NovelToon NovelToon
The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

The Transmigrator Desire To Become A Lazy Young Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mirna Yuliana

Wang Bao pemuda pekerja keras menyelamatkan sepupunya dari sebuah kecelakaan, namun malah tertabrak dan melakukan transmigrasi ke dunia lain memasuki tubuh pemuda yang memiliki nama yang sama dengannya. Di dunia tersebut jiwa Wang Bao masuk ke dalam tubuh tuan muda dari keluarga bangsawan, mengetahui hal tersebut Wang Bao sengat senang hidup dengan kekayaan Wang Bao berpikir akhirnya tiba kesempatan untuknya bersantai tanpa harus bekerja mati-matian untuk mencari uang sayangnya ternyata Wang Bao terjebak ke dalam keluarga seniman beladiri, yang mengutamakan kekuatan membuat Wang Bao berpikir untuk melarikan diri dari dunia bela diri tapi semakin ingin melarikan diri Wang Bao semakin terjebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mirna Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wilayah Sekte Zhongnan

Long Wei menatap Wang Bao dengan mata berbinar-binar, hidungnya mengendus mangkuk makanan yang dihidangkan di meja.

Wang Bao tertawa melihat Long Wei seperti anak yang kelaparan, "Makanlah semuanya," Ucapnya menyodorkan semua makanan ke depan Long Wei.

"Ini?" Long Wei menunjukkan mangkok berisi daging harum berwarna kecoklatan.

"Ini daging tumis, Nah makanlah," Wang Bao mengambil daging dengan sumpit memakannya dengan ekspresi puas.

Long Wei meniru Wang Bao, memakan daging pertama dalam hidupnya.

Setelah suapan pertama matanya tertutup menikmati rasa dagingnya, kemudian suapan kedua dilanjutkan dengan suapan ketiga dengan terburu-buru memasukkan potongan-potongan daging ke dalam mulutnya.

"Pelan-pelan saja!"

Tanpa mereka sadari semua mata tertuju pada mereka berdua, beberapa tatapan tidak suka ditunjukkan terang-terangan.

Beberapa dari mereka duduk berkelompok, dengan menggunakan pakaian serupa, ada juga warna dan bentuknya berbeda namun corak kain di pakain mereka berasal dari tempat yang sama.

Namun Wang Bao tidak begitu peduli, selama tidak diganggu iapun tidak akan menganggu.

"Wang Bao, kau juga makan yang banyak!" Long Wei meletakkan beberapa potongan daging menumpuk diatas mangkok Wang Bao, "Kau begitu kurus, cepat sakit harus makan banyak." Ucapannya terpotong-potong karena sibuk mengunyah makanannya.

"Tidak perlu memperdulikanku, makan saja sepuas mu!"

Long Wei mengangkat kepalanya melihat Wang Bao dengan begitu terharu, lalu kembali menikmati semua makanan sendiri.

Wang Bao mulai risih dengan tatapan orang-orang padanya dan juga pada Long Wei.

"Ummm... Long Wei apakah makannya enak?" Tanya Wang Bao basa basi.

"Enak!" Long Wei mengangguk cepat mulutnya masih mengunyah, sudah lima mangkuk nasi dihabiskannya.

"Kita sekarang teman kan?" Tanya Wang Bao lagi.

"Teman?" Long Wei balik bertanya.

"Iya kita teman, kalau kau tidak paham sini aku jelaskan."

'Aku lemah, kulihat orang-orang disini semuanya murid ahli bela diri, Karena asal-usulku ambigu maka pasti akan dikucilkan. Sebelum itu aku harus mencari perlindungan untuk diriku sendiri dan itu adalah Long Wei!' Wang Bao menatap Long Wei lama, ingin membuat Long Wei menjadi dinding pertahannya nanti jika terkena masalah.

"Teman itu selalu saling membantu satu sama lain, kalau aku ditindas kau harus marah, kalau aku dipukul kau harus membalas mereka yang memukulku, Karen kamu temanku maka tidak boleh memukulku kau paham kan sekarang?" Wang Bao menjelaskan sesuai isi kepalanya.

"Bukankah lebih baik jika kamu jadi majikanku saja? Aku akan mengikutimu selamanya Wang Bao, rotimu juga enak," Long Wei begitu polos, mengartikan semua yang dikatakan Wang Bao adalah kebenaran.

Mata wang Bao membulat, senang karena bisa berhasil mencuci otak Long Wei sedikit.

"Eh! Tidak perlu sampai seperti itu, pertemanan lebih berharga dari hubungan majikan dan budak, lagipula kau tidak boleh segampang itu mengakui seseorang menjadi majikanmu."

"Kau punya roti, dan kaya aku suka mengikutimu Wang Bao."

"Ternyata kau juga tidak sepolos yang kupikirkan Long Wei, selama ini kau mengikutiku karena rotiku enak dari punya kakek Yungjie dan Yingjie ya?"

Long Wei tertawa dengan polosnya, melihat Wang Bao seperti itu.

