Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sam kecelakaan
" Ini teh nya pak " ucap Sesil yang kini telah membawakan segelas teh hangat untuk Sam
Sam yang tersadar dengan kedatangan Sesil pun kini kembali duduk namun dengan pikiran yang tak tenang
" terimakasih" ucap Sam yang mengambil gelas yang berisikan teh
Sam yang meminum teh itupun masih saja memerhatikan Jas itu, ingin sekali Sam menanyakannya namun entah mengapa rasanya lidah ia kelut seakan sulit berkata.
Sesil yang tersadar akan kemana tatapan mata Sam bergegas menutup pintu kamarnya
" maaf pak kamar saya berantakan" ucap Sesil yang kini ia terlihat gelisah hingga keringat dingin mulai bercucuran.
" bagaimana ini ? Apa pak Sam mengenali Jas yang ada di kamar itu " batin Sesil yang kini ia meremas bawah bajunya karna gelisah akan Sam yang mengetahui bahwa dirinya mengambil Jas milik Roy.
" Apa yang harus aku katakan jika pak Sam menanyakan Jas itu ? " kembali gumam batin Sesil yang semakin kebingungan.
" Sesil... " ucap Sam yang seketika berhenti
" sudah malam pak, sebaiknya bapak segera pulang " kembali ucap Sesil yang memotong pembicaraan Sam hingga Sam mengerutkan keningnya.
" baiklah aku pulang, terimakasih banyak untuk Teh nya " Sahut Sam yang kini ia sadar bahwa waktu yang semakin larut.
" iya pak, terimakasih juga untuk hari ini karna sudah mau antar saya pulang dan bermain di panti asuhan, kalo begitu silahkan pak, Saya mau bersihkan badan, rasanya tak enak di lihat tetangga jika bapak terlalu lama disini " kembali ucap Sesil yang sesegera mungkin menyuruh Sam untuk keluar dari rumah nya.
.
setibanya Sam yang menuju perjalanan menuju pulang ke rumahnya, Namun pikiran nya ia masih saja bergelut dengan lamunan, rasanya hari ini begitu melelahkan dan membingungkan bagi Sam
" Ada apa ini ? Rasanya ibu panti tadi sedang menutupi sesuatu dan Sesil aku rasa juga dia sama menyembunyikan sesuatu, tapi apa yang di sembunyikan Sesil ? " gumam batin Sam
" dan apa juga yang di tutupi ibu panti itu? kalo memang benar Zeline dari panti asuhan itu kenapa dia terlihat gelisah berhadapan dengan ku ? Aku harus mencari taunya " kembali gumam Sam yang terlihat semakin bingung dengan masalah yang ia hadapi saat ini, hingga ia melajukan mobilnya begitu kencang karna ingin sesegera mungkin sampai di kediamannya.
" Tinnn!! " Klakson mobil yang di tekan kencang
Ya, Sam yang melamun sambil melajukan mobilnya tanpa ia berkonsentrasi akhirnya terlihat sebuah mobil yang menyalip mobil Sam hingga mobil Sam hilang kendali dan membanting setir mobil nya hingga jauh dari jalanan dan menabrak sebuah pohon hingga mobilnya mengeluarkan asap tebal
" To-longgg " ucap Sam yang berbicara sangat pelan karna menahan rasa sakit di kepalanya karna benturan keras
" Apa kau baik baik saja Tuan ? tanya seorang pria yang memakai masker menemui Sam yang berada di dalam mobil yang hampir terbakar.
" tolong aku " kembali pinta Sam meminta bantuan kepada sosok pria itu
" kau pikir aku akan menolong mu ? Jangan harap!! " ucap sosok pria itu sambil tersenyum tipis di sudut bibirnya
" Jika kau selamat dari mobil yang hampir terbakar ini kau sangat beruntung dan ini hanya sebuah peringatan kecil untuk mu Samuel! " kembali ucap sosok pria itu yang berkata dengan penuh ancaman
" Ingat kata kata ku ini Sam, jangan pernah ikut campur urusan ku, berhenti mencari tau anak yang di adopsi oleh Sela dan Roy, jika berani kau mencari tau lagi maka aku tidak akan segan segan menghabisi nyawa mu " kembali ucap sosok pria itu dengan nada penuh penekanan
Namun Sam yang sudah banyak kekurangan darah hanya samar samar melihat sosok pria itu namun apa yang di katakan oleh pria itu terdengar jelas di telinga nya.