NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan?

Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Godaan di Hotel

Saat menerima dan melihat pesan itu sendiri di dalam kamarnya, Laras berpikir di dalam hatinya. Tentang benteng yang masih mengingatkan Laras sebagai seorang istri dari Andi.

"Apakah dia baru saja memintaku untuk menemaninya minum?" -Laras

Lalu tiba-tiba saja Riko mengirim pesan berikutnya. Pesan berikut memberi tahu Laras maksud dari perkataannya yang salah ketik. Riko sebenarnya ingin mengajak makan malam Laras. Jika Laras tidak keberatan.

"Ah, tidak. Maksudku ... Maukah kamu makan malam bersamaku?" -Riko

"Aku rasa, kita bisa makan malam bersama seraya membicarakan rencana kita besok soal pekerjaan." -Riko

Setelah melihat pesan berikut ini. Pikiran Laras kembali terbuka. Dan mengiyakan ajakan Riko yang memintanya makan malam bersama. Sebenarnya, jauh di dalam lubuk hati Laras, ada keinginan sedikit untuk minum bersama dengan Riko. Walaupun sebenarnya, Laras sendiri bukan tipe orang yang suka minum-minuman berakohol.

Entah karena apa. Tiba-tiba saja pikiran liar itu muncul. Mungkin, itu terjadi karena Laras masih merasakan perasaan emosionalnya yang tidak bisa ia ucapkan ketika bertengkar dengan Andi sewaktu mereka di rumah.

"Baiklah. Silahkan tunggu. Aku, ingin bersiap-siap dulu." -Laras

"Oke." -Riko

Kemudian, sebuah senyum perasaan senang terukir di dalam wajah Laras. Ini adalah moment makan bersama mereka kedua, setelah terakhir kali Riko bertemu Laras. Dan Laras senang akan hal ini.

Laras langsung segera beranjak dari duduknya. Dan mencar-cari baju di kopernya yang belum sempat ia rapihkan. Ia benar-benar terlihat seperti anak muda yang ingin berkencan dengan pasangannya.

"Hmm ... Aku pakai apa yaa?" -Laras

Beberapa menit kemudian. Laras kini sudah siap dengan pakaian formalnya. Karena, Laras sendiri memang telah menyiapkan pakaian ini ketika mau bertemu klien esok hari. Sebuah rok kantor pendek dan pakaian jas kantor wanita seperti ini, membuat Laras seperti wanita karir yang spesial.

"Aku sudah berada di depan kamar mu." -Riko

Sebuah pesan masuk dari Riko, itu baru saja muncul di layar ponsel Laras. Dan ia, tidak lupa menyemprotkan minyak wangi. Sebagai langkah terakhirnya sebelum bertemu dengan Riko.

Sroot ...

Sroot ...

Srot ...!

Melihat sebuah pintu di depannya, Laras melangkah dengan penuh percaya diri. Membayangkan Riko yang sudah lebih dulu menunggunya.

Ceklek!

Suara pintu yang di buka. Ketika pintu kamar Laras terbuka, Riko yang berdiri di depannya seperti melihat sosok yang baru di matanya. Aroma parfum khas Laras juga menambah ketika Riko tersenyum memandang Laras.

Karena Riko tidak melepaskan pandangannya ke arah Laras. Malah membuat Laras merasa insecure. Kepercayaan dirinya hilang ketika mulai merasa ada sesuatu yang aneh. Karena Riko terus melihatnya tanpa berkedip.

"Ada apa? .."

"Apa ada sesuatu yang aneh di wajahku?" -Laras

"Ti-tidak! Bukan apa-apa .. Ayo kita berangkat." -Riko

Mereka berdua pun berjalan. Ketika Riko sendiri tidak yakin dengan kondisi ini. Ia merasa seperti sedang berjalan di samping bidadari. Riko terlihat seperti malu-malu, ketika dirinya sangat ingin menggandeng tangan Laras.

Karena Laras juga sebenarnya memperhatikan tingkah Riko. Laras kini mulai lebih berani untuk lebih dulu menggenggam tangan Riko menuju lift. Riko yang merasa kaget, tiba-tiba tersenyum kepada Laras.

Ketika Laras menyambut senyuman itu tanpa kata. Riko semakin menggenggam tangan Laras dengan erat. Mereka berdua benar-benar terlihat seperti pasangan yang serasi.

Disisi lain. Ketika Andi sedang bermain bersama Dina di ruang tamu. Selagi Andi mengajak dan tertawa bersama Dina, ia sering memperhatikan jam besar di ruang tamunya yang kini menunjukan pukul 7 malam.

Tiba-tiba, suara Dina memecahkan lamunannya. Disaat ia sebenarnya sedang memikirkan, kemana Laras pergi. Karena sebenarnya, Laras sampai saat ini belum memberi tahu Andi bahwa dirinya sedang di luar kota. Bahkan menginap di hotel untuk meeting esok hari. Semua itu Andi belum tahu.

