NovelToon NovelToon
SABDA ARIMBI

SABDA ARIMBI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bagaimana perasaan kamu kalau teman SMAmu melamar di akhir perkuliahan?
Itulah yang dialami Arimbi, selama ini menganggap Sabda hanya teman SMA, teman seperjuangan saat merantau untuk kuliah tiba-tiba Sabda melamarnya.
Dianggap bercanda, namun suatu sore Sabda benar-benar menemui Ibu Arimbi untuk mengutarakan niat baiknya?
Akankah Arimbi menerima Sabda?
Ikuti kisah cinta remaja ini semoga ada pembelajaran untuk kalian dalam menghadapi percintaan yang labil.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ONE STEP

Arimbi memakai rok plisket warna putih, dan blouse ala korea berwarna ice blue. Ia siap mendampingi Sabda untuk ujian skripsi. Ujian Sabda malah lebih pagi, jam 8 harus sudah di ruang ujian.

Tadi malam sudah chat di mana ruang ujian Sabda dan Arimbi berangkat sendiri saja, karena mulai jam 10 nanti Arimbi akan menghadiri ujian teman kelasnya secara maraton sampai sore.

"Nervous?" tanya Arimbi yang sudah bertemu dengan Sabda. Berbeda dengan Arimbi, teman Sabda hanya beberapa yang mendampingi, hanya say hello lalu balik.

"Dikit," jawab Sabda yang sekarang berpenampilan sangat rapi, memakai kemeja putih berdasi hitam dan memakai jas almamater, semakin berwibawa karena mengenakan celana bahan hitam dan sepatu fantofel. Rambut dipomade sangat klimis.

Arimbi mengajak selfi, biar punya kenangan sebelum ujian. "Sini, Sap!" ajak Arimbi, kamera sudah siap. Keduanya duduk berdekatan hanya saja kepala Sabda di sisi kanan sedangkan kepala Arimbi berada di sebelah kiri. "Senyum dong!"

"Mana bisa, Mbek!" kesal Sabda, dadanya berdegup kencang malah diajak foto, kalau gak sayang udah diomelin tuh Arimbi.

"Lumayan lah, udah segera masuk, persiapan LCD dan lain-lain," ucap Arimbi sembari membawakan map milik Sabda, bahkan ia ikut masuk ruangan. Pantas saja Sabda ingin cepat menikah, temannya kebanyakan cowok, mana peka soal beginian. Tapi tergantung karakter orangnya sih. Saat SMA Sabda juga banyak teman sefrekuensi, main bola, nongkrong, naik gunung, bahkan bolos dia punya teman. Lah ini, tak ada yang berempati. Nanti deh setelah beres skripsi bakal diinterview kenapa gak ada teman yang datang saat dia ujian.

Saat Sabda mulai menata LCD dan laptopnya, Arimbi duduk sembari merekam segala tingkah Sabda. Mumpung dia di sini, akan mengambil gambar sebanyak mungkin.

One step closer, semangat 🤩🤩🤩

Salah satu foto Sabda sedang duduk di depan laptop diupload ke status WA Arimbi. Setelah mengambil foto, Arimbi pun pamit. Menunggu sebentar, siapa tahu ada yang dibutuhkan Sabda hingga para penguji dan dosen pembimbingnya masuk ke ruangan itu.

Sama Sabda sekarang?

Sebuah chat dari Azrel masuk, mengomentari status yang baru saja diunggah Arimbi.

Iya, Kak.

Lantai 3?

Arimbi tak berniat membalas lagi. Bukan ge-er tapi khawatir kalau Azrel menemuinya. Seperti kebiasaannya dulu, tanya posisi Arimbi dan langsung disamperi.

Tak hanya Azrel yang mengomentari statusnya, Rasti pun memberi komentar.

Ecie, ternyata calon istri Sapi lo Mbek.

Arimbi melipat bibirnya, menahan tawa dengan chat Rasti. Teringat juga dia sempat cemburu pada gadis itu.

Tau dari mana? Balas Arimbi.

Emak lo cerita ke ibu gue, malah kata emak lo dua minggu lagi kalian nikah. Gak tau kapan pacarannya malah langsung nikah. Jangan lupa share undangannya, Mbek.

Beres, Rasti. Ntar datang ya.

Arimbi rela menghabiskan waktu sendiri di ruangan itu. Memang tidak sepi, ada dua mahasiswa yang akan ujian skripsi juga, di ruang sebelah Sabda. Pasukannya banyak juga.

"Mbak Arimbi Jyavani kan ya?" panggil seorang perempuan. Tentu Arimbi menoleh, tersenyum sembari mengangguk pada perempuan itu, meski tak kenal.

"Ya Allah, ketemu juga. Boleh minta foto?" tanyanya sopan. Arimbi bingung, bukan putri kampus lagi loh, ternyata masih ada yang mau mengajak foto dirinya.

"Eh iya silahkan!" jawab Arimbi ramah.

Perempuan itu meminta tolong kepada temannya untuk memotret mereka. "Terimakasih, emang cantik dan ramah banget, pantas jadi putri kampus," pujinya membuat Arimbi tersipu malu.

"Saya Almira, beda satu tahun dengan Mbak Arimbi sih, saya adiknya Kak Azrel."

Deg.

"Kakak saya dulu naksir Mbak Arimbi loh."

Arimbi hanya mengiyakan saja, tak berniat menimpali fakta itu. Gak ada untungnya juga, bukannya dia sudah punya pacar ya.

"Tapi sayang, jadiannya sama teman SMA nya, Mbak Devita."

