NovelToon NovelToon
Good Bad Princess

Good Bad Princess

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Wanita / Menjadi bayi / Chicklit / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Qianlu adalah putri dari sebuah keluarga jenderal terpandang. Namun sayangnya hidupnya tidak bahagia, akibat dia sendiri, datangnya seorang selir dan juga anak nya membuat ibu nya tersingkir dan mengakibatkan sikapnya menjadi arogan.

"Jika seandainya aku bisa memutar waktu kembali, maka aku tidak mau menjadi seperti ini...." ujarnya ditengah ambang kematian.

"Dimana aku...."

"Qian! Lihatlah ayahmu sudah kembali!"

"Aku menjadi kecil?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamuflase

Wanita yang merupakan seorang permaisuri itu memperhatikan wajah Jun Hui. Dia dapat melihat ada kemiripan dengan sosok yang dikenalnya.

'Memang lebih mirip Hui Ying. Tapi senyum dan hidung nya seperti Ling Zhi.... Atau aku salah?' tapi rasa pesimis nya berubah ketika dia melihat sesuatu dari Jun Hui, hal itu membuat dia tersenyum tipis.

'Dia memang putra Ling Zhi.'

"Kalau begitu, coba tanya pada ibumu.... Apa dia mengenal wanita yang bernama Ling Zhi?" Setelah mengatakannya, dia melanjutkan langkah dengan suaminya meninggalkan Jun Hui yang cukup bingung dengan pembicaraan itu.

"Mari jenderal....." Sapa Wang yang membuat Jun Hui tersadar.

"Iya."

*********************

Di kediaman jenderal......

"Senangnya senangnya...." Qian bersenandung sembari memberikan pembalasan kecil pada neneknya. Kedua tangannya membulatkan buah beri, tepatnya beri palsu. Bagaimana tidak, Qian memotong jahe dengan bentuk bulat dan mewarnai nya dengan warna persis seperti beri.

"Satu atau dua sudah cukup kan? Lidahnya yang pedas itu akan ku buat tidak berkutik. Sudah berbohong, pemarah lagi!" Mendengar langkah kaki, Qian segera pergi tanpa meninggalkan jejak.

Terlihat pelayan membawa buah beri yang akan disajikan untuk nenek. Ketika wanita tua itu merasa gelisah dan sakit kepala.... Dia akan memakan buah beri. Melihat kepergian pelayan itu, Qian tertawa cekikik karena tidak sabar membayangkan ekspresi neneknya.

"Cepat masuk! Kenapa masih berdiri disana! Langkah mu lamban sekali!" Ucap Nenek dengan ketus. Meksipun kepalanya sedang terasa pening, tapi mulutnya tetap bicara pedas. Pelayan itu bergegas masuk dengan tertunduk dan sebaik mungkin menyajikan.

Ada delapan beri di piring. Tentu saja tidak akan terlihat mana yang palsu. Lagipula nenek tidak akan melihat dengan baik, dia hanya fokus makan dan memarahi. "Manis nya.... Beri hutan selalu membuat ku tenang. Pijit lagi! Rasanya masih pusing!"

"Iya nyonya."

"Ada apa adikku ini kesini?" Tanya Yong Zheng melihat kehadiran adiknya dengan pita rambut yang melambai tersapu angin yang selaras dengan gaun biru nya.

"Aku mau melihat kakak. Aku dengar dari ibu, kaki kakak sudah bisa melangkah..." Ucap Qian, tentunya sikap polos nan manis Qian ada udang nya.... Apalagi kalau bukan mendengar teriakkan neneknya yang akan segera terjadi.

Karena kebetulan sekali, tempat Yong Zheng terapi kakinya berdekatan dengan tempat sang nenek. Qian duduk manis di bawah pohon tallow yang rindang dan besar. Daunnya akan berubah menjadi merah terang yang menarik di musim gugur.

