NovelToon NovelToon
Transmigrasi Sistem Si Pewaris Terkaya

Transmigrasi Sistem Si Pewaris Terkaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Madya_

Lyra hanyalah gadis biasa yang hidup pas-pasan. Namun takdir berkata lain ketika ia tiba-tiba terbangun di dunia baru dengan sebuah sistem ajaib!

Sistem itu memberinya misi harian, hadiah luar biasa, hingga kesempatan untuk mengubah hidupnya 180 derajat. Dari seorang pegawai rendahan yang sering dibully, Lyra kini perlahan membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia!

Namun perjalanan Lyra tak semudah yang ia bayangkan. Ia harus menghadapi musuh-musuh lama yang meremehkannya, rival bisnis yang licik, dan pria kaya yang ingin mengendalikan hidupnya.

Mampukah Lyra menunjukkan bahwa status dan kekuatan bukanlah hadiah, tapi hasil kerja keras dan keberanian?

Update setiap hari bisa satu episode atau dua episode

Ikuti perjalanan Lyra—dari gadis biasa, menjadi pewaris terkaya dan wanita yang ditakuti di dunia bisnis!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madya_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Sekutu atau Musuh?

Lyra membuka matanya dan masuk ke sistem seperti biasa. Sebuah notifikasi melayang:

(Ding! Hadiah hari ini: 1 area bisnis baru — platform media sosial produk lokal premium LyraLocal dan 1 skill baru: Kecerdasan Emosional Tingkat Lanjut!)

Lyra menatap layar holografik dengan mata berbinar. "Platform media sosial, ya? Ini bisa bantu banyak UMKM..." gumamnya pelan. Zen mengangguk bangga.

(Skill baru membuatmu lebih peka terhadap niat tersembunyi, kebohongan halus, hingga ketegangan emosional seseorang.)

Roy dan Zen menyampaikan laporan terkini. Firma hukum Lyra telah mengungkap indikasi penggelapan pajak dan manipulasi laporan keuangan oleh keluarga Kandiswara.

"Kita pancing mereka untuk bertindak ceroboh, lalu jebak secara sosial dan hukum," kata Roy dingin.

Lyra mengangguk. "Pastikan mereka merasa aman... sebelum dijatuhkan total."

Lyra mengunjungi pusat riset yang kini aktif. Di sana, peneliti muda dengan mata penuh semangat menunjukkan hasil uji awal formula yang pernah ia berikan. Wajah Lyra melembut.

"Terus semangat ya. Kita bukan cuma jualan, tapi bawa harapan untuk banyak orang," ucapnya hangat.

...----------------...

"Zen aku ingin masuk ke ruang belajar"

Zen membuka portal ke ruang belajar level dua. Lyra masuk selama 5 jam — setara 50 jam waktu nyata. Ia keluar dengan kepala penuh strategi dan data ekspansi global.

Ia tersenyum kecil, merasa seperti memperoleh kekuatan baru.

Para pengawal robot mulai menunjukkan "kepribadian":

Kai, pelatih bela diri, mengajari Lyra teknik menghindar dasar.

Lucian, dokter robotik, cerewet karena Lyra sering melewatkan makan.

Raven & Zane, diam-diam selalu siaga menjaga villa.

Arven, pengemudi, bahkan memperbaiki mobil Lyra sendiri.

Lyra merasa... ini bukan lagi sekadar pengawal.

...----------------...

Seseorang dari pihak keluarga Kandiswara, mantan sekutu, menghubungi Lyra. Katanya ingin membocorkan semua rahasia karena dikhianati oleh keluarga itu.

Zen mencurigainya. Lyra memutuskan tetap bertemu di kafe publik, dengan pengawal menyamar di sekeliling dan Roy memantau jarak jauh.

Pria itu bicara lancar... tapi berkat skill barunya, Lyra merasakan tekanan aneh. "Kau bohong," katanya pelan.

Roy segera muncul dari arah belakang, menatap pria itu tajam. "Sentuh tuan kami... dan kau tak akan lihat matahari lagi."

Pria itu gemetar, lari tunggang-langgang.

...----------------...

