Pendekar Pedang Melawan Dewa

Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi keluar dari kediaman. Di halaman, mereka melihat Naga Yin tengah bermain catur dengan Tianmie Nixin. Tianmie Nixin mengangkat kepala, menatap mereka dingin."Sepertinya sudah selesai. Apa kalian tidak merasakan apa-apa?"

Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya"tidak aku tidak merasakan apa-apa."

Naga Yin bertanya dengan lembut "Apa kamu tidak akan mengambil Vital Yin Luo Qīngméi yang selalu melayang pada tubuhmu?."

Yun Bàntiān Melirik tubuhnya, dan terkejut. Benar saja, Vital Yin berwarna biru milik Luo Qīngméi masih melayang di sekitarnya. Ia mundur beberapa langkah, duduk di atas batu di tepi sungai, lalu menyerapnya perlahan.

"Penguatan Daging Tulang Tahap 3."

"Penguatan Daging Tulang Tahap 4."

"Penguatan Daging Tulang Tahap 5."

Ia menghela napas panjang. Namun saat membuka mata, wajah Luo Qīngméi sudah begitu dekat, hanya sejengkal darinya. Tatapannya begitu menawan.

"Tiān’er, kau sudah mendapatkan Vital Yin-ku," ucapnya lembut. "Jika Bibi Língxiāo tahu, bagaimana kau akan menjelaskan nya?"

Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya "Aku tidak tahu, kalau aku menjelaskan nya pasti guru Língxiāo tidak percaya."

Mata Luo Qīngméi tak lepas dari tatapan Yun Bàntiān yang kini semakin gelap. Jemarinya meraih tangan pemuda itu,ia berkata dengan centil, "Kalau suatu hari kita punya keturunan, apa yang akan kau lakukan? Mencari wanita lain, atau fokus berkultivasi?"

Yun Bàntiān berfikir sejenak,Ia berkata dengan lembut "Aku akan menjagamu dan keturunan kita.Bila ada yang mengganggunya...Jangan harap mereka bisa melihat matahari terbit untuk keesokan harinya."

Luo Qīngméi memiringkan kepalanya dengan lucu, seperti seorang anak kecil yang menilai mainannya,ia berkata dengan ragu "Sepertinya penampilan mu ada yang berubah setelah kita berkultivasi ganda,tapi apa ya?."

Ia mengamati tubuh Yun Bàntiān dari berbagai sisi, sementara pemuda itu hanya diam, membiarkannya meneliti seperti anak kecil memeriksa harta karun. Setelah beberapa menit, ia berkata dengan pelan,"Ah, matamu lebih gelap... dan wajahmu semakin tampan. Seperti langit malam tanpa bintang."

Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "apakah seperti itu?."

Luo Qīngméi mengangguk dan menarik tangannya, mengayun-ayunkan nya seperti anak kecil hingga mereka tiba kembali di hadapan Naga Yin dan Yang.

Naga Yin bangkit dari kursinya. "Kultivasi mu meningkat hingga Penguatan Daging Tulang tahap menengah."

Tianmie Nixin mengendus dingin "hmph...Umur sepuluh tahun sudah mendapatkan Vital Yin wanita sungguh adik yang mesum...Dan sangat beruntung."

"Tunggu dulu." Ucap Yun Bàntiān membela dirinya"Itu bukan keinginan ku tapi keinginan Qīng'er,Naga Yin dan Naga Yang,jadi dalam kasus ini seharusnya aku tidak terlibat."

Tianmie Nixin menyeringai "Berani sekali kau membela diri. Tapi aku tahu, adikku… kau pasti menikmatinya. Dalam usiaku yang lebih dari lima ratus ribu tahun, belum pernah kulihat ada lelaki yang tak menyukai hal itu."

Yun Bàntiān mengaguk pasrah "benar aku juga menyukainya."

Tianmie Nixin berkata dengan dingin "Akhirnya kau mengakuinya. Jangan jadi lelaki berwajah tebal yang selalu bersembunyi dari masalah."

Luo Qīngméi menatap Tianmie Nixin dengan raut heran. Ia bergumam pelan, “Dia kakak Tiān’er… tapi auranya, jiwa seorang pedang.”

Naga Yang berkata dengan datar "Karena kalian telah lulus ujian kami, sesuai perjanjian, ini hadiah kalian."

Naga Yang menggerakkan tangannya, merobek kehampaan hingga retakan gelap merekah di udara. Dari celah itu, ia mengeluarkan sebongkah batu aneh berbentuk pil, namun berwarna Yin dan Yang yang berputar pelan. Suaranya datar namun penuh wibawa, “Ini… salah satu pecahan Pedang Giok Surgawi.”

