Fallen sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan melepaskan masa lajangnya, namun naasnya Fallen harus melihat dengan mata kepalanya sendiri jika Darwin kekasihnya sedang bersama wanita lain, dan sialnya lagi wanita itu adalah Anha, Mama tirinya.
Kesal dan marah bercampur menjadi satu, Fallen yang belum pernah meminum minuman haram itu pun malah meleguk beberapa kali, sampai kesadaran nya mulai hilang.
Samar-samar Fallen mendengar suara tepat di atas tubuh nya, membuat Fallen mencoba membuka matanya, dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria yang mengkungkung-kung nya dan sedang menodai nya.
"Ahk.. sakit!! "
"Kamu siapa?, lepaskan aku." teriak Fallen di sela-sela kesadaran nya, mencoba berontak meski kepalanya sedikit pusing.
"Diam lah kucing kecil, kamu akan menjadi Babby ku." suara Briton yang sama sekali tidak di dengar oleh Fallen karena saat permainan panas itu di lakukan Fallen sudah tidak sadar lagi, dia kehilangan kesadaran tanpa tau siapa yang mengambil kesucian nya.
Jangan lupa jejak ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama sehari menikah.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Fallen mengintip ke luar dengan sedikit mengeluarkan kepalanya ke luar, matanya melotot saat melihat Bastian yang asyik memainkan dengan tubuh yang masih berbalut handuk kecil.
"Dasar kutu kupret, bukan nya buru-buru pake baju malah asyik main ponsel." gerutu Fallen kesal.
Sekarang dia harus bagaimana, tidak mungkin Fallen memakai kembali pakaian nya yang basah, bisa di cap aneh dirinya jika keluar dengan pakaian basah nanti.
Tapi kalau meminta tolong pun gengsi Fallen terlalu tinggi, dan dia pun enggan keluar dengan telanjang bulat seperti ini, malu.
"Aku mohon, kutu kupret keluar lah dari kamar." batin Fallen memohon.
Di luar Bastian yang sedang memainkan ponselnya sesekali melirik ke pintu kamar mandi nya.
"Dasar kampungan aku yakin dia pasti sedang bersenang-senang di kamar mandi mewah ku, benar-benar istri tidak tau malu." gumam Bastian.
Ehk apa yang dia katakan?, Istri? Bastian bahkan masih belum percaya jika dia sudah menikahi seorang gadis yang pernah menghabiskan malam terlarang bersama nya itu.
Anton!!
Ya pria tua itu sudah bosan hidup, awas saja jika besok bertemu, Bastian yakin-seyakin yakin nya jika dalang di balik semua masalah yang sedang dia hadapi adalah ulah Anton, sekertaris sekaligus Asistennya itu.
"Aku penasaran apa tujuan si tua menikahkan aku dengan gadis gila itu, huh.. apa istimewanya gadis pemarah seperti Fallen, benar-benar tidak bisa di percaya aku menikahi gadis labil." ucap Bastian lagi.
Kembali melihat ke arah pintu kamar mandi, aneh rasanya ini sudah lebih dari 20 menit, apa semua wanita menghabiskan waktu nya begitu saja di kamar mandi?.
Memang nya apa yang di lakukan para wanita di kamar mandi?, apa mereka mencuci bersih kulitnya sampai putih bersih?, atau mungkin mereka menjadi pembantu dadakan yang menggosok kamar mandi?.
"Sepertinya akan menarik kalau aku sedikit mengerjai gadis pemarah itu." gumam Bastian sambil beranjak berdiri dari duduknya.
Dia membenarkan handuk yang menutupi bagian bawah nya saja itu.
kaki jenjang nya berjalan mendekati pintu kamar mandi, saat tangan nya akan menyentuh klop pintu tiba-tiba saja pintunya terbuka.
Dan..
Aaaaaa, !!
"Mesum..!!" teriak Fallen.
BRUKKK !!
Fallen terjatuh karena kaget, sama hal nya dengan Bastian yang kaget dan hampir jantungan.
"Hey gadis gila apa yang sedang kau lakukan di kamar mandi ku hah?, keluar lah aku mau mandi." kata Bastian sambil mencoba masuk setengah badan nya.
Hal itu tentu saja membuat Fallen panik, apalagi dia tidak memakai apa-apa, dan lebih naas nya lagi kondisinya benar-benar menyedihkan dimana dia masih terduduk di lantai kamar mandi akibat kaget tadi.
"Jangan masuk." teriak Fallen.
"Kenapa?, ini kamar mandi ku enak saja melarang aku masuk."
"Di dalam ada tikus." celetuk Fallen asal.
Benarkah di dalam kamar mandi mewah nya ada hewan menjijikan seperti itu?, Bastian ragu percaya dengan Fallen, tapi saat membayangkan tikus berkeliaran di kamar mandi nya membuat Bastian merinding dan mengurungkan niatnya untuk mandi lagi.
"Cepat keluar dari kamar mandi ku, kau tau berhadapan dengan tikus bisa membuat mu rabies, dia bisa mengigit mu." kata Bastian lalu berjalan ke arah ruangan ganti untuk segera memakai pakaian nya.
"Dasar kutu kupret bodoh, jabatan aja tinggi di perusahaan, tapi gampang di bohongi, haha mana ada tikus di tempat sebagus ini, bahkan kecoa pun akan segan untuk masuk ke kamar mandi ini, haha." ucap Fallen sambil tertawa konyol.
