NovelToon NovelToon
Suamiku Boneka Keluarganya

Suamiku Boneka Keluarganya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Antika

Sesama Author tolong saling menghargai, dilarang mampir jika hanya skip skip saja dan baca setengah-setengah, 🙏

Sebuah pernikahan harus didasari oleh kejujuran dan rasa saling percaya, tapi apa jadinya jika seorang Suami selalu berbohong kepada Istrinya dan lebih memilih menuruti semua keinginan Orang tua serta Keluarganya dibandingkan dengan keinginan Sang Istri?

Yuni selalu berharap jika Sang Suami bisa menjadi sandaran untuk dirinya, tapi ternyata semua itu hanya menjadi angan-angannya saja, karena Hendra bahkan tidak pernah membela Yuni ketika dia dihina oleh keluarga Suaminya sendiri.

Akankah Yuni bertahan apabila keluarga Sang Suami selalu campur tangan dalam rumah tangganya?

Baca kisah selengkapnya dalam Karya saya yang berjudul 'Suamiku Boneka keluarganya'.

Mohon dukungannya untuk Karya-karya receh saya, 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Setelah melihat Denis lebih tenang, Bayu turun dari dalam mobil, lalu dia membuka pintu mobil untuk Denis, sedangkan Yuni dan Nadira sudah ke luar lebih dulu.

"Bayu, terimakasih banyak ya atas semuanya. Maaf karena kami sudah merepotkan kamu," ucap Yuni yang selalu merasa tidak enak terhadap Bayu.

"Yun, harus berapa kali aku mengatakan kalau kamu tidak perlu merasa sungkan terhadap ku. Denis sayang, Denis harus ingat kalau Denis adalah jagoan, jadi Denis harus kuat demi Ibu dan Nadira," ucap Bayu dengan memegang kedua pundak Denis.

"Iya Om, makasih banyak. Denis pasti kuat, karena Denis harus selalu melindungi Ibu dan Nadira," ucap Denis dengan mengelap air mata yang masih terus menetes membasahi pipinya.

Setelah melihat Yuni beserta kedua Anaknya masuk ke dalam rumah, Bayu dengan berat hati masuk ke dalam mobilnya untuk pulang, meski pun sebenarnya dia ingin selalu berada di dekat Yuni dan kedua Anaknya, tapi semua itu tidak mungkin Bayu lakukan.

Yuni, kamu dan Anak-anak harus baik-baik saja, karena aku tidak rela melihat kalian terluka. Hendra, lihat saja nanti, aku pasti akan membuat perhitungan denganmu, batin Bayu dengan mengepalkan kedua tangannya.

......................

Prok prok prok

Mama Meti, Elsa dan Rani bertepuk tangan ketika melihat Yuni dan kedua Anaknya masuk ke dalam rumah.

"Enak sekali ya jadi Nyonya rumah, jam segini baru pulang. Apa sudah puas kencannya?" sindir Mama Meti.

Yuni hanya diam tanpa membalas perkataan Mertuanