NovelToon NovelToon
Bodyguard Penjaga Hati

Bodyguard Penjaga Hati

Status: tamat
Genre:Action / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: teteh lee

Toni Lion, seorang petarung bebas yang ditakuti setiap lawannya di atas ring, seperti nama panggilan yang di sematkan padanya LION, seekor singa sang raja hutan yang bertahan hidup dengan keras seorang diri di tengah kehidupan yang kejam.
Takdir mempertemukannya dengan Raya, seorang gadis manja anak seorang pengusaha kaya raya yang sedang menjadi korban kejahatan ibu tiri yang ingin menguasai harta kekayaannya.
Tanpa di sadari Toni selalu berdiri sebagai pelindung Raya saat gadis malang itu menerima berbagai serangan dari orang orang yang menginginkan kematiannya demi warisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Satu

Raya menemui Bagas yang sedang berada di rumah sakit menatap Arsan dari balik kaca tebal yang memisahkan antara dirinya dengan tubuh yang terbaring lemah di dalam ruangan sana sendirian.

"Tuan, bagaimana saya mengatakan tentang semua ini pada nona Raya, mengapa anda memberi beban yang berat ini pada nona?" bisiknya dalam nanar pandangannya.

"Aku bersedia menanggung beban itu, pak Bagas! Besok pagi aku akan mulai datang ke kantor, dan seperti kesepakatan awal, tolong ajari aku!" ucap Raya yang tiba tiba berada di sebelah nya.

"Nona, mengapa tiba tiba anda--? Ah, sudah lah,,, baik,,, besok saya akan menunggu anda di kantor, lantas bagaimana dengan teman nona, apa dia bersedia menjadi bodyguard anda?" tanya Bagas.

"Toni? Dia belum memberi jawaban, tapi biarlah, aku bisa menghadapi ini sendirian, lagi pula ini masalah ku, masalah keluarga ku, aku tak akan melibatkan orang lain yang tak ada hubungannya dengan ini semua, aku bisa menjaga diriku sendiri,!" tegas Raya, rasa marah dan bencinya pada Martin dan Karina mengikis semua rasa lain yang ada di dalam hatinya, termasuk sedikit rasa yang sebelumnya tumbuh untuk Toni.

Tak ada waktu untuk memikirkan hal lain, saat ini. Dia hanya ingin fokus pada tujuan utamanya, membuka kedok kebusukan Karina dan Martin termasuk mencari tahu apa maksud terselubung mereka sebenarnya.

"Tapi nona, bagaimana dengan nyonya? Tadi pagi dia sudah mendesak saya agar segera melaksanakan rapat dewan direksi dan meminta saya untuk mengumumkan kalau nyonya yang akan menggantikan posisi tuan," Bagas terlihat sedikit khawatir dengan nona nya itu.

"Tenang saja, paman,,,! Oh iya, apa boleh aku memanggil mu, paman? Aku sudah tak punya siapa siapa lagi selain ayah yang berbaring lemah di sana, pak Bagas sangat dekat dengan ayah, jadi saat ini, mungkin hanya anda yang saya punya untuk berbagi cerita," lirih Raya, ada kesedihan mendalam di manik matanya mengingat ternyata kini dirinya benar benar sendirian, Karina yang sebelumnya dia pikir tulus menyayanginya ternyata berbeda bila wanita itu sedang berada di belakangnya, begitupun dengan Martin sang tunangan yang dia pikir akan menjadi pendamping hidupnya, ternyata tak lebih dari bajingan yang mempunyai niat buruk padanya.

"Te- tentu saja nona, dengan senang hati, anda sudah saya anggap keponakan saya sendiri semenjak dulu," Bagas tersenyum, hatinya terenyuh mendengar ucapan perih nonanya.

"Baiklah, besok kita segera melaksanakannya !" ucap Raya setelah memberikan beberapa interuksi pada Bagas tentang apa saja yang harus dia lakukan besok di kantor.

Raya yakin, selama dia bersikap biasa dan seolah dia tak tau apa apa seperti sebelumnya, Martin dan Karina tak akan berbuat macam macam padanya, dia akan bermain dengan cara yang sangat cantik, apa lagi dia juga penasaran dengan penyebab ayahnya dalam kondisi seperti sekarang ini, karena menurut Bagas, sesaat sebelum penerbangannya, dia menerima sebuh amplop dari orang asing yang sepertinya suruhannya dan berbicara lama dengan orang itu, lalu membatalkan perjalanan bisnisnya, dan memutuskan untuk kembali ke rumah sendirian dengan wajah yang sangat marah, sementara Bagas hanya di beri pesan untuk mencari orang bernama Lion yang pernah pergi bersama putrinya dan meminta agar orang itu mau untuk menjadi bodyguard sang putri berapapun bayarannya.

Teka teki rumit ini harus segera terpecahkan, semua harus tuntas, dan Raya bertekad akan melakukan semua itu, meski Toni tak bersedia menjadi bodyguard nya seperti keinginannya ayahnya, dia tak akan gentar walau harus berjuang sendirian.

***

Di kantor Lubis corp,

Pagi sekali Karina sudah datang ke kantor, Bagas memberitahunya tadi malam, kalau pagi ini akan ada rapat direksi penyerah terimaan pemimpin baru perusahaan.

Karina sangat bersemangat, memakai pakaian terbaik, dandanan yang mencolok dan perhiasan mahal yang tak lupa dia kenakan sebagai bukti bahwa dia dari kalangan atas, yang akan menjabat posisi tertinggi di perusahaan yang menaungi ratusan anak perusahaan yang sedang menanjak.

