NovelToon NovelToon
Pesona Aurelia

Pesona Aurelia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:943
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Aurelia... seorang wanita cantik yang selalu hidup dengan penuh kesederhanaan, dia hidup bersama ibu dan juga neneknya di dalam kesederhanaan.
walaupun banyak cobaan yang datang, aurelia tidak patah semangat dalam menapaki kehidupan yang penuh liku. sampai pada akhirnya dia bertemu dengan seorang laki laki tampan yang membuat hatinya terpatri akan nama dan wajah tampan laki laki tersebut, akankah kisah aurelia akan berakhir bahagia...? jika penasaran dengan cerita ini...? ikuti ceritanya dari awal sampai akhir yaa... selamat membaca…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjaga perasaan.

“Buatin aku minum dong, kalau ada sarapannya sekalian.”

Angga yang duduk bersama aurel di sofa tidak segan segan menyuruh kekasih satu harinya, dai ingin melihat aurel apakah akan menurutinya atau tidak.

“Memang kamu belum sarapan…?”

Aurel melihat angga yang tersenyum menatapnya, dengan cepat angga mengelengkan kepalanya. Satu tangan angga menyentuh pipi aurel yang tampak memerah karena ulah angga, angga mengelus pelan pipi putih aurel.

“Aku belum makan dari tadi malam, apa kamu mau memasakkan sarapan buat aku. Hmmm…”

Suara angga terdengar sangat seksi di pendengaran aurel, segera aurel memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin angga tahu jika dirinya terlihat tersipu malu.

“Kamu… kenapa dengan wajah kamu sayang..”

Deg… lagi lagi angga menggoda aurel, semakin berdetak kencang jantung aurel dan merona pipi aurel

“Aku.. aku.. aku tidak apa apa, aku buatin sarapan buat kamu ya..”

Aurel memilih meninggalkan angga sendiri, dia akan membuatkan sarapan simpel pagi ini.

Aurel menata dua potong roti yang tengah dia sejajarkan, dia segera mengisinya dengan beberapa sayuran dan juga irisan daging, tidak lupa dia beri mayones dan sedikit caos.

Dua buah sanwich telah aurel buat untuk sarapan pagi angga, tak lupa aurel menggambil susu putih yang baru saja tadi dia hangatkan terlebih dahulu.

Saat aurel akan membawa sanwich ya ke depan, dia berjengit kaget karena ada dua tangan kekar yang membelit perutnya pelan.

“Sudah jadi sarapan buat aku.” Bisik angga pelan di telinga aurel

“Eh.. anu, sudah ini.”

Aurel menunjukkan dua potong sanwich buatannya tanpa menoleh ke arah angga, dia tampak tidak leluasa bergerak karena ulah angga yang memeluknya.

“Terima kasih sayang, sering sering aja kamu buatin aku kayak gini tiap pagi. Berasa kita sudah menikah aja ya..”

Aurel yang merasakan pelikan angga merenggang segera membalikkan tubuhnya menghadap angga, aurel yang terkejut karena saat ini posisi mereka saling berhadapan hanya terdiam.

“Kamu kog jadi mesum kayak gini sih.” Ucap aurel sambil mengerucutkan bibirnya.

Angga dengan singkat tiba tiba mencium bibir aurel, dia sangat gemas dengan aurel.

Aurel yang mendapat serangan tiba tiba angga memelototkan kedua matanya sempurna.

“Kamu…”

“Kenapa, apa aku salah jika aku cium pacar aku sendiri.”

Aurel yang mendengar angga menyebutnya pacar menundukkan kepalanya ke bawah, dia terlalu malu menatap wajah tampan angga.

“Hei… aku di depan kamu hlo sayang, kenapa lihatnya ke dada aku.”

Angga menarik dagu aurel pelan, agar aurel dapat melihat ke arahnya. Tatapan mata mereka saling bertemu, perasaan aurel menjadi semakin terbang di atas awan melihat wajah tampan angga.

