NovelToon NovelToon
Pembalasan Senyap Sang Istri Sah

Pembalasan Senyap Sang Istri Sah

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / Penyesalan Suami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Balas Dendam
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadhira ohyver

Selama ini Tania hidup dalam peran yang ia ciptakan sendiri: istri yang sempurna, pendamping yang setia, dan wanita yang selalu ada di belakang suaminya. Ia rela menepi dari sorot lampu demi kesuksesan Dika, mengubur mimpinya menjadi seorang desainer perhiasan terkenal, memilih hidup sederhana menemaninya dari nol hingga mencapai puncak kesuksesan.
Namun, kesuksesan Dika merenggut kesetiaannya. Dika memilih wanita lain dan menganggap Tania sebagai "relik" masa lalu. Dunia yang dibangun bersama selama lima tahun hancur dalam sekejap.
Dika meremehkan Tania, ia pikir Tania hanya tahu cara mencintai. Ia lupa bahwa wanita yang mampu membangun seorang pria dari nol, juga mampu membangun kembali dirinya sendiri menjadi lebih tangguh—dan lebih berbahaya.
Tania tidak menangis. Ia tidak marah. Sebaliknya, ia merencanakan pembalasan.

Ikuti kisah Tania yang kembali ke dunia lamanya, menggunakan kecerdasan dan bakat yang selama ini tersembunyi, untuk melancarkan "Balas Dendam yang Dingin."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadhira ohyver, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Pintu kamar tidur berdecit halus, mengusik keheningan malam. Bayangan Dika merayap masuk, setiap langkahnya penuh kehati-hatian, seolah lantai kamar adalah ladang ranjau yang bisa meledak kapan saja.

Dika tidak ingin membuat Tania terbangun, ia yakin istrinya tersebut sudah tertidur lelap.

Di atas ranjang, Tania berbaring membelakangi pintu. Napasnya teratur, tiruan sempurna dari tidur nyenyak, Namun, di balik kelopak mata yang terpejam rapat, manik matanya bergerak gelisah.

Sejak mendengar suara mobil Dika di halaman rumahnya, Tania sudah mempersiapkan diri, Tania tahu Dika akan masuk ke dalam kamar mereka, diam-diam, seperti pencuri di rumah sendiri.

Bukan karena takut membangunkan Tania, istrinya. Tapi karena Dika menghindari pertanyaan beruntun tentang dirinya yang pulang hingga larut malam.

Meskipun Dika sudah mengatakan dirinya lembur bekerja, tapi malam ini adalah pertama kalinya Dika pulang sampai larut malam, tentu saja Tania akan mengajukan beberapa pertanyaan padanya.

Dika akhirnya mencapai sisi tempat tidur, gerakannya seperti penari balet yang kaku, melepas jam tangan dengan hati-hati dan, meletakkannya tanpa suara ke atas nakas di samping tempat tidur mereka.

Sejenak Dika melirik punggung Tania, merasakan kelegaan Tania tidak terusik karena kedatangannya. Dika kemudian merangkak naik perlahan ke sisi tempat tidurnya, berbaring perlahan, menjaga agar Tania tidak terusik karena pergerakannya.

Tania merasakan pergeseran berat di kasur dan aroma parfum wanita yang menguar dari pakaian suaminya, jantungnya berdesir nyeri, tapi Tania tetap pada sandiwaranya, Tania membiarkan napasnya sedikit memberat, seolah-olah dia sedang bermimpi dalam tidurnya.

Dika berbalik memunggungi Tania, menciptakan jarak di antara mereka. Dika memejamkan mata, berharap kantuk segera datang dan menghilangkan rasa bersalah yang diam-diam menggerogoti hatinya.

Hening kembali merayap di ruangan itu, namun bagi Tania, keheningan itu dipenuhi oleh kata-kata yang tak terucapkan dan rahasia yang tersimpan rapat. Tania tetap berpura-pura tidur, membiarkan malam berlalu dengan sandiwara sunyi di antara keduanya.

...----------------...

Mentari pagi merangkak naik perlahan, memancarkan cahaya keemasan yang menelusup masuk melalui celah-celah jendela kamar Tania.

Tania bangun dari tidurnya, meregangkan kedua tangannya, menatap sejenak Dika yang masih tertidur pulas di sampingnya, cahaya matahari membingkai polos wajah Dika. Tapi realitanya Dika tak sepolos itu.

Tania bangkit dari tempat tidur tanpa membangunkan Dika, melangkah ke dapur untuk mengerjakan rutinitasnya sebagai seorang istri yang baik.