Tetapi sesekali matanya menoleh ke arah kediaman neneknya. "Apa aku harus berhitung? Mungkin dari lima? Atau sepuluh?" Ucap Qian sesekali dia tersenyum dan melambaikan tangan pada kakaknya.

"Mungkin aku harus hitung dari lima saja." Sedangkan dari sudut pandang Yong Zheng, adiknya itu tampak menyanyi dengan wajah manis nya.

"Mari Tuan muda, kita coba lagi." Yong Zheng mengangguk.

"Lima, empat, tiga, dua, satu......"

"Pedas! Pahit! Air! Mana air! Ce..

Ce -pat!" Teriakan nenek langsung menggema membuat Yong Zheng hampir terjatuh dan untungnya disambut oleh tabib nya.

"Hati-hati tuan muda."

"Akhirnya...." Ucap Qian kegirangan.

"Rasakan itu! Aku tidak akan membuat nenek hidup dengan tenang." Rasa amarah bercampur sesal melintasi kepala Qian. Karena selain selir dan putrinya, neneknya juga memiliki pengaruh yang besar bagi penderitaan nya.

"Terkadang aku berpikir, apakah dia memang nenek ku?"

Tabib langsung memeriksa keadaan nenek. Tenggorokan wanita tua itu terasa begitu panas sehingga dia jadi kesulitan untuk bicara. "bagaimana tabib?" tanya Yeong setelah mendapatkan kabar.

"Nyonya Ling Hua harus berkumur-kumur setiap 3 jam sekali dengan ramuan ini. Selain itu, lebih baik istirahat yang cukup dan juga hindari makanan yang mengakibatkan tenggorokan nya meradang." jelas tabib, sedangkan Nenek terbaring dengan rasa panas di tenggorokan nya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah ya terimakasih banyak 🥰 🙏 🙏

1
Ari Peny
kata feng terbukti kakakny akn menemukan pengantinnya
Ari Peny
semoga feng dan kluarga jendral selamat
Ari Peny
apa pangeran ini musuh qian masa lalu
Ari Peny
bagus qian jdlah cerdas hhhh
nia
ini yang kedua kalinya aku membacanya tidak membusankan selalu ingin dibaca 😁😁
Tinta Emas: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Linda Agustina Wardhana
selalu di gantung ceritanya gk smpi selssai kah, di PHP in
Tinta Emas: ini udah tamat kakak
total 1 replies
My Family Cake 96
good
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
I Rafli
terimakasih toor atas karyanya😘😘😘
Tinta Emas: sama-sama kakak
total 1 replies
I Rafli
aku suka,aku suka,aku sukaaaaaa,,,,
terimakasih toor😍😍😍😍😍
Nia Risma
bisa jadi ayah nya Guang Lei sama ayah Qianlu udah temenan dari dulu,
Nia Risma
hii obsesinya pangeran udah ngarah ke psikopat😱
Nia Risma
udah bisa di lihat dari sikapnya kalo pangeran hanya terobsesi sama Qian,,,
kayaknya butuh ruqiyah ini ibu dan anak
Nia Risma
pangeran orang tamak itu g bagus ya,,buat kesehatan hati dan mentalmu
jangan ya pangeran,,g boleh
Nia Risma
duh si embak emang cupet banget hati nya,,udah jelas crush nya dari sikap bisa di liat masih aja ngebet,,
sadar mbak woyyy
Nia Risma
bukannya dari kerajaan Xing ya,,
atau AQ yg salah ingat🤭🤭
Nia Risma
bibi nya g cocok jadi guru
Nia Risma
tenang saja ibu Yeong anak imut mu itu sudah di latih mental nya jadi pasti akan selalu siap di kondisi apapun
Nia Risma
rasain,,
makanya jadi org tu g usah sering teriak,,😁
Nia Risma
eh ada sesuatu kayaknya nie,,mungkin ibu yg sekarang bukan ibu kandung nya?
Nia Risma
bagus,,harus tegas begini baru cocok dengan julukan jendral,,,
ayah jendral emang best
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!