Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.
Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Untuk Gadis dan keluarganya
Hari ini Grace sudah masuk kantor bersama Sasmita. Gadis yang sudah sampai terlebih dahulu menunggu mereka di lobby kantor. Ketiga gadis itu masuk kantor bersama sengan di iringi candaan sesekali.
Angelin tiba paling terakhir bahkan bisa di bilang dia telat , tapi semua seolah menutup mata karena menganggap Angelin adalah kekasih CEO mereka. Grace sangat geram pada Angelin yang berani mengaku kekasih dari pacar sahabatnya itu.
" Mita kenapa kamu diam saja ,wanita itu mengaku sebagai kekasih om Abraham?" tanya Grace.
Gadis yang mendengar itu langsung melongo " Kamu panggil CEO kita apa tadi?Om?" jelas Gadis.
" Iya om.... Kan dari dulu manggilnya emang gitu!" celetuk Grace.
" Grace kamu mau di pecat hari ini juga gegara manggil dia om lagi... Kakak... ! Panggil kakak Grace!" celetuk Sasmita membela kekasihnya. Dia juga tak rela kekasihnya di panggil om oleh teman nya.
" Iya ..iya.... Belain terus si abang Abraham biar gede kepala nya . Calon ibu negara belain dia" celetuk Grace kali ini. Gadis tbah bingung dan mengeluarkan jurus andalan yaitu garuk' kepala yang tidak gatal.
" Ups...sorry keceplosan....! Gadis please tolong jaga rahasia ya kalau kita kenal sama CEO. Dan Sasmita sahabat kita ini adalah calon ibu CEO yang sebenarnya!" ujar Grace .
" Tenang saja ...aman kalau sama aku mah!" ujar Gadis. Mereka melakukan pekerjaan mereka masing-masing. Sampai tidak terasa jam istirahat sudah tiba. Ketiga gadis itu pergi ke kantin kantor untuk makan.
Andini sangat senang melihat Sasmita yang kali ini datang bersama Grace.
" Kak Andin........!" panggil Grace sambil berlari memeluk kakak dari gilang itu.
" Ini Grace.... Beneran Grace... Tambah cantik saja kamu!" ujar Andini.
Angelin yang melihat itu tidak suka . Beberapa karyawan yang melihat itu juga heran , pasalnya yang mereka tahu Andini adalah keponakan CEO mereka. Tetapi memilih menjadi ibu kantin daripada jabatan di kantor itu.
" Heh kok aneh ya, itu anak baru berdua malah sudah akrab gitu sama ibu kantin. Nah itu si Angelin yang kayanya kekasih om nya , jangan kan di sapa di lihat aja kagak" ucap salah satu karyawan.
" Iya aku juga sebel banget sama si Angelin itu, dia itu sok bossi banget. Kerjaan dia semua kita-kita yang ngerjain. Tapi paling banyak si di kerjain Mita. Terus itu kepala devisi kita penjilat banget" kata yang lain.
Semua sibuk berbisik-bisik dengan opini mereka masing-masing.Karena melihat Angel yang semakin menjadi.
Sasmita dan Grace juga Gadis tiga gadis itu selalu bertiga. Itu yang membuat Angelin tidak suka. Dia menginginkan Grace berteman dengan nya. Karena sejak pertama Grace menjemput Sasmita , Angelin menilai Grace anak orang kaya . Dan tidak pantas berteman dengan dua gadis udik itu.
Sementara yang di pikirkan Angelin kini ketiga nya sedang berbelanja untuk di bawa ke rumah nenek Gadis.
Gadis yang mengira mereka berbelanja untuk mereka sendiri, santai saja dan membantu kedua sahabatnya itu membawa belanjaan. Setelah belanja mereka mengantarkan Gadis pulang .
Kebetulan Hanafi sedang di depan rumah membantu sang nenek mengemasi barang-barang bekas jualan tadi .
" Mbak Gadis!" panggil Hanafi.
" Dek ..nenek dimana?" tanya Gadis.
Hanafi menunjuk ke dalam rumah sembari menunduk karena sebenarnya Hanafi malu bertemu dengan orang lain yang tidak pernah dia temui sebelumnya.
" Hai...kamu Hanafi ya? Kami teman nya kakak mu " ujar Grace .
" Hallo Hanafi ,Aku Sasmita kamu bisa panggil aku mbak apa kak ya ?" Ujar Sasmita bingung sendiri.
