NovelToon NovelToon
Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Gadis Cupu Mengandung Benih Dosen Duda

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Duda / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Tamat
Popularitas:125.5k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Tolong jangan sentuh saya, Pak." Ucap seorang gadis cantik berkacamata bulat dengan tubuh bergetar hebat. Gadis itu terisak pilu ketika mahkota yang selama ini dijaga, direnggut paksa oleh seorang dosen.

Azura Saskirana seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di ruang perpustakaan di malam hari yang sepi ditengah hujan badai. Zura hari itu memang sengaja ingin menyelesaikan skripsinya yang tinggal sedikit lagi selesai. Disaat bersamaan hujan turun dengan lebat disertai angin, membuat dia enggan beranjak. Karena tempat kostnya terletak lumayan jauh dari kampus, jadi dia memutuskan untuk menunggu hujan reda baru akan pulang itupun dia masih harus berjalan kaki.

Garvin Reviano Agler, seorang dosen yang sudah lama menduda dan berhati dingin setelah pernikahan dengan wanita yang dicintainya gagal karena wanita itu lebih memilih pergi untuk mengejar karir. Malam itu Garvin dijebak oleh dosen wanita yang terobsesi dengannya dengan minuman yang sudah dicampur obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahkota Yang Hilang

Sekitar pukul setengah tiga dini hari, Zura terbangun dari tidurnya. Badannya remuk, selain karena harus melayani permainan dosen hingga beronde-ronde. Juga karena harus tertidur di atas meja kayu tanpa bantal.

Terlihat dosen yang biasanya berwajah dingin ini nampak tampan jika sedang terlelap. Zura tidak percaya jika dirinya sudah tidur dengannya.

"Sudah puas memandangi wajah tampan saya, Zura?" Tiba-tiba Garvin membuka matanya dan menatap tajam Zura.

"Pak Garvin..." Zura terbata-bata dengan semburat merah di pipi dan telinganya. Tanpa sadar wajahnya dia benamkan di dada dosennya. Dia sangat malu sudah tertangkap basah sedang mengagumi dosen yang kini tengah memeluk erat tubuh polosnya.

"Terima kasih, kamu sudah membantu saya melepaskan diri dari pengaruh obat perang sang yang tidak sengaja saya minum karena jebakan seseorang." Ucap Garvin yang semakin menempelkan tubuh Zura ke pelukannya.

"Tapi bagaimana jika saya hamil pak? Lagi pula kita tidak punya hubungan apa pun selain dosen dan mahasiswi." Lirih Zura.

"Kamu tidak mungkin hamil Zura hanya karena satu kali sentuhan."

"Tapi, bapak melakukannya beronde-ronde dan selalu keluar di dalam rahim saya. Bagaimana dengan masa depan saya pak Garvin. Saya sudah hancur sekarang." Tangis Zura pecah, dia membayangkan hamil tanpa seorang suami. Pasti dia tidak akan sanggup lagi menghadapi kejamnya dunia.

"Jika kamu hamil, saya akan bertanggung jawab Zura." Jawab Garvin.

"Jika saya hamil, jika saya tidak hamil maka Anda bisa seenaknya membuang saya pak Garvin?"

"Lalu, siapa yang akan menikahi wanita yang sudah rusak seperti saya ini? Siapa pak?" Lanjutnya.

"Jadi, kamu mau saya menikahi kamu sekarang juga begitu Zura?"

"Setidaknya, bapak tidak membuang saya bagaikan habis manis sepah dibuang."

"Baiklah, mulai sekarang kamu adalah milik saya. Kita jalani hubungan secara diam-diam, bagaimana kamu mau?"

"Saya mau pak?" Jawab Zura.

Sejujurnya, Zura sudah lama mengagumi dosen duda ini. Semenjak semester pertama, hingga kini hampir 4 tahun. Zura mencintai dalam diam.

Dia tidak berani menunjukkan dengan terang-terangan jika dia mencintai dosennya itu. Selain karena status sosial yang jauh berbeda, Zura juga merasa insecure dengan penampilannya sendiri.

