Spinoff The Lost Emir
Nandara Blair, pembalap MotoGP dari tim Ducati, tanpa sengaja menabrak seorang gadis saat menghindari seekor kuda yang lari. Akibatnya, Wening Harmanto, putri duta besar Indonesia untuk Saudi Arabia yang sedang berlibur di Dubai, mengalami kebutaan. Nandara yang merasa bersalah, bersedia bertanggung jawab bahkan ikhlas menjadi mata bagi Wening. Bagaimana kisah antara Emir Blair dan seorang seniman tembikar yang harus kehilangan penglihatannya?
Generasi Ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galena Luna Darling
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Nandara yang masih memeluk Wening.
"Kenapa Nanda?" balas Wening bingung.
"Mendengar wartawati itu menghina kamu karena tidak bisa melihat."
Wening tertawa. "Lha aku kan memang tidak bisa melihat, Nanda. Kecuali kalau aku bisa melihat tapi dibilang buta ... Nah, itu fitnah namanya."
Nandara mengurai pelukannya dan melihat wajah Wening yang tampak santai. "Serius kamu tidak marah?"
"Nanda, wartawati itu kan cewek. Sama halnya dengan kaum hawa lainnya yang ngefans sama kamu pasti akan berpikiran yang sama. Kenapa kamu memilih gadis buta bukan mereka? Daya halu kaum hawa itu jauh lebih aduhai dibandingkan pria. Kaum Adam itu paling hanya s3ks di otak mereka sementara kaum Hawa, lebih ke arah emosional yang mendalam. Benar kan?" senyum Wening.
Nandara menoleh ke Nefa yang mendengar ucapan iparnya itu dan ekspresi istri Park Joon-seo menyetujui ucapan Wening.
"Biasanya begitu, sih!" jawab Nefa. "Hei, suamiku agen FBI jadi begitulah dan aku pengacara rumah tangga."
Wening tersenyum.
Nandara semakin mempererat pelukannya. "Aku senang kamu open minded. "
"Harus selalu positif dong Nanda."
Nandara bersyukur istrinya bukan tipe orang yang emosional dan hajar bleh seperti saudara kembarnya atau sepupu perempuannya.
***
"Bagaimana?" Radhi menemui direktur MotoGP dengan wajah dingin.
Mark Webb, direktur MotoGP, tersenyum karena tahu Emir Blair marah besar menantunya dihina.
"Mr Blair, sudah diurus."
Radhi Blair mengangguk dan Tommy Ducati tahu jika Mark Webb bilang sudah diurus, berarti sudah blacklist di semua even otomotif.
"Dia sudah menghina istri Pepe yang mengalami Lupus dan sekarang menantuku! Otak dia dipakai atau tidak! Apa memang tidak punya otak jadi menggiring opini negatif dan menyerang dua wanita yang dicintai Pepe dan Nanda secara tulus?" amuk Radhi. "Sekalian dia akan aku blacklist masuk semua negara Timur Tengah!"
Mark Webb melongo. "Tidak perlu seperti itu, Mr Blair."
"Oh ya. Apa karena dia simpanan kamu?" seringai Radhi. "Pantas dia berani menghina istri Pepe dan Nanda!"
Mark Webb tergagap dan dia tahu, jika Emir Blair bertitah seperti itu, sudah pasti balapan di Qatar, Bahrain, Arab Saudi dan Oman akan berantakan semuanya mengingat para penguasa negara-negara itu adalah ipar Radhi.
"Jangan sampai B1TCH itu masuk ke timur tengah dan semua arena balap!" Radhi pun keluar dari ruang pertemuan meninggalkan Tommy Ducati dan Mark Webb yang terbengong-bengong.
"Bagaimana dia tahu soal Cherry?" tanya Mark Webb.
Tommy Ducati hanya tersenyum smirk. "Apa sih yang Radhi tidak tahu? Dia tidak pernah perduli soal kamu tapi jika sudah menyenggol anggota keluarganya apalagi ini menantunya ... Jangan harap lolos!"
