TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

Tap! 

Xiao Yuan yang sebelumnya melompat dengan bersemangat dari puncak bukit akhirnya mendarat dengan sempurna di dekat mayat Jiang Nan. 

Xiao Yuan kemudian mengeluarkan kekuatan telekinesisnya dan mengambil cincin penyimpanan Jiang Nan yang telah melayang di depannya. 

Xiao Yuan tidak langsung menyimpan cincin penyimpanan tersebut melainkan memeriksa apa yang ada di dalamnya untuk memastikan sesuatu. Tapi, meski telah menerawang semua benda yang ada di dalam cincin penyimpanan Jiang Nan, Xiao Yuan tidak dapat menemukan benda yang ia cari. 

Benda yang ia cari adalah bagian lain dari robekan kertas yang ia dapatkan dari cincin penyimpanan Jiang Xu beberapa bulan yang lalu. 

"Jika bagian lain dari peta itu tidak ada pada Jiang Nan, aku asumsikan bahwa Jiang Xu menemukan robekan peta itu secara kebetulan entah itu di Kekaisaran Jiang atau di dalam dimensi kuno ini..." Ucap Xiao Yuan pelan saat ia kecewa karena tidak menemukan benda yang ia cari. 

"Usahakan untuk menemukan bagian lain dari peta itu karena aku yakin bahwa itu akan menunjukkan lokasi dari suatu harta tingkat tinggi!..." Ucap Jian Yin yang muncul di dekat Xiao Yuan. 

Xiao Yuan mengangguk. "Tentu saja, aku tidak akan melewatkan kesempatan yang sudah ada di depan mata seperti ini..." Ucap Xiao Yuan dengan wajah yang serius sebelum ia menyimpan cincin penyimpanan di tangannya.

Sementara itu, beberapa jam setelah Xiao Yuan mengakhiri hidup Jiang Nan, bawahan Jiang Nan yang dibiarkan pergi oleh Xiao Yuan akhirnya telah sampai di sebuah tempat gersang yang di kelilingi oleh bukit-bukit kering. 

Di tempat itu, ada lebih dari seratus pemuda yang berkumpul dan tengah mempersiapkan sesuatu. Lebih dari seratus pemuda ini merupakan anggota dari aliansi lima Kekaisaran, tapi bukan berarti mereka semua adalah anggota asli dari lima Kekaisaran. 

Kebanyakan dari mereka adalah anggota dari Kekaisaran di tingkat yang lebih rendah dan memutuskan untuk tunduk pada aliansi lima Kekaisaran, berharap untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam perang seribu benua ini. 

Saat bawahan Jiang Nan telah sampai dan dengan cepat menghampiri mereka, kebanyakan dari pemuda yang ada di sana menatap bawahan Jiang Nan dengan bingung. Ini karena bawahan Jiang Nan yang memasang ekspresi panik dan gerakannya yang terburu-buru. 

"Lapor! Keadaan darurat! Pangeran Jiang Nan telah terbunuh!..." Setelah mendarat, bawahan Jiang Nan berlari ke dalam kerumunan dan dengan panik mencari keempat pangeran yang lainnya. 

"Jiang Nan telah mati? Lelucon apa yang kau katakan ini?..." Pangeran Wei Guang yang ada di sana segera berdiri dan berjalan perlahan ke arah bawahan Jiang Nan dengan wajah yang marah. 

"Pangeran Wei, itu benar. Pangeranku telah mati, Xiao Yuan telah membunuhnya! Tolong bantu aku membalas dendam!..." Bawahan Jiang Nan dengan panik berlutut dan memegang kaki Wei Guang sambil menangis. 

Buak! 

Pangeran Wei Guang tak mengindahkan perkataan dari bawahan Jiang Nan, sebaliknya ia memegang pundaknya dan melemparkannya jauh hingga menabrak sebuah batu. 

"Kau sialan! Kalian sebelumnya ingin mencari harta sendiri lalu meminta bantuan saat kalian kesusahan?! Apakah kau berpikir bahwa kami dapat dimanfaatkan?!..." Wei Guang berkata dengan marah dan tak mempedulikan bawahan Jiang Nan yang kesakitan. 

"Ada apa ini?..." Shi Tian bersama dengan dua pangeran yang lainnya datang ke tempat yang menimbulkan keributan dan menatap Wei Guang dengan serius. 

