NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mafia Bos

Istri Kedua Mafia Bos

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Obsesi / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: nur danovar

Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Memasuki Kawasan Musuh

"Dimana gadis berambut coklat dan bermata indah itu?" tanya Gilian Cruise.

Semua terdiam termasuk Marvel. Gilian pasti mencari keberadaan Bella yang ia ketahui sebagai asisten baru Marvel.

"Dia tidak ikut kemari?" tanya nya lagi.

Seperti biasa Minggu ini ada jamuan makan malam rutin di rumah Gilian.

"Dia ada di mansion" jawab Marvel.

Vivian tersenyum memandang mertuanya. ingin rasanya ia menjelaskan siapa Bella tapi sepertinya akan berbahaya jika Gilian tahu Marvel telah menikah dengan putri dari musuh bebuyutannya sejak muda.

Piere yang tahu siapa Bella sebenarnya hanya tersenyum mencemooh Marvel. kali ini Piere bungkam karena ia takut Marvel akan membunuhnya. Piere tahu kakaknya berhasil merebut kembali pabrik anggur mereka hingga terluka parah. tapi Marvel tidak bicara sepatah katapun membahas soal pabrik. ia juga tidak memandang Piere sejak tadi.

Marvel tidak berminat menghabiskan makan malamnya. ia hanya meneguk anggur di gelasnya hingga tandas.

"Lain kali ajak gadis itu kemari" Gilian kembali mengingatkan soal Bella.

"Papa tenang saja nanti biar aku yang bawa Bella kemari" kata Vivian.

"Pa aku ada urusan" Marvel bangkit dari duduknya dan berjalan pergi.

Matteo segera membuka pintu mobil saat Marvel berjalan keluar rumah menuju halaman.

"Kita ke mansion" kata Marvel sembari melepas jas hitam yang ia kenakan. sepanjang perjalanan menuju mansion Marvel hanya diam melempar pandangan keluar kaca mobil. sementara Matteo tetap mengemudi dengan kecepatan rata-rata.

"Kenapa anda tidak datang dan menjemput nyonya Bella?"

"Kau lupa kita sedang gencatan senjata?"

"Tapi anda terlihat begitu resah tuan"

"Diamlah aku sedang malas bicara" Marvel memejamkan matanya menghalau bayangan Bella dari benaknya. ia beralih memikirkan pekerjaan agar kewarasannya kembali.

Begitu tiba di mansion Marvel menuju ruang bawah tanah. ia duduk di bar, ruangan itu memang di lengkapi dengan bar agar anggota Cruise bisa bersenang-senang kapanpun mereka mau.

Malam ini Marvel ikut bergabung dengan anak buahnya, ia ikut minum dan mendengarkan dentuman musik. asap rokok mengepul dimana-mana memenuhi ruangan bar membuat samar dan sesak sama seperti pikiran Marvel sat ini.

Matteo berjaga di luar ia tidak bisa minum karena sedang mengurus pekerjaan dan mengawasi kiriman barang yang baru datang dari luar negeri. Matteo harus memastikan jika pengiriman bahan baku aman dan lancar hingga pabrik senjata milik Marvel bisa berproduksi besok.

Di tengah kedamaian itu Piere datang mencari Marvel.

"Dimana kakakku?" tanya Piere karena ada Matteo di depan markas jadi ia tidak berani langsung masuk begitu saja.

"Di dalam"

"Aku ingin bertemu".

"Tuan Piere sebaiknya anda tidak memancing keributan"

"Iya cerewet! aku hanya ingin bertemu Marvel" kata Piere kesal.

Matteo mengizinkan Piere masuk, tentu saja setelah memastikan Piere tidak membawa senjata apapun.

Piere tertawa sinis melihat Marvel duduk sambil minum.

"Kau masih bisa bersantai disini rupanya?" tanya Piere.

Marvel menyesap rokok sembari memandang Piere yang berdiri di hadapannya. ia tidak mempedulikan adiknya itu dan Marvel juga sedang malas membuang tenaga untuk memarahi Piere.

Piere melihat kakaknya seperti orang tidak semangat hidup. tidak seperti Marvel yang biasanya selalu arogan dan suka marah-marah.

"Aku tidak percaya kau bisa bersantai disini sementara markas Calegaro di serbu musuh"

Marvel menoleh menatap tajam ke arah Piere. ia memastikan telinganya tidak salah mendengar.

"Matikan musiknya!" bentak Marvel.

Seketika musik di ruangan itu padam tak terdengar lagi suara.

"Kau bicara apa?" Marvel berdiri dari duduknya.

"Jika kau tidak percaya kenapa tidak kau lihat sendiri saja jika markas mertuamu Calegaro di serbu musuh!"

Isabella ...

Tidak pikir panjang Marvel menyambar senpinya dan menyelipkan di pinggang. ia bergegas pergi dengan Matteo menuju kediaman Bella. selanjutnya Piere menyuruh anggota lainnya untuk menyalakan musik dan kembali berpesta.

1
Ariany Sudjana
marvel mafia tapi pengecut, tidak berani mengakui Bella sebagai istri kedua di depan keluarga besar
Dylan Sokoy
Biasa
Dylan Sokoy
Buruk
Qaisaa Nazarudin
Kalo emang CINTA KENAPA DISIKSA??
nur danovar: yah namanya juga mafia kak rada gila 😄
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
boleh gak nabung dulu thor,soale aku gak kuat di PHPin..🙏🙏😂😂🤔
Qaisaa Nazarudin
Kalo emang Niatnya Vivian tulus kek gitu sih gak papa,Jangan sampe ntar saat Marvel udah mulai BAHAGIA akan ada DRAMA sok TERSAKITI,sok DISELINGKUHIN..
nur danovar: mengkhawatirkan ya kak 🤔
total 1 replies
Mia Camelia
lanjut kan thor🥰🥰🥰
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔
nur danovar: siap kakak🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!