\=

\=\= ardi \=\=

1
partini
ini yg bodoh ma istri nya udah ini itu balikan lagi Weh Weh no good
minie MIRROR: iya ya kak..makasih komen nya ..salam kenal🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!