NovelToon NovelToon
Shadow Skriptor

Shadow Skriptor

Status: tamat
Genre:Spiritual / Vampir / Tamat
Popularitas:677
Nilai: 5
Nama Author: Yusup Nurhamid

Di bawah cahaya rembulan buatan Mata Samara, terletak Negeri Samarasewu, kota sihir yang diatur oleh hukum yang kaku dan Dewan Lima Bintang yang elitis. Di sinilah Yusuf, seorang pemuda yang bukan penyihir, menjalani hidupnya sebagai Skriptor Bayangan—seorang ahli yang diam-diam menyalin, menerjemahkan, dan memalsukan mantera-mantera kuno untuk para penyihir malas dan pasar gelap. Keahliannya bukan merapal sihir, melainkan memahami arsitekturnya.
​Kehidupan Yusuf yang berbahaya hancur ketika ia tertangkap basah oleh Penjaga Hukum Sihir saat sedang menyalin mantera pertahanan tingkat master yang sangat terlarang: Mantera Pagar Duri Nirwana. Dalam pelariannya, Yusuf terpaksa merapal mantera kabut murahan, sebuah tindakan yang langsung menjadikannya buronan.
​Terjebak di Distrik Benang Kusut, Yusuf bertemu dengan Rumi, seorang makelar licik yang menawarkan jalan keluar. Namun, kebebasan datang dengan harga yang mengerikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yusup Nurhamid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kode Penghianatan & Pembukaan Jendela

Stabilisasi politik internal setelah implementasi Protokol Manifestasi Individu memberi Yusuf dan Tim Arsitektur Veridia waktu yang sangat dibutuhkan. Kini Veridia bukan hanya bertahan; ia berkembang. Para buangan, yang sihirnya diperkuat oleh Mantera Simfoni Terpadu, mulai bereksperimen dengan mantera yang lebih besar dan lebih ambisius. Pulau Gantung Veridia terasa hidup, sebuah simfoni energi yang tidak bisa diacuhkan.

Namun Yusuf tidak pernah berhenti waspada. Ia tahu Korsin yang dipenjara dan Dera yang baru direkrut masih menjadi variabel yang tidak stabil. Kebencian Korsin telah menjadi ideologis, dan loyalitas Dera masih bersifat transaksional.

Fokus baru Yusuf adalah mengembangkan Mantera Jendela Cermin Eter. Setelah Kode Kunci Dinding Laut Kabut Permanen aktif, ia tidak bisa lagi memantau pergerakan Samarasewu. Jendela Cermin Eter adalah jawaban arsitekturalnya: sebuah mantera observasi ultra sensitif yang dirancang untuk menembus frekuensi Kabut Kuno tanpa merusak Dinding Logika, memberikan Yusuf pandangan real time ke laut lepas dan mungkin juga pergerakan Samarasewu.

Proyek ini sangat rumit karena membutuhkan Logika Biner Murni agar stabil, sebuah keahlian yang dimiliki oleh Dera.

Yusuf dan Azura memimpin desain energi Jendela Cermin Eter. Azura, dengan mata viridiannya yang dapat melihat aliran energi murni, membantu Yusuf menyeimbangkan mantera observasi sehingga ia tidak menarik perhatian Naga Aetheric lagi. Miyaz bekerja di dasar Menara Kristal Cermin, membangun fondasi struktural baru yang diperlukan untuk menampung mantera yang begitu besar.

Bagian paling penting dari Jendela Cermin Eter adalah kode enkripsi yang akan mencegah Samarasewu mendeteksi observasi mereka. Tugas ini sepenuhnya diberikan kepada Dera dan Rumi.

"Dera, mantera ini harus stabil, murni biner, tanpa variabel liar," instruksi Yusuf. "Rumi, kau harus membuat enkripsi yang tampak seperti kekacauan acak bagi sistem Samarasewu, tetapi dapat kita dekripsi secara instan. Kau harus bekerja sama."

Dera dan Rumi, meskipun dipersatukan oleh keahlian, tetap berkonflik. Mereka menghabiskan waktu berhari hari di ruang komando, saling melempar perkamen mantera yang dipenuhi koreksi dan kritik tajam.

"Kekacauanmu tidak cukup acak, Rumi! Itu memiliki pola lima langkah yang akan dideteksi oleh Skriptor tingkat pemula!" teriak Dera, menunjuk pada pola enkripsi Rumi.

