"Dia cinta pertamaku, dan aku ingin berjuang untuk mendapatkannya"
Irena, gadis berkacamata yang sebelumnya bahkan tidak mempunya teman pria, namun tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang pria tampan bernama Andreas. Pertama kali merasakan jatuh cinta, membuat dia antusias untuk bisa mendapatkan hati pria itu. Meski tidak jarang perjuangannya sama sekali tidak dihargai oleh Andreas. Bahkan pria itu seolah tidak menganggap kehadirannya.
"Sebaiknya kau berhenti berjuang dengan perasaanmu itu, karena aku tidak akan pernah membalas perasaanmu, semuanya hanya sia-sia"
Berbagai macam penolakan Irena bisa pahami, dia tidak menyerah begitu saja. Namun, ketika Andreas sendiri yang mengatakan jika dia tidak akan pernah mencintainya, karena ada perempuan lain yang dicintainya. Maka saat itu semua harapan runtuh tanpa jejak, semua perjuangan sia-sia. Dan Irena mulai mundur, mengasingkan diri dan mencoba melupakan cinta pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajakan Pergi Bersama
Irena terbangun pagi hari, dan yang pertama kali dia lakukan setelah terbangun, adalah mengecek ponselnya. Menunggu balasan pesan dari Andreas, tapi ternyata pria itu hanya membaca pesannya saja tanpa berniat membalas. Membuatnya menghela napas kecewa.
"Lagian apa yang aku harapkan? Benar kata Yumna, dia tidak mungkin mau padaku"
Irena mengisi daya ponselnya, lalu keluar kamar untuk bersiap kuliah hari ini. Setiap pagi selalu ada perdebatan di depan pintu kamar mandi. Ketika Irena ingin masuk ke dalam kamar mandi yang cuma satu saja di rumah ini, selalu saja adiknya menyalip masuk duluan.
"Farel, Kakak duluan ih"
"Gak tahan Kak, sudah di ujung ini"
Irena mendengus kesal dengan memukul pintu kamar mandi. Dia berjalan ke arah meja makan dan duduk disana. Memperhatikan Ibu yang sibuk membuatkan sarapan.
"Kak buatkan dulu kopi buat Ayah"
"Iya Bu"
Secangkir kopi Irena bawa ke teras depan, menyimpannya di meja samping Ayah duduk di sebuah kursi usang disana. Lalu Irena ikut duduk di kursi kosong disana.
"Adek kamu masih belum selesai di kamar mandi, Kak?"
"Iya ish, Farel selalu saja lama kalau di kamar mandi"
"Tidak papa, lagian masih pagi juga. Nanti kalau ada uang lebih, kita buat kamar mandi satu lagi biar kalian tidak selalu berebut"
"Iya Yah"
Ayah meminum kopi hitamnya dengan tenang, menyapa beberapa orang tetangga yang lewat di depan rumah mereka. "Ayah berangkat bareng Farel?"
"Ya, nanti Farel biar Ayah yang sekalian antar. Kakak berangkat sendiri saja"
Irena mengangguk pelan, Ayah adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar. Usianya yang sudah cukup tua, sebentar lagi akan segera pensiun. Dan sudah saatnya Irena menggantikan Ayah untuk membiayai Farel setelah nanti Ayah pensiun.
"Kakak masuk dulu ya Yah, mau mandi"
"Iya Kak"
Kesederhana dalam keluarga ini tidak cukup membuat mereka saling mengeluh. Meski terkadang sering kekurangan, tapi selama keluarga saling menguatkan dan penuh kasih sayang, maka semua masalah bisa terlewati. Irena selalu bahagia berada dalam lingkungan keluarga yang harmonis, orang tua yang lengkap dan saling menyayangi.
Setelah bersiap, Irena memesan ojek online untuk pergi ke Kampus. Hanya mempunyai satu motor, dan itu digunakan oleh Ayahnya. Bukan berarti Irena tidak bisa mengendarai motor, tapi karena tidak ada motor yang bisa dia kendarai, jadi harus naik ojek online. Irena juga sedang mencoba menabung agar bisa membeli motor sendiri, meski bekas yang penting bisa digunakan.
"Iren" Yumna datang dan langsung merangkul bahunya. Irena tersenyum padanya. "Bagaimana? Apa kau sudah mengirim pesan pada Kak Andreasmu itu?"
"Sudah"
"Lalu, apa dia menjawabnya?"