***
Ritz Carlton Hotel Dubai
Semua orang merayakan kemenangan Nandara dan mereka melupakan insiden tentang wartawati yang menghina Wening. Nandara bahkan tidak mau jauh-jauh dari istrinya dan selalu menggandeng atau memeluk pinggangnya kemana pun. Wening sendiri merasa bagaimana Nandara berusaha membuat dirinya nyaman setelah kasus dipermalukan ( yang menurut Wening itu wajar karena cemburunya kaum hawa ), tapi itu yang meyakinkan dirinya bahwa Nandara memang sangat gentleman seperti kata Nefa.
"Kamu tidak apa-apa kan bersama terus sama aku?" tanya Nandara.
"Mau menunjukkan bahwa apa yang kamu ucapkan itu nyatanya memang begitu?" balas Wening sambil tersenyum.
"Tahu aja." Nandara tersenyum ke arah Wening tapi dia tahu istrinya tidak bisa melihat.
"Tahu lah Nanda." Wening merangkul lengan suaminya. "Terima kasih sudah membela aku di depan banyak orang."
"Kamu istriku, Wening. Selama kamu tidak salah, aku akan membela kamu. Kalau kamu salah, aku akan membela kamu di depan, tepi saat kita berdua, aku akan menegur kamu. Begitu juga sebaliknya."
Wening mengangguk. "Noted, Nanda."
Acara pesta perayaan Nandara menjadi juara dunia pun berlangsung meriah. Martina, istri Pedro Pedrosa, akhirnya bertemu dengan Wening dan keduanya pun menjadi akrab apalagi mereka sama-sama memiliki kekurangan. Satu hal yang sama, mereka mendapatkan suami yang sayang.
***
Seminggu kemudian
"Apa kamu sudah siap?" tanya Rania ke Wening yang hari ini bersiap menjalani operasi mata bersama dengan dokter Elizabeth Rudolph dan dokter Aqil.
"Insyaallah mbak." Wening menggenggam tangan Nandara yang menemani istrinya untuk melaksanakan operasi.
"Apakah akan berhasil mbak?" tanya Nandara.
"Insyaallah ...."
"Apakah bisa gagal?" tanya Nandara lagi
"Ya, donor mata, atau lebih tepatnya donor kornea, bisa gagal. Meskipun peluang keberhasilan transplantasi kornea cukup tinggi, sekitar 90%, ada risiko penolakan oleh tubuh penerima. Penolakan ini bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh penerima salah menyerang kornea yang didonorkan," jawab dokter Elizabeth Rudolph.
"Kalau gagal?"
"Jika transplantasi kornea (cangkok mata) gagal, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk penolakan graft, infeksi, atau kornea menjadi keruh. Penolakan graft, di mana tubuh menolak jaringan donor, adalah komplikasi yang paling umum, tetapi seringkali dapat diatasi dengan obat-obatan. Jika penolakan atau komplikasi lain tidak dapat diatasi, transplantasi kornea mungkin perlu diulang, atau dalam beberapa kasus, kornea buatan (keratoprostesis) mungkin menjadi pilihan. Tapi kita berharap tidak terjadi penolakan," jawab Dokter Aqil.
Nandara menatap Wening. "Ning, kalau gagal?"
"Kita kan belum tahu kalau belum dicoba?" jawab Wening berusaha menenangkan suaminya.
"Iya sih ...."
"Permisi! Apakah kalian sudah mendapatkan cangkok mata yang cocok buat Wening?"
Semua orang menoleh ke arah pintu.
"Duh!" keluh Nandara.
"Ada apa Nanda?" tanya Wening bingung.
"Dokter jagal dua datang!" jawab Nandara malas.
"Apa maksudmu Nanda?"
"Kamu ingat kan bahwa ada dua dokter jagal di keluarga aku? Nah, ini yang nomor dua datang."
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
biarkan Wening bahagia dengan keluarga barunya..