NovelToon NovelToon
Skandal Dengan Adik Ipar

Skandal Dengan Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: diamond ice

Yasmin merasa ada ikatan kuat terhadap keponakannya. Layaknya Dejavu, Yasmin merasa anaknya hidup kembali meskipun kenyataannya hal tersebut tidaklah mungkin.
Dibalik suasana hatinya yang selalu sedih ketika merindukan anaknya, ada adik iparnya yang terus menggoda Yasmin. Esther yang melihat suaminya lebih memihak kepada kakaknya, timbulah perasaan cemburu yang kini menyelimuti nya.
Akankah diantara mereka terlibat cinta segitiga? Akankah ada korban, dari rumitnya hubungan asmara mereka? Simak selengkapnya hanya di cerita ini.

Kuy, tak baca tak suka. Sudah baca baru suka❤️. Jangan lupa vote dan komen ya guys. Happy reading!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendadak jadi sekretaris

" Cukup!! Saya rasa pembicaraan kita cukup sampai di sini. Saya harus segera pergi karena masih ada urusan," jawab Yasmin karena sudah merasa muak. Wanita itu berdiri dan berniat menyambar tas miliknya kemudian melenggang pergi.

" Tapi pembicaraan kita belum selesai," cegah Adam.

" Lain kali bisa dibicarakan," tolak Yasmin berusaha tetap bersikap baik.

" Sudah jelek sombong lagi," ucap Adam sehingga membuat Yasmin ingin memastikan perkataan Adam tersebut.

" Maksud anda?"

" Iya kamu, sudah jelek sombong lagi. Harusnya kamu bersyukur di usia kamu sekarang masih ada laki-laki yang mau mendekati kamu. Minimal kalau jelek jangan jual mahal,"

" Terima kasih saya harap kita tidak bertemu lagi,"

" Baru kali ini aku nemuin cewek sombongnya selangit kayak kamu," Adam ikutan berdiri berhadapan dengan Yasmin. Yasmin sudah sangat ingin beranjak namun Adam masih mengajaknya berbicara.

Yasmin tersenyum meskipun sudah dikatain, wanita itu berpamitan lagi kemudian hendak melangkah namun tangannya dicekal oleh Adam. Alhasil Yasmin masih tertahan di cafe tersebut.

" Jadi cewek jangan jual mahal, baru kamu doang yang nolak saya,"

" Dia pantas nolak kamu karena seleranya adalah saya," sahut seseorang yang baru datang.

Entah muncul darimana, tiba-tiba saja Arvin sudah berdiri diantara Yasmin dan juga Adam. Pria itu melepaskan tangan Adam yang sedang mencekal tangan Yasmin. Otomasi cekelan Adam terlepas, sontak Adam menatap sinis ke arah Arvin dan Yasmin secara bergantian.

" Siapa kamu?"

" Saya kekasihnya," jawab Arvin membuat Yasmin dan Adam terkejut berbarengan.

" Jadi kalian mempermainkan saya," ucap Adam merasa kesal. Pria itu akhirnya memilih pergi. Kini hanya tinggal Arvin dan Yasmin berdua.

" Tidak bisa mencari pria yang lebih waras? Laki-laki seperti itu kok kamu mau,"

" Bukan urusan Pak Arvin," ketus Yasmin.

Yasmin hendak pergi meninggalkan cafe namun lagi-lagi tangannya dicekal oleh pria aneh. Jika tadi yang menahannya adalah Adam sekarang berganti Arvin. Mengapa akhir-akhir ini hari-hari Yasmin selalu diganggu oleh pria-pria tidak jelas?

"Ada apa lagi? Ini sudah jam pulang kantor saya tidak ada kewajiban menghiraukan Pak Arvin,"

" Ikut saya pulang,"

" Saya tidak mau, saya bisa pulang sendiri "

" Andra mau ketemu,"

...****************...

" Andin, mau kemana bawa barang-barang sebanyak ini?" pagi ini Yasmin mendapati salah satu temannya menenteng-nenteng barang pribadinya. Sepertinya temannya itu akan dipindah tugaskan. Jika benar temanya naik jabatan mungkin Yasmin akan meminta traktir sebagai bentuk rasa syukur.

" Aku pindah divisi mbak," jawab Andin.

" Wah naik jabatan kamu ya? Jangan lupa traktirannya ya," ucap Yasmin.

" Cuma pindah divisi mbak, jabatan mah tetap sama. Oh ya emang mbak ngga tahu aku dipindahin di divisi mana?"

" Dimana emang?"

" Divisi riset dan pengembangan gantiin mbak Yasmin,"

" Apa? Yang bener ndin? Terus aku dipindahin di bagian apa? Kok nggak ada pemberitahuan sebelumnya?"

" Aku juga nggak tahu mbak. Baru aja surat keputusannya turun tadi pagi. Pas aku baca hari ini aku sudah harus pindah ke sini gantiin Mbak Yasmin,"

" Kok jadi begini ya ndin? Perasaan semenjak ganti kepemilikan perusahaan, peraturan di perusahaan ini jadi kacau,"

" Mbak Yasmin langsung ke bagian manajemen aja, coba cari tahu mbak Yasmin dipindahin dimana"

Ruang CEO D'Jaya Company.

