"Dia cinta pertamaku, dan aku ingin berjuang untuk mendapatkannya"
Irena, gadis berkacamata yang sebelumnya bahkan tidak mempunya teman pria, namun tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang pria tampan bernama Andreas. Pertama kali merasakan jatuh cinta, membuat dia antusias untuk bisa mendapatkan hati pria itu. Meski tidak jarang perjuangannya sama sekali tidak dihargai oleh Andreas. Bahkan pria itu seolah tidak menganggap kehadirannya.
"Sebaiknya kau berhenti berjuang dengan perasaanmu itu, karena aku tidak akan pernah membalas perasaanmu, semuanya hanya sia-sia"
Berbagai macam penolakan Irena bisa pahami, dia tidak menyerah begitu saja. Namun, ketika Andreas sendiri yang mengatakan jika dia tidak akan pernah mencintainya, karena ada perempuan lain yang dicintainya. Maka saat itu semua harapan runtuh tanpa jejak, semua perjuangan sia-sia. Dan Irena mulai mundur, mengasingkan diri dan mencoba melupakan cinta pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Pernah Mengganggunya!
Irena sedang mengambil salad buah dan satu kue kering. Memakannya sambil berdiri, makanan manis adalah kesukaannya sejak dulu, jadi ketika bertemu dengan aneka kue seperti ini membuat Irena betah di dekat stand makanan.
"Enak banget sumpah"
Irena mengambil lagi kue kering itu, kali ini mengambil yang rasa cokelat. Memakannya dalam satu gigitan, tidak peduli dengan orang lain yang mungkin melihatnya. Dia hanya menikmati makanan kesukaannya ini.
"Hai, Irena"
Irena langsung menoleh, menatap pria yang berdiri di sampingnya. Irena mundur satu langkah, masih mengingat wajah pria di depannya meski sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu lagi. Mendadak wajahnya jadi tegang dan tangannya mengepal erat di sisi tubuhnya. Irena tahu jika pria di depannya adalah salah satu teman Davin dan Andreas yang sifatnya sama seperti Davin dulu. Seorang pemain wanita.
Bayu terkekeh melihat reaksi Irena yang berlebihan seperti itu. Sampai membuatnya berpikir, memangnya dia semenakutkan itu sampai wajah Irena begitu tegang hanya karena bertemu dengannya.
"Tidak perlu takut, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Hanya datang menyapa saja" ucap Bayu, dia mengambil satu kue dari stand dan memakannya. "Kau suka kue ini? Rasanya terlalu manis"
Irena mulai menenangkan dirinya sendiri, melihat Bayu yang benar-benar tidak melakukan apapun padanya. Meski masih memasang jarak aman dari pria itu.
"Untuk yang tidak suka manis, mungkin iya. Tapi untuk aku, itu enak"
Bayu tersenyum, dia menoleh dan menatap Irena. "Kau suka makanan manis ya? Pantas saja wajahmu juga begitu manis"
Bukannya tersipu dengan rayuan Bayu barusan, Irena malah menunduk takut. Jika yang merayunya adalah pria seperti Bayu, mana mungkin dia bisa tersipu, yang ada malah takut.
"Haha.. Tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Meski aku adalah pria yang berengsek, tapi aku tidak akan pernah mengambil wanita yang dicintai temanku sendiri"
Irena langsung mendongak, menatap Bayu dengan bingung. Namun dia tidak berani bertanya lebih lanjut atas ucapan Bayu, takut jika hanya hatinya saja yang terlalu tinggi berharap.
"Aku hanya ingin mengenalmu saja, sebagai teman. Bolehkan?" ucap Bayu sambil mengulurkan tangannya.
Irena menatap tangan kekar itu, beberapa saat cukup ragu untuk menerima uluran tangan dari pria di depannya. Tapi merasa tidak enak juga jika benar niat Bayu hanya untuk berteman saja. Akhirnya Irena menerima uluran tangan Bayu.
"I-iya Tuan"
"Kau panggil Davin dan Andreas dengan sebutan Kak, kenapa aku Tuan?"
Irena tersenyum bingung dengan menggaruk keningnya yang tidak gatal. "Em, baiklah Kak Bayu"
"Itu lebih baik, cantik" Cup... Bayu mengecup punggung tangan Irena, membuatnya terkejut. Namun lirikan mata Bayu tertuju pada pria yang sedang berjalan terburu-buru menghampiri mereka saat ini.
