NovelToon NovelToon
Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Kepincut Pesona Pengasuh Keponakanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Dosen / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fega Meilyana

Perempuan yang sangat menyukai anak kecil yang dibesarkan di panti asuhan lalu mendapat pekerjaan sebagai pengasuh dan guru les untuk anak laki-laki berumur 5 tahun. Namun tidak disangka, ia menemukan jodohnya yang tidak lain om dari anak tersebut. Berawal dari rasa jengkel lalu menjadi cinta .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fega Meilyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adit menyatakan perasaannya

Sementara di tempat lain, sepasang sahabat sedang menikmati makan siang bersama. Menghabiskan waktu dengan mengenang masa-masa sekolah dulu.

Mereka tertawa bersama seolah lupa akan waktu. Meskipun dulu sempat waktu dan jarak memisahkan mereka, persahabatan itu tetap abadi. Mereka selalu punya tempat di hati masing-masing, siap menyambut satu sama lain kapanpun dibutuhkan.

Di balik canda tawa mereka, terselip rasa yang lebih dalam. Apakah persahabatan ini akan berkembang menjadi cinta, atau tetap menjadi persahabatan yang indah?

Setiap tatapan mata, setiap sentuhan ringan, menyimpan berjuta makna. Apakah mereka berdua menyadari getaran yang ada, ataukah mereka hanya mencoba mengabaikannya?

Sepasang sahabat itu pun takut mengungkapkan perasaannya, takut persahabatan mereka akan hancur. Tapi, bagaimana jika mereka melewatkan kesempatan untuk memiliki cinta sejati?

Sepasang sahabat itu ialah Adit dan Syifa.

Adit ingin sekali mengutarakan perasaannya sejak dulu tapi ia khawatir jika Syifa masih menganggapnya hanya sebatas teman. Namun inilah kesempatan yang tidak akan ia sia-siakan lagi. Cukup lama ia memendam semuanya. Meskipun ia tau ini terlalu cepat namun rasa dihatinya sudah menggebu-gebu, dengan mengungkapkan perasaannya akan membuat hatinya lebih lega.

"Syifa" suara Adit terasa berat.

"Hem" Jawab Syifa singkat

"Apa bisa kita lebih dari sekedar sahabat?"

Syifa menelan salivanya, "ma-maksud kamu dit?"

"Aku mau hubungan kita lebih dari sekedar sahabat Syif, aku sudah menyukaimu sejak lama sejak kita sekolah dulu. Tapi kamu hanya menganggap hubungan kita tidak lebih dari sahabat. Dulu aku tidak bisa memperjuangkan cintaku karena aku sudah dijodohkan. Aku tau ini terlalu cepat untuk kamu, kita juga baru bertemu kembali seminggu ini tapi aku tidak bisa lagi memendam rasa ini Syif". Adit menggenggam tangan Syifa begitu erat.

Syifa pun merasakan hal yang sama tapi ia tidak menyangka akan secepat ini.

"Aa-ku". Syifa tercekat rasanya, lidahnya kelu untuk memberi jawaban.

"Aku tau kamu berat karna status kita yang beda. Aku duda dengan anak satu sedangkan kamu belum pernah menikah. Maaf ya Syif, harusnya aku bisa lebih sabar lagi dan tolong jangan menjauh ya karna aku jujur dengan semua ini". Adit tertunduk lemas dan melepaskan genggamannya.

"Aku gak permasalahan status kamu kok dit".

Syifa memang sudah lama memendam perasaannya.

"Jadi? Kamu menerima aku Syif?"

"Iyah"

"Terimakasih ya Syif, aku bahagia sekali mendengarnya. Nanti akan aku kenalkan kamu sama anak aku biar kalian bisa dekat"

"Bagaimana kalau anak kamu tidak suka dengan aku dit?"

"Kamu tidak usah khawatir ya. Anak aku itu anak yang baik, dia pasti mengerti. Dia juga butuh seorang ibu yang tulus dan menyayanginya dan itu ada di kamu". Adit tersenyum.

"Aku tidak perlu cerita ke syifa kalau aku dijodohkan dengan wanita lain". Batin Adit.

"Tapi dit?"

"Tapi apa lagi sayang?"

"Aku takut tidak bisa menjadi ibu sambung yang baik" Syifa tertunduk lemas

Kekhawatiran Syifa beralasan karena ia akan menjadi istri dan sekaligus ibu sambung. Ia takut tidak akan diterima oleh anak Adit tapi ia akan berusaha menyayangi anak Adit seperti anaknya sendiri.

Adit menatap mata Syifa dalam-dalam, "Sudah ya, aku yakin hal seperti itu tidak akan terjadi. Kita akan melewati sama-sama".

Di kediaman pak Hanung...

"Raka ayo kita hafalan, Raka disuruh hafalan apa sama bu guru?"

Raka menyerahkan buku yang berisi catatan dari gurunya, "ini kak"

"Wah ini gampang sekali. Yaudah sekarang Raka ikutin kakak ya"

Raka diminta gurunya menghafal hadist "jangan marah" dan surat Al-Ashr.