Irena menggeleng pelan, wajahnya berubah sendu. "Sepertinya aku yang terlalu berharap Yum, benar yang kamu ucapkan dia tidak mungkin mau dengan perempuan seperti aku"
Yumna menghela napas pelan, dia mengelus bahu sahabatnya ini. "Yasudah, sebaiknya lupakan saja"
Irena hanya mengangguk pelan, mereka berjalan menuju kelas.
*
Beberapa minggu berlalu, pesan yang pernah di kirim oleh Irena pada Andreas masih terabaikan begitu saja. Irena juga sudah kembali menjalani aktivitasnya tanpa terlalu memikirkan tentang Andreas lagi. Hanya pertemuan pertama dan jantungnya yang berdebar saat melihatnya, membuat Irena meyakini jika dia telah jatuh cinta pada pria itu.Tapi sekarang, dia mulai terbiasa lagi dengan kegiatannya sehari-hari tanpa memikirkan Andreas lagi.
Namun, malam ini sebuah pesan masuk membuat Irena sedikit tertegun dan bahkan hampir tidak percaya. Melihat pesan dari nomor ponsel Andreas.
Malam ini bisa pergi denganku bersama teman-temanku? Hanya untuk nongkrong biasa.
Setelah berminggu-minggu, akhirnya Andreas mengirimnya pesan dan langsung mengajaknya untuk pergi malam ini. Irena tidak bisa menahan senyum membaca pesan itu. Tanpa menunggu lama dia langsung membalsnya.
Boleh Kak, aku tidak sibuk kok. Lagian besok akhir pekan dan aku libur kuliah.
Irena menatap ponselnya dengan senyum yang tidak pernah pudar, masih tidak menyangka jika Andreas akan tiba-tiba mengiriminya pesan seperti itu.
Aku jemput di taman kota, kau tunggu disana.
Baik Kak.
Setelah menentukan tempat untuk bertemu, Irena segera bersiap-siap. Berdiri di depan lemari bajunya yang usang, menggulir setiap gantungan baju yang semuanya hanya baju biasa dan tidak ada yang bagus.
"Aduh, aku harus pakai baju yang mana ya? Tidak punya baju yang bagus lagi"
Mengeluarkan dua gantungan baju, mencocokan di tubuhnya sambil menatap di depan cermin. Mengambil gantungan baju yang lainnya, dan kembali mencocokan di tubuhnya. Terus bergulir seperti itu untuk beberapa saat.
"Tapi Kak Andreas mengatakan jika ini hanya pergi nongkrong bersama teman-temannya. Ah, berarti aku bisa memakai baju yang lebih santai"
Akhirnya Irena tidak pusing lagi soal baju, dia memakai baju yang dia punya. Pergi keluar kamar dan menemui adiknya di kamar sebelah. Farel yang sedang sibuk bermain game di ponselnya hanya menoleh sekilas pada Kakaknya yang masuk.
"Dek, anterin Kakak ke Taman Kota"
Farel langsung menatap Kakaknya penuh curiga, melihat penampilan Irena yang sudah cukup rapi malam ini. "Mau apa ke Taman Kota malam-malam begini?"
"Em, itu..." Irena sedikit ragu dan bingung bagaimana menjelaskan pada adiknya. Karena dia juga tidak mungkin mengatakan jika dia akan menemui seorang pria disana. "Kakak ada tugas yang harus dikerjakan sama teman Kakak, tapi teman Kakak tidak bisa jemput sampai kesini, jadi kita janjian di Taman Kota. Kamu anterin Kakak ya, pakai motor Ayah"
Farel menatap Kakaknya dengan penuh curiga. Membuat Irena memalingkan pandangannya karena takut ketahuan jika dia sedang berbohong saat ini.
"Ada bayarannya gak?"
Irena menghela napas pelan, adiknya ini memang perlu di sogok dengan uang jika ingin dia menuruti keinginannya. "Nanti Kakak tambahin uang jajan sama top up game kamu itu. Asal nanti jemput Kakak lagi disana, nanti Kakak telepon kalau sudah pulang"
"Oke"
Akhirnya Irena bisa pergi dengan di antar adiknya menggunakan motor Ayah. Irena juga meminta izin pada ibu dan Ayah dengan alasan yang sama seperti pada Farel. Meski awalnya Ayah sedikit curiga, tapi akhirnya dia mengizinkan Irena pergi.