"Kak lepas" Irena mulai takut, dia mencoba menarik tangannya dari genggaman Bayu. Tapi pria itu memegang tangannya dengan erat. "Kak Bayu, lepasin!"
"Lepaskan!" teriakan itu membuat Irena terkejut, dia menoleh dan melihat Andreas yang berjalan ke arahnya. Melepaskan paksa tangan Bayu yang memegang tangan Irena. Menatap nyalang pada Bayu yang terlihat santai. "Sudah aku peringatkan padamu, jangan pernah mengganggunya!"
Andreas menarik Irena pergi dari sana, membuat gadis itu terkejut. Sekilas menoleh pada Bayu yang tersenyum dan melambaikan tangan padanya. Membuat Irena mengerutkan keningnya bingung dengan sikap pria itu. Irena berjalan sedikit terseok-seok karena sepatu hak tingginya dan juga Andreas yang menarik tangannya dengan ritme jalannya yang cepat.
Andreas bahkan melewati Natasha yang berdiri disana, seolah tidak melihatnya. Tangan Natasha mengepal erat di sisi tubuhnya. Melihat adegan ini di depannya secara langsung membuat dia yakin jika ucapan Bayu malam itu adalah benar, jika Andreas memang sudah dekat dengan perempuan lain.
"Aku tidak akan biarkan siapapun mengambilmu dariku, Andreas!"
*
Andreas membawa Irena ke sebuah lorong yang sepi. Hanya ada beberapa pelayan dan pegawai cattering yang berlalu lalang untuk mengantar makanan. Irena menatap Andreas dengan bingung, sedikit kaget karena ulah Andreas.
"Ada apa Kak?"
Andreas menyudutkan tubuh Irena di dinding, mengukungnya dengan tatapan dalam. "Kau tidak boleh dekat-dekat dengan Bayu. Kau sendiri tahu bagaimana Bayu sebenarnya"
Irena mengerutkan keningnya, menatap Adreas dengan bingung. "Aku tidak dekat-dekat dengan Kak Bayu. Dia yang datang menghampiri aku. Dan menurut aku, tidak papa hanya bertegur sapa. Memangnya kenapa?"
Tangan Andreas mengepal kuat, meninju dinding tepat di samping wajah Irena. Membuat gadis itu memejamkan mata penuh rasa takut. Tatapan Andreas yang begitu tajam dan dingin.
"Kau tidak mengerti, jika aku larang kau dekat dengannya, kau harus menurut!" Suaranya rendah, namun penuh penekanan.
Irena memberanikan diri menatap bola mata cokelat itu. Sejenak dia tenggelam dalam bola mata setajam elang itu. "Memangnya kenapa? Mau aku dekat dengan siapapun, itu urusan aku, Kak. Tidak perlu ikut campur tentang kehidupanku. Jangan membuat aku terus berharap!"
Irena menyingkirkan tangan Andreas yang mengukung tubuhnya, berjalan pergi dari sana. Napasnya memburu, dadanya begitu sesak saat melihat sikap Andreas saat ini. Irena benar-benar tidak mengerti kenapa pria itu bersikap seperti ini, sementara dia sendiri yang sudah membuat Irena menyerah dengan cintanya.
"Kenapa juga dia harus bersikap seolah peduli padaku sekarang, sementara dulu saja dia tidak pernah peduli akan kehadiranku"
Irena mengusap kasar air mata yang mengalir begitu saja. Berjalan tanpa memperhatikan jalanan yang di lewatinya, sampai akhirnya dia menabrak seseorang dengan tidak sengaja. Irena mendongak dan mengusap sudut matanya.
"Dia membuatmu menangis lagi? Dia memang benar-benar tidak peka atau bagaimana sih" ketus Bayu yang tidak sengaja melihat Irena berjalan sendirian tanpa Andreas yang tadi membawanya pergi. Dan dia bermaksud menghampirinya, hingga Irena menabraknya tanpa sengaja.
"Ti-tidak papa Kak, mungkin hanya salah paham saja"
"Ikut aku" Bayu menarik tangan Irena dan membawanya keluar gedung. Memilih bangku Taman diluar Gedung yang lebih nyaman untuk menenangkan diri. "Dia itu hanya tidak peka atau belum sadar akan perasaannya sendiri. Aku tahu jika yang dia inginkan adalah kamu"
Seketika Irena menoleh pada Bayu yang duduk disampingnya. Angin malam menerpa wajahnya hingga rambutnya sedikit berantakan. Irena menyalipkan rambut ke belakang telinga.
