NovelToon NovelToon
Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Cinta Seiring Waktu / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah bekas orang

Kalingga turun ke lantai bawah dengan menuruni anak tangga, lelaki tampan itu berjalan ke arah meja makan wangi aroma nasi goreng yang membuat perut Kalingga semakin terasa laper.

"Wangi banget, aku jadi sudah enggak sabar." ucap Kalingga lirih.

Kalingga membuka tutup saji yang ada di atas meja, ibu Retno menyiapkan satu piring nasi goreng dengan segelas susu.

"Mamah memang terbaik, coba saja tiap hari mamah masakin seperti ini." ucap Kalingga pelan.

Kalingga menikmati makanan nya dengan sangat lahap, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya membuat Kalingga tersedak.

"Uhuk-uhuk." Kalingga meneguk susu nya sampai habis.

"Pelan-pelan lingga, aku juga enggak akan minta." ucap Caisar dari belakang tubuh Kalingga.

"Bukan gitu ka uhuk-uhuk, "Kaka ngagetin aku, pake acara nepuk pundak lagi." ucap Kalingga.

"Lagian makan enggak ngajak-ngajak." ucap Caisar.

"Kaka kan sudah makan, masa mau makan lagi." ucap Kalingga.

"Ngajak bukan berarti harus makan bareng juga, setidak nya aku nemenin kamu di sini." ucap Caisar.

"Kirain aku, Kaka sudah tidur."

"Aku enggak bisa tidur lingga, "mamah mau menjodohkan aku.''

Ucapan Caisar membuat Kalingga tersedak untuk yang ke dua kalinya.

"Apa ka, di jodohkan sama siapa." tanya Kalingga.

"Aku juga enggak tau lingga, kata nya besok mamah mau bawa perempuan itu ke sini." ucap Caisar.

"Terus apa masalahnya Kaka enggak bisa tidur." tanya Kalingga.

"Aku enggak mau di jodohin, "lelaki setampan ini masa iya di jodohkan." ucap Caisar.

"Tapi ka menurut aku sih itu lebih baik, "soalnya setiap gadis yang Kaka bawa ke sini semuanya sudah bekas orang." ucapan Kalingga membuat Caisar kesal lelaki tampan itu melempar tisu ke arah Kalingga.

"Diam kamu lingga, kamu sama mamah sama saja." setelah mengatakan itu Caisar pergi meninggalkan adik nya yang masih ada di meja makan.

"Ha ha ha." Kalingga tertawa puas.

****************

Beda halnya sama calina, calina tidak nafsu makan mengingat perkataan ibu Retno siang tadi.

"Ya Allah apa yang harus aku jawab sama ibu Retno." ucap calina lirih.

"Terima apa enggak ya, "kalau aku tolak, aku enggak mau ngecewain bu Retno."

Calina berargumen dengan isi pikirannya, ibu Retno sama sekali tidak memberikan nya pilihan.

Gadis cantik itu bingung harus bercerita sama siapa, orang tuanya saja tidak mau mendengar perkataan nya.

"Cerita sama Kaka Karina enggak ya, tapi Kaka Karina juga mana peduli sama aku, "apa aku cerita sama Renata aja ya dia kan teman yang selalu support aku." ucap calina.

Calina bolak balik menyalakan mematikan layar ponselnya, calina di dalam kamar kostan nya merasa sangat bingung.

Gadis cantik itu memberanikan dirinya untuk menghubungi Renata sahabat baiknya, tidak butuh waktu lama telepon tersambung.

"Halo ca ada apa." tanya Renata di balik telepon.

"Re aku mau cerita boleh enggak." tanya calina.

"Ya elah ca, kaya sama siapa saja make tanya boleh apa enggak." ucap Renata.

"Aku takut nya mengganggu waktu istirahat kamu re."

"Engga ca, aku enggak merasa terganggu sama sekali, "cepet ca cerita aja." ucap Renata di balik telepon nya.

"Begini re, ibu Retno meminta aku menikah sama anak nya." ucap calina.

Ucapan calina membuat Renata terkejut gadis cantik yang ada di balik telepon itu terdiam sejenak.

"Re, Renata." panggil calina,

Renata masih terdiam mencerna ucapan calina. "Re kamu masih mendengar ucapan aku kan re." tanya calina lagi.

"Eh ia ca, maaf maaf. "kamu bilang apa ca tolong di ulang sekali lagi." ucap Renata memastikan takut nya Renata hanya salah mendengar.

"Aku di jodohkan sama anak nya ibu Retno bos kita." ucap calina tegas.

"Serius ca, ya Allah beruntung banget kamu ca dapet pria kaya dan mapan seperti anak ibu Retno." ucap Renata senang.

"Aku sebenernya mau nolak re, tapi aku takut membuat ibu Retno kecewa." ucap calina lirih.

"Calina dengerin aku ya, selama ini kamu di perlakukan tidak adil sama keluarga kamu, "mungkin ini saat nya kamu bahagia ca." ucap Renata.

"Aku mau kamu terima tawaran ibu Retno, dengan kehidupan kamu yang lebih baik, "mungkin keluarga kamu akan lebih menghargai kamu ca."

"Dan satu lagi kamu pasti akan di anggap anak sama papah kamu." ucap Renata lagi.

Calina mencerna perkataan sahabatnya gadis cantik itu terdiam sebentar, tidak lama calina menjawab ucapan sahabat nya.

"Ya sudah re aku pikir-pikir dulu, telepon nya aku matiin ya re, "terima kasih sudah mau jadi pendengar yang baik." ucap calina.

"Iya ca sama-sama, kamu jangan segan-segan kalau minta pendapat aku ca, "aku akan selalu ada untuk kamu, "ya sudah kamu pikir-pikir saja dulu, "selamat malam ca, istirahat dan jangan banyak mikir." ucap Renata.

Sambungan telepon terputus, calina kembali melamun memikirkan apa yang di ucapkan sahabatnya.

"A_a_a aku pusing, aku cape mikirin hal itu terus, "menikah sama lelaki menyebalkan aku enggak mau, "tapi ucapan Renata juga ada benernya, "siapa tau papah kembali menyayangi aku kalau tau aku menikah sama lelaki ternama di kota ini." ucap calina pelan.

Selesai dengan argumen nya calina pergi ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan diri nya yang sedari pulang kerja hanya duduk tanpa membersihkan diri.

Di dalam kamar mandi calina mengguyur tubuh nya dengan air yang di ambil pake gayung, selesai mandi calina segera memakai pakaiannya.

"Aduh dingin banget, kalau tau bakal sedingin ini aku enggak mandi tadi." ucap calina.

Rasa dingin semakin membuat tubuh kecil calina menggigil, calina berjalan ke arah kasur bergegas membaringkan tubuh nya di atas kasur, tidak lupa calina membungkus tubuh mungil nya dengan selimut tebal.

"Aduh kok dingin nya makin parah sih, "kalau aku sakit bagai mana besok aku takut enggak bisa masuk kerja." ucap calina lirih sambil gemeteran.

Calina mencoba memejamkan matanya perlahan pikir calina mungkin kalau tertidur rasa dingin nya akan berkurang, calina terlelap di dalam gulungan selimut nya.

1
Xiaojin
lanjut Thor
Hafizah salsabila: siap ka.
total 1 replies
Xiaojin
Di mana-mana ibu tiri memang begitu Thor 💕
Hafizah salsabila: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!