"Dan logika binermu terlalu jelas, Dera!" balas Rumi. "Kau meninggalkan pintu belakang yang besar bagi siapa pun yang menggunakan Hukum Penarikan Invers Samarasewu! Itu seperti menulis password di jidatmu!"

Namun justru dari gesekan intelektual inilah lahir sebuah kode yang luar biasa. Mereka menciptakan Enkripsi Kembara Ganda: sebuah sistem yang menggunakan logika biner kaku Dera sebagai fondasi, tetapi mantera luarnya terus menerus berubah bentuk berkat input kekacauan terprogram Rumi.

Suatu malam saat tim sedang beristirahat, Rumi mendekati Yusuf di Menara Kristal Cermin. Ia terlihat lebih tenang, tetapi ada ketegasan baru dalam dirinya.

"Skriptor, Korsin telah berhasil menanamkan kode penghianatan," kata Rumi tanpa basa basi.

Yusuf merasakan dingin di punggungnya. "Jelaskan."

"Mantera penyegel Miyaz sangat kuat secara struktural, tetapi Korsin tidak menyerang sihir. Dia menyerang ide. Dia tidak bisa merapal mantera, tetapi dia bisa berbicara," jelas Rumi. "Dia meyakinkan salah satu penjaga buangan bahwa kau adalah tirani baru. Penjaga itu, seorang penyihir udara bernama Varek, adalah individu yang lemah secara mantera, tetapi sangat patuh pada ideologi lama."

Rumi melanjutkan. "Varek tidak akan membebaskan Korsin. Dia akan merapal Kode Pembuka Kunci Eter Dasar saat Jendela Cermin Eter kita aktif sepenuhnya. Kode ini tidak akan merusak mantera kita, tetapi akan menciptakan saluran dua arah yang tidak terlihat antara Menara Kristal Cermin dan sel Korsin."

Ini adalah kudeta ideologis yang cerdas. Korsin tidak membutuhkan senjata; ia hanya membutuhkan komunikasi. Jika saluran itu terbuka, Korsin dapat menggunakan Mantera Cermin Eter untuk menyerap semua data visual dan frekuensi yang berhasil dikumpulkan oleh Jendela Cermin Eter. Ia akan mendapatkan intelijen yang cukup untuk merencanakan invasi yang sempurna.

"Bagaimana kau tahu?" tanya Yusuf.

"Aku mengenal Varek dari dulu. Dia selalu mencari orang kuat untuk diikuti. Ketika Korsin mulai berbisik tentang kebebasan sihir, Varek mendengarkan," Rumi mengakui. "Dan aku melihat Dera memberikan Varek sebuah simpul sihir kecil saat pertukaran shift. Itu adalah simpul pemicu Kode Pembuka Kunci Eter Dasar."

Yusuf menoleh ke Rumi. "Kau menyalahkan Dera?"

Rumi menggeleng. "Dera tidak sadar. Simpul itu adalah bagian dari kode binernya yang kaku. Dia menganggapnya sebagai mantera penjaga standar untuk sel. Korsin menipunya. Dia menggunakan kepatuhan buta Dera sekali lagi."

Yusuf mengerti. Mantera terbaik mereka adalah yang paling rentan terhadap kebohongan. Korsin, yang kini ahli dalam perang ideologis, berhasil merusak tim inti mereka menggunakan filosofi lama.

Yusuf kembali ke ruang komando dan mengumpulkan tim. Ia menjelaskan situasinya, tetapi tanpa menyalahkan Dera. Ia harus menjaga integritas tim.

"Korsin akan merapal Kode Pembuka Kunci Eter Dasar saat kita mengaktifkan Jendela Cermin Eter. Kita tidak bisa menunda proyek ini, dan kita tidak bisa membiarkan Korsin mendapatkan intelijen," ujar Yusuf. "Azura, Miyaz, Rumi, kita harus menggunakan Kode Pembuka Kunci Eter Dasar itu sebagai jebakan."

Rencana Yusuf sangat berisiko. Ia akan membiarkan Varek merapal Kode Pembuka Kunci itu.

"Azura, kau harus mengawasi Varek. Tepat saat dia merapalnya, Mantera Simfoni Terpadu harus mengalihkan semua energi cadangan ke Menara Kristal Cermin," perintah Yusuf.