" Kak saja bagaimana?" tanya Hanafi kali ini.
" Baik lah , kalau begitu!" jawab Sasmita dan Grace. Kedua nya membantu Hanafi membereskan lapak nenek mereka. Memang nenek Hanafi dan Gadis berjualan Sarapan pagi dan pecel setiap hari nya . Biasanya siang pasti sudah habis. Dan sudah beres semua. Tapi hari ini kebetulan nenek mereka harus pergi ke hajatan tetangga di kampung sebelah jadi belum di rapikan.
Hanafi di rumah sendiri juga tak bisa membereskan sendiri .
Sasmita bertanya pada Gadis kalau duku dokter bilang Hanafi bisa berjalan lagi asal rajin terapi. Tapi karena biaya mereka tidak bisa terapi.
Sementara Grace mengambil belanjaan yang tadi mereka beli untuk nenek di supermarket.
" Apa ini nak ?" tanya nenek karena kaget melihat Grace masuk melalui pintu samping membawa belanjaan banyak banget.
" Sebentar nek aku nafas dulu ya ! Eh... Iya masih ada nanti biar Mita yang bawa" ujar Grace.
"Lha ini banyak banget mau buat apa nak?" tanya nenek lagi.
" Kami sengaja belanja buat nenek dan Hanafi " jawab Grace enteng.
" Tidak perlu nak, kami merepotkan kalian s semua. Kalian mau berteman dengan Gadis saja sudah membuat kami bahagia!" ujar nenek sendu.
" Tenang nek.....kami senang kok berteman sama Gadis" jawab Gadis . Sambil berjalan keluar dari dapur. Sasmita dan Gadis tentu saja kaget . Sementara Hanafi hanya tertawa kecil melihat kakaknya dan Sasmita kaget.
" Kamu kok bisa keluar dari situ ,bukan nya tadi masih di luar" tanya Sasmita.
" Mita kamu lupa ya tadi bawa apa?" tanya Grace.
" Astagfirullah aku lupa!" ucap Sasmita langsung berdiri dan keluar. Karena penasaran Gadis mengikuti teman nya itu keluar.
Sasmita membuka bagasi mobil dan menurunkan dua karung beras dua puluh lima kiloan .
" Lha ngapain kamu nurunin beras Mit?" tanya Gadis heran.
" Ini buat nenek , daripada ribut cepetan bantuin angkat satu gih! Suruhnya. Lagi lagi nenek kaget melihat Sasmita kembang kempis karena mengangkat beras. Setelah itu di susul oleh cucu perempuan nya.
" Mita kamu sama Grace kok repot-repot bawa beginian buat nenek" tegur nenek.
"Kami cuma pengen nenek bahagia !" ujar Sasmita.
" Oh ya .... Nek ...Dis ..maaf sebelumnya . Akmu bermaksud membawa Hanafi untuk terapi biar dia cepat sembuh." ujar Mita pada nenek dan Gadis secara to the point.
" Tapi terapi itu biaya nya mahal nak!" jawab nenek.
" Tenang saja nek ,masalh biaya biar sata yang menanggung. Anggap saja ini bonus kamu dari perusahaan" cap Sasmita sambil menoleh ke arah sabatnya.
" Tapi Mit....... Apa hubungan nya sama perusahaan?" jawab Gadis bingung.
" Semalam aku sudah bilang sama kak Abraham ,dia setuju untuk membiayai terapi Hanafi bahkan nantinya Hanafi akan mendapat beasiswa dari perusahaan kak Abraham" jelas Mita.
Nenek dan juga Gadis menangis ,karena mereka di pertemukan dengan orang baik seperti Sasmita dan Grace.
"Eh nenek lupa...kalian pasti belum makan kan?" tanya nenek. Kedua nya sepakat mengangguk . Akhirnya mereka membantu nenek masak untuk makan malam .
Grace sibuk dengan handphone nya saat makan malam . Tiba-tiba ada notif pesan masuk di sosial medianya yang sudah hampir sebulan tidak di buka nya.
💌Grace ...kamu tahu dimana Sasmita? Tolong beritahu aku!" Isi pesan itu yang tak lain dari kakak kedua Sasmita yaitu Daniel.
****wah kira-kira Grace ngasih tahu nggak ya..... Next ya. Jangan lupa like dan komentar nya . Jangan lupa bintang 5 ya ..... Terimakasih.