Klub malam itu terang dengan lampu temaram berwarna ungu dan biru, musik berdentum lembut, bukan terlalu bising, lebih seperti lounge tempat orang berkelas berkumpul, bertransaksi, dan bertukar informasi. Lyra duduk di sudut ruangan yang agak gelap, mengenakan atasan satin hitam dengan lengan panjang dan rok ramping selutut. Ia tidak datang untuk bersenang-senang, hanya ingin mendengar pembicaraan publik, menyerap atmosfer, dan menangkap rumor terbaru ibu kota.

Pear tak dibawa, tapi pengawal-pengawalnya menyebar. Kai duduk di meja bar, Arven menyamar sebagai pengemudi yang menunggu di parkiran, Zane dan Raven berdiri tak jauh darinya, menjaga perimeter. Roy berada di belakang, berdiri tenang, namun mata merahnya berpendar redup siap bereaksi kapan saja.

Lyra memutar minumannya perlahan. Ia merasa lega, sudah lama ia tidak menghirup udara publik, meski itu hanya beberapa jam. Tapi ketenangan itu segera buyar.

Seorang pria tinggi, berpakaian elegan namun auranya kasar, menghampiri.

“Sendirian aja, cantik?” katanya dengan suara berat dan senyum sinis. “Sayang banget, secantik ini duduk sendirian. Kalau kamu mau, malam ini aku bisa... menemanimu.”

Lyra mengangkat alis. Ia menoleh perlahan, tatapannya kosong tapi tajam.

“Aku tidak suka diganggu,” ucapnya datar.

Namun pria itu—yang tak tahu diri—tertawa meremehkan.

“Kalau sombong gini terus, bisa-bisa kamu nggak laku, Nona. Di tempat seperti ini, nggak ada gunanya sikap angkuh. Kamu pikir siapa kamu?”

Roy yang berdiri beberapa langkah di belakang, menurunkan kepala. Pupil matanya bersinar merah terang, berkilat seperti bara api. Tangannya terkepal.

Zane yang berada di sisi kiri, tanpa aba-aba langsung maju dan... brak! menjatuhkan pria itu dengan satu gerakan cepat. Suasana di sekeliling membeku. Semua mata menoleh. Pria itu bangkit dengan muka merah karena malu dan marah.

“Berani sekali kalian! Kalian tau siapa aku? Surya Himawan! Anak pemilik grup Himawan Finance! Sekali petik, tempat ini bisa tutup!” bentaknya.

Lyra tak terkejut. Ia malah menatap Zane sejenak, lalu melirik ke Roy. Roy yang paham dengan lirikan tuannya pun mengangguk.

“Roy, kau bisa lacak Grup Himawan? Mereka punya properti di sektor mana saja?” tanya Lyra lirih tapi jelas.

Suara Roy terdengar kalem. “Dalam negeri ada tiga properti besar. Dua punya utang aktif. Perlu tindakan?”

Lyra menatap Surya yang masih membusungkan dada.

“Beri pelajaran ringan saja. Cukup buat mereka ingat nama kita.”

Surya yang mendengar percakapan itu... mulutnya perlahan terbuka.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Ia menatap layar: Ayah.

Dengan tangan gemetar, ia mengangkatnya.

“A-Ayah...”

“APA YANG KAU LAKUKAN, DASAR IDIOT?!” suara lelaki tua di seberang sana meraung. “APA KAU GILA MENYINGGUNG ORANG ITU?! KAU TAU SIAPA DIA?! ITU LYRA KANDISWARA! BODOH!!!”

Surya menunduk. Wajahnya pucat. Seolah darahnya surut dari seluruh tubuh.

Ia menoleh pada Lyra, matanya membesar. “M-Maaf... saya tidak tahu... saya benar-benar tidak tahu... Saya mohon...”

Lyra masih duduk tenang. Tangannya menopang dagu, mata tajamnya menatap Surya seperti sedang mengamati seekor semut.

Kai berkata dengan suara dingin, “Maaf tidak berlaku di masa depan.”

Tanpa menunggu perintah, mereka menarik tangan Surya—menggiringnya keluar klub seperti kriminal.

Seluruh ruangan terdiam.

Seseorang yang tadi menyaksikan dari jauh berbisik, “Siapa sebenarnya wanita itu...?”

Zen berdiri di samping Lyra. “Mereka tidak tahu... dan seharusnya tak perlu tahu terlalu banyak.”

Lyra menghela napas. Untuk sejenak, ia merasa muak. Bukan karena club, bukan karena keributan. Tapi karena betapa mudahnya kekuasaan itu menyapu orang-orang yang tak tahu batas.