Di luar jendela, mentari bersinar cerah, namun berbeda dengan hati Tania, hatinya dipenuhi bayangan pengkhianatan Dika yang baru saja ia ketahui.

Tania mengenakan topeng tebal, menyembunyikan luka dan amarah di balik senyum palsu. Di dapur Tania menyiapkan sarapan dengan gerakan mekanis, setiap dentingan sendok adalah irama kepalsuan.

Saat Tania sedang menata hasil masakannya ke atas meja, ia merasakan langkah kaki seseorang mendekat dari belakang. Sepasang tangan tiba-tiba melingkari pinggang, Tania.

Punggung Tania menegang sesaat, tapi kemudian Tania segera mengendurkannya, sandiwara ini harus sempurna, pikirnya.

Tania memaksakan senyum indahnya saat sepasang tangan Dika melingkar mesra di pinggangnya, dan dagu Dika bersandar di bahu kanan, Tania.

Aroma parfum Dika yang familiar kini terasa menyesakkan; aroma yang sama yang mungkin menempel di pakaian wanita semalam.

Tania menahan napasnya untuk sesaat, memastikan tidak ada getaran dalam dirinya yang membuat Dika menjadi curiga.

"Makasih, Sayang. Kamu memang istri yang baik," bisik Dika tepat di telinga Tania, suara lembut Dika yang dulu membuat Tania luluh, kini justru, membuat Tania merasa mual.

Tania terkekeh pelan, tawa yang terdengar sangat alami, bahkan di telinganya sendiri, Tania bersandar sedikit ke belakang, menyamankan diri dalam pelukan palsunya.

"Mas bisa aja mujinya, aku jadi pengen terbang," Tania memejamkan mata seolah menikmati momen palsu ini sepenuhnya.

Perlahan Tania membalikan tubuhnya berhadapan dengan Dika, menatap penuh cinta wajah Dika, Tania juga menggenggam lembut kedua tangan Dika, mengecup singkat pipi kiri Dika.

Tania tidak membiarkan Dika meresapi momen manis tersebut terlalu lama, Tania langsung menuntun Dika untuk duduk di kursi.

"Makan yang banyak ya, biar Mas jadi kuat dan semakin semangat kerjanya." Tania menyendok kan makanan ke piring Dika.

Melihat sikap Tania yang menurutnya masih sama seperti biasanya, Dika tersenyum hangat memandangi wajah Tania.

"Oyah, Mas sampe lupa, kok foto kita gak ada di kamar dan ruang keluarga ya?" tanya Dika.

Hal yang di tunggu Tania akhirnya terjadi, sebelum Dika bertanya Tania sudah lebih dulu memikirkan jawaban yang logis.

Karena itu, Tania memilih tetap menyimpan bingkai foto tersebut di gudang.

"Oh itu... aku pengen suasana yang baru Mas, pengen ganti pake lukisan pemandangan aja, biar suasana rumah lebih gimana gitu," jawab Tania, berusaha meyakinkan Dika.

"Di ruang tamu juga aku udah lepas, Mas," kata Tania lagi.

"Loh kenapa semuanya di lepas, Sayang?" Dika keheranan.

"Gak papa Mas, anggap aja nge refresh, kan. Lagian tanpa di pajang pun orang juga tau kita pasangan suami dan istri," jawab Tania, santai.

"Iya sih... kalo gitu terserah kamu aja, Sayang. Buat diri kamu nyaman di dalam rumah, soalnya kan kamu kesehariannya di dalam rumah terus, kamu pasti bosan dan butuh suasana yang baru," balas Dika.

Tania tersenyum tipis dan mengangguk menanggapi ucapan Dika.

"Sayang...," panggil Dika lirih.

"Hmm," jawab Tania, matanya memandang sejenak ke arah Dika.

"Sebenarnya hari ini aku berencana ke kampung, tadi ibu nelpon dan minta aku untuk segera ke sana, menurut kamu gimana?" tanya Dika.

Tania berusaha memaksakan senyum terbaiknya, Tania tahu Dika hanya berpura-pura bertanya kepadanya.

"Kok ibu gak nelpon ke aku ya, apa ada hal buruk yang terjadi sama ibu, Mas?" tanya Tania, kini raut wajah Tania berganti menjadi raut wajah penuh ke khawatiran.

"Gak kok, alhamdulillah semuanya baik-baik aja, mungkin ibu cuma rindu sama Mas, Sayang," jawab Dika.