Karina bahkan sudah mempersiapkan teks pidato yang akan dia baca selepas penyerahan jabatan Arsan padanya nanti.

Semua dewan direksi dari semua anak perusahaan sudah hadir, memenuhi ruang rapat.

"Ayolah Bagas, cepat di mulai rapatnya, sepertinya semua sudah kumpul," ucap Karina tak sabaran.

"Sebentar nyonya, masih ada satu orang lagi yang harus hadir di sini, nah,,, itu dia nona Raya sudah datang," tunjuk Bagas pada Raya yang sepertinya datang sedikit terlambat.

Raya sedikit membungkukkan badannya tanda hormat, karena rata rata yang ada di sana umurnya lebh tua darinya, bahkan sebagian besar seumuran dengan ayahnya.

"Maaf atas keterlambatan saya !" ucap Raya ramah.

Karina menoleh dengan senyuman canggung, saat Raya memilih duduk tepat di sebelahnya.

"Kenapa tak bilang akan hadir juga di sini, sayang,,, kalau tau begitu kita bisa berangkat bersama !"Karina berbasa basi.

"Iya bunda, semalam Raya pulang larut karena melihat kondisi ayah di rumah sakit, jadi tak sempat bertemu bunda, sedangkan tadi pagi, bunda sudah pergi duluan," kata Raya yang seakan ingin menyindir Karina yang sejak mengantarkan Arsan di hari pertama masuk rumah sakit, Karina tak pernah menampakan wajahnya lagi di sana, seakan tak mau tau lagi akan kondisi Arsan yang masih berstatus suaminya itu.

Karina hanya sibuk mengurus masalah perusahaan yang tak sabar ingin dia pimpin dan kuasai.

"Baiklah, karena semua sudah kumpul maka ijinkan sebelumnya saya membacakan titipan surat wasiat dari tuan Arsan sebelum beliau kritis seperti sekarang ini," buka Bagas memulai acara itu.

'Wasiat? Kenapa aku tak pernah tau ada wasiat?' batin Karina sedikit ciut, takut kalau surat itu tak menguntungkan dirinya, namun,,, mengingat betapa cintanya Arsan pada dirinya, Karina yakin kalau Arsan akan menyerahkan jabatan itu padanya, lagi pula, Raya bisa apa? pikirnya.

"Jadi kesimpulannya, tuan Arsan mempercayakan jabatannya kepada nona Raya, sang putri, untuk menggantikan posisi dirinya sebagai direktur utama Lubis corp," pungkas Bagas setelah membacakan surat Arsan yang lumayan panjang itu.

"A- apa? Kenapa Raya? Kenapa?" gugup Karina tak menyangka kalau ternyata Raya yang Arsan pilih, bukan dirinya.

Ruangan riuh dengan tepuk tangan para tamu yang hadir.

"Kenapa bunda? Mungkin ayah hanya ingin Raya belajar mengelola dan menjalankan perusahaan agar Raya lebih bertanggung jawab, Raya jugaa mohon doa restu dan bantuan bunda ya!?" ucap Raya sengaja masih seolah tak terjadi apa apa.

Jemari Karina sudah membulat terkepal keras di bawah meja, karena sangat kesal mengetahui dirinya gagal menjadi orang nomor satu di Lubis corp.

'Bersenang senang lah, lihat saja, tak lama lagi aku akan merebut semuanya dan akan ku lemparkan kau ke jalanan, biar jadi gembel sekalian!' kesal Karina dalam hatinya, sambil terus memperhatikan gerak gerik anak tirinya itu yang terlihat sangat sumringah.

1
Raidy Damaring
bodoh gak sih...apa susahnya mengakui perasaan...gua stop baca sampai disini
Wisnu Mahendra
karakter raya terlalu bodoh, udah brapa kali ditangkap terus
Wisnu Mahendra
toni sama sabrina kayaknya lebih cocok, lebih berwarna
Imama Gabrilian
halo
Pringgodani Panji wibowo
si Toni juga goblok klu mau bantu knapa stengah" huf crita GX adabagus" nya
Hafizah Aressha R
aku uda perna bc
tpi lupa" ingat.
seingatku cilla playvictim orgnya..
trus si raya jdi istri toni..
kyk nya gtu ceritanya
Napoleon
bayangan gua si raya ini si Yasmin nah si Toni ini cocok banget jadi Giorgino Abraham
Napoleon
anak ini bener bener polos ,
Napoleon
udah polos , manja , gampang banget dibodoh bodohin Ama dimanipulasi
Healer
harap cila sedar bahawa kasih sayang Toni padanya sbg adik perempuannya.... semoga Cila ke temu jodoh dan terbuka hati nya utk lelaki lain
Nikma: Permisi kak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir novel aku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Healer
ayuh Toni siasat dalang d blk semua kejadian ini..... tenang kan dirimu Toni focus la kerana musuh sedang memerhati anda!!
Healer
Bagas adalah orang kepercayaan tuan Arsan....bukan itu saja Bagas jg tau selok belok syarikat tuan Arsan dan kehidupan raya... Bagas 99% dalang d blk semua ni
Healer
mungkin Roland..,..atau Bargas org kepercayaan tuan Arsan
aim pacina
🙏👍🫰
aim pacina
🫰💪✌️
aim pacina
💪🙏✌️
aim pacina
✌️🫰👍
aim pacina
🫰💪🙏✌️
aim pacina
💪🙏✌️✌️
raya jaga diri mu jgn ikut prihatin pd org lain hgg anak mu hilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!