NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Cerai

Tiba-tiba Cerai

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sanayaa Irany

Aluna tiba-tiba diceraikan oleh suami nya Wardana, tepat saat anniversary pernikahan mereka yang ke 7 tahun. Padahal malam itu dijadikan Luna sebagai momen untuk membagi kabar bahagia, kalau ia telah sembuh dari sakit kanker yang menyerangnya selama 4 tahun terakhir.
Wardana mengatakan ingin menikahi Anita Yang sedang hamil anak kakak nya, Tapi fakta baru terungkap, keluarga Wardana menginginkan kematiannya, dapatkah Luna mengungkap tabir misteri yang keluarga Wardana sembunyikan?

Yuuk dukung karya terbaru aku.. jangan lupa subscribe nya ya..

karena subscribe kan kalian sangat berarti untuk menambah imun biar lebih semangat lanjutin cerita nya❤️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

“Bagus, Bi! Ternyata kau berbakat juga akting!” kata Aluna begitu ia keluar dari ruang ganti dan mengganti pakaiannya dengan pakaian rumah sakit.

“Semua untuk mu, Aluna! aku kesal mendengar dia pura-pura bicara manis seperti itu!” sahut Bintang.

“Sudah lah, yang penting rencana kita berhasil!” jawab Aluna lagi, setelah itu ia langsung pergi ke ruangan rawat nya dan membaringkan tubuhnya disana. Suster langsung memasangkan infus ditangan Aluna, bukan infus bohong tapi sungguhan, mengingat saat ini Aluna sedang lemah, Bintang memberi nya vitamin agar tubuh nya kembali fit dan sehat.

“Kau benar-benar memberi ku infus?”

“Ini vitamin Aluna, kau bilang ingin segera pulih kan?”

“Ya sudah lah!”

Setelah 30 menit, Wardana datang dengan tergesa-gesa, ia sangat mengkhawatirkan Aluna saat ini.

“Aluna!” panggil Wardana begitu ia sampai diruang rawat Aluna, istri pertama nya itu kini tengah berbaring tak berdaya.

“Aluna, maafkan mas!” lirih nya pelan sembari mengusap lembut punca kepala Aluna.

Perlahan Aluna membuka mata nya, pertama kali ia menatap Wardana dengan jarak yang begitu dekat seperti ini setelah badai rumah tangga nya datang. Pria dihadapan nya masih sama, tampan dan rupawan. Tapi sayang dibalik ketampanan nya itu banyak misteri yang tidak Aluna ketahui.

“Mas..” panggil Aluna dengan suara yang di buat sepelan mungkin, ekspresi wajah nya juga dibuat selemah mungkin, agar Wardana percaya kalau saat ini ia memang sedang sekarat.

'Maaf ya Allah.. Maaf karena aku sudah mempermainkan penyakit mu, bukan aku tidak bersyukur kau berikan kesembuhan, tapi semua ini aku lakukan, demi bisa menguak tabir kepalsuan yang menyelimuti ku dan juga keluarga ku selama ini..'

“Sayang, kau pergi kemana malam tadi? Apa kamu marah pada mas, maaf mas gak bermaksud..”

“Sst..” belum sempat Wardana menyelesaikan ucapannya, Aluna langsung menutup mulut Wardana dengan telunjuk nya.

“Kamu ngomong apa sih mas, memang nya aku kenapa? Aku benar-benar gak inget ada kejadian apa tadi malam, saat aku bangun tadi aku sudah disini!” kata Aluna pelan, Wardana mengerutkan kening nya, ia berpikir mungkin Aluna bersikap seperti ini karena pengaruh obat racikan itu.

“Kamu beneran gak inget apapun?” tanya Wardana memastikan, dan Aluna langsung menganggukkan kepala nya cepat.

“Sudahlah, jangan dipikirkan! Tadi malam kita hanya terlibat percekcokan kecil, tapi kamu marah sama mas, terus mengunci pintu kamar, waktu mas kesana, kamu nya udah gak ada! Mas khawatir dong, untung aja Bintang telepon, kalau kamu ditemukan teman seprofesi nya di jalan , terus dibawa kesini,.”

