***
Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.
Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.
" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras
" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.
....
Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35.
.
.
Roy berlari dengan cepat menerobos kerumunan orang-orang dan betapa kaget nya pria itu saat melihat mobil mahal sang bos yang sudah tidak terbentuk lagi
" tuan Shaka " ucap nya panik
" tolong pak di dalam mobil itu ada bos saya " ucap Roy kepada orang-orang yang ada disana
dan dengan cepat orang-orang yang ada disana langsung membatu Roy untuk mengeluarkan Shaka dan setelah Shaka berhasi di keluarkan Roy meminta orang-orang yang membantu nya membawa bos nya itu ke dalam mobil nya karena jika harus menunggu ambulans itu akan lama jadi Roy akan membawa sang bos dengan sendiri nya ke rumah sakit.
Shaka yang wajah nya di penuhi dengan darah dalam keadaan yang tidak sadar itu membuat Roy sangat takut.
" bertahan ya tuan kita akan segera sampai ke rumah sakit " ucap nya pada saat ia sudah masuk kedalam mobil dan duduk di kursi kemudi.
.
.
.
Moana yang baru saja selesai melayani klien nya di salah satu kamar hotel, wanita itu sudah kembali memakai pakaian nya dan akan bersiap untuk pergi. tetapi baru saja Moana akan melangkah tangan nya langsung di cengkram oleh pria paru baya itu degan kuat. dan hal itu membuat Moana takut sebenarnya apa mau dari pria itu.
" mau kemana cantik " tanya pria itu dengan matanya menatap tajam kearah Moana
Moana mengontrol rasa takut nya itu dan segera membalikkan badannya sambil tersenyum, memperlihatkan senyuman khas nya ketika ia sedang menjadi wanita malam.
dengan lembut Moana melepaskan cengkraman tangan dari pria paru baya itu dari tangannya lalu berkata
" bukannya malam ini kita sudah selesai om "
pria paru baya itu langsung berdiri dengan tubuh yang masih polos Moana memalingkan wajah nya saat melihat burung yang sudah layu milik klien nya itu.
Pria itu melangkah kearah Moana tetapi dengan cepat Moana mundur seraya menggenggam kuat ponsel yang ada di tangan nya.
" sebaiknya om memakai handuk terlebih dahulu " ucap Moana tanpa melihat kearah pria itu
pria itu tersenyum lalu menjilat bibir nya dengan lidah nya " kenapa sayang... bukan kah baru saja kamu menikmati nya "
Moana diam mendegar nya dan dengan tiba-tiba pria itu langsung memeluk Moana . sontak saja tubuh Moana langsung gemetaran . baru kali ini ia mendapatkan klien yang seperti ini.
" lepas kan om " Moana memberontak ia memang seorang wanita malam tetapi ini semua ia lakukan karena terpaksa dan lebih tepat nya demi pengobatan Maura yang saat ini sedang sakit keras
memang Moana sudah melayani banyak pria tetapi ia tidak pernah menikamati hal itu , bahkan ia jijik kepada dirinya sendiri karena selalu di gauli dengan pria yang berbeda-beda setiap malam nya. tetapi mau tidak mau ia harus melakukannya demi Maura demi kesembuhan nya.
" jangan munafik layani saya satu kali lagi saya sangat menyukai tubuh mu yang rasanya sangat berbeda dari wanita yang pernah saya tiduri sebelum nya " ucap pria itu menarik kasar tubuh Moana lalu membanting nya di atas ranjang .
Moana semakin takut lalu segera menendang burung pria itu yang masih layu dengan keras hingga membuat pria paru baya itu meringis kesakitan.
" Aaarrrggghhhh.... sialan kamu dasar wanita pelacur " maki pria itu dengan marah
Moana buru buru tuntun dari ranjang dan ingin berlari dari sana tetapi pria paru baya itu dengan cepat menarik rambut panjang nya hingga membuat Moana meringis kesakitan
" mau kemana layani saya " ucap Pria itu memaksa tetapi Moana tidak ingin melayani nya lagi apa lagi pria itu hanya membayarnya satu kali main saja jadi sesuai perjanjian ia hanya bisa memakai jasa Moana hanya satu kali main dalam satu malam.
Moana ketakutan seluruh tubuh nya sudah gemetaran tetapi wanita itu harus berusaha kabur dari pria itu dan dengan cepat Moana menginjak kaki pria itu dengan kuat hingga tangan pria itu terlepas dari rambut nya
Moana berlari dengan cepat masuk kedalam kamar mandi lalu menguncinya dari dalam , Moana menangis dengan takut rambut nya berantakan tubuh nya gemetaran. serendah ini kah harga seorang wanita malam, yang rela menjual tubuh nya hanya demi uang. sangat menjijikkan.
pria itu mengendor ngedor pintu kamar mandi dari luar dengan sangat keras dan hal itu membuat Moana semakin ketakutan. dengan tanga yang bergetar Moana langsung menghidupkan ponsel nya lalu segera menelpon Mami Vanessa.
panggilan tersambung " hiks.... hiks... Mami " ucap Moana dengan bibir yang gemetaran
" kamu kenapa darling , cerita sama mami " tanya Mami Vanessa di seberang sana dengan suara yang panik
" klien yang bernama tuan Sambo ingin melecehkan saya Mami "
Mami Vanessa yang mendegar itu sangat marah, selama ini ia tidak ingin anak anak nya di lecehkan dengan klien meskipun ia adalah seorang wanita malam tetapi mami Vanessa sangat membenci nya jika ada klien yang memaksa anak anak nya untuk melayaninya.
" kamu sekarang di mana darling " tanya mami Vanessa
" di dalam kamar mandi mami tetapi tuan Sambo terus mengendor ngedor pintunya aku takut " ucap nya dengan derai air mata yang membasahi pipi nya
" ok... tunggu mami disana dan ingat jangan membuka pintu sebelum mami datang " ucap nya lalu segera memutuskan sambungan telepon nya
Moana menyadarkan tubuh nya di balik pintu jujur saat ini ia takut , fikrikan nya langsung mengarah kearah kedua putri nya. " Maafkan Mommy sayang, Mommy sangat menjijikkan , tetapi Mommy harap suatu hari nanti jika kalian tau apa pekerjaan Mommy yang sebenarnya ku harap kalian tidak membenci Mommy.... mommy melakukan ini semua bukan karena kemauan dari diri Mommy sayang, tetapi karena terpaksa " gumam nya dengan derai air mata di pipi nya
brak
brak
Pak Sambo mendobrak pintu kamar mandi itu dan hal itu membuat Moana semakin takut
" kelaur dasar wanita sialan " teriak pak sambo marah
Moana memejam kan matan " Mami tolong saya " ucap nya dalam hati berharap Mami Vanessa segera datang
Mami Vanessa berjalan dengan sangat anggun menyusuri kamar kamar yang ada di lantai hotel itu dengan tiga orang pengawal memakai pakaian serab hitam berjalan di belakang nya, tas mahal nya berada di tangan kanan nya sementara kaca mata hitam nya terpasang dengan sangat cantik di matanya.
sesampainya nya di depan kamar hotel nomor 578 Mami Vanessa menyuruh anak buah nya untuk membuka pintu kamar itu dengan kartu yang di ambil dengan cara paksa di meja resepsionis.
setelah pintu terbuka Mami Vanessa mendegar suara teriakan pak Sambo dengan sangat keras
" ayo masuk " ucap nya kepada ketiga pengawal nya
mereka masuk dan hal itu membuat pak Sambo panik
" tangkap dia " perintah Mamih Vanessa seraya berdiri dengan santai
.
.
.