NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghajar Mereka

Disisi lain, anak anak panti yang lain, termasuk ketiga sahabat Lilith terkejut dan tidak bisa berkata kata.

Bahkan ibu Rina yang baru saja tiba setelah bersusah payah berjalan juga terdiam di pintu ruangan.

Sedangkan Lilith kini masih terus menghindari setiap pukulan, membuat sang anak buah semakin kesal.

Sang penagih juga merasa terkejut, "cepat! Lo bantuin dia!", titahnya pada anak buah yang satunya.

Sang rekan mengangguk lalu berlari kearah Lilith lalu mengayunkan tinjunya.

Namun Lilith menghindar ke samping lalu memegang pergelangan tangan sang rekan dan memelintirnya.

Setelah itu Lilith menendang betis sang rekan hingga membuatnya terjatuh, lalu menendang kepalanya ke lantai.

Dan dengan instingnya, Lilith melompat ke samping, membuat serangan sang anak buah meleset.

Dengan kesempatan itu, sang anak buah menolong rekannya berdiri, lalu kembali menyerang Lilith bersama sama.

Kini Lilit memilih lari dan berusaha menjaga jarak dari mereka berdua, matanya terus menelisik setiap sudut ruangan berusaha mencari benda yang bisa ia gunakan.

Ketika melihat ibu Rina yang masih berdiri di ambang pintu, Lilit menemukan sebuah ide.

Ia kemudian berlari kearah ibu Rina dan menariknya keluar dari ruangan, setelah itu ia menutup pintunya.

Dengan perhitungan yang akurat, tepat saat kedua anak buah hampir mencapai pintu, Lilith mendobraknya dengan keras.

Akibatnya kepala kedua anak buah menghantam pintu hingga bolong, dan mereka berdua tak sadarkan diri.

Sang penagih terkejut sekaligus ketakutan hingga reflek mundur satu langkah.

Dia tidak menyangka di panti asuhan yang bobrok ini bisa ada monster kecil seperti Lilith.

Ia kemudian bergegas menarik keluar anak buahnya lalu berlari pergi dari sana, meninggalkan ruang makan yang kini diselimuti oleh keheningan.

Tak lama kemudian, Lilith kecil dan ibu Rina masuk kedalam ruang makan, membuat seluruh mata menoleh pada mereka berdua—lebih tepatnya kearah Lilith.

Namun secara serentak, semua anak panti bersorak, termasuk Zara, Luna dan Sarah.

Mereka semua segera berlari mengerubungi Lilith kecil dan ibu Rina.

Mereka terus memuji kehebatan Lilith kecil ketika menghajar kedua pria besar tadi, bahkan mereka bertanya tanya apa mereka juga bisa belajar dari Lilith kecil.

"Eh Lilith.",panggil Luna sembari menyenggol lengan Lilith kecil, membuat Lilith menoleh kearahnya.

"Darimana lo belajar berantem kayak barusan?", tanya Sarah penasaran.

"Ee...itu...", Lilith kecil gugup sampai tidak tau harus menjawab apa.

"Bilang aja lo latihan diem diem.", ucap Lilith dari alam bawah sadar.

"Gimana caranya? Kan lo bareng kita mulu.", tanya Luna kebingungan.

Lilith yang mendengar itu seketika teringat bahwa memang benar mereka selalu bersama saat di panti asuhan.

"Alihkan pembicaraan.", titah Lilith cepat.

"Udah jangan bahas itu, aku masih lapar, hehe.", ucap Lilith kecil mengalihkan pembicaraan.

"O-oh oke.", balas Luna lalu menarik lembut tangan Lilith kecil menuju meja makan.

Malam semakin larut dan anak anak panti sudah mulai tertidur di dalam kamar, hanya tersisa Lilith kecil dan ketiga sahabatnya yang masih terjaga.

Sedari tadi Luna terus mengoceh soal kehebatan Lilith kecil yang menghajar kedua anak buah sang penagih.

Sarah yang sudah jengah akhirnya tidak bisa diam lalu memukul wajah Luna dengan bantal, "Diem, gue capek denger lo ngoceh.", bisiknya dengan nada menekan.

Sedangkan Lilith kecil hanya menatap kosong kearah langit langit kamar, tapi sebenarnya dia sedang berbicara dengan Lilith.

"Kakak sebenarnya siapa? Dan kenapa kakak membantuku?", tanya Lilith kecil dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Sederhananya, gue adalah lo dan lo adalah gue.", jawab Lilith.

"Apa maksudnya itu?", tanya Lilith kecil tak mengerti.

"Suatu hari nanti lo bakalan tau sendiri.", jawab Lilith sebelum kemudian menyuruh Lilith kecil tidur.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!