NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

" Sial kenapa sepertinya pak Hans malah berpihak ke si Arin.Siapa sebenarnya si Arin itu,dibilang cantik juga lebih cantik aku dibandingkan dia.Aku lebih pulen,aku jago goyang,dia udah punya dua anak sudah jelas dia kendor." Batin desi.

Apa lagi saat Hans berkali-kali menoleh ke arah rumah Arin.

" Dengar semua dan terutama kamu Desi! Saya sangat kecewa terhadap sikap kalian semua.Saya tidak pernah menduga kalian seburuk ini memperlakukan orang lain.Apa yang kalian lakukan sungguh memalukan! Apa kalian semua buta? Mengapa membiarkan semua terjadi didepan mata kalian,tidakkah hati kalian tergugah untuk menolongnya!" amarah Hans begitu memuncak,dadanya terlihat naik turun.Suaranya begitu lantang menatap tajam wajah orang-orang yang ada didepannya tanpa terkecuali.

Semua orang tertunduk, begitu juga Desi yang tak sebinal seperti sebelumnya.

" Apa salah Arini!" hardik Hans.

Semua orang tetap membisu.

"Ada yang bisa menjawab apa salah wanita itu? Apa kalian mengenal dia? Apa kalian melihat dia sedang berzina? Dimana otak kalian sampai kalian buta dan tuli,kalian termakan fitnah murahan dari mulut yang sangat menjijikan." Hans melirik sekilas ke arah Desi.

Sementara dilain tempat indah begitu heboh saat melihat sosial medianya ada berita Viral.

Entah siapa yang merekam kejadian tersebut hingga viral dimedia sosial.

" Mas lihat ini mantan istri kamu, ternyata dia tak ubahnya seorang jalang yang berkedok dibalik ucapan lembutnya,sok alim dan seolah dia wanita dan istri yang baik.Cih, menjijikan!"

Ocehan indah terdengar hingga ketelinga ibu mertuanya berbeda dengan Arjun yang tak terlalu mendengarkan ucapan indah.

" Coba ibu lihat ndah, memangnya apa yang Arini lakukan sampai viral?"

Indah kemudian memutar ulang video Arini yang sedang dimaki oleh Desi sampai adegan Arin diguyur dua kali dengan air.Video tersebut diunggah oleh akun yang tidak indah kenal.

Dalam unggahan tersebut caption yang dituliskan adalah " Hukuman bagi perempuan yang suka merebut suami orang."

" Astaghfirullah,Arjun lihat ini nak.Arini benar-benar bikin malu, bagaimana kalau teman-teman kantor kamu lihat, bagimana kalau tetangga dan teman-teman ibu lihat.Mau ditaruh dimana muka ibu jun, perempuan itu sudah pergi masih saja merepotkan!"

Belum selesai vidio itu diputar Arjun lantas mendekat dan memutar ulang vdionya,awalnya Arjun mengira itu hanya akal-akalan indah saja menyamakan wajah seseorang dengan Arin.

" Itulah mas kamu lihat sendiri kelakuan istri kamu,dia tak ubahnya jalang.Cih, jangan-jangan selama ini seperti itu perbuatannya saat kamu tidak ada dirumah." ucapan indah bagaikan kompor yang terus menyulut api kemarahan Arjun.

Apa lagi kata-kata ibunya yang terdengar lebih membuat Arjun semakin yakin jika tuduhan indah mungkin saja terbukti benar.

Griyuuut

Tangan Arjun mengepal dengan erat, hatinya begitu menggebu-gebu ingin mengumpat, melampiaskan amarahnya pada Arin namun ia tak tau harus mencari Arin kemana.

Arjun meletakkan ponsel indah tanpa mengatakan sepatah katapun, laki-laki yang kini tersulut emosinya lantas pergi keluar dan tak selang beberapa lama deru mesin mobilnya terdengar.

Mbruuum mbruuuuuum

" Mas!" teriak indah namun terlambat karna mobil Arjun sudah melesat begitu jauh hingga tak terlihat lagi.

" Sial! Mas Arjun pasti mau mencari wanita busuk itu,Bu kalau sampai mas Arjun membawa wanita itu kembali aku tak segan-segan mengugurkan kandungan ini." ancam indah pada mertuanya.

Ibu Arjun hanya menghela nafas panjang karna ia tak tau harus berbuat apa.

Karna tak mau ambil pusing,ibu Arjun memutuskan untuk pulang kerumahnya.Ia merasa malas jika harus mendengarkan ocehan indah.

Ditempat yang berbeda kini Hans tampak bingung karna ia tak bisa membujuk Arini untuk ikut serta bersamanya.

