NovelToon NovelToon
Garis Darah Sang Penyembuh

Garis Darah Sang Penyembuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Ruang Ajaib / Romantis / Time Travel / Dokter Genius / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jiwa Dr. Nofia terbangun dalam raga yang kontras 180 derajat. Elara Vesta, putri tunggal dari Marquess Vesta yang malang. Tubuh Elara adalah lambang kelemahan dan ketakutan, ia hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, meninggalkannya sendirian dan sering menjadi sasaran perundungan.

Namun, begitu mata Elara terbuka, yang ada di dalamnya bukanlah ketakutan, melainkan ketajaman seorang dokter dan ketegasan seorang pejuang. Dengan modal Ruang Ajaib Dr. Nofia kini sebagai Elara harus menggunakan pengetahuan medisnya yang canggih, keterampilan beladiri nya, dan kecerdasannya untuk bertahan hidup di dunia barunya.

Misi pertamanya. Balas dendam, merebut kembali kehormatan dan kekayaan keluarga Vesta yang hampir punah dan membuktikan bahwa kelemahan Elara yang lama sudah mati.

Di saat Elar menjalani misi nya, Elara di hadapkan dengan seorang Pria yang merupakan Pangeran Mahkota dari kerajaan tetangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERKELAHIAN

"Mundur! Dia bukan manusia!" teriak salah satu bandit, mencoba melarikan diri.

Namun, Elara tidak memberi mereka kesempatan. Ia melompat maju, menangkap salah satu bandit dengan kuncian lengan yang diajarkan Jenderal Bagaskara. Bandit itu meronta kesakitan.

HAP

KARAKKKK

Elara mencengkram kuat pergelangan Bandit itu, hingga terdengar suara tulang yang retak.

"Kau berani mengganggu perjalanan seorang Marquess Vesta. Akui kesalahanmu, dan aku akan melepaskan mu," desis Elara, suaranya dingin dan mengancam.

"K-kunci! Lepaskan aku, Nona! Kami minta ampun!" ucap bandit itu, meraung kesakitan.

BRUUUKKKK

Dengan sentakan keras, Elara melepaskan kuncian itu, melemparkan bandit terakhir itu ke tumpukan teman-temannya yang sudah tak berdaya.

Bandit-bandit itu, yang tadinya penuh kesombongan, kini meringkuk kesakitan di tanah. Mereka tidak lagi berani mengangkat kepala.

Elara berdiri tegak di tengah jalanan yang sunyi, jubahnya sedikit berdebu, tetapi ia sama sekali tidak terluka. Rambut cokelat mudanya sedikit berantakan tertiup angin. Aura dingin dan kuat memancar dari dirinya.

Dari dalam kereta, Emi menyaksikan semuanya. Matanya melebar, mulutnya ternganga. Jantungnya berdebar kencang, bukan karena takut, melainkan karena kekaguman murni.

Ini bukan lagi Elara Vesta yang lemah dan pemalu yang ia kenal. Ini adalah sosok baru, kuat, dan mengancam. Gerakannya bukan gerakan gadis manja Ibu Kota. Gerakannya adalah gerakan seorang Prajurit.

Elara berbalik dan berjalan kembali ke kereta, tatapannya beralih menjadi lebih tenang. Ia membuka pintu kereta.

"Emi, kita harus pergi sekarang. Jangan biarkan mereka mengulangi kesalahan ini," ucap Elara, duduk dengan nyaman di dalam kereta kuda nya.

Emi hanya mengangguk, masih dalam keadaan terpukau. Saat Elara duduk di hadapannya, Emi tiba-tiba meraih tangan Elara.

"Nona... Nona! Anda hebat sekali!" seru Emi, suaranya dipenuhi haru dan bangga.

"Ilmu bela diri Anda tadi itu sangat luar biasa! Sejak kapan Nona menjadi sekuat ini?" tanya Emi, dengan mata berbinar cerah.

Elara tersenyum tipis, sebuah senyum misterius.

