NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersama Meycan

"Apa! Kamu kemarin lihat apa yang aku lakukan di meja kerja?"

Seketika Yoko terperanjat. Rasa sedih dan kesal yang awalnya terpancar dari wajah Yoko, langsung berubah menjadi rasa kaget dan panik serta salah tingkah.

Meycan melayangkan tatapan tajam, menuntut penjelasan pada pria yang saat ini cengengesan.

Yoko terpaksa memasang senyum lebar tapi dia tidak tahu harus berkata apa, sampai beberapa kali menggaruk tubuhnya yang tak gatal.

"Jadi, kemarin, waktu anak-anak main petak umpet, kamu sedang sembunyi di sini?" suara Meycan agak meninggi, membuat Yoko sedikit dihinggapi rasa takut.

Namun, karena sudah terlanjur bilang, Yoko pun tidak memiliki kesempatan untuk mengelak dan terpaksa dia harus menggangguk.

"Astaga, Yoko! Kamu sembunyi dimana?" Meycan tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya.

"Aku sembunyi di kolong meja, Non," jawab Yoko sambil cengengesan.

"Ya ampun... " Meycan sampai menutup mulutnya karena terlalu syok.

"Maaf, Non, aku nggak sengaja," ucap Yoko merasa bersalah.

"Nggak sengaja? Nggak sengaja tapi kamu diam saja? Astaga..." balas Meycan. "Pasti diem-diem kamu menikmatinya kan? Ngaku!"

Yoko kembali cengengesan sebagai jawabannyam

"Ah, jahat kamu," sungut Meycan. "Kalau gitu, sekarang gantian."

"Hah!" raut wajah Yoko langsung berubah. "Gantian? Gantian apa, Non?"

"Gantian aku yang lihat punya kamu lah."

"Hah! Masa gitu sih, Non?"

"Ya harus gitu dong, biar adil," ucap Meycan tak mau kalah. "Cepat, buka celanamu, aku kunci pintu dulu," wanita itu pun langsung bangkit.

Sedangkan Yoko langsung dilanda dilema. Lagi-lagi karena kecerobohannya, dia harus terjebak pada kejadian yang bisa dibilang menyenangkan sekaligus mengherankan.

"Kenapa nggak dibuka?" protes Meycan setelah menutup pintu. "Kalau kamu nggak mau buka, biar aku aja yang membukanya. Sini!"

"Eittss!" Yoko sampai terlonjak karena Meycan tiba-tiba berlutut di hadapannya. "Nggak usah, Non. Biar aku aja."

"Ya udah, cepat, buka!"

Yoko agak mendengus. Perlahan tangannya bergerak meraih pengait celana yang dia pakai.

"Kelamaan," karena tak sabar, tangan Meycan langsung bergerak sampai Yoko tidak sempat menghindar.

"Wow!" Meycan langsung takjub kala celana yang dipakai Yoko sudah turun sebatas lutut. "Ini sudah full tegang apa, Yok?"

"Belum, Non, baru setengah," jawab Yoko.

"Wahh! Belum full aja udah segede ini, gimana kalau full ya? Pasti keren," tiba-tiba Meycan menggenggam punya Yoko tanpa ragu, sampai tubuh Yoko agak menegang karena kaget.

"Pengin lihat, tegang full segede apa," ucap Meycan lagi sambil mengusap lembut milik Yoko.

Yoko pun tidak ada pilihan lagi selain pasrah. Bahkan saat celana Yoko benar-benar terlepas, Yoko memilih duduk, sambil memperhatikan wanita cantik yang duduk dilantai, di hadapannya.

Pikiran Yoko pun sudah berkelana ke satu arah. Yoko menebak, malam ini pasti dia akan kembali menebar benih bersama salah satu majikan cantiknya ini.

"Padahal punya kamu gede banget kaya gini, kenapa kamu nggak memanfaatkannya dengan baik, Yok?" tanya Meycan dengan tangan kanan menggenggam milik Yoko dan tangan naik turun secara perlahan.

"Memanfaatkannya dengan baik? Maksud Nona?" tanya Yoko sampai keningnya berkerut.

"Nggak, nggak jadi," balas Meycan sambil senyum-senyum. "Nanti kamu malah mikirnya kemana-mana."

Yoko semakin merasa heran. Namun Yoko memilih diam. Matanya fokus memperhatikan wanita yang nampak semangat membelai benda kebanggaannya.

Seketika Yoko pun jadi teringat akan istrinya. Dulu, saat pertama sang istri melihat isi celana Yoko, dia pun melakukan hal yang sama seperti Meycan. Bahkan hampir tiap malam, sang istri melarang Yoko mengenakan apapun setiap kali tidur bersama.

Namun kali ini, setiap Yoko mengingat wajah istrinya, rasa sakit itu kembali mendera. Yoko masih tak habis pikir, kenapa istrinya setega itu sama dia.

Yoko kembali mengfokuskan mata dan pikiranya pada majikan di hadapannya. Dari wajah sang majikan jelas sekali tergambar kalau dia ingin melakukan hal yang lebih dari itu. Tiba-tiba Yoko pun kembali teringat akan sesuatu.

"Non."

"Hum," Meycan menatap Yoko dengan tatapan sayu.