"Pecahan pedang giok surgawi!?"Ucap Yun Bàntiān dengan terkejut

Naga Yang mengangguk, menyerahkan pecahan itu kepada Yun Bàntiān. Lalu, dari balik kehampaan, ia mengeluarkan sebuah benda berbentuk kapal kecil yang memancarkan cahaya Yin dan Yang. Suaranya lembut namun bergema di udara, “Ini disebut Kapal Yin–Yang, sebuah kapal yang mampu menembus kehampaan dan membawa kalian menempuh jarak yang sangat jauh… hanya dalam beberapa tarikan napas.”

Naga Yin mengulurkan tangannya, menampakkan sebuah mutiara berputar dengan cahaya Yin dan Yang yang berkilauan. Suaranya lembut namun penuh wibawa, “Ini adalah Mutiara Yin–Yang. Ia mampu menyimpan jiwa orang mati dan menghidupkannya kembali. Saat berada di dalamnya, jiwa itu akan tetap sadar, membawa semua ingatannya… namun takkan pernah bisa keluar. Selain itu, mutiara ini juga dapat menyimpan benda apa pun, sebab di dalamnya terbentang ruang seperti dunia transenden.”

"dan yang terkahir hadiah dari kami akan mewariskan darah kami."

Naga Yang berkata dengan datar "Kami akan memasukkan darah kami ke dalam tubuh kalian… meski rasa sakitnya akan membuat kalian seakan tulang-tulang kalian dihancurkan perlahan, satu demi satu."

Naga Yin Dan Naga Yang masing-masing mengeluarkan dua tetes darah mereka dan memasukkan nya langsung ke tubuh Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi.

Mereka bergeliat kesakitan dan berteriak

AHHHHHHHHHH!!!

Yun Bàntiān menggigit lidahnya hingga darah mengalir, menahan teriakan yang nyaris pecah. Tangannya menggenggam erat tangan Luo Qīngméi, seolah keduanya saling menjadi jangkar di tengah badai rasa sakit. Mereka bertahan tanpa suara, saling menatap, hingga aura Yin dan Yang tiba-tiba meledak dari tubuh mereka—seperti gunung berapi yang meledak. Ledakan itu menghancurkan apa pun dalam radius lima kilometer. Naga Yin, Naga Yang, dan Tianmie Nixin hanya berdiri menyaksikan, tak terusik sedikit pun berkat kekuatan luar biasa mereka.

Beberapa menit kemudian, ledakan aura mereda. Mereka ter engah-engah, lalu mengatur napas."Warisan ini hanya dapat digunakan jika kalian bersatu," jelas Naga Yin. "Gerakan kalian akan selaras seperti bayangan di cermin, dan kalian akan menguasai kemampuan Yin dan Yang, sesuai buku yang kami berikan."

Naga Yang berkata dengan datar "Sekarang kalian menjadi pewaris lengkap kekuatan kami, ketika waktunya tiba kami akan membantu kalian."

Naga Yin bertanya dengan lembut "Ada pertanyaan terakhir sebelum kalian kembali kedunia kalian?."

Yun Bàntiān bertanya dengan tenang "kalian pertama kali bertemu denganku memanggil ku tuan apa maksudnya?."

Naga Yin berkata dengan ragu "Kami tidak tahu pasti. Namun saat aura pedang kuno dalam tubuhmu muncul, kami langsung mengenalinya… lalu entah mengapa, seolah ingatan itu menghilang. Mungkin kami memang dibuat lupa, atau ini adalah kehendak Tuan kami agar rahasia itu terungkap perlahan."

Yun Bàntiān menggenggam Pedang Iblis Penghancur Surga yang kini terasa ringan. Ia bergumam, "Sepertinya kakak sudah mengizinkanku menggunakannya lagi."

Setelah membungkuk hormat, mereka kembali ke dunia asal.Dua siluet hitam-putih masuk ke pecahan Pedang Giok Surgawi tanpa mereka sadari. Begitu keluar dari gua, mereka sadar bahwa sejak awal, mereka sudah berada di dunia transenden saat memasuki sarang monster serigala.

"Tiān’er," ucap Luo Qīngméi lembut, "aku tak tahu maksud dari takdir yang bersatu. Tapi kau harus terus tumbuh kuat dan memiliki ambisi. Warisanmu... di luar logika. Entah langit mendukungmu atau justru menjebakmu."

Yun Bàntiān mengaguk, mereka pun keluar dari Sarang monster serigala untuk kembali bertemu Luo Língxiāo dan ke pelelangan.