"Aku selalu sekuat ini, Emi. Hanya saja, aku tidak pernah punya alasan untuk menunjukkannya," jawab Elara, menyiratkan bahwa perubahan ini adalah hasil dari latihannya setelah meminum mata air ajaib, sebuah rahasia yang ia simpan rapat-rapat.

"Pria tua," panggil Elara kepada kusir yang masih gemetaran.

"Kita berangkat sekarang. Jika ada yang menghalangi lagi, biarkan aku yang mengurusnya. Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan, " ucap Elara, dengan tegas.

Kusir itu hanya mengangguk cepat, menyambut tali kekang dengan tangan gemetar. Suara derap kuda kembali memecah kesunyian.

Elara Vesta menyandarkan punggungnya, menutup mata, dan kembali bermeditasi. Ia tahu, pertarungan melawan bandit hanyalah pemanasan. Pertarungan yang sesungguhnya menantinya di perbatasan, dan di Ibu Kota.

Sementara di balik semak belukar tebal, sedikit jauh dari lokasi pertarungan, sebuah kereta kuda mewah, meski disamarkan agar terlihat sederhana, berhenti tiba-tiba.

Di dalamnya duduk dua sosok. Satu adalah seorang pria muda dengan fitur wajah tegas dan aura kebangsawanan yang tak terbantahkan, wajah nya dingin dan datar, memancarkan kecerdasan di balik matanya yang tajam. Ia adalah Pangeran Mahkota David dari Kerajaan Amorgia. Di sebelahnya, berdiri tegak seorang pria berotot dengan pedang terselip di pinggangnya, Eros, tangan kanan dan pengawal setia sang Pangeran.

Mereka sedang dalam perjalanan rahasia, melintasi perbatasan Kerajaan Elang untuk mencari Tabib terbaik di timur.

Selama bertahun-tahun, Ratu Teresa Amorgia menderita penyakit misterius, dan Pangeran Mahkota David rela menempuh bahaya demi ibundanya.

"Apa yang terjadi, Eros?" tanya Pangeran mahkota dengan suara tenang namun berwibawa.

"Sepertinya ada sekelompok bandit yang menyerang kereta di depan kita, Yang Mulia," jawab Eros, melapor, matanya menyipit mengamati dari celah tirai.

"Tunggu... pertarungan sudah selesai," ucap Eros, mengerut kan kening nya, dalam.

"Siapa yang menang?" tanya Pangeran mahkota, sedikit memajukan tubuhnya, rasa penasaran tergugah.

Eros menatap lebih lekat, dia melihat tumpukan pria yang meringis kesakitan di tanah, dan seorang gadis yang kini berjalan kembali ke kereta sewaan biasa.

"Yang Mulia. I-itu...itu adalah seorang gadis," jawab Eros, nadanya penuh ketidakpercayaan.

"Seorang diri. Gadis itu mengalahkan semua bandit itu. Seorang diri, dengan tangan kosong tanpa senjata, dan gerakan nya sangat cepat dan tepat. Gerakan yang tidak dimiliki oleh gadis bangsawan pada umumnya," jelas Eros, masih tidak percaya dengan apa yang dirinya lihat.

Seorang gadis bertarung dan melawan sekumpul bandit hutan, ini benar-benar tidak bisa di percaya.

Mendengar laporan dari Eros, Pangeran mahkota dari Amorgia, yang terkenal karena kecerdasannya dalam strategi militer, langsung tertarik. Dia tidak percaya bahwa seorang gadis biasa bisa mengalahkan sekelompok bandit yang berpengalaman.

"Seorang gadis? Benar-benar sendirian?" tanya Pangeran mahkota menggeser tirai sedikit, mengamati sosok Elara yang baru saja naik kembali ke kereta.

David tidak bisa melihat wajah Elara dengan jelas karena topi lebar dan jubah tebal yang dikenakannya.

"Ya, Yang Mulia. Gadis itu bahkan tidak mengeluarkan keringat. Seolah-olah itu adalah hal termudah di dunia," jawab Eros, yang instingnya sebagai prajurit memberitahunya bahwa gadis itu sangat berbahaya.