Menunggu di Taman Kota, dia mengirim pesan pada Andreas dan mengatakan jika dirinya sudah sampai di Taman Kota. Menunggu beberapa saat sampai akhirnya sebuah mobil mewah berhenti di depannya berdiri.Kaca jendela mobil itu terbuka dan menampilkan Andreas di balik kemudi dengan jaket kulitnya yang terlihat sangat pas di tubuh tegapnya. Tangan kekar yang memegang kemudi dengan jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan. Pemandangan ini membuat Irena sejenak terpaku.
"Masuklah, nanti terlalu malam"
Irena mengangguk pelan, dia membuka pintu mobil dan masuk. Berada di dalam satu mobil dengan pria tampan yang dia kagumi dan suka selama ini, cukup membuat jantungnya berdebar kencang.
Aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya.
Bersambung
Ini ceritanya mundur ya, sebelum Davin bertemu Yumna.
apa Natasha nya yang palsu 🤔🤔🤔
apa ada sesuatu sehingga membuat Natasha pergi🤔🤔🤔
mudah2an Natasha nggak mencelakakan Irena 🤔🤔🤔
jadi mamang meninggal kan Andreas ketika keluarga nya sedang kolep usaha
nya makanya mencari aman pergi mencari yang lebih dari Andreas,,, setelah mendengar
keluarga Andreas telah bangkit maka
Natasha membuat alibi ternya Andreas tidak bodoh,,,,nah ayo datang ketempat Ayah Irena dan memintanya langsung
semoga satu keluarga menerima nya.
dan Irena belum menerima Bisma atau
ada yang kurang setuju dari keluarga Bisma,,,❤️❤️ lopeyuuu Andreas
dengar namanya tetapi begitu yakinkah
bahwa farel kekasihmu 😄 tapi biarlah
nanti tau siapa itu Farel pasti ngakak 🤣
sang Ibu ga kebayang nanti begitu farel
datang Andreas ketemu juga dengan camer dan Bu mer
kepingin ngakak mau lihat reaksi Andreas
lihat wajah Farel,,@
tunggu updatenya,,, ini Andreas ketemu deh dengan Irena gayung bersambut
yang lagi di pikirin justru datang dengan
tiba tiba ini nasib baik atau bukan ya
masalah nya pria yang memborong nya
juga sedang menanti jawabannya iya
opo ga,,,😄tapi ada pria yang lebih dulu di
naksir oleh sang wanita tetapi pernah di
abaikan sekarang justru gencar mengejar
pokonya siapapun yang mendapat Irena adalah pria baik dunia akherat putri
Ayah sangatlah di jaga oleh keluarga nya
semoga di rumah sakit farel datang agar
jelas siapa farel di hidup nya Irena hihi
kocak abis ayo Rel ada tlf dari kantor nya
Kakak Irena biar di jenguk malah datang
satu rombongan tambah Seruuu cusss🤣
kalau memang cinta mengapa ada dia di sisinya itu drea,,,ada nathasa wah kenapa
aturan di bereskan dulu ya walaupun Ak juga berharap Irena dengan Andreas tapi
tu si ceweknya masih menempel lucu
Kenapa ga tanya dengan Yumna siapa itu farel hua hua ,,, harusnya yang di tanya Bisama yang sedang menanti jawaban
Irena 😄 apa ku bilang pasti cemburu dengan farel sudah semester Ahir ya jadi sudah keliatan remaja banget salah salah
andreas salah sasaran datang maknya ke rumah Irena jadi kenalan dengan Ayah dan
farel,,,semangat Kak Nita,,, serbuuuuu,
piye pikir masak masak ya Ren jangan sampai melukai laki laki yang tulus tetapi
mungkin benar katamu hanya kasian jadi
pikir benar' benar' agar tidak terjadi beban di hati atau perasaan mu,,,, kalau Ak berharap Kamu dengan Andreas cinta pertama dan terakhir buatmu dan Andreas karena nathasa seperti nya
sedang menipu Andreas sahabat dan
ortunya berpura-pura padahal prediksi ayahnya dan sahabatnya rada mencurigakan jadi tunggu ya Ren jangan dulu terima cinta yang lain memang
Bisma dan keluarga nya baik keliatan
nya tetapi kalau kamu ga yakin mending
jangan dan Kamu sudah tau seluk beluk
Andreas terbukti Casanova temanya
sekarang baik sekali kepada BESTie
Mu Yumna 🤣 Ok lanjut