NovelToon NovelToon
PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

PUTRI MAHKOTA SHUWAN LIAN SANG JENIUS

Status: tamat
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik / Murid Genius / Dokter Genius / Tamat
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Lina dokter muda dari dunia modern, sang jenius harus meninggal karena kecelakaan tunggal, awalnya, tapi yang sebenarnya kecelakaan itu terjadi karena rem mobil milik Lina sudah di rusah oleh sang sahabat yang iri atas kesuksesan dan kepintaran Lina yang di angkat menjadi profesor muda.

Tapi bukanya kelahiran ia justru pergi kedunia lain menjadi putri kesayangan kaisar, dan menempati tubuh bayi putri mahkota.

jika ingin kau kelanjutannya ayo ikuti terus keseruan ceritanya, perjalan hidup sang putri mahkota

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Pagi ini Shuwan sudah ada di dalam ruang kerja sang ayah bersama Han Juan.

"Ayah.... Aku ingin meminta izin untuk pergi ke gunung Utara, disana ada yang telah menunggu ku. Aku tidak bisa tetap berada di sini dengan duduk santai" ujar Shuwan

"Ayah..... takdir Shuwan bukan hanya untuk menjadi putri mahkota kekaisaran Dawei tapi juga putri cahaya yang menjaga dunia dan saat ini Shuwan harus menemukan seseorang" ujar Shuwan

Kaisar memandang putrinya, putri yang selaku ada bersamanya dan membantunya. Yang dulu selalu di gendong kesana kemari kini sudah dewasa dan memiliki tanggung jawab yang besar.

Mau tidak mau, sanggup tidak sanggup kaisar harus rela dan ikhlas jika sang putri tidak selalu bisa bersamanya.

"Ayah merestui mu nak, ayah bangga padamu. Ayah akan selalu ada untuk mu, berhati hatilah ayah akan menunggu mu untuk kembali" ujar kaisar dengan sedih.

"Terima kasih ayah... Ayah tidak usah khawatir Shuwan akan di jaga oleh mereka. Dan untuk kekaisaran ini akan Shuwan beri arai agar jauh dari bahaya sementara waktu sampai Shuwan kembali" ujar Shuwan

"Putri apa paman boleh ikut?" tanya Han Juan

"Paman bukan Shuwan tidak mau tapi paman juga di butuhkan di istana ini, Shuwan ingin paman menjaga ayah disini" jawab Shuwan

"Baiklah paman mengerti, tapi tolong kembalilah dengan baik baik saja" ujar Han Juan sedih.

"Tentu paman... Shuwan harus pulang untuk melihat bibi dan anak paman, kapan paman akan beri Shuwan memberikan Shuwan bibi" ujar Shuwan menggoda sang paman.

Han Juan hanya bisa tersenyum karena ia belum ingin menikah karena ia ingin menjaga anak dari jie jie nya dulu baru memikirkan kebahagiaan dirinya.

Beberapa hari berlalu akhirnya hari kepergian Shuwan datang. Saat ini mereka berada di jalan belakang kekaisaran.

"Ayah..." sapa Shuwan berjalan mendekati sang ayah dan di belakangnya ada bibi Yin dan juga Meilin yang menangis sedih melihat sang putri kesayangan mereka akan pergi.

Kaisar mengangguk padanya pagi itu. “Kau sudah siap?”

Shuwan membalas anggukan itu. “Waktunya menuju utara. Aku harus mengetahui lebih banyak tentang kekuatanku. Dan... tentang siapa yang berada di balik semua ini.”

Han Juan berdiri di sisi Kaisar, diam dan tegas seperti biasa, meski di dalam hatinya ada kecemasan besar. Putri Shuwan masih terlalu muda, pikirnya. Tapi ia juga tahu, darah Permaisuri Jian dan cahaya langit telah bangkit dalam diri sang putri.

“Jangan biarkan siapa pun tahu siapa dirimu sebenarnya,” pesan Kaisar sebelum kepergian.

“Aku hanyalah putri istana,” ucap Shuwan dengan nada penuh makna. “Tak lebih.”

"Tuan Bo Zhi aku sebagai ayah dari putri Shuwan mohon bantuannya untuk menjaga putriku... Aku titip kan dia padamu " ujar kaisar pada Bo Zhi yang masih dalam bentuk hiasan baju.

Bo Zhi yang mendengar itu lalu keluar dan berubah menjadi macan besar yang berdiri gagah di sebelah Shuwan dan itu membuat bibi Yin dan juga Meilin serta Dai Lindan paman Tao kaget yang baru melihat Bo Zhi

"Harimau....!!!" Seru mereka

" Tenang... jangan takut" ujar Shuwan lalu tersenyum

"Suatu kehormatan bagi ku bisa mendampingi putri dalam perjalanan, anda tidak perlu khawatir karena putri bukan lah orang yang mudah untuk di sakiti dan ia luar biasa belum lagi kami semua akan membantunya. Yang penting kalian jangan pernah keluar dari batas yang di buat olehnya, jika kalian sayang padanya dan tidak akan membuatnya khawatir cukup diam dan tidak keluar maka kalian aman dan putri akan baik baik saja" ujar Bo Zhi dengan suara yang bergema

"Benar ayah apapun yang terjadi jangan pernah keluar kalian semua, aku akan baik baik saja jika kalian baik baik saja. Aku tidak akan kembali dengan tangan kosong jadi jika ada yang menyerupai diriku jangan percaya" ujar Shuwan dan mereka pun mengerti.