Yasmin membanting kertas yang ia bawa ke meja di ruangan Arvin. Perempuan itu sudah selesai dalam periode menstruasi namun moodnya kembali buruk karena ulah Arvin. Bagaimana tidak pria itu dengan seenaknya memindahkan posisi Yasmin dari bagian karyawan divisi riset dan pengembangan menjadi sekretaris Arvin. Bukankah ini tidak masuk akal? Yasmin baru bekerja di perusahaan ini, bagaimana bisa ia langsung naik jabatan sekalipun orang-orang tahu jika ia adalah kerabat keluarga Arvin.

" Ada apa kakak ipar? Datang-datang kok langsung marah? Ingat ya, sama bos harus memiliki sopan santun. Meskipun kamu kakak ipar aku tapi aku tetap bos nya," jawab Arvin yang paham jika saat ini kakak iparnya sedang mengamuk. Entah kenapa Arvin begitu menyukai ekspresi marah Yasmin kepadanya. Menurutnya itu adalah ekspresi yang paling jujur yang ditunjukkan oleh Yasmin. Selama ini Yasmin selalu bersikap acuh dan dingin kepadanya, tapi sekarang wanita itu begitu banyak bicara. Arvin tidak bermaksud membuat Yasmin emosi, hanya saja ia menyukai perdebatan diantara dirinya dan Yasmin.

" Kenapa seenaknya memindahkan saya jadi sekretaris bapak? Bukankah bapak sudah memiliki sekretaris? Lalu apa tidak berlebihan jika memiliki dua sekretaris sekaligus?" cerocos Yasmin.

" Saya tidak ingin membebani pekerjaan sekretaris saya dengan pekerjaan yang menumpuk, jadinya saya memutuskan untuk menambah sekretaris lagi"

" Kenapa tidak orang lain? Kenapa harus saya?"

" Saya bos nya kalau kamu lupa,"

" bos yang otoriter,"

" Ngomong apa barusan?"

Arvin berdiri mensejajarkan tingginya dengan Yasmin. Ruangan sangat dingin namun terasa panas karena terbawa hawa emosi Yasmin yang meledak-ledak. Ingin sekali Yasmin mengundurkan diri karena di kerjaan sudah tidak nyaman, namun apa boleh buat yang ada dirinya akan didesak menikah oleh kedua orang tuanya.

Setidaknya jika Yasmin memiliki kesibukan bekerja, orang tuanya akan memberikan kelonggaran dalam pencarian jodoh. Yasmin akan memberikan alasan sedang memperluas karir jika alasan betah sendiri sudah tidak mempan. Yasmin memang belum benar-benar ingin menikah. Ia khawatir calon pasangannya tidak akan menerima status dirinya di masa lalu yang pernah memiliki anak di luar nikah.

" Jangan kebanyakan protes Yasmin. Tingkah kamu yang seperti ini lama-lama mirip sekali dengan Andra. Cepat temui Brina untuk adaptasi pekerjaan. Dan jangan lupa untuk tugas di luar kamu yang handle, jadi Brina stand by di ruangan terus " titah Arvin.

Dengan perasaan lesu Yasmin meninggalkan ruangan Arvin. Yasmin sangat menyukai pekerjaan sebelumnya, karena menurut Yasmin pekerjaan sebelumnya terbilang santai dan tidak menguras tenaga. Apa kabar nantinya jika ia dipindahkan menjadi sekretaris Arvin, pasti hari-harinya akan sibuk melulu.

" Mbak Yasmin, sini! Gimana apa kata Pak Arvin? Mbak Yasmin jadi sekretaris Pak Arvin? Bisa nolak nggak?" tanya Brina. Wanita itu mendapati Yasmin keluar dari ruangan Arvin dengan ekspresi wajah yang ditekuk. Brina paham jika Yasmin sangat ingin menolak perkejaannya yang sekarang.

" Nolak sama dengan dipecat Mbak Brina,"

" Ya sudah nggak apa-apa Mbak Yasmin, jadi sekretaris enak kok. Tumben banget Pak Arvin baik gitu ya,, kerja tahunan sama dia baru kali ini dia merekrut sekretaris baru buat bantuin aku. Senang banget akhirnya pekerjaan ada yang bantuin,"

" Hufttt, kehidupan tenang ku sudah berakhir "

" Pak Arvin kan adik iparnya Mbak Yasmin, mungkin dia ingin memberikan job desk yang enak buat mbak Yasmin. Buktinya Mbak Yasmin disuruh handle pekerjaan di luar, itu artinya Mbak Yasmin harus stand by nemenin Pak Arvin kemana pun. Baik itu dinas di luar kota maupun ninjau cabang perusahaan yang lain," Brina sedang menjelaskan tentang job desk Yasmin nantinya.

" Setiap hari ketemu dia dong? Males banget,"

" Kerja sama adik ipar sendiri pasti enaklah Mbak Yasmin. Belum lama kerja di sini tahu-tahu udah naik jabatan. Kurang baik apa coba Pak Arvin?"

" Kamu nggak tahu aja seberapa menyebalkannya dia," batin Yasmin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!