“Aku dengar tadi malam kamu pulang larut, dari mana saja… Hmm…”

Ucapan angga mengingatkan aurel akan kejadian kemarin di apartemen yudistria, dia menatap wajah angga yang terlihat sangat serius ingin mendengar penjelasan aurel.

“Kita sarapan aja dulu ya, setelah itu aku akan bicara kemana aku kemarin sehabis pulang kuliah.”

Angga menuruti kemauan aurel, dia melepaskan aurel dan merka pun duduk berhadapan di meja makan.

“Sanwich buatan kamu enak sayang,”

Aurel melihat angga sangat menikmati sanwich buatannya, menurut aurel sanwich buatannya terasa biasa aja. Mungkin angga yang dalam keadaan lapar memakan sanwich buatan aurel merasakan bahwa sanwich buatan aurel terasa sangat enak.

“Tadi malam kata tante kamu pulang larut, memang kamu kemana…?”

Aurel terkesiap seketika angga menanyakan tentang kepergiannya tadi malam, dia terdiam sesaat. Dia bingung entah apa yang akan dia katakan setelah ini, aurel tidak ingin angga marah dengan dirinya, tapi di sisi lain dia harus membayar hutang dengan yudistria.

Aurel tipikal orang yang tidak suka berhutang budi dengan siapapun terkecuali mama dan omanya.

“Kenapa diam aja, kalau kamu merasa aku tidak perlu tahu. Maka lebih baik kamu nggak usah mengatakannya, aku juga nggak akan maksa. Santai aja ya…”

Angga segera memegang tangan aurel, dia tidak ingin memasakan kehendaknya selama aurel merasa kurang nyaman. Angga ingin membuat aurel merasa nyaman dengan hubungan yang mereka jalani sekarang.

Tatapan mata mereka saling bertemu, aurel yang masih terdiam hanya bisa menatap ke arah angga yang memperhatikannya.

“Aku… aku sepulang dari kampus pergi ke apartemen yudistira.” Ucap aurel pelan.

Angga terdiam, dia meyakinkan dirinya apa yang dia dengar barusan adalah kenyataan bukan mimpi.

“Maksud kamu… yudistira.”

“Iya Anggara Yudistira Saputra.”

Angga tahu siapa yudistira yang aurel maksud, kesal, marah tentu saja. Kecewa sudah pasti, tapi angga tidak akan gegabah. Dia ingin mencari mendengar alasan aurel kenapa dia bisa membersihkan apartemen milik yudistria.

“Bisa kamu jelaskan, oh maaf itupun jika kamu bersedia. Aku tidak ingin memaksa kamu, aku hanya ingin hubungan ini…”

“Aku berhutang dengannya.”

Angga menatap lembut aurel, di dalam benak angga saat ini bertanya tanya. Bagaimana bisa aurel berhutang dengan Yudistira,sedang kehidupan aurel juga tidak kekurangan.

“Kamu ingat kejadian saat aku kecelakaan dulu.”

Yudistira mengangukan kepalanya, dia ingat saat kaki aurel terluka gara gara kecelakaan tersebut.

“Dia yang membayar semua pengobatanku di rumah sakit, dan aku harus membayar biaya yang bagiku itu terlalu besar.”

“Maksud kamu, dia mengurus administrasi pengobatan kamu. Jadi kamu sempat ke rumah sakit sama dia.”

Aurel menggangukan kepalanya pelan.

“Berapa biaya yang harus kamu bayar, apa mama kamu tahu..?”

“Mama… aku tidak mau menyusahkan keluargaku.”

“Boleh aku tahu berapa total yang harus kamu bayar.”

Aurel menggambil handphonenya, dia memperlihatkan bukti pembayaran administrasi miliknya waktu kecelakaan dulu, angga mengeryit heran melihat kuitansi tersebut.

Dia bertanya tanya, bagaimana bisa sebesar itu pembayaran di rumah sakit. Sednagkan menurut angga aurel hanya mengalami memar dan lecet saja.

“Kamu pasti heran bagaiamana bisa biaya rumah sakitnya begitu mahal, yudistira menempatkan aku di kamar vvip. Sedangkan kamu tahu berapa biaya kamar tersebut dan seluruh pengobatan dan perawatan juga dia mengunakan kelas yang mahal.”