...----------------...

Pagi itu, tanpa iringan pasukan, tanpa upacara kerajaan, Shuwan pergi. Hanya ditemani oleh Bo Zhi dan dua Phoenix-nya yang setia serta pedang naga ilahi, ia menyusuri jalan rahasia melalui gerbang belakang yang hanya digunakan oleh keluarga kerajaan saat melarikan diri dari pengepungan.

Phoenix Api terbang rendah di langit dengan sayap menyala lembut, sementara Phoenix Es terbang berputar seperti kabut kristal di sekelilingnya. Kedua makhluk itu seperti perpanjangan dari jiwa Shuwan, saling menyatu dengan langkahnya.

Tujuan mereka adalah Pegunungan Salju Abadi di Utara. Di sanalah, menurut bisikan yang diterima Shuwan saat meditasi di bawah Air Terjun Cahaya, akan ditemui kebenaran: tentang siapa musuh sebenarnya... dan siapa sekutu yang kelak akan menemaninya menghadapi kegelapan terbesar.

Hari ketiga dalam perjalanan, mereka tiba di sebuah dataran luas yang penuh ilalang bergoyang pelan ditiup angin musim gugur. Di tengah-tengah padang, sebuah kuil tua yang hampir roboh menyambut mereka dalam kesunyian. Di sinilah Shuwan memutuskan untuk beristirahat.

Namun malam itu, tepat saat langit berubah menjadi ungu pekat dan kabut mulai turun, seekor burung hitam besar muncul di langit, melayang tinggi sebelum menjatuhkan sesuatu—kain lusuh dengan simbol asing. Shuwan menatapnya dengan seksama. Sebuah lambang berbentuk mata yang terbelah, berwarna hitam pekat.

Han Juan pernah menyebut simbol ini dalam laporan rahasia—lambang dari sekte iblis hitam yang memanipulasi anak-anak dan gadis-gadis untuk ritual kegelapan. Tapi ada sesuatu yang berbeda kali ini... aura yang terasa jauh lebih tua dan lebih kuat daripada yang pernah ia hadapi.

“Phoenix Api,” bisik Shuwan, “apa kau merasakannya?”

Phoenix itu mengaum pelan, dan Phoenix Es turun perlahan dari udara, membentuk lingkaran pelindung di sekitar Shuwan.

Dari balik reruntuhan, langkah kaki terdengar. Seorang perempuan berpakaian hitam muncul sambil menggandeng dua anak kecil—tubuh mereka kotor, mata mereka kosong.

“Anak-anak ini... sudah tak punya jiwa,” kata si wanita dingin.

Shuwan menggenggam pedang Naga Ikahi. “Lepaskan mereka. Kau tak tahu siapa yang kau hadapi.”

Wanita itu tersenyum miring. “Oh, aku tahu betul. Kau adalah... putri yang dijaga terlalu ketat. Terlalu tinggi untuk disentuh, terlalu lemah untuk bertarung.”

Tanpa peringatan, Phoenix Api menyembur dengan sayap api ke arah iblis hitam yang mulai menjelma dari tubuh wanita itu. Bayangan hitam muncul, membentuk tanduk dan cakar. Phoenix Es menembakkan es biru yang memerangkap kaki iblis itu.

Shuwan melompat, pedang Naga Ikahi bersinar keperakan. Dalam satu tebasan, bayangan itu menjerit dan tercerai berai. Anak-anak roboh, tak sadarkan diri tapi masih hidup.

Namun saat Shuwan hendak mendekat, tubuh wanita itu terbakar menjadi abu hitam dan menghilang dalam sekejap. Hanya kain bertanda mata terbelah yang tertinggal.

Shuwan menggenggam kain itu. “Mereka bukan sekadar iblis. Ada dalang yang lebih besar di balik ini semua.”

bersambung

1
Erlina Ibrik
mengurus kekacauan*
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
di tunggu cerita untuk shuren dan liyan kak
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cahaya akan selalu bersinar selamanya 🥺
selalu suka dengan kata² nya yang indah dan ceritanya yang menarik 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kirain nikahnya sama juga 1 pelaminan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bener banget, cinta tak semuanya tentang kesempurnaan tetapi melengkapi kekurangan itu menjadi lebih berwarna
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jawaban yang sangat sangat mantab
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
sang putri mengikuti jejak ibundanya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
shuwan sang bayi ajaib yang sedari lahir menjadi pengarah untuk sang ayah 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
definisi kebahagiaan yang sederhana tapi mampu mencapai kedamaian nirwana
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pusing 7 keliling yang ada para guru ngajarin sang anak ajaib cahaya ini, lebih pintar murid ketimbang guru jadi nya 😅
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
gak bisa dibayangkan kalau kekuatan ke 3 baby disatukan melawan kegelapan, bisa bisa 3 dunia ikut gempar dibuatnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
wahhh, akhirnya triplet /Applaud/
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kebahagiaan yang tiada akhir, apapun rintangannya aaroen tetap selalu setia
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
apapun untuk kamu dan si buah hati, ayahanda akan rela berkorban 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ada ada aja makan sup arang /Facepalm/
kagome
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒕𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒊𝒉 𝒌𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒍 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑺𝒉𝒖𝒓𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝑳𝒊𝒚𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑴𝒆𝒊𝒍𝒊𝒏 𝒚𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒖𝒍𝒖𝒂𝒏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!