"Maksud Kakak apa?"
"Andreas itu tidak menyadari perasaannya sendiri"
"Tapi tunangannya sudah kembali, Kak. Jadi tidak mungkin Kak Andreas mempunyai perasaan padaku. Lagian, dulu juga dia bilang jika cintanya hanya untuk satu wanita saja. Mungkin itu adalah tunangannya"
Bayu menatap Irena dengan lekat, membuat Irena sedikit gugup. "Kau yakin jika itu adalah benar tunangannya? Kecelakaan pesawat yang seperti apa bisa membuatnya selamat?"
Hah?
Bersambung
apa Natasha nya yang palsu 🤔🤔🤔
apa ada sesuatu sehingga membuat Natasha pergi🤔🤔🤔
mudah2an Natasha nggak mencelakakan Irena 🤔🤔🤔
jadi mamang meninggal kan Andreas ketika keluarga nya sedang kolep usaha
nya makanya mencari aman pergi mencari yang lebih dari Andreas,,, setelah mendengar
keluarga Andreas telah bangkit maka
Natasha membuat alibi ternya Andreas tidak bodoh,,,,nah ayo datang ketempat Ayah Irena dan memintanya langsung
semoga satu keluarga menerima nya.
dan Irena belum menerima Bisma atau
ada yang kurang setuju dari keluarga Bisma,,,❤️❤️ lopeyuuu Andreas
dengar namanya tetapi begitu yakinkah
bahwa farel kekasihmu 😄 tapi biarlah
nanti tau siapa itu Farel pasti ngakak 🤣
sang Ibu ga kebayang nanti begitu farel
datang Andreas ketemu juga dengan camer dan Bu mer
kepingin ngakak mau lihat reaksi Andreas
lihat wajah Farel,,@
tunggu updatenya,,, ini Andreas ketemu deh dengan Irena gayung bersambut
yang lagi di pikirin justru datang dengan
tiba tiba ini nasib baik atau bukan ya
masalah nya pria yang memborong nya
juga sedang menanti jawabannya iya
opo ga,,,😄tapi ada pria yang lebih dulu di
naksir oleh sang wanita tetapi pernah di
abaikan sekarang justru gencar mengejar
pokonya siapapun yang mendapat Irena adalah pria baik dunia akherat putri
Ayah sangatlah di jaga oleh keluarga nya
semoga di rumah sakit farel datang agar
jelas siapa farel di hidup nya Irena hihi
kocak abis ayo Rel ada tlf dari kantor nya
Kakak Irena biar di jenguk malah datang
satu rombongan tambah Seruuu cusss🤣
kalau memang cinta mengapa ada dia di sisinya itu drea,,,ada nathasa wah kenapa
aturan di bereskan dulu ya walaupun Ak juga berharap Irena dengan Andreas tapi
tu si ceweknya masih menempel lucu
Kenapa ga tanya dengan Yumna siapa itu farel hua hua ,,, harusnya yang di tanya Bisama yang sedang menanti jawaban
Irena 😄 apa ku bilang pasti cemburu dengan farel sudah semester Ahir ya jadi sudah keliatan remaja banget salah salah
andreas salah sasaran datang maknya ke rumah Irena jadi kenalan dengan Ayah dan
farel,,,semangat Kak Nita,,, serbuuuuu,
piye pikir masak masak ya Ren jangan sampai melukai laki laki yang tulus tetapi
mungkin benar katamu hanya kasian jadi
pikir benar' benar' agar tidak terjadi beban di hati atau perasaan mu,,,, kalau Ak berharap Kamu dengan Andreas cinta pertama dan terakhir buatmu dan Andreas karena nathasa seperti nya
sedang menipu Andreas sahabat dan
ortunya berpura-pura padahal prediksi ayahnya dan sahabatnya rada mencurigakan jadi tunggu ya Ren jangan dulu terima cinta yang lain memang
Bisma dan keluarga nya baik keliatan
nya tetapi kalau kamu ga yakin mending
jangan dan Kamu sudah tau seluk beluk
Andreas terbukti Casanova temanya
sekarang baik sekali kepada BESTie
Mu Yumna 🤣 Ok lanjut