"Kenapa saat Non Meycan main menggunakan alat bantu, Nona merintih sambil menyebut nama saya?"

Meycan agak terperanjat. Sejenak dia terdiam dan tak lama setelahnya dia tersenyum.

"Karena hanya nama kamu yang terlintas dalam pikiranku, Yok," Meycan memilih jujur. "Kenapa? Kamu tidak suka?"

"Bukannya tidak suka, Non. Aku kaget aja. Kok bisa Nona sampai menyebut-nyebut nama saya gitu."

Meycan kembali tersenyum. "Ya gimana ya, Yok. Kalau boleh jujur, aku memang sangat ingin melakukannya sama kamu. Tapi kan aku tahu, kamu lelaki setia. Aku nggak mau menjadi penyebab rusaknya rumah tangga orang lain."

Yoko tercenung beberapa saat, mendengar penuturan Meycan. Tak lama setelahnya, dia tersenyum sembari mengangguk paham.

"Yok, aku boleh nggak, memasukan punya kamu ini ke lubangku?"

Yoko kembali dibuat kaget. "Ya silahkan, Non, kalau Nona mau."

Meycan langsung tersenyum. "Kamu yakin? Lalu istrimu bagaimana?"

"Jangan mengingatkan aku pada dia lah, Non. Aku seperti ini juga karena dia yang mulai duluan."

Mecyan kembali tersenyum. "Jadi ceritanya aku mau dijadikan pelampiasan nih? Baiklah, nggak masalah."

Meycan seketika bangkit dan dengan gerakan menggoda, wanita itu melepas semua kain yang menutupi tubuh langsingnya. Yoko pun melepas kaos yang dia pakai.

Mereka saling melempar senyum dan Meycan langsung mengambil posisi duduk di pangkuan Yoko dengan lubang yang tertancap milik pria itu.

#####

Di sisi Bumi yang lain, istri Yoko justru dibuat heran kala dia teringat tentang suaminya. Sejak kemarin malam, semua pesan yang dia kirim, sama sekali tidak mendapat respon dari suaminya.

"Yoko kemana sih? Orang dimintai uang, kok malah diam sampai sekarang. Dasar laki-laki tidak bertanggung jawab," ungkap Marni kesal.

"Kamu kenapa, Marni? Kok Kaya kesal gitu?" tanya Ibunya yang baru saja keluar kamar.

"Ini, Bu, Yoko. Dimintai uang dari kemarin, malah nggak ada jawaban," balas Marni tanpa bisa menyembunyikan rasa kesalnya.

"Ya mungkin Yoko lagi sibuk," balas sang Ibu yang kini duduk di kursi sembari bersiap untuk nonton televisi.

"Sibuk apaan, orang kerjanya cuma jaga apartemen. Biasanya juga nggak begini."

Si Ibu menggelengkan kepalanya. Dia heran dengan tingkah anaknya. "Bisa saja Yoko lagi sakit. Kamu pernah tanya kabar dia nggak?"

"Ngapain pake tanya kabar segala, orang tiap hari juga kirim pesan."

"Astaga! Kebangetan kamu," si Ibu langsung kesal. "Dia tuh suami loh."

Marni hanya mendengus tanpa ingin membalas ucapan Ibunya.

"Ya udah, bikinin Ibu sambel terasi sana, ibu lapar."

"Bikin sendiri lah, Bu, aku mual kalau bau terasi," tolak Marni.

"Apa! Mual?" si Ibu semakin heran. "Sejak kapan kamu mual bau terasi? Bukanlah itu sambal kesuakaan kamu?"

"Sejak beberapa hari ini. Tiap bau terasi dan amis, pasti bawaaanya pengin muntah."

Si Ibu makin terperangah. Matanya menatap Sang anak dengan perasaan yang berkecamuk.

"Kenapa sih, Bu? Lihatinnya kaya gitu banget. Ibu nggak percaya?" tanya Marni heran.

"Jangan-jangan kamu hamil."

"Apa!"

1
Apriyanti
lanjut thor
Dave Elnathan Ginting
lanjut, dan Barbar nya lbih gahar lagi Thor.
Dave Elnathan Ginting
cerita yg Bagus, update banyak ya Thor.,
sama bar barnya lebih frontal ya ☺
Hendra Yana
lanjut
Risky Doank
beruntung banget kmu yok...
Daniel Simamora
crazy up thor
Wong Ngapak: otak dan jempolnya kurang sanggup 🙏🙏😁😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
Apriyanti
wah KY nya Yoko liat video yg viral tentang istri nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah keren bgt Yoko, hati² Yoko
lanjut thor 🙏
Fatkhur Kevin
crazy up dong
Wong Ngapak: otak dan jarinya yang nggak siap 🙏🙏
total 1 replies
Hendra Yana
up
Arafami
lanjut
Apriyanti
rasain kau marni gak dpt Budi gak dapet Yoko 🤣🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Rhaka Kelana
yang namanya selingkuh sama saja dengan berkhianat.
Fatkhur Kevin
blm dg sansan
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
𝒯ℳ
akhh raja anu tapi buat anu ga seru sampe aku nganu nganu ga. karuan karena anu, bagaimana nih boss anu ?
Arafami
lanjut
Pandagabut🐼
semangat
Rhaka Kelana
ngopi dulu thor...monggo disruput
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!