NovelToon NovelToon
Falling In Love Again: First Love, First Hurt

Falling In Love Again: First Love, First Hurt

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Dalam dunia korporasi yang berputar terlalu cepat, Ethan Solomon Montgomery, Presiden Direktur Montgomery Group, hidup dengan ketenangan yang dirancang oleh keluarga yang membentuknya. Ia tumbuh untuk memimpin, bukan untuk diperintah. Sejak kecil Celine Mattea selalu berdiri di sisinya, perempuan yang mampu masuk ke semua pintu keluarga Montgomery. Celine mencintai Ethan dengan keyakinan yang tidak pernah goyah, bahkan ketika Ethan sendiri tidak pernah memberikan kepastian. Hubungan mereka bukan hubungan lembut yang manis, melainkan keterikatan panjang yang sulit dilepaskan. Persahabatan, warisan masa kecil, ketergantungan, dan cinta yang Celine perjuangkan sendirian. Ketika Cantika, staf keuangan sederhana memasuki orbit Ethan, sesuatu di dalam diri Ethan bergeser. Sebuah celah kecil yang Celine rasakan lebih tajam daripada pengkhianatan apa pun. Ethan dan Celine bergerak dalam tarian berbahaya: antara memilih kenyamanan masa lalu atau menantang dirinya sendiri untuk merasakan sesuatu yang tidak pernah ia izinkan. Ini adalah kisah dua orang yang seharusnya ditakdirkan bersama, tetapi cinta yang bertahan terlalu lama tidak selalu berarti cinta yang benar. Disclaimer: Novel ini adalah season 2 dari karya Author, “Falling in Love Again After Divorce.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biang Onar

Anak buah Amox berpencar cepat, menyisir setiap sudut aula yang kini porak-poranda. Langkah mereka terlatih, senyap namun efektif, tidak ada kepanikan di wajah-wajah itu, hanya kewaspadaan dingin.

Ethan berdiri di tengah kekacauan, wajahnya tetap datar.

“Bagaimana?” tanyanya singkat.

Hans mendekat, rahangnya mengeras. “Tuan, kami menemukan ini.”

Ia menyerahkan sebuah benda kecil berbentuk silinder pipih, logamnya hangus di beberapa sisi. Ethan menerimanya, menimbang sebentar di telapak tangannya. Matanya menyipit halus.

“Smoke dispersal charge.” gumamnya.

Ia mendecak pelan. “Sial.”

Benda itu bukan dirancang untuk membunuh, melainkan melumpuhkan. Menghasilkan asap tebal bertekanan tinggi, memicu kepanikan massal, dan memecah konsentrasi. Sebuah sabotase bersih untuk bisa disebut kebetulan.

Ethan mengangkat pandangan. “Ini disengaja.”

Hans mengangguk. “CCTV utama down sejak lima menit sebelum ledakan, Tuan. Jalurnya diputus dari dalam sistem.”

Ethan tersenyum tipis, senyum seseorang yang menemukan pola permainan.

“Buka backup.” katanya dingin.

Hans ragu sesaat. “Backup gedung juga…”

“Drone, Hans.” potong Ethan tajam. “Otakmu perlu direset ulang!”

Hans menunduk gemetar, “Maaf, Tuan.”

Sejak awal, Ethan sudah memperhitungkan hari ini sebagai hari berisiko tinggi. Nama Montgomery membawa terlalu banyak kepentingann dan Amox membawa terlalu banyak musuh. Maka di dalam dan luar aula, drone keamanan berputar senyap. Bukan merekam pengantin seperti yang dipikirkan orang-orang, melainkan perimeter untuk akses darurat.

Layar tablet dibuka, rekaman muncul di layar. Asap, kerumunan, lalu satu sosok yang bergerak berlawanan arus dengan tenang dan mengenakan penutup wajah. Tangannya terlihat melempar sesuatu, sebelum asap pertama menyembur.

