Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB19
Danu terus menerus menghina Ratih di hadapan teman_temannya.Ratih yang tidak tahan mendengar kata_kata Danu pergi ke kamar.Dia menangis.Entah bagaimana bisa orang_orang itu terus menerus menghinanya di hadapannya sendiri.Dia merasa tak punya harga dirinya.Dia berfikir apakah dia tidak berhak bahagia.Mengapa penderitaan yang terus dia rasakan.Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.Datang seseorang memanggilnya.
"Maaf saya di perintahkan bu Riska untuk memanggil anda."ucap seseorang itu.
"Ya saya akan segera datang."jawab Ratih.
"Apa lagi yang akan terjadi sekarang."Gumamnya sambil berjalan keluar kamar .
Dia segera menemui bu Riska.Terlihat mertuanya itu sedang berbincang_bincang dengan teman_temannya.Dia pun segera menemuinya.
"Bu ,ibu memanggilku."Tanya Ratih kepada mertuanya itu.
"Kamu itu kemana saja si ha..kenapa kamu nggak nemenin suami kamu.Apa kata orang nanti,masak iya suami kamu sendiri di acara ini padahal sudah mempunyai istri.Kamu tu ngerti nggak si jadi istri ."oceh wanita itu kepada Ratih dengan suara pelan.
"Tapi bu aku malu bu,mas Danu terus menerus menghina aku di depan teman_temannya."jawab Ratih
"Kamu tu ya,sudah deh jangan buat malu saya.Cepat temani Danu,nggak usah sok sedih di sini.Sana cepat."ucap wanita itu.
Ratih pun segera menghampiri Danu.Dia terlihat canggung dekat dengan teman_teman Danu.Terlebih lagi dia tidak mengenal satupun teman_teman Danu .Dia hanya tersenyum melihat teman_teman Danu yang memandangnya.
"Oohh ini istrimu ya Danu."tanya salah satu teman Danu.
Namun Danu bukannya menjawab dia malah memalingkan wajahnya.
"Iya saya istrinya."Ratih menjawab pertanyaan teman Danu tersebut.
Danu merasa sangat malu dengan kehadiran Ratih.Dia lantas memegang tangan Ratih dan membawanya agak menjauh dari teman_temannya itu.
"Kamu tu ngapain si ikut kumpul sama teman_teman aku.Siapa juga yang ngajakin kamu,malu_maluin aku aja kamu tu ya.Sok akrab lagi.Make ngenalin diri segala jadi istri aku,malu tau."Ucap Danu memarahi Ratih
"Tapi mas kata ibumu aku harus nemenin kamu."Jawab Ratih
"Halah itu alasan kamu aja."ucap Danu
"Udah lah mendingan kamu pergi aja,nggak usah ikut_ikut an ngumpul sama teman_teman aku.Kamu itu cuman malu_maluin aku aja."lanjutnya
"Tapi mas ibu bilang aku harus nemenin kamu,kalau aku pergi nanti ibu akan marah sama aku."ucap Ratih
"Ya sudah itu urusanmu,yang terpenting aku nggak mau lihat kamu di sini,jangan ikut_ikut aku ngumpul sama teman_teman aku."Ucap Danu
Danu pun meninggalkan Ratih.Dia kembali menghampiri teman_temannya.Ratih bingung harus bagaimana.Dia duduk sendiri di sebuah kursi,dia seperti orang asing yang tidak tau akan berbuat apa.Dia hanya bisa melihat orang lain yang sedang bercanda gurau.
Waktu pun berlalu,dan acara pun selesai.Satu demi satu orang_orang meninggalkan tempat itu.Bu Riska menghampiri Ratih yang sedang membantu beberes dan membersihkan tempat itu.
"Hee Ratih,dengar ya kamu harus membersihkan tempat ini sampai bersih.Jangan lupa bantu_bantu juga di dapur,ngerti."Ucap wanita itu.
"Iya bu saya akan membantu membersihkan tempat ini."Jawab Ratih.
Ratih benar_benar merasa bahwa dia bukan menantu di rumah itu ,namun sebaliknya dia diperlakukan sebagai pelayan.