"Miyaz, saluran dua arah Korsin akan membutuhkan jalur fisik. Aku ingin kau membuat Saluran Pengembalian Energi Cepat di antara Menara Kristal Cermin dan sel Korsin. Kau harus mengukirnya sekarang, Miyaz. Itu harus tersembunyi, tetapi sangat konduktif."

"Rumi, saat Saluran Dua Arah terbuka, Korsin akan mencoba menyerap data kita. Aku ingin kau, dengan pengetahuanmu tentang enkripsi Samarasewu, mengirimkan satu Mantera Visual Tunggal ke dalam saluran itu."

"Mantera visual apa?" tanya Rumi.

Yusuf menyeringai, senyum Skriptor Bayangan yang lama. "Mantera itu harus menjadi Mantera Cermin Ilusi—sebuah gambar yang tampak seperti seluruh Armada Samarasewu sedang berlayar menuju Veridia, dengan koordinat yang salah menuju ke Pusaran Abadi. Berikan Korsin kebohongan paling sempurna yang pernah kau tulis."

Tim bergerak dengan kecepatan tinggi. Azura memposisikan dirinya di titik pandang tinggi. Miyaz bergegas mengukir Saluran Pengembalian Energi Cepat. Rumi sibuk menulis Mantera Cermin Ilusi.

Saat fajar tiba, Varek, dengan wajah gugup namun bertekad, mendekati sel Korsin. Ia merapal simpul pemicu yang diberikan Dera. Tepat pada saat yang sama, Yusuf merapal bagian akhir dari Jendela Cermin Eter.

Jendela itu terbuka. Lautan Kabut Kuno terlihat dengan kejelasan yang menakjubkan.

Pada saat itu, Varek merapal Kode Pembuka Kunci Eter Dasar. Azura segera mengkonfirmasi aktivasi saluran dua arah.

Korsin tersenyum penuh kemenangan di selnya, mengira ia telah meretas sistem. Ia mulai menyerap data.

Namun, yang ia terima bukanlah data visual yang ia harapkan, melainkan Mantera Visual Tunggal yang dikirimkan Rumi. Di mata Korsin, ia melihat armada Samarasewu yang sempurna, berlayar cepat menuju Veridia, tetapi koordinat navigasi mereka diarahkan kembali ke Pusaran Abadi.

Korsin terkejut. Ia tidak hanya mendapatkan intelijen, ia mendapatkan pengkhianatan. Ia melihat armadanya sendiri sedang dihukum.

Pada saat Korsin menyerap gambar itu, Miyaz menyelesaikan Saluran Pengembalian Energi Cepat. Mantera Simfoni Terpadu, yang dialihkan Azura, menyalurkan semua energi cadangan ke saluran itu dan mengembalikannya dalam bentuk gelombang kejut non-destruktif ke dalam sel Korsin.

Gelombang kejut itu memutus Korsin dari saluran, tetapi ia juga memutus ideologi Korsin. Korsin jatuh ke lantai, terguncang. Ia telah melihat kehancuran Samarasewu yang pasti, yang disebabkan oleh arsitektur barunya. Ia telah dihancurkan oleh kebenaran yang diracuni.

Yusuf telah menggunakan musuhnya untuk menghancurkan musuh itu sendiri. Jendela Cermin Eter kini terbuka, bersih dari gangguan. Ia telah melindungi arsitekturnya.

Ia menoleh ke Rumi. "Kerja bagus, Rumi. Kau telah menjadi Arsitek Kepercayaan."

Rumi tersenyum. Untuk pertama kalinya, itu adalah senyum yang tulus, bukan ambisi.

Veridia kini memiliki mata di dunia luar. Yusuf menatap ke arah Armada Samarasewu yang sebenarnya, yang berjarak berminggu minggu di laut, bergerak lambat dan hati hati. Ia tahu pertarungan belum berakhir. Korsin dikalahkan, tetapi Sistem Samarasewu masih ada. Mantera Jendela Cermin Eter telah memberinya waktu dan panduan.

1
Yusup Nurhamid
bagus
Yusup Nurhamid
waahh tamatt
Yusup Nurhamid
GOOOOODDD👍
Arfan Miyaz
bagus ceritanya
Arfan Miyaz
👍
Fitria Utami
bagus alur nya
Tsukasa湯崎
Mantap jiwa!
Yusup Nurhamid: Terimakasih kk😄
total 1 replies
minan zuhri
Suka alur ceritanya.
Yusup Nurhamid: Terimakasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!