Rahang Ethan mengeras.

“Bajingan ini,” gumamnya pelan, nyaris tanpa emosi.

Ethan melangkah maju satu langkah, aura dinginnya menekan seluruh ruangan.

“Bersiaplah,” katanya datar pada semua anak buah Amox.

Hans menegakkan badan. “Siap, Tuan.”

Mansion itu berdiri tenang di balik pagar besi hitam. Tidak sebesar mansion utama Montgomery, namun cukup untuk menegaskan satu hal: uang dan nama besar tetap bersemayam di sini. Pilar-pilar marmer menopang fasad bangunan bergaya klasik, lampu gantung kristal memantulkan cahaya kekuningan yang dingin, sementara halaman luasnya terawat rapi oleh tangan-tangan professional. Segalanya terlihat teratur.

Mobil hitam berhenti di depan pintu utama. Penjaga gerbang tergeletak di lantai tanpa suara. Anak buah bersenjata turun lebih dulu, formasi mereka rapi dan efisien meski ini eksekusi mendadak.

Ethan Solomon Montgomery melangkah masuk di antara mereka. Bunga hidup di jasnya masih tersemat indah, kontras dengan wajahnya yang dingin.

Brak!

Pintu utama mansion didobrak tanpa basa-basi. Kayu mahal itu berderit keras sebelum menghantam dinding. Ethan masuk lebih dulu, langkahnya mantap, senjata di tangannya terangkat setinggi dada. Anak buah Amox menyebar otomatis, membentuk formasi rapi.

Sepasang suami istri paruh baya di ruang tamu tersentak.

“Angkat tangan,” perintah Ethan singkat, tajam.

Pria itu refleks bergerak ke depan, melindungi istrinya yang pucat pasi. “Ada apa ini?” suaranya bergetar, berusaha terdengar tegas. “Ethan, apa maksud semua…”

“Aku sudah memperingatkanmu,” potong Ethan dingin. “Paman.”

Bryan Montgomery, saudara seayah Sean, mengeraskan rahangnya penuh amarah tertahan. Ia tahu, sejak Ethan menyebut kata peringatan, segalanya sudah melewati batas keluarga.

“Mana bocah itu?” tanya Ethan tanpa emosi.

Bryan menghembuskan napas berat, frustasi merayap di wajahnya. Putra tunggalnya sekali lagi, mengambil jalan cerita yang salah dalam kehidupan keponakannya.

“Dia baru saja pulang.” Katanya pelan.

Tidak ada satu detik pun terbuang. Ethan berbalik dan melangkah menuju tangga, anak buahnya mengikuti tanpa diperintah. Langkah-langkah sepatu kulit menggema di anak tangga, ritme dingin yang membuat jantung siapa pun di rumah itu berdegup tak karuan.

“Ayah…” Sinta, istri Bryan, akhirnya berani bersuara dalam kecemasan.

“Orion….”

Bryan meraih istrinya, memeluknya menenangkan. “Tenanglah,” katanya lirih namun berat.

Ia menatap punggung Ethan yang menjauh. “Anak itu harus bertanggung jawab,” lanjutnya pahit. “Ethan tidak akan datang sejauh ini kalau Orion tidak melewati batas.”

Langkah Ethan berhenti di depan sebuah pintu kamar di lantai dua.

Brak!

Satu tendangan dan pintu terhempas ke dinding tanpa peringatan. Seorang remaja berusia sembilan belas tahun tersentak di atas kursi gaming-nya dengan headphone yang melingkari telinga.

Orion menoleh. Begitu melihat sosok di ambang pintu, wajah santainya runtuh seketika. Jemarinya refleks menekan tombol pause, lalu melepas headphone dan berdiri setengah gugup.

“K-kakak,” katanya spontan.

“Aku bukan kakakmu,” suara Ethan jatuh dingin, berat, dan mematikan.

Orion terkekeh canggung, berusaha mencairkan suasana. “Tapi kau kakak sepupuku.”

