setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Ditepi kolam,dari dalam air terlihat pantulan cahaya bulan dan bintang yang terang.
" Aku tahu ini sangat terlambat tapi meskipun begitu aku ingin mengucapkan,kalau selama ini aku mencintai mu Kanaya,aku tahu kamu mungkin lupa dan tidak mengingatku sama sekali tapi perasaan ini telah kupendam selama bertahun tahun"
Deghhhh
Hati Reihan seperti memanas,ia tentu masih ingat saat SMA Dirga sering sekali memberikan banyak hadiah untuk Kanaya tetapi dia merebutnya dengan paksa.
Dirga berusaha meretas jarak diantara mereka dengan berusaha meraih kedua tangan Reihan.
" Aku mencintaimu dari SMA, perasaan ini tidak pernah pudar meski sudah bertahun tahun aku memendam perasaan ini"ucap Dirga lebih dalam tapi entah kenapa perasaan yang ingin diungkapkannya sejak dulu,kini terasa begitu hambar.
Reihan begitu kikuk dengan situasi ini,tapi disisi lain dia merasa cemburu ternyata ada orang yang mengharapkan istrinya tapi dia malah menyia nyiakanya.
" Aku tahu, Reihan bukan lah laki laki yang baik bahkan aku sangat tahu kalau dia telah berselingkuh dengan sahabat kamu sendiri yaitu Aurel"
" Aku janji dan akan kupastikan kamu akan segera terbebas dari laki laki berensek itu,aku akan selalu berada disamping mu"
Reihan terpaku,ada rasa tidak rela dihatinya, bagaimana jika suatu hari nanti jika semuanya kembali normal mereka kembali ke tubuh mereka masing masing.
Kanaya akan menceraikannya dan akan memilih dirga.
Dengan cepat Reihan melepaskan tangannya dari genggaman Dirga.
" Aku sudah punya suami,dan bagaimana pun keadaannya,aku mencintai mas Reihan" ucapnya asal karna tidak mau jika suatu hari Kanaya benar benar berlabu pada Dirga.
Dirga terpaku dengan penolakan itu.
Reihan segera pergi dari hadapan Dirga sekarang juga.
" Mentang mentang dia punya segalanya berani beraninya dia nembak istri orang"
Reihan segera naik kelantai dua untuk mencari keberadaan Kanaya.
Kanaya yang masih sibuk mengerjakan pekerjaanya.
Kaget ketika melihat Reihan tiba tiba ada diruangan itu.
" Ayo kita pulang sekarang"
" Pulang? Lo mas pekerjaan aku belum selesai,kamu ngak takut suatu hari nanti kamu kehilangan pekerjaan kamu gara gara aku"
"ngak usah banyak ngomong,ikut aja aku sekarang juga"
Reihan menarik tangan Kanaya, sebelum mengikuti langkah Reihan Kanaya meraih buku yang ditemukannya dari laci meja kerja Dirga.
Dirga yang melihat Reihan dan Kanaya hendak keluar dari mansionya mengikuti mereka.
Reihan menatap Dirga dengan tajam.
" Ingat ya pak dirga yang terhormat jangan ulangi perbuatan anda yang barusan terjadi"
Reihan dan kanaya segera memasuki mobil mereka,Dirga diam dan pandangannya tidak lepas dari pasangan suami istri itu.
Saat mobil mereka sudah tidak terlihat,oma menghampiri Dirga.
" Menejer kamu dan istrinya itu pasangan yang aneh"
Dirga menoleh kearah Omanya.
" Coba perhatikan suaminya kayak gemulai tapi istrinya terlihat tomboy"
" Lihat saja masa iya,istrinya yang nyetir dan suaminya duduk dikursi penumpang dengan santainya aneh bukan"
"Oma benar sekarang semuanya terasa aneh" ucapnya lalu berlalu meninggalkan Omanya.
Oma menatap cucunya ia bisa merasakan sesuatu baru saja terjadi kepada cucunya.
Didalam perjalanan pulang didalam mobil hanya hening yang tercipta.
Reihan dan Kanaya hanyut dalam fikiranya masing masing.
Reihan mengengam stir mobilnya erat.merasa tidak terima jika ternyata Dirga masih menyimpan perasaan untuk Kanaya hatinya benar benar tidak rela.
Bukankah dia tidak pernah mencintai Kanaya,tapi kenapa perasaan tidak rela itu tiba tiba muncul.
Sebentara Kanaya mengengam bukunya erat,ada perasaan yang sedikit menyentuh hatinya tapi entah itu perasaan apa ia sendiri menjdi bingung.