Zura tahu, jarak umur dia dengan Garvin sangat jauh. Tapi meskipun begitu, Garvin masih terlihat sangat tampan dan berwibawa meskipun jarang terlihat tersenyum selama ini.

Usia Zura baru 23 tahun, tapi dia tidak pandai berdandan. Hanya kemeja longgar dengan rok panjang atau juga kulot yang selalu dipakai sehari-hari di kampus. Rambut panjang yang selalu dia kuncir atau kepang dua. Jangan lupakan kacamata besar bulat yang tidak pernah tertinggal dari wajahnya. Zura memang memiliki mata minus.

"Tapi sebelumnya saya harus jujur Zura, kita berhubungan hanya sebagai bentuk rasa tanggung jawab saja. Karena saya belum mencintai kamu. Sebenarnya saya masih enggan memikiki hubungan dengan seorang wanita. Kamu tahu kan jika status saya duda tanpa anak?" Ucap Garvin.

"Saya tidak memaksa kalau memang bapak tidak bersedia." Jawab Zura.

"Biarlah saya tanggung sendiri apa yang akan terjadi pada diri saya ke depannya. Saya harus pulang segera. Tolong lepaskan tangan Anda dari tubuh saya." Ucap Zura lagi menahan tangis dan sesak di dada. Setelah mahkota direnggut oleh pria yang dicintainya.

"Tolong, kamu jangan salah paham, beri saya waktu." Pinta Garvin.

"Kita jalani hubungan ini terlebih dahulu, beri saya waktu untuk bisa menerima kamu di hati saya. Lalu apakah kamu sudah mencintai saya?" Tanya Garvin kemudian.

"Sudah hampir empat tahun saya memendam rasa cinta untuk bapak. Maaf jika perasaan saya lancang." Ucap Zura sambil menundukkan kepalanya. Ada rasa sedih menghantam dada.

Garvin kemudian memeluk erat tubuh mahasiswanya itu. Entah mengapa perasaannya tiba-tiba menghangat mendengar pengakuan Zura.

"Bolehkah satu ronde lagi sebelum kita pulang Zura?" Tanya Garvin.

Zura mengangguk dengan jantung yang berdetak sangat kencang. Kali ini mereka melakukannya atas dasar suka sama suka. Tidak ada paksaan atau pengaruh obat apa pun.

Garvin menyesap bibir Zura dengan lembut, Zura pun mulai belajar membalas ciuman dosen yang kini menjadi kekasihnya itu. Kemudia bibir Garvin menyusuri leher jenjang wanita muda ini dengan penuh gairah.

Memberi jejak kepemilikan, seolah ingin menegaskan pada dunia jika Zura adalah miliknya. Padahal baru saja mulut Garvin berkata tidak cinta.

Yang sebenarnya cinta Zura tidak bertepuk sebelah tangan, karena sudah lama juga Garvin sering mencuri pandang mahasiswi cupu dari jauh. Hanya saja, Garvin tidak menyadari perasaannya sendiri. Dia masih saja berkutat dengan trauma masa lalu.

Ada ketakutan tersendiri ketika ingin melabuhkan hati kepada seorang wanita. Apalagi umur mereka terpaut jauh.

Dari leher Garvin turun da naik ke atas dua bukit. Melumat bergantian puting susu yang mengeras akibat sentuhan lembut darinya.

"Ahh..." Suara desahan kembali terdengar. Zura meliuk-liukkan tubuhnya karena kenikmatan.

"Gimana kamu suka?" Tanya Garvin.

Zura mengangguk sambil memejamkan mata.

Puas dengan gunung kembar, Garvin menuju lembah yang sudah basah.

"Mmmhhhh.. pakhhh..." Desah Zura semakin terdengar merdu ketika sapuan lidah Garvin menyusuri pintu lubang goa.

Garvin menghentikan kegiatannya, menatap dalam pada wajah cantik yang selalu tertutup kacamata dan penampilan cupunya.