Ethan melangkah masuk. Setiap langkahnya membuat ruangan itu terasa menyempit. Aura pria itu menekan, membuat udara seolah menipis.

Orion mundur selangkah. “T-tunggu… apa ini?”

“Kenapa kau membuat kekacauan di hari pernikahanku?”

Ethan sudah berdiri tepat di depannya. Dalam satu gerakan tenang, ia mengangkat senjata dan menarik pelatuk ke posisi siap, ujung pistolnya menempel di kening Orion.

Orion membeku, tangannya gemetar. Walau begitu matanya berkilat, ada kekaguman tersembunyi di balik ketakutan itu.

“A-aku cuma bermain-main,” katanya mencoba terdengar santai, meski suaranya bergetar.

Ethan tersenyum miring.

“Bermain-main?” desis Ethan rendah.

Dor!

Satu tembakan dilepaskan mengenai dinding. Peluru melesat cepat, nyaris menyambar bahu Orion.

“Aaaaaaaa!” Orion menjerit, tubuhnya melorot ke lantai. “Ini tidak adil, Kak. Harusnya kau memberiku aba-aba sebelum menembak!”

Ethan menaikkan senjata lagi, wajahnya nyaris tanpa ekspresi. “Aku tidak tertarik bermain dengan bocah ingusan sepertimu.”

Orion panik, kakinya melangkah mundur namun punggungnya membentur dinding. Kini, tak ada lagi ruang untuk mundur.

“Kak…”

Jari Ethan kembali menekan pelatuk tanpa ragu.

“I-istrimu…” katanya terengah. “Istrimu yang menyuruhku, Kak!”

Ethan tertegun, sekilas ada yang berubah dari sorot matanya.

“Celine…” batinnya.

Dor!

Tembakan terakhir menggema di seluruh mansion.

“Aaaaaaargh!”

Teriakan kesakitan memecah malam.

Ethan berbalik bahkan sebelum gema tembakan menghilang. Ia melangkah cepat keluar tanpa menoleh sedikit pun. Panggilan panik Bryan dan Sinta di ruang keluarga tak ia hiraukan.

Begitu pintu depan tertutup, Bryan dan Sinta berlari ke lantai atas.

“Orion!” Darah yang bercecer di lantai kamar membuat Sinta menjerit histeris.

“Orion, dimana kau!” Bryan berteriak, matanya menyapu ruangan dengan panik.

“Ssshh…”

Ringisan nyeri terdengar dari atas lemari.

“Astaga…” Bryan mendongak.

Orion terikat di atas lemari dengan wajah pucat. Bryan buru-buru menyeret kursi, memanjat, dan menurunkannya dengan susah payah.

“Di mana yang ditembak?” tanyanya tergesa.

Orion perlahan menurunkan tangannya dari telinga kiri. Darah langsung mengucur seketika. Sinta menutup mulutnya, tangisnya pecah. Bryan menyambar handuk kecil di lemari lalu menutup telinga Orion.

“Tekan,” perintahnya tegas pada Sinta.

Bryan mengangkat tubuh Orion. “Kita ke rumah sakit sekarang.”

Sinta mengangguk, menekan luka di telinga Orion sesuai perintah suaminya.

Bryan meletakkan putranya ke dalam mobil. Wajah Orion begitu pucat, napasnya berhembus lebih cepat.

“Kau baik-baik saja?” kata Bryan, mengunci sabuk pengaman dengan tangan gemetar.

“Ayah…”

“Ya?”

“Kenapa…” suara Orion melemah, tapi matanya berbinar samar. “Kak Ethan keren sekali?”

Bryan kehilangan kata. Ia menggantikan tangan Sinta, lalu meremas telinga kiri Orion dengan keras.

“Arrrrgh!” Orion menjerit lagi.

“Rasakan,” kata Bryan dingin, penuh amarah yang tertahan.