Bahkan sejak SMA dia tidak pernah menyadari kehadiran Dirga,ia selalu sibuk mendewakan laki laki brengsek seperti Reihan sampai hatinya tidk menyadari kehadiran Dirga.
Sesampainya dirumah, seperti biasa Meraka selalu disambut dengan tatapan tajam dari Sintia.
" Dari mana saja kalian, kenapa makan malamnya lama sekali"
" Maaf ma,kami lama ya" ucap Reihan sebentara Kanaya hanya diam dan berlalu masuk kedalam kamarnya.
" Kenapa sih anak itu,semakin hari sikapnya berubah kepada mama, sekarang dia sangat dingin"
Reihan pun diam,dia tahu alasan dari perubahan itu.
" Mama Sudah makan belum"
" Sudah tadi dibawakan makanan Sama tetangga sebelah"
" Kalau begitu mama bersih bersih ya,terus tidur"
" Sebentar ya ma,Reihan eh maksud aku,aku sediain air hangatnya ya ma" ucap Reihan yang hampir saja kecoplosan.
Sejujurnya Reihan sangat lelah dengan aktivitas yang selalu dilakukan oleh kanaya.
Sampai dia tersadar kalau ternyata dia sudah menyakiti Kanaya sudah terlalu dalam.
Kanaya yang sudah menemaninya dari nol,mengurus ibunya yang lumpuh saat dia harus bekerja sampai Kanaya lupa pada cita citanya sendiri.
Ia begitu kejam memanfaatkan perempuan setulus Kanaya.
Setitik air mata jatuh kedalam bathtub dengan segera ia menyeka air matanya agar air matanya berhenti mengalir.
" Ma, air hangatnya sudah siap"
Reihan mengendong Sintia kedalam bathtub.
Sementara didalam kamarnya Kanaya kembali memandangi buku yang diambilnya dari laci meja kerja Dirga.
Rasa penasaran menjamah hatinya kembali tentang perasaan Dirga kepadanya.
Penghianatan yang dilakukan Reihan kepadanya.membuatnya tidak percaya lagi dengan sebuah cinta yang tulus.
Disaat seperti ini tiba tiba angel muncul disamping Kanaya.
"Helo, I am Miss you"
Kanaya menatap angel dengan tatapan kesal karna beberapa hari ini dia tidak pernah muncul dihadapannya.
Hantu yang sudah dianggapnya seperti seorang sahabat baginya.
" Kamu darimana saja"
" Maaf,aku lagi sibuk mengumpulkan energi ku dibatas antara kehidupan mnusia dan kehidupan setelah kematian"
" Sepertinya selama aku tidak ada,ada banyak hal yang terjadi"
" Menurutmu apa semua laki laki didunia ini sama berenseknya seperti suami kita"
" Entahlah,aku juga tidak percaya lagi sama yang namanya laki laki semenjak Johan menghianatiku"
" Namun kini perasaaan cinta tidak ada artinya lagi untuk ku,aku kan sudah lama mati.yang kuinginkan hanya segera menemukan jazadku dan arwaku bisa tenang"
"Apa kita bisa memulai mencari jazadmu sekarang juga?"
" Aku rasa ini belum waktunya,karna kesempatan ku untuk mengembalikan Rohmu kemasa lalu tersisa dua lagi.jadi aku perlu banyak energi"
"Baiklah aku akan menunggu"
"Tapi aku merasa aneh dengan mbok Nuh,apakah dia sama sekali tidak tahu tentang kematian mu malam itu"
"Entahlah tapi setiap kali aku berusaha mendekati mbok Nuh,memunculkan arwah aku didepanya,aku seperti lemah dan arwah ku seperti ingin menghilang"
"Hmm aku jadi berfikir secantik apa sih selingkuhan sijohan itu sampai dia membuang bidadari seperti kamu"
Wajah angel terlihat berubah,sakit hatinya masih membekas sampai sekarang meskipun 40 tahun sudah berlalu.
" Maafkan angel aku tidak bermaksud mengingatkan luka lamamu"
" Tidak apa apa mungkin ini sudah menjadi takdir aku dan yang lebih menyakitkannya lagi,aku mati ditangan selingkuhan suamiku"
"Apa"
Kanaya terbelalak dengan penuturan angel,ternyata apa yang dialami oleh angel jauh lebih kejam dari apa yang dialaminya.
" Bagaimana itu bisa terjadi"
" Suatu hari nanti kamu pasti akan lihat sendiri,apa yang sebenarnya telah terjadi"