" Mas tolong,disini saja aku dituduh berbuat macam-macam bagaimana mungkin aku tinggal dengan kamu,apa kata orang nanti." pungkas Arini setelah melihat Hans tertunduk dengan raut wajah kecewa.

Setelah meluapkan semua amarahnya kepada semua orang,bahkan beberapa orang yang sudah terbukti ikut andil dalam kejadian tersebut sudah diusir dari kontrakannya,namun karna kebaikan Hans semua orang yang diusir dibekali masing-masing satu juta untuk mencari kontrakan lain.

Tak terkecuali Desi,wanita itu diusir dan dilarang memijakkan kakinya lagi ke tempat itu.Hans bahkan sampai meminta pak Budi untuk membuat selebaran larangan untuk Desi masuk ke komplek kontrakan miliknya.

Melihat kecemasan dalam wajah ibunya Hanif lantas angkat bicara.

" Om jangan paksa bunda,kasian bunda." ucap Hanif memberanikan diri.

Hans tersenyum ke arah Hanif dan mendekatu bocah yang tengah duduk dengan tenang sembari mengusap puncak kepala adiknya yang tidur dipangkuannya.

Hans membisikkan sesuatu ketelinganya,Hanif diam sejenak.Menatap Hans,mencari kesungguhan atas apa yang Hans ucapkan.

" Om yakin?" tanya Hanif.

" Sangat yakin,apa kamu tidak percaya sama om?" tanya Hans meyakinkan.

" Baiklah,boleh kita coba." ucap Hanif.

" Apa yang kalian rencanakan? Hanif apa yang akan kamu coba? Kamu bersekongkol dengan om Hans? Apa kamu tidak takut kalau om Hans itu jahat sama kita? Kamu baru mengenalnya." todong Arin,Hans yang mendengar itu hanya tersenyum kikuk.

" Ini urusan laki-laki,bukan begitu Hanif?"

Keduanya justru terlihat akrab dan kompak dalam seketika.

" Ya ampun! Hanif type anak yang tidak mudah percaya dengan orang,ini apa yang mas Hans katakan sampai Hanif mendadak luluh." Batin Arin.

Sementara Tati larut dengan fikirannya Sendiri menyaksikan apa yang ia lihat didepan matanya.

" Arin,pak bos apa saya masih dibutuhkan disini?" tanya tati dengan sopan.

Arin menatap Hans sementara Hans hanya tersenyum.

" Cukup Tati,tapi tunggu diluar ada yang harus saya bicarakan dengan kamu." Ucap Hans.

Tati hanya tersenyum dan mengangguk.

" Arin, siap-siap sebentar lagi kita pergi kali ini tidak ada penolakan lagi." Ucap Hans,kini Hans beralih menatap Hanif.

" Hanif bujuk bundamu,tugas ini om serahkan sama kamu!"

Puk puk

Hans menepuk pundak Hanif sebelum pergi keluar berbicara dengan Tati.

Ditempat berbeda seseorang tengah berjalan dengan menyeret koper besarnya dan tas kecil berada dipundaknya.

Sedari tadi tak ada hentinya Desi mengumpat dan mengucapkan sumpah serapahnya pada Arini.

Sementara anak satu-satunya lebih memilih pergi kerumah ayahnya dibandingkan harus Luntang Lantung mengikuti desi.

" Haii sexy,butuh tumpangan?"

Desi menoleh kala mendengar suara seseorang dari belakangnya.

Sedari tadi Desi belum mendapatkan taxi online apa lagi ojek.Nasib buruk seperti tengah berpihak kepadanya.

" Cih,ngaca dong kalau mau ngajak orang.Minimal kalau mau ngajak perempuan itu naik Pajero,kamu mah cuman bawa Mio butut gak level.Awas minggir!" ucap Desi dengan kasar.

" Dasar jalang sudah bagus ada tumpangan,gak tau terimakasih.Minimal kalau mau sombong itu cantik dikit,udah muka jelek,kusam,dekil masih aja belagu! Gak punya uang aja sombong.Cuih!"

Tak hanya mengumpat, laki-laki yang memberi tawaran pada Desi juga meludah hingga mengenai tangan Desi.

Jangan ditanya bagaimana ekspresi Desi mendapatkan perlakuan seperti itu.

Wajahnya merah padam.

" Aaaaakkkkh brengsek,bau bangke dasar sialan.Apees apeeees,semua ini gara-gara Arini,awas kamu Arini.Aku tidak akan melupakan semua ini sampai kapanpun,ke ujung duniapun aku akan mencari kamu dan membalas semua penghinaan ini!" gerem Desi.

Desi kelimpungan mencari air karna tangannya terkena ludahan laki-laki yang tadi ia tolak memberikan tumpangan,selain jiji aroma alkohol juga tercium dari ludahan tersebut.

Bersambung....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!