Axel Sky Jordan, 31 tahun. Seorang pria mapan yang pernah jatuh cinta kepada istri pria lain. Gosip yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang perebut bini orang menjadi rahasia tersendiri di kalangan pebisnis dan orang-orang di sekitarnya.
Pertemuannya dengan gadis pembuat masalah bernama Aubrey Joysalim membuat hidupnya berubah. Jojo, sapaan akrab gadis itu menawarkan sebuah kesepakatan yang dia ibaratkan sebagai suatu simbiosis.
"Menurut KBBI Simbiosis berarti keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. Bagaimana kalau kita melakukannya?" ~ Jojo
"Kamu pikir aku Protozoa? Aku tidak mau menerima tawaran nyamuk Aedes aegypti." tolak Axel mentah-mentah.
Dengan hati yang sudah dimiliki oleh wanita lain, akankah Jojo berhasil menaklukkan hati Axel?
_
_
_
Note :
JANGAN PLAGIAT ATAU TAMBAL SULAM!
INGAT AZAB
Carilah Rezeki yang halal dengan mencari ide sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 : Pasangan Ekstrem
“Wah … ada perapian.” Jojo berjongkok di sebelah Arkan yang sedang menyalakan tungku. “Apa kita sedang berada di Eropa?” Gadis itu lagi-lagi tertawa. Apalagi ia sukses mengerjai Axel tadi siang, mood nya pun menjadi lebih baik.
Axel menatap punggung Jojo, lalu beralih ke Rea yang baru saja keluar dari kamar setelah menidurkan Be dan Bu. Ia kembali bernostalgia, mengigat pernah memeluk adik tirinya itu di depan perapian di tempat yang sama.
Mereka berempat pun duduk di sofa, membicarakan hal-hal yang berbau bisnis sampai perihal anak mereka-Embun.
“Aku yakin Jojo pasti bisa menjadi ibu yang baik untuk Bubu, aku percaya padanya,” ucap Rea sambil memandang lekat ke arah Jojo yang duduk di samping Axel.
Gadis itu pun tersenyum. Beruntung pernikahan yang akan dijalaninya dengan Axel hanya butuh dilalui selama delapan bulan, ia tidak bisa membayangkan. Nasipnya bagaikan membeli Boba di kedai minuman langganannya, buy one get one free (beli satu gratis satu).
“Oh ya Jo, dimana kamu bekerja?”
Axel tiba-tiba saja merasa tidak suka karena Arkan sepertinya menaruh perhatian kepada calon istrinya. Dia pun berdehem dengan sengaja saat Jojo baru akan membuka mulutnya. Namun, bukan Jojo namanya jika terepengaruh dengan sikap laki-laki itu.
“Aku belum lulus kuliah kak.”
Bisa-bisanya dia memanggil kak ke Arkan yang umurnya lebih muda dari ‘ku, sementara memanggil ‘ku dengan nama Axel.
“Jurusan apa?” tanya Arkan lagi.
“Design Grafis.”
“Kebetulan sekali Jo, perusahaan ‘ku sedang mencari staff untuk di tempatkan di bagian sosial media, apa kamu ingin mencobanya?”
“Benarkah? Jojo melonjak kegirangan. Ia bahkan sampai mendekat dan duduk di sebalah Arkan, menggenggam erat tangan pria itu dengan mata yang berbinar-binar. “Aku siap menjadi anak buah kakak!”
Arkan dan Rea pun tertawa, gadis itu benar-benar ekspresif dan lucu. Namun, tidak dengan Axel yang terlihat menekuk bibirnya, ia sepertinya kesal.
***
“Kenapa Embun tidak pulang bersama kita?”
Jojo menatap Axel yang sedari tadi mendiamkannya, saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang setelah menginap semalam di villa milik Jordan.
“Apa hanya karena ulat daun kemarin kamu marah seperti ini?”
“Embun akan tinggal bersama ‘ku setelah kita menikah,” ketus Axel.
“Wah … dia begitu menggemaskan, kita harus sering berkumpul seperti ini, aku menyukai kak Arkan-.”
Axel menginjak pedal rem dalam-dalam, kebetulan saat itu lampu merah sedang menyala. Ia pelototi Jojo yang nampak terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan.
“Apa kamu bilang? Menyukai Arkan?”
“Hish … aku belum selesai bicara, aku menyukai kak Arkan dan Kak Rea. Lagipula menjadi pelakor (perebut laki orang) tidak ada dalam daftar visi dan misi hidup ‘ku.”
Jojo membenarkan letak sabuk pengamannya, ia melirik ke arah Axel yang masih terdiam meskipun lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi hijau.
“Jalan! ayo jalan!” perintah Jojo sambil menggerakkan tangannya ke depan.
Axel pun melajukan kendaraannya kembali. Hatinya masih dilingkupi rasa kesal, tapi Jojo malah semakin menjadi-jadi.
“Wah … aku tiba-tiba saja berpikiran ekstrem, bagaimana kalau kamu menjadi seorang pebinor dan aku pelakor. Kita pasti akan menjadi pasangan fenomenal.” Jojo tertawa terbahak-bahak membayangkan kekonyolan dan huru hara macam apa jika hal itu benar-benar terjadi.
“Berhentilah berpikiran konyol! kamu pikir dengan menyindir ‘ku seperti ini, aku akan terpancing. Jangan mimpi!” Axel memasang muka masam.
“Untuk apa menyindir jika kamu memang pernah menjadi pebinor, aku hanya mengungkapkan fakta.”
“Diamlah! Ocehan ‘mu menyakiti gendang telinga ‘ku!”
Jojo tertawa meledek dan lagi-lagi gadis itu berbicara,” Axel, lihat aku! Cepat lihat aku!” pintanya sambil menggoyang-goyangkan lengan tangan calon suaminya itu.
“Apa sih?”
“Lihat kemari!”
Axel pun menoleh dan bertanya dengan sedikit membentak, “Apa?”
“Satu kosong,” cibir Jojo sambil menjulurkan lidahnya, gadis itu kemudian tertawa terbahak-bahak.
Sial! Tunggu saja pembalasan ‘ku.
-
-
-
-
-
Like komen vote jangan lupa yes
memanglah s' Mickey Mouse ini..
ituuuuuu tanda'y kamu lg jatuh cinta Mikeeeee.....
kamu ituuu Mikeeeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
seingat Ku🤭🤭🤭🤭
udah baca pake acc brbeda tp agak lupa jalan cerita'y...
😅😅😅😅
terimakasih byk ya atas cerita menarik dan menghibur ini..
lopeeeeeee Otor...
😘😘😘
😚😚😚😚😚😚😚🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪
parah kamuuuu....
ngamok lah nanti s' parfum Axe....
🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