"Saudara Shi, bawahan Jiang Nan datang tiba-tiba dan mengatakan Jiang Nan di bunuh oleh Xiao Yuan!..." Wei Guang menoleh ke arah Shi Tian dan menjawab Shi Tian sambil menunjuk bawahan Jiang Nan yang sudah berdiri di tempatnya. 

Mendengar ini, raut wajah Shi Tian menjadi dingin dan ia beralih menatap bawahan Jiang Nan. "Apakah itu benar? Jiang Nan mati dan pembunuhnya adalah Xiao Yuan?..." 

Bawahan Jiang Nan membungkuk dan mengangguk pelan sebelum ia berkata dengan suara yang gemetar. "I, iya. Pangeran Jiang Nan dibunuh oleh Xiao Yuan..."

Buk. 

Bawahan Jiang Nan selanjutnya berlutut di tanah dan mengangkat kedua tangannya untuk memberi hormat pada Shi Tian. "Pangeran Shi Tian, aku tahu ini memalukan karena sikap egois kami sebelumnya, tapi aku sangat memohon padamu untuk membalaskan dendam pangeranku! Jika itu engkau, aku sangat yakin bahwa Xiao Yuan dapat di kalahkan!..."

Shi Tian tak merubah raut wajahnya dan terus menatap bawahan Jiang Nan yang berlutut, ia sangat kecewa dengan sikap Jiang Nan yang dengan egois meninggalkan kelompok ini dan memutuskan untuk mencari harta dengan kelompok Kekaisaran Jiang. Tapi, bagaimanapun mereka memiliki hubungan pertemanan dalam beberapa bulan ini, mendapatkan kabar kematian temannya seperti ini, hati Shi Tian juga tidak tega bahkan ada amarah dalam hatinya. 

Shi Tian kemudian menghela nafasnya dan memijat keningnya karena pusing dengan situasi saat ini. "Kalian ini benar-benar..."

"Hah, baiklah. Kita pun memang memiliki dendam pada Xiao Yuan, jadi sudah pasti kita akan melawannya. Tapi, kita tak dapat melakukannya sekarang. Kita memiliki hal lain yang harus di lakukan..." Ucap Shi Tian lalu ia mengeluarkan sebuah peta di tangannya. 

"Mengapa harus menunggu nanti? Kita dapat bermain sekarang juga..." Suara pemuda yang tak asing terdengar di telinga semua orang dan mereka semua kemudian menatap ke arah sumber suara yang berasal dari puncak sebuah bukit. 

"Kau?! Bagaimana kau bisa menemukan tempat ini?!..." Pangeran Song Yunli menunjuk ke puncak bukit sambil berkata keras setelah ia melihat bahwa pemuda yang berbicara sebelumnya ternyata adalah Xiao Yuan. 

Di hadapkan pada pertanyaan Song Yunli, Xiao Yuan tersenyum lembut dengan kedua matanya memejam. "Coba tebak..." Ucapnya pelan dan itu berhasil membuat ketiga pangeran merasa kesal juga marah. 

Sebaliknya, Shi Tian melihat ke arah bawahan Jiang Nan dan kembali menatap Xiao Yuan setelah ia menyadari sesuatu. "Jadi begitu, kau sengaja mengirimnya kembali untuk mengetahui lokasi kami ya?..." 

Ketiga pangeran yang mendengar ini kemudian ikut menyadari alasan mengapa Xiao Yuan dapat mengetahui lokasi perkumpulan mereka saat ini. 

Buak!! 

Pangeran Wei Guang bergerak dengan cepat dan menendang bawahan Jiang Nan dengan hina seolah sedang menghajar seorang budak. "Kau sialan, kau bahkan membawa musuh ke tempat persembunyian kita?!..." Pangeran Wei Guang sangat marah dan terus menginjak-injak tubuh bawahan Jiang Nan tersebut. 

"Maaf, maafkan aku. Aku juga tidak tahu jika dia akan mengikutiku!..." Ucap bawahan Jiang Nan yang terus berusaha menahan injakan kaki Pangeran Wei Guang. 

"Cukup. Yang dikatakannya benar, ini adalah trik licik dari tikus di atas sana..." Shi Tian menghentikan Wei Guang dan membuatnya berhenti menghajar bawahan Jiang Nan. 

"Hahahaha..." Xiao Yuan tidak dapat menahan dirinya untuk tidak tertawa setelah melihat sikap musuh-musuh di bawahnya. "Kalian benar-benar lucu, bahkan ingin membunuh bawahan teman kalian sendiri?..." Lanjut Xiao Yuan setelah tawanya mereda.