“Masa sih mas! Kok aku bisa gak inget apapun ya!”

“Udah yank, jangan dipikirkan terlalu keras, kamu tentu masih inget dong kalau kamu masih sakit saat ini?”

“Aku inget mas! Mana mungkin aku lupa, Bintang juga bilang sakit ku mulai memasuki tahap yang serius! Tapi aku gak mau disini lama-lama mas, kita pulang aja ya?”

“Iya, lebih baik kita pulang saja!” setelah mengucapkan itu Bintang juga turut masuk kedalam ruangan Aluna bersama satu orang dokter lain nya.

“Lun, kamu sudah bangun? Gimana keadaan mu pagi ini?”

“Alhamdulillah lebih segar, Bi! Boleh gak aku pulang sama mas Wardana?” tanya Aluna memohon pada Bintang, Bintang menatap awas pada Wardana sesaat, kamu kembali menatap Aluna lagi.

“Boleh, kalau memang kamu merasa sudah sehat, kamu sudah boleh pulang, Lun.. Tapi inget kan kamu harus kontrol ke sini setiap dua hari sekali, keadaan mu sudah mulai serius, Lun! please jangan abai sama pesen ku ini.”

“Iya Bi! Mas .. Kamu bisa kan urus administrasi nya? Aku mau pulang sekarang!”

“Oh.. oke sayang! Mas urus dulu ya..”

“Huum!”

Wardana keluar dari ruangan tempat Aluna dirawat inap, untuk mengurus segala keperluan di bagian administrasi.

“Lun, jujur aku khawatir menyerahkan kamu sama monster yang punya banyak kepribadian seperti dia!! Aku takut kamu kenapa-napa!”

“Orang-orang nya mas Aji dan om Rima ada terus mengawasi ku, Bi! Aku tahu saat ini mereka juga sedang melakukan tugas nya, tapi mereka tidak mencolok seperti yang lain, mereka lebih santai! Jadi kami tenang saja, do'akan aku berhasil, agar aku tidak berlama-lama bersama mas Wardana!”

“Tapi tetep aku khawatir!”

“Jangan cemas, vitamin yang kamu kasih seperti nya sudah bekerja. Tubuhku lebih ringan dari sebelum nya, terimakasih banyak Bi.. Karena kamu masih tetap setia bersama ku, meski keadaan ku sedang rumit seperti ini!”

“Santai aja Lun, ponsel jangan lupa ya.. Hubungi aku atau Aji, atau Gita untuk update berita terbaru disana! Saat kau panik ingat selalu untuk relaks lagi dengan Tarik dan buang nafas secara perlahan, mengerti?”

“Mengerti pak Dokter!”

“Sudah siap sayang?” tanya mas Wardana begitu ia masuk kedalam, seperti nya Wardana sudah selesai. Pelan Aluna menarik nafas agar Wardana tidak curiga. Jujur Aluna memang sangat gugup sekali, memang benar saat panik begini, kekuatan saraf kaki nya tidak bekerja secara normal, jadi Aluna harus hati-hati dalam berjalan.

“Siap mas!” jawab Aluna mantap, ia harus siap dengan segala konsekuensi yang ada, pertarungan nya melawan dan mencari tahu musuh sesungguhnya akan segera di mulai. Jika benar Wardana salah satu nya, maka dia tidak akan pernah bisa memaafkan laki-laki yang kini masih menjadi suami nya ini.

“Ayo.. Kita pulang sekarang!”

“Jaga Aluna, Dan! disaat dia sehat saja aku selalu mengatakan itu kan, jadi saat dia dalam keadaan begini aku jauh lebih mengkhawatirkan dirinya,” Bintang berucap.