Zura terlihat kecewa karena Garvin menghentikan permainannya. Mengetahui jika kekasih barunya ini mulai menatap sendu, Garvin langsung melanjutkan aksinya kembali.

Jleb plok plok

Tanpa jeda, Garvin memompa tubuh Zura dengan penuh semangat. Dia tahu, jika mahasiswanya kini sudah candu dengan sentuhan darinya. Garvin bergerak liar, semakin dalam dengan tempo cepat.

"Ahhh... Pakhhh Garvinhhh..." Teriak Zura.

"Bersamaan ya Zura." Ucap Garvin.

Dan mereka berdua pun merengkuh rasa nikmat bersama dalam pelukan.

"Sekarang, kamu sudah menjadi milik saya seutuhnya Zura. Meskipun kita hanya sepasang kekasih. Jangan pernah membagi tubuh kamu dengan pria lain. Karena hanya saya yang boleh menyentuh kamu." Tegas Garvin.

"Sebaliknya, saya minta pak Garvin untuk setia hanya saya yang bapak sentuh. Jika bapak ingin, hubungi saya. Jangan wanita lain!"

"Pasti Zura, jangan pernah meragukan kesetiaan saya. Meskipun tanpa cinta, tapi saya bukan pria yang sembarangan menebar benih. Tunggu waktunya, saya pasti akan menikahi kamu."

"Sekarang kamu, pakai kembali pakaian kamu. Saya akan antar kamu pulang. Ingat status kamu adalah kekasih saya." Ucap Garvin tegas.

"Iya pak, saya tahu itu."

Malam yang tak akan terlupakan, bersatunya dua insan manusia beda usia. Bukan hanya bersatu dalam cerita cinta, tapi juga bersatu dalam penyatuan tubuh mereka berdua.

Perpustakaan menjadi saksi saat mereka memadu kasih sebelum adanya ikatan. Semoga saja harapan mereka berdua terwujud, atau karma yang akan mereka tuai karena melakukan zina.

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👍👏👏👏😘😘😘
Erchapram: Terima kasih banyak kakak atas bintang limanya.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏 𝒍𝒈 🤔😏
Erchapram: Mungkin ada, dengan judul tersendiri. Nunggu ide bermunculan dulu ya Kak, alurnya mau kayak gimana. Othor masih bingung.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒆𝒈𝒐𝒊𝒔 𝒌𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒓𝒖𝒕 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒖𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒏𝒂𝒌" 𝒅𝒓 𝒂𝒚𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒏𝒅𝒖𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒚𝒂𝒓𝒊 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒆𝒓𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒏𝒚𝒆𝒓𝒂𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒂𝒏𝒂𝒌𝒎𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒊𝒉 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒆 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝑺𝒊𝒔𝒌𝒂 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒉 𝒌𝒆 𝒁𝒖𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒋𝒈 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉 😅😅
Erchapram: Terima kasih Kakak, aku baca semua komenan Kakak membuatku terharu kakak bacanya sampai detail dan meresapi cerita recehku ini. Maaf, ya aku tidak balas satu persatu komenan kakak. Iya Damar ceritanya ngegantung. Ada karyaku yang lain yang masih on going kak. Ayo mampir.
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒈 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑫𝒂𝒇𝒇𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒈 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒓𝒂𝒉𝒊𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒓𝒔 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒕 𝒋𝒅 𝒏𝒏𝒕𝒊 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒍𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒁𝒖𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒃𝒐𝒚 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒖𝒃𝒆𝒓 𝒌𝒆 𝒅𝒖𝒂 𝒏𝒊𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝑵𝒖𝒓𝒔𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑳𝒂𝒔𝒕𝒓𝒊 𝒅𝒊 𝒕𝒐𝒍𝒐𝒏𝒈 𝑫𝒂𝒎𝒂𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒂𝒌 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒖 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒃𝒆𝒋𝒆𝒌 😤😤
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝑺𝒊𝒍𝒗𝒊 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒔𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒕𝒉 𝒎𝒂𝒍𝒖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒍𝒗𝒊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒔𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒌𝒂𝒍 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!