Raka melafalkan surat Al-Ashr dengan mudah dan cepat karena setiap pulang sekolah sebelum meninggalkan kelas serentak dengan teman-temannya membaca surat itu.

"Nah sekarang Raka ikutin kakak ya baca hadist ini. Laa taghdob walakal jannah yang artinya jangan marah maka bagimu syurga".

Raka mengikuti Hanna dan terus mengucapkannya secara berulang.

Arka yang baru turun ke bawah melihat Hanna dan Raka sedang di ruang keluarga.

"Godain Pak Arka ah, mumpung hadistnya pas banget sama Pak Arka yang tadi marah-marah hihi". Batin Hanna.

"Rakaaa, coba ulangin lagi hadistnya biar om Arka dengar, biar dia gak marah-marah lagi" bisik Hanna ke telinga Raka.

"Wah kak Hanna jail ya! Tapi boleh itu kak, biar om selalu tersenyum hehe"

Raka pun mengulang hadist tersebut sejak tau Arka melewati mereka. Arka pun yang mendengarnya merasa kikuk dan tersindir.

"Hem pasti dia mencoba mengerjai aku, akan aku balas nanti". Batin Arka.

****

Di lain tempat.

Adnan sudah menyiapkan chef handal untuk membantu Cathy memenuhi syarat dari Arka waktu itu.

Hal pertama yang dilakukan Cathy adalah mengetahui dahulu bumbu-bumbu dasar.

Cathy bingung dan merasa pusing harus menghafal sebegitu banyak bumbu dan lainnya yang ia tau hanya bawang merah, bawang putih dan cabai.

Terlebih lagi ia diharuskan untuk memotong semuanya sontak membuat matanya perih dan berair.

"Kok gini banget sih masak! Kalau bukan karna Arka aku gak akan mau ngelakuin ini"

Arka yang tengah duduk di gazebo belakang sedang memikirkan kenapa kemarin ia marah-marah dengan Hanna tanpa sebab. Arka memang cemburu ketika Hanna menyebutkan nama pria lain terlebih itu Ken.

Tapi Arka sadar diri bahwa ia bukan siapa-siapa yang bisa larang Hanna sesukanya.

"Harusnya aku kemarin tidak marah-marah, tapi aku cemburu, apa benar dia menyukai Ken? Atau dia hanya ingin menanyakan hal yang lain. Aakhh!!" Arka mengusap wajahnya dengan kasar.

Hanna yang melihat Arka sendirian di taman belakang menghampiri. Bagaimanapun ia merasa tidak enak, mungkin ada ucapannya yang salah sebab membuat Arka marah.

"Permisi pak. Boleh saya bicara?"

"Silahkan"

Hanna duduk disamping Arka namun tetap ada jarak, "saya minta maaf ya pak kalau kemarin ada ucapan saya yang salah sehingga membuat pak Arka marah-marah"

"Loh kok dia malah yang minta maaf, harusnya aku dong" Batin Arka

"Kamu gak salah, mungkin saya yang sudah lelah jadi malas mendengarkan kamu berbicara tentang laki-laki itu"

"Tapi saya memang tidak menyukai pak Ken kok pak, saya hanya ingin nanya yang lain".

"Mau nanya apa?"

"Seinget saya diacara reuni waktu itu Pak Arka dan Pak Ken terlihat sudah lama saling kenal"

"Lantas kenapa?

"Haduh sangking aku penasarannya apa hubungan Ken dengan tante Sisil kenapa aku jadi nanya begitu ya ke pak Arka. Bisa bisa pak Arka tau kalau aku anak tirinya tante Sisil". Ucap Hanna dalam hati.

"Mau nanya apa kamu, kok malah bengong!"

Hanna menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu, "hehe gak jadi deh pak"

"Benar kan kamu suka sama dia, buktinya kamu gak mau ngaku dan gak mau jawab!"

"Terserah pemikiran pak Arka aja deh".

1
Rian Moontero
mampiiirr/Good//Good/
Rista Ismi Utami
Semangat 💪🏻
lontongletoi
🤣🤣🤣 saingn g tuh
lontongletoi
kenangan yng indah dn sulit untuk di lupakan 🫂
lontongletoi
wah wah hati2 ya Hanna jangan sampai ucapan mu jdi bumerang untukmu 🤣🤣🤣🤣
lontongletoi
ga tau aku yang ngeleg atau emng crtnya aga blibet kurang jelas ketika perkenalan keluarganya 🤣🤣 spertinya aku yang lagi loading Thor
Fegajon: maaf ya aku masih newbie, support terus ya 🙏🏻
total 1 replies
lontongletoi
mampir thor 💪
iqbal nasution
oke
lyPoppy
Wah, mantap!
🍧·🍨Kem tình yêu
Dijamin ngakak mulu!
Fegajon: terimakasih 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!