Angga menyerahkan handphone milik aurel, dia tersenyum menatap kekasihnya tersebut.

“Nanti sepulang dari kampus aku akan menemui dia.”

“ dia selama beberpa bulan ini tidak akan masuk ke kampus, karena dia menggantikan orang tuanya mengurus perusahaan.”

Rasa sesak di dada karena entah tiba tiba yudistira rasakan, dia kesal kenapa bisa kekasihnya sedekat itu dengan Yudistira.

“Nanti kamu akan ke apartemen Yudistira…?”

Aurel mengangukan kepalanya kembali, dia tidak ingin memperkeruh suasana. Karena dia melihat angga yang sepertinya menahan kekesalannya.

“Baiklah, aku akan anter kamu dan jemput kamu selama kamu membersihkan apartemen milik yudistira.”

Aurel menatap heran ke arah angga, bagaimana bisa angga tidak marah setelah dia mengatakan semuanya.

“Aku percaya sama kamu, aku yakin kamu hanya melakukan apa yang kamu lakukan.”

Aurel merasa sangat beruntung karena angga memahami apa yang menjadi kemauannya, aurel tiba tiba memeluk erat angga.

“Terima kasih kamu percaya sama aku.”

“Kamu tahu penyebabnya kenapa kau percaya sama kamu, karena kau sayang sama kamu. Dan aku tidak ingin hubungan kita terganggu hanya karena masalah sepele seperti ini.”

Aurel masih betah memeluk angga erat, sampai terdengar deheman dari arah belakangan aurel.

“Mama…” ucap aurel yang melepaskan pelukannya dan melihat aulia yang menatap aurel dan angga.

“Bisa kalian jelasin ke mama.”

Aulia bersedekap seperti seorang yang satpam yang memergoki sekarang pencuri, dengan segera angga dan aurel berdiri.

“Duduk dan jelaskan ke mama, sedang apa kalian.”

Suara aulia terdengar tegas dan memaksa, aurel hanya diam sedangkan angga yang akan menjelaskan semuanya.

“Tante biar saya yeng jelaskan, saya dan aurel sebenarnya sudah menjadi sepasang kekasih. Baru saja aurel menjelaskan ke saya jika dia membantu yudistira membersihkan apartemen, aurel tidak ingin membuat kesalah pahaman antara kami berdua.”

“Oh… ternyata ini alasan kamu kenapa kamu menolak perjodohan kemarin.”

“Maaf tante, saya menyembunyikan hubungan kami.”

Aulia tersenyum melihat ke arah angga yang menundukkan kepalanya, aulia senang karena ternyata aurel menerima cinta yudirtira.

“Oke, baiklah… kalau gitu tante kembali ke toko, kalian… awas jangan macam macam selama tidak ada tante di sini. Dan kamu angga, tante percaya sama kamu. Jadi tolong jaga kepercayaan tante.”

“Iya tante, jangan kawatir. Saya akan menjaga aurel seperti saya menjaga diri saya sendiri.”

Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08.30 aurel segera bergegas berdiri.

“Sudah hampir pukul sembilan, kita ada kelas kan pagi ini.”

“Oh iya, sekarang kamu siap siap aku tunggu di depan ya.”

Melihat aurel yang akan masuk ke dalam kamarnya, Anggapun ikut berdiri dan berjalan ke arah teras. Sedangkan aulia mengikuti angga dari belakang.

“Ayo kita pergi sekarang, aku sudah siap.”

Aurel membawa tasnya melihat ke arah angga dan aulia, segera angga berpamitan ke aulia melihat kekasihnya yang sudah siap berangkat bersamanya.

“Kami pergi dulu tante,”

“Kita pergi bersama, tante juga sudah menggambil barang yang tertinggal.”

Aurel yang membonceng angga, sedangkan aulia memakai motor maticnya pergi bersama angga dan aurel. Mereka berpisah di pertigaan, angga dan aurel berbel;ok ke arah kanan sedangkan aulia belok ke sebelah kiri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!