1
sagi🏹
lanjut thor
sagi🏹
harus benar" teliti baca kalimat per kalimat di part ini. kalo sampai perasaan Ethan ke Cantika bukan perasaan bersalah tetapi perasaan lain yang dinamakan cinta maka aku tidak pernah menyesal selalu memakai maki Ethan Montgomery berati sudah benar Celine mengambil keputusan dengan pembatalan pernikahan wow Ethan muak banget sama kamu
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
mungkin othor sedang nge prank LG 🤭🤣👻
angel
up lagi thorrrr
nyonya
tidak salah aku muak semuak²nya sama ethan teruskan saja ethan tingkahmu,iya kamu membunuh ayah cantika dan merasa bersalah.sekalian nikahin biar bebanmu berasa berkurang,tutup semua mata dan hatimu biar celine tidak pernah merasa menyesal kemudian hari karna keputusannya.
pengorbanan celine terlalu besar hy untuk se ekor ethan...
cepatlah bangkit dan move on celine dan jauh jauh celine jangan terlibat apapun dgn amox apalagi yg didalamnya ada ethan² nya...
nyonya: tak terkendali kak🤣
total 2 replies
Vtree Bona
setan banget si Ethan bikin emosi di jiwa
nyonya: 🤣🤣🤣 rasanya ingin ku delete part ethan
total 1 replies
Be Mine
butuh konsentrasi penuh baca bab ini. Se', Jadi Ayahnya cantika, di bunuh oleh Ethan. Cantika juga korban, begitu juga dengan Celine. 🤔 Sikap perhatian Ethan ke cantika, apa Ethan merasa bersalah??
Rahayu Ayu
Geregetan bsngat aq sama si SEthan.
mungkin si SEthan merasa bersslah dan ingin bertanggung jawab atas kematian ayahnya Cantika, karna mungkin salah sasaran dan itupun sudah di jekaskan Raga & Rega.
tapi dadar si SEthan emang sengaja cari perkara, segala alasan Cantika punya adik, preettt...🤮🤮🤮
na
up lagi kakk
na
up
Vinafu
alur menarik,, bahasa rapih
Kenick Cafe
penjahat juga tuh cantikoo
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
kenapa Ethan tidak terus terang dgn Celine, jika Ethan ada misi di sebalik Ethan mendekati Chantika...supaya tidak berlaku salahfaham dgn Celine...tapi biasalah semua drama di tv juga begitukan😄
Ais
khan sudah aku duga dr awal klo ethan perhatian tertarik sm cantika bkn karena cantika lugu polos dan kelihatan baik tp ada sesuatu yg mengganjal dlm pikiran ethan perempuan macam cantika dgn kepolosannya tp begitu berani terang"an menarik perhatian ethan dan emang celine jelas salah paham tp mau gmn lagi klo ethan ngak mengikuti permainan cantika maka ethan ngak akan bs mengungkap jati diri cantika dan juga mafia dibalik smua kekacauan ini
Ida Sriwidodo
Nahh kaann.. Cantika bukan orang byasah.. ada misi mendekati Ethan! 😱😱
Balas dendam kah?
Siapa Barlex?
Berhubungan dengan ortunya Cantika kah?
Haiisz.. makin penisiriin iihh.. 😅😅🤣🤣

Thanks kk Demar 🤌🏻🤌🏻
Nita Nita
tegang amat bacanya
Fazira Aisyah
lanjut up Thor, katanya dable up?.. nama nih?
Fazira Aisyah
jujur aku jengkel bgt baca part Ethan tiba" datang ke rumah cantika dan bilang mau menceraikan celine, serta curhat segitu panjang lebar nya(trs dlm otak aku, Nih Author minta di backlis dech😡) trs baca makin kebawah, oh ternyata Author ngeparank 😅, selamat ya Thor, anda berhasil membuat jatungku ku deg- deng gan baca part ini 👍
Vtree Bona
akh terserah lah
angel
lanjut up lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!