“Satu kesalahan, dan semua berubah jadi kehancuran,” gumamnya.

Zen menunduk(Ding, Kau tidak sendiri, Lyra. Kami selalu di sini.”

Lyra berdiri dan melangkah keluar dari klub. Malam itu terasa dingin. Lampu jalan memantul di mobil mewah miliknya. Arven sudah siap di kursi pengemudi. Ketika pintu dibuka, Lyra masuk dan menutupnya perlahan.

“Pulang,” ucapnya pendek.

Saat mobil melaju pergi dari pusat kota, wajah Lyra tak lagi muram tapi tegas. Dan di luar jendela, dunia masih tak tahu siapa sebenarnya Lyra Kandiswara.

...----------------...

Malamnya, Lyra duduk di balkon. Pear di pangkuannya. Ia menatap langit.

"Zen, aku marah. Tapi aku juga tenang. Aku punya kalian semua."

(Ding. Musuhmu akan terus datang. Tapi sekarang, kamu tidak pernah sendiri lagi.)

Senyum Lyra melebar. Ia bukan hanya bertahan. Ia berkembang.

Tablet di mejanya menyala: Undangan Pertemuan Investor Elite Asia Pasifik.

Dunia akan segera tahu siapa Lyra Kandiswara sebenarnya.

Update data diri

(Ding, data diri di perbarui

Nama: Lyra Kandiswara

Umur: 19 tahun

Tinggi Badan: 161+ cm

Penampilan: 82+ (semakin cantik)

IQ: 121+ (normal)

Ruang belajar sistem

Keterampilan: Mengemudi, membaca, berbahasa Inggris, memasak, berenang, ketrampilan bernyanyi surgawi,Kecerdasan Emosional Tingkat Lanjut, Bisnis

Aset: Villa di Starlight, Villa di Pinggir Pantai, Restoran Luminare,Jalanan Kuliner, Hotel Mewah Imperial Grand, Mall Mewah Aurora Plaza, Gedung Perkantoran Imperial Tower, Rumah Sakit di Jakarta, 25% saham di perusahaan penerbangan Astra Wings, Saham 15% Haute Élégance, 15% saham di perusahaan kosmetik internasional L’Orvelle,30% saham di perusahaan teknologi Innovatek Solutions,Firma hukum “Aegis Law” dan satu cetak biru robot penyapu lantai generasi terbaru,platform media sosial produk lokal premium LyraLocal

Saldo: Rp.11.482.398.000.000)

Poin:0)

Jangan lupa like, subscribe dan komen agar author semangat update. Terima kasih🤗

1
Lala Kusumah
kereeeeeennn n hebaaaaaatt Lyra 👍😍💪😍
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
Lala Kusumah
siap lanjutkan Thor 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
semangat sukses selalu Lyra 💪😍😍😍
Gedang Raja
bagus sesuai keinginan 👍💪👍🤗
Lala Kusumah
hebaaaaaatt n kereeeeeennn Lyra 👍👍👍👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan keseruan Lyra 🤗
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjuttttt
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan cerita Lyra 🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
cepat menjadi kuat Lyra 💪😍
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
perlahan lahan Lyra akan jadi wanita kuat yang tidak bisa diremehkan orang lain😁
total 1 replies
Lala Kusumah
aaaaaahhhhh Lyra kereeeeeennn tambah kaya 😍😍😍👍👍👍❤️❤️🙏🙏💪💪
Lala Kusumah
jangan terlalu berbaik hati dan berhati lembut Lyra , karena diluar sana banyak orang yang ingin menjatuhkan kita , semangat 💪😍😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut 🙏😍
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
Nantikan kelanjutan cerita seru Lyra🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
good job Lyra 💪😍😍😍😘
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
nantikan keseruan Lyra 😁
total 1 replies
Andira Rahmawati
lanjut thorrr..yg byk ya up nya thor...tetap semangat tborrr 💪💪💪💪
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
bakalan up setiap hari kok🤗
total 1 replies
Sun Seto
Karakternya hidup banget!
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
nantikan keseruan Lyra😂
total 1 replies
♞ ;3
Jangan biarkan kami menunggu lama-lama, update please~~
Madya_: Terima kasih atas dukungannya
bakalan up setiap hari kok🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!