"Oh begitu," timpal Arimbi seadanya.

"Mbak Arimbi ke sini ngapain? Menunggu teman skripsi?" tanya Almira, setahunya Arimbi anak tata boga.

"Menunggu calon suami, lagi ujian skripsi!"

Almira sontak saja melongo, bahkan ponselnya hampir saja terlepas, untung Arimbi reflek menadah. "Hah? Menikah Mbak?"

"Iya!"

"Mbak kok cepat banget? Siapa calon Mbak?" tanyanya penasaran.

Arimbi tak berniat menimpali, rasanya puas saja melihat ekspresi kaget Adik Azrel ini. Sama seperti sang kakak, sok kenal sok dekat dengan orang baru. Mana bahas masa lalu lagi, hal itu yang bikin Arimbi ilfeel. Sok-sok an bilang kakaknya naksir segala, padahal kakaknya yang pintar tarik ulur, menyesal pernah naksir juga. Untung gak sampai tergila-gila, hii.

Obrolan mereka terputus, ruangan ujian Sabda terbuka. Sabda memanggil Arimbi untuk masuk ke ruangannya. Heran dong, ada apa sampai ia disuruh masuk.

"Minta tolong difotokan," pinta Sabda. Arimbi baru paham.

Sabda pun berfoto dengan para dosen, dengan wajah sumringah. Sekarang ia bisa tersenyum lebar. Tanda ujiannya sudah berakhir.

"Hem pantas saja, pengen cepat-cepat kelar proyeknya. Mau nikah sama putri kampus toh," ujar salah satu dosen, mungkin beliau dosen pembimbing sekaligus pemberi proyek Sabda.

"Arimbi Jyavani," sapa dosen lain, dan Arimbi pun menyalami para dosen dengan hormat. "Jangan lupa undangannya nanti, biar patah hati semua penggemar kamu.

Arimbi meringis, "InsyaAllah, Pak."

"Sukses semua!" lanjut beliau sebelum ke luar ruangan.

"Alhamdulillah, selesai, Mbek."

"Cepat banget?" ujian Sabda kurang lebih cuma 45 menit saja. Sangat cepat dibanding ujian Arimbi dua hari yang lalu.

"Rezeki orang ganteng, makanya cepat," sahut Sabda kembali ke setelan awal, narsis.

"Para dosen kok tahu kalau kita mau nikah?" tanya Arimbi di sela-sela Sabda merapikan berkasnya.

"Beliau tanya."

"Tanya gimana?" aneh saja emang ujian skripsi anak IT sesantai itu sampai bertanya urusan pribadi.

Sabda pun menjelaskan, bahwa ujian real skripsi sekitar 30 menit malah selebihnya diskusi plus tanya tentang rencana Sabda ke depan, selain menunggu pengumuman tes tahap 1 dosen muda. Sabda dengan jujur bilang akan menikah, dengan mantan putri kampus. Tentu saja beliau kaget, tak menyangka saja, pilihan Arimbi Jyavani jatuh pada mahasiswa IT ini.

Saat ditanya kenapa ingin menikahi Arimbi secepat ini, Sabda hanya bilang takut diambil orang, banyak yang naksir soalnya. Mendengar alasan Sabda, Arimbi sampai bengong.

"Lo jawab begitu ke dosen?" Sabda mengangguk.

"Dih, gak malu."

"Kenapa harus malu, gue dekat sama para dosen. Baik pembimbing maupun penguji udah pernah kerja sama bareng gue. Makanya beliau tidak terlalu banyak tanya saat ujian. Beliau tahu lah kinerjaku bagaimana,"

"Oh begitu!" masuk akal sih. Pantas saja expres banget ujiannya, dan bisa tanya hal pribadi.

"Ya udah sih, ayok!"

"Ke mana?" tanya Arimbi mengikuti Sabda keluar ruangan.

"KUA!" jawab Sabda seenak jidatnya.

1
Yunita Dwi Lestari
lanjut kakak
Yunita Dwi Lestari
suka suka /Kiss//Kiss/
lanjut kak
Sheva Linda
bagus bgt ceritanya, karakter Sabda keren, gentle, baik... paket komplit pokoknya
Yunita Dwi Lestari
/Heart//Heart//Heart//Heart/ lanjutt kak
Yunita Dwi Lestari
/Heart//Heart//Heart//Heart/
gojam Mariput
wkwkwk.....sabda gr tuh
gojam Mariput
seindah itu masa kuliah
gojam Mariput
kangen masa2 itu, udah puluhan tahun berlalu. kk othor bikin aku muda lagi nih
Lel: othornya juga sedang mengenang masa muda
total 1 replies
gojam Mariput
serunya masa remaja
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak/Heart/
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak /Heart/
Yunita Dwi Lestari
lanjut kak/Heart/
gojam Mariput
suka banget sama karakter sabda yg strong, manly , visioner
Yunita Dwi Lestari
lanjut kaaakkk /Heart//Heart/
Yunita Dwi Lestari
semangat kak
Yunita Dwi Lestari
kereeen kak
semangat terusss ya /Heart/
Yunita Dwi Lestari
bagus kak 😍😍
lanjut ya kak
semangat
Lel: terimakasih
total 1 replies
Yunita Dwi Lestari
bacaan ringan tp menarik. tidak melulu ttg org pemilik perusahaan n CEO.
Yunita Dwi Lestari
lanjut ya kak. cerita nya ringan tp asik bgt. dr segi bahasa jg menarik.
Lel: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!