Tapi baru saja dia tertawa tiba-tiba Fallen di kejutkan dengan sesuatu yang kini mengeliat di bawah kaki nya.
Fallen berdiri dari duduknya, dan saat dia melihat apa yang ada di lantai, seketika wajahnya yang semula tersenyum kini berubah menjadi aneh.
"Aaaa !! cacing !! " teriak Fallen sambil mencoba membuka klop pintu, dan saat pintu terbuka Fallen langsung berlari ke arah ruangan ganti.
Brugkkk !!
"Kau !!"
Aaaaaa !!
Fallen menjerit lagi karena menubruk Bastian, tapi bukan itu yang menjadi masalahnya, Bastian tidak memakai apa-apa, bahkan handuk kecil yang tadi menutupi bagian sensitif nya sudah menghilang.
"Kenapa kau tidak memakai baju." Fallen menutup matanya dengan kedua tangan nya.
Bastian menatap Fallen dengan jengah, pertanyaan bodoh apa yang di tanyakan gadis labil itu, tidak sadar diri jika dirinya pun tidak memakai apa-apa.
"Aku sedang memakai baju, dan kau sendiri apa kau ingin aku kembali melakukan nya di sini?, kenapa kau tidak memakai apa-apa." tanya balik Bastian yang seketika membuat Fallen melotot dan langsung melindungi area terlarang nya.
"Jangan lihat, nanti bintitan." celetuk Fallen asal.
Pletak..
Awww !!.
"Sakit!." ringis Fallen yang mendapatkan jitakan di kening nya.
"Kau pantas mendapatkan nya, dasar bodoh aku bahkan sudah meniduri mu dua kali, dan kau masih belum percaya jika aku sudah hafal dengan setiap inci lekukan di tubuh mu? aku handal dalam mengingat tubuh wanita." jelas Bastian yang penuh kemesuman.
Pipi Fallen memerah mendengar ucapan Bastian yang terkesan fulgar.
dia bingung harus apa, ini pertama kalinya Fallen di hadapkan dengan pria gila seperti Bastian.
Dengan santai nya Fallen berdiri, dia jadi tidak ragu lagi menutupi bagian intim nya, biarkan saja toh Bastian juga bilang jika pria itu sudah hafal dengan lekukan tubuh Fallen.
"Apa yang kau lakukan cepat pakai baju mu." Bastian memalingkan wajahnya saat melihat Fallen yang berdiri dan berjalan dengan tubuh telanjang bulat nya.
"Bukan kah kau ahli dalam melihat tantangan seperti ini?, santai saja lagi pula tubuh ku yang biasa ini tidak akan menarik tongkat sakti mu untuk berdiri bukan?." Fallen dengan santai berucap tanpa melihat ekspresi tidak tahan yang di perlihatkan Bastian.
Apalagi Bastian kini mulai merasa engap karena miliknya mulai memberikan reaksi berlebihan.
"Tidur lagi adik ku, jangan bangun sekarang, kakak mu memohon pada mu adik kecil." gumam Bastian sambil mengusap pelan milik nya.
Dia buru-buru memakai pakaian nya, gengsi nya terlalu tinggi untuk meminta Fallen menidurkan kembali adik nya.
Fallen sendiri asyik memilih pakaian nya, dia tidak menyangka jika pakaian nya sudah tertata rapi di lemari, dia yakin Bastian pasti sudah menyiapkan segala nya, dan itu juga membuat Fallen yakin seyakin-yakinnya jika Bastian memang sudah merencanakan semuanya.
"Dasar kutu kupret, lihat bahkan Bra dan CD nya pas di tubuh ku, benar-benar rencana yang mulus." gerutu Fallen sambil memakai pakaian nya.
Setelah memakai pakaian ganti nya Fallen keluar dari ruangan ganti.
dia berjalan mendekati tempat tidur, dan duduk santai sambil memainkan ponselnya.
Bastian yang ada di sopa dekat sudut ruangan nampak melirik Fallen, tapi beberapa detik kemudian dia menggerutu pelan.
"Lihat dia bahkan berlagak sudah seperti nyonya besar saja."
"Dasar gadis labil, awas saja jika dia berani menyentuh barang-barang ku, awas."
Dan saat itu juga Fallen merebahkan tubuh nya dan memeluk guling, dia berguling-guling layaknya anak kecil, tangan nya menggapai remote AC, Fallen menaikan beberapa suhu AC nya karena Fallen memang suka ruangan dingin.
"Hey turunkan sedikit suhu nya, kau pikir ini musim salju apa."
"Oh now, tidak bisa ya."
"Kau!."
"Haha, baiklah tapi hanya satu, oke."
"Jangan peluk guling ku."
"Aku pinjam."
"Ambil guling mu di gudang, itu guling ku."
"Kalau aku tidak mau?, kau saja yang mengambil di gudang, aku malas."
Fallen malah memejamkan matanya, senang rasanya bisa tidur dengan memeluk guling lagi, sebenarnya Fallen tidak menyukai guling karena dia selalu menganggap guling seperti pocong, tapi karena dia tidur ada yang menemani jadi Fallen tidak takut guling lagi, dan dia akan tidur dengan memeluk guling.
"Dia bukan hanya pemarah, tapi gadis itu juga memiliki sikap so berkuasa, benar-benar istri yang menyebalkan."
*Istri!!!
_________
🌹🌹🌹🌹🌹*
jangan lupa like coment and Vote ya ♥️
Darrel salah paham🤣🤣🤣🤣
brrt angel sekongkol dgn ibu ny darel
kyk ny darwin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