"Mas pergi sendiri gak papa, kan? Mas gak lama sayang, palingan hanya 2 hari," kata Dika lagi.

"Gak papa, Mas. Lagian kalo mas ngajak aku juga, aku gak bisa. Maaf ya, aku udah ada janji sama Luna hari ini."

"Padahal baru aja aku mau minta izin, apa Mas Dika izinin aku keluar?" tanya Tania.

"Kenapa gak, tentu aja boleh, sahabat kamu itu kan baru aja pulang dari luar negeri, mungkin saja kalian butuh waktu berdua untuk bersenang-senang."

"Kapan-kapan kita bisa ketemu sama-sama dengan sahabat kamu, Mas pengen tau juga kamu bersahabat dengan orang yang seperti apa, selama ini cuma denger cerita soal Luna aja, gak pernah ketemu orangnya."

"Jangan sampai dia bawa pengaruh buruk untuk istri Mas yang baik ini." Dika mencubit manja pipi Tania.

"Tapi kamu naik taxi aja, gak papa kan, Sayang? Aku gak bisa nganterin kamu," kata Dika lagi.

Tania tidak langsung menjawab, ia diam sejenak seperti orang yang tampak berpikir.

Melihat hal tersebut membuat Dika gelisah, khawatir Tania memaksanya mengantar untuk bertemu dengan Luna, sementara dirinya sudah berjanji akan bertemu dengan wanita selingkuhannya.

Bersambung...

1
Sunaryati
Kau hanya akan menggali kuburmu sendiri- Farah
Sunaryati
Ini yang emak tunggu
Sunaryati
Puas
Ma Em
Farah kamu tdk akan bisa melawan kecerdikan Tania , Tania bkn tandinganmu Tania bertindak dgn otak yg cerdik tapi Farah bertindak dgn nafsu bkn Tania yg akan hancur tapi Farah yg akan hancur
Sunaryati
Kutunggu kehancuran Dika dan istri barunya, serta kehilangan rumah yang ditempati sekarang
Batara Kresno
makasih thor udah up 2 bab,nah kan bosoh sh jadi jatuh kan
Batara Kresno: siap ditunggu upnya
total 2 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Sunaryati
Lanjut Thoor, emak ingin Dika dan Farah terusir dari rumah yang ditnggali sekarang.
Sunaryati
Bersoraklah kalian jika tidak malu jingkrak- jingkrak sekalian, dan selanjutnya kalian akan nangis, karena kebalikannya. Semua milik Dika jadi milik Tania karena Tania telah banyak mengumpulkan bukti perselingkuhan kalian lebih dulu, bahkan pengakuan Dika tentang selingkuh dirinya juga direksm oleh Tania, jadi kalian tidak bisa menyangkal. Sedangkan Tania dan Rey bisa menyangkal bahkan bisa membalikkan keadaan dengan tuduhan menfitnah
murni l.toruan
aduh kok aku yang jantungan ya...penasaran banget lanjutkan saja hai para pendosa
Batara Kresno
keren thor lanjut ditunggu upnya ya makasih
Batara Kresno
🤣🤣🤣🤣🤣mampus kan miskin miskin lho bodoh
yuni ati
Menarik/Good/
Eve_Lyn: terimakasih...
total 1 replies
yulian orthe
baru baca.. penasaran apa yg bakalan tania lakukan
Eve_Lyn: ayoo baca kak heheheh
total 1 replies
Batara Kresno
dikira tania bodoh justru kalian yg masuk jebakan 🤣🤣🤣🤣 kasihan dech lho nanti gigit jari mampus
Eve_Lyn: hahaha...
total 1 replies
murni l.toruan
Baru baca saja aku emosi jiwa, Luna temani Tania ya...buat Dika pecundang menyesal
Eve_Lyn: hehehe...terimakasih kak...jangan bosen baca yaa
total 1 replies
Sunaryati
Baru mampir langsung tertarik, ini yang emak suka istri terkhianati membalas dengan elegan membuat pengkhianat kerdil dan satunya kebakaran jenggot. Emak mau kasih 5⭐ jika Tania sudah lepas dari Dika, dan Farah terbongkar keburukannya
Eve_Lyn: terimakasih Mak... hehehehe
total 1 replies
Ma Em
Tania emang yg terhebat semangat Tania maju terus buat Dika dan gundiknya menyesal 💪💪💪
partini
good story 👍👍👍👍👍
Eve_Lyn: terimakasih kakak
total 1 replies
partini
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!