“Aku tahu apa yang harus aku lakukan pada istriku, Bi! aku berharap kekhawatiran mu itu hanya sebatas kalian sahabat kecil, bukan karena yang lain,!” Jawab Wardana menatap sinis pada Bintang, melihat istrinya di khawatir kan oleh laki-laki lain, mendadak hati Wardana menjadi panas. Meskipun ia sadar betul seperti apa hubungan kedua nya, mungkin Aluna bisa menjaga diri, tapi Bintang? Siapa yang tahu isi hati laki-laki itu.

Bintang balik menatap Wardana dengan tatapan yang tak kalah sinis nya. Kalau saja keadaan nya tidak mengharuskan mereka berpura-pura, saat ini sudah di pastikan pukulan-pukulan mentah akan ia layangkan ke wajah suami sahabat nya ini.

Tapi sebisa mungkin Bintang meredam seluruh amarah yang telah siap untuk di keluarkan dalam hati. Ia tak ingin mengacaukan rencana yang sudah Aluna susun untuk membongkar kebusukan mereka selama ini.

Jika masa itu tiba, Bintang berharap kalau Wardana termasuk salah satu nya, agar amarah yang ia simpan saat ini, dapat ia tuntaskan.

“Apa sih mas? Jangan bilang kamu cemburu pada Bintang, dia sudah seperti kakak lelaki ku,”

“Kau menganggapnya begitu, bagaimana dengan dia, kita tidak pernah tahu isi hati seseorang, Lun!”

“Kau benar, kita tidak pernah tahu isi hati seseorang, termasuk hati mu sendiri kan?”

“Apa maksud mu,!”

1
Siti Aminah
ceritanya bener2 sangat bagus
Puji Pangestuti
ko ikut emosi ya bacanya,nyeseknya sampe kesini pdahl cuma baca doang😠
Ummi Rafie
ha ha ha.....
iya ya mau dipromosiin apa mau buka aibnya Aji
Ummi Rafie
gak yakin aku
guntur 1609
ni novel sprtnya sdh prnh aku baca ya
guntur 1609
gak masuk akal. masa kau takut sm seorang anita. kau nya saja yg kegagalan.
guntur 1609
Luna yg dlu ssdh mati
guntur 1609
alasanmu ja nyet. padahal kau baru nyucibkerisnyabsm anita. alasanmu saja. laporkan sj ke kantor
guntur 1609
mantap jangan jadi lemah
guntur 1609
aku yakin doni meninggal karena tahu si Wardana dan anita selungkuh
guntur 1609
memang Wardana si penghianat. nth mereka sdh menikah siri
guntur 1609
bagus tu lun. kau hrs tegas sm si penghianat dana. laku2 gk da tegasnya. potong ja burungmu
guntur 1609
alasanmu saja. dadar kang selingkuh
Frida Fairull Azmii
part sebelumnya si wardana yg takut sma ibu nya sekarang malah ibu nya yg takut...emang bener sih si wardana kepribadian nya rubah" gmna suasana hati othor😂😂
Yuni Ngsih
ceritramu hebat Thor tapi bahagia yg punya sebentar Thor.....aku kangen ceritra Anak" nya....mksh trskan dengan veritra yg lain yg lebih seru ....semangat
Yuni Ngsih
Authoooooooor ko yg punya trs"san cobaannya ku jd sedih 😭 bcnya koAluna yg punya ceritra terus ujian hidupnya .....tp Thor itu kan ceritra ...kamu ya saking bgsnya jd pembaca terbawa emosi....lanjut Thor semangat 👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Author ceritramu bgs banget nih ku membacanya ky fakta gtu tapi yg punya ceritra Aluns jangan tersiksa trs kasian Thor ,....yg sabar ya Aluna meskipun ada badei besar menghantamu setelah reda pasti akan muncul pelangi semangat Thor ....lanjut.....ok
Dewi Ink: Hallo ka, ijin sharing🙏 karya Novelku yang berjudul:
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan.
Siapa tahu suka, terimakasih😊
total 1 replies
Fayra
luar biasa
dikoiku
semoga aluna tolol itu mati dimakan tikus
dikoiku
aluna tolol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!