"Ayah ... Ayah!" -Dina

"Iyaa sayang, kenapa?" -Andi

Kok Ibu jam segini belum pulang?" -Dina

Andi langsung membuang pandangannya dari Dina kearah jam. Lalu balik menatap Dina yang menunggu jawabannya. Andi tidak ingin membuat Dina merasa cemas dan khawatir tentang kondisi orang tuanya.

"Dina malam ini tidur bareng Ayah, yaa ... Ibu kamu mungkin sedang lembur bekerja. Dina, kan anak pintar ... Mau yaa?" -Andi

"Iyaa Ayah ... Dina mau tidur bareng Ayah! Asiikk ...!" -Dina

Tanpa Andi sadari, sebenarnya Dina juga sangat sayang sekali bila bermain bersamanya. Ketika ada Laras di samping, Andi hampir tidak pernah bermain bersama Dina seperti sekarang. Di dalam hangatnya kebersamaan mereka di ruang keluarga. Juga ada sedikit angin yang membuat Andi menghembuskan nafas pendeknya.

Di posisi Laras, saat ini. Mereka telah mendapat meja dan duduk berhadapan dengan hidangan yang sudah mereka pesan. Ketika Laras sudah hampir menyelesaikan makanannya, Riko malah belum sempat menyentuh makanannya karena terlalu sibuk memandang Laras.

"Kamu tidak makan?" -Laras

Riko langsung tersadar dari lamunannya. Mengalihkan pandangannya ke arah makanan yang hanya ia putar-putar sendok dan garpunya.

"Ah, ini aku akan segera memakannya." -Riko

Laras tersenyum dan tertawa kecil ketika melihat ekspresi dan tingkah laku Riko di depannya. Menurut Laras, itu lucu. Moment kehangatan juga tengah Laras rasakan kini. Di tengah-tengah, Laras yang belum sampai saat ini memberi kabar lagi untuk suaminya. Mas Andi. Laras kini tersenyum memandang Riko yang sibuk makan di hadapannya.

Beberapa jam kemudian. Di saat Laras telah menghabiskan daging steak yang sudah ia pesan. Tiba-tiba saja Laras mengajak Riko ke bar. Laras ingin meminum-minuman berakohol sedikit saat ini.

"Apa? Bar?" -Riko

"Iyaa. Aku ingin minum sedikit." -Laras

"Apa kamu yakin?" -Riko

"Iyaa Riko ..." -Laras

Setelah memperjelas ajakan Laras. Riko pun mengiyakan kemauan Laras yang sangat tiba-tiba ini. Kini, mereka telah sampai di ruangan bar yang berada di dalam hotel mereka.

Laras memesan, satu buah minuman yang sama dengan Riko. Minuman yang Laras pesan, mengandung alhokol yang cukup keras. Entah mengapa Laras ingin meminumnya.

Satu gelas berukuran kecil. Baru saja Laras tenggak sekali habis. Membuat Riko kaget. Ia baru pertama kali melihat Laras dan minum bareng seperti ini.

Glek!

"Tolong tambah!" -Laras

Bartender yang berada di depan Laras. Mengikuti keinginan konsumen seperti Laras yang ingin terus menambah gelasnya. Itu membuat Riko semakin heran dan penasaran tentang Laras.

"Hey, Laras ..."

Satu gelas baru, dua, dan, tiga kini telah Laras lalui. Sementara Riko baru menghabiskan 1 gelas pertamanya. Ketika Laras ingin melanjutkan gelas ke 4, Riko memegang tangan Laras dan menghentikannya.

"Cukup!" -Riko

"Ada apa dengan kamu Laras?" -Riko

Namun tangan yang menghalangi Laras. Ia singkirkan begitu saja, membuat Laras meminum gelas ke 4-nya.

Cheers~

"Aku ingin minum lagi Riko ... Kenapa kamu menghalangi aku? Bukankah, kamu juga suka kepada ku?" -Laras

Laras yang sudah terlihat tidak sadar, membuat Riko mengerti kenapa Laras melakukan ini. Ia merasa bersalah sekarang, jika kehadirannya hanya membuat Laras harus menelan minuman-minuman ini.

"Sudah-sudah cukup, ayok kita kembali ke kamar." -Riko

Riko benar-benar merasa prihatin dengan kondisi Laras. Ia merasa, seperti pria yang sudah menekan mental seseorang hingga ingin mabuk seperti ini. Sekarang, Riko benar-benar perduli dan merasa cemas.

Bersambung ...

1
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
keren Thor... saling dukung yuuk. baca 1bab tiap hari. dan like perbab yukk
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!