"Tidak masalah mau itu karena roti atau apapun, yang penting kau harus berjanji membantuku jika aku di rundung ya?!"

"Iya aku janji, selama kau memberiku roti."

Long Wei makan begitu lahap, ini pertama kalinya dia makan makanan enak dan mahal. Dulu begitu miskin, hanya ingin makan saja harus mencuri dulu untuk ditukarkan sepotong roti keras yang susah dikunyah, jika tertangkap maka berakhir babak belur dipukuli orang-orang.

Pertama kalinya juga Long Wei mempunyai teman yang mengajaknya untuk mengobrol, walaupun temannya Wang Bao terlihat begitu picik dan aneh Wang Bao adalah teman pertamanya.

"Heheh...!"

"He? Kenapa kau tertawa seperti orang bodoh Long Wei?" Wang Bao heran melihat Long Wei begitu senang.

"Tidak, aku tidak tertawa." Ia mengelak meletakkan mangkok terakhirnya dan mengusap perutnya yang kekenyangan.

"Lihatlah Wang Bao perutku membesar, dulu aku sakit perut karena kelaparan sekarang aku sakit perut karena kekenyangan, sama-sama sakit tapi dalam situasi yang berbeda, ini menyenangkan." Long Wei berceloteh senang.

Wang Bao tertegun sejenak, 'Sebenarnya seberapa keras anak ini hidup sebelumya." Pikirnya saat melihat Long Wei begitu senang sakit perut karena kekenyangan.

"Tenang saja Long Wei, kata kakek setelah lulus ujian masuk sekte Zhongnan dan resmi menjadi murid dalam kamu tidak akan kekurangan makanan dan akan terjamin, jadi kau harus menjadi seniman beladiri yang hebat." Wang Bao memberi saran dengan tulus, membujuk Long Wei supaya mau mengikuti ujian karena sebelumnya Long Wei sama dengannya selalu ingin kabur dari para kakek-kakek yang membawa mereka sampai ke wilayah Zhongnan ini.

Kehidupan Long Wei berbeda, dia sebatang kara tidak ada keluarga walaupun Wang Bao menolongnya sekarang dan memberikan beberapa keping emas pasti akan habis dan akan mencuri lagi untuk bertahan hidup, jika ingin hidupnya membaik maka harus masuk menjadi murid resmi sekte Zhongnan barulah hidup bisa terjamin.

"Pfttt!"

Tiba-tiba terdengar suara tawa tertahan, Wang Bao mendongak mencari asal suara, di lantai dua kedai makan ada pemuda dengan pakaian mewah yang juga duduk sedang menikmati makanannya.

"Dasar pengemis!" Gumamnya lalu meneguk segelas arak.

Wang Bao melihat Long Wei, pakaiannya compang-camping terlihat kotor dan lusuh, lalu memang tercium aroma tidak sedap darinya. Lengan tangannya yang robek mempertontonkan otot-otot kekarnya bahkan celananya pun sudah tidak layak pakai robek sana-sini sampai pahanya pun tidak tertutupi lagi.

"Long Wei, mereka menertawakanmu dan mengejekmu sebagai pengemis." Wang bao mengadu memberitahu Long Wei.

Alis mata Wang Bao terangkat sebelah, tidak mengharapkan Long Wei yang dihina terlihat begitu tenang tidak mengumpat atau mengamuk, padahal sebelumnya mulutnya itu seperti kantong sampah segala sumpah serapah bisa keluar dari sana.

"Kenapa kau tidak marah? Saat pertama kali bertemu kau bahkan mengumpat padaku?" Tanya Wang Bao.

"Bukan begitu saya tidak merasa terhina, tapi bukankah yang mereka katakan pengemis itu kamu Wang Bao?" Long Wei memiringkan kepalanya terlihat bingung.

"Kenapa pula saya yang jadi pengemis sedang semua makananmu ini saya yang bayar?" Wang Bao tidak terima dikatai pengemis dari orang yang bajunya saja compang-camping.

"I-itu, "Long Wei ragu melanjutkan kalimatnya.

"Apa? Cepat selesaikan kalimatmu!!" Wang Bao tersinggung, nada suaranya meningkatkan tidak terima dengan pendapat Long Wei.

"I-itu karena kamu begitu kurus, Wang Bao lihatlah kau seperti mayat hidup kulitmu begitu putih dan pucat terlihat begitu lemah dan sangat ringkih, aku banyak melihat pengemis sekurus dirimu saat berkeliaran dijalan dulu." Long Wei berbicara jujur sesuai pengalaman hidupnya.

"Long Wei kau keterlaluan!" Wang Bao marah merasa lebih terpukul kerena Long Wei yang mengatakan dirinya mirip pengemis.

Dada Wang Bao naik turun, napasnya menjalar cepat lalu tiba-tiba duduk begitu lesu tanpa mengungkit lagi.

...***...

1
jarmaksjdjk
/Good/
jarmaksjdjk
👍
Pecinta Gratisan
mantap💞
Pecinta Gratisan
mantap💞 thor updatenya💞
Syahrian
👍
Miyul💙
👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!