David memperhatikan kereta kuda Elara yang kini bergerak menjauh.

"Eros. Ikuti mereka dari kejauhan. Pastikan mereka tidak menyadari kehadiran kita. Aku ingin tahu siapa gadis ini. Kemampuan bela dirinya sungguh luar biasa," perintah David, matanya terpaku pada kereta yang menghilang di cakrawala.

"Baik Yang Mulia," jawab Eros, mengangguk paham.

Hah....

David menghela napas, bersandar di kursinya. Tujuannya adalah mencari Tabib yang bisa menyelamatkan Ratu. Namun, di tengah jalan, ia bertemu dengan teka-teki yang menarik, dan ini kali pertama nya Pangeran yang terkenal dingin dan acuh tak acuh itu tertarik pada sesuatu yang bukan urusan nya.

Pertanda apa ini teman²?

"Seorang gadis dengan kemampuan prajurit sejati. Kenapa ia melakukan perjalanan sendirian di jalanan berbahaya ini dengan kereta sewaan?" gumam David pada dirinya sendiri.

"Mungkin ia adalah seorang pembunuh bayaran yang menyamar, Yang Mulia," jawab Eros, menebak.

"Tidak. Gerakannya terlalu bersih, terlalu terorganisir. Tidak ada niat membunuh yang berlebihan, hanya pertahanan diri yang sempurna. Dan cara pakaiannya, dia berpura-pura menjadi bangsawan pedesaan. Siapa pun dia, dia punya tujuan yang besar," ucap David menggeleng kan kepala nya.

"Aku akan mengawasinya, Yang Mulia. Tapi bagaimana dengan misi kita mencari Tabib, untuk Yang Mulia Ratu?" tanya Eros, khawatir.

"Kita tidak akan melupakan misi kita itu Eros, karena kesembuhan Ibu adalah prioritas ku. Selama ini, kita mencari Tabib terbaik, tetapi yang kita temukan hanyalah Tabib yang takut atau tidak mampu, entah kenapa aku merasa gadis itu, bukan gadis biasa," jawab David, menghela nafas nya, panjang.

1
Tiara Bella
semangat Thor ....
sahabat pena
ayo di bantu sembuh kan camer mu itu 💪💪💪
sahabat pena
kapan nih pangeran mahkota dtg?
Husein
semoga segera ketemu dg elara
Husein
yaaa bapak raja... biarkan saja pangeran David yg pergi biar bisa ketemu elara the real tabib yg bisa nyembuhin ratu
Kusii Yaati
lanjuttttt Thorrrr...seru ih mereka akhirnya bertemu, semoga elara mau membantu pangeran David dan perjalanan cinta mereka di mulai.aq menunggu moment itu Thor 👍😘😘😘
azka aldric Pratama
ternyata kembali ke raga aslinya 🤧🤧🤧
Eskael Evol
jadi baper nih pangeran🥲
Eskael Evol
mantul thor❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
bravo elara👍👍❤❤
Mas Rukhah
aq mampir thor
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
sangat bagus ceritanya aku suka...
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Nur Ani
semngattttt Thor semoga slalu sehat biar bisa up terus
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹
Eskael Evol
trmkash author yg cakep👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤
Eskael Evol
keren banget 👍👍👍👍👍👍
luar biasa thor❤❤❤❤❤❤
Fp Pf
👍👍👍
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
Regantara apa Damien sh Thor apa namanya sama.....Damien Regantara 🤭
Tiara Bella: is okey...dimaklumi ko hehehhe... semangat ya😍💪
total 2 replies
Raka Lestari
kpn ktemu pangeran David thor
IG : hofi03_sakroni: next ya, ikutin terus cerita Elara ya beb🤍
total 1 replies
el 10001
perhatian penulisan thor
IG : hofi03_sakroni: maaf ya, bisa tolong koreksi kalau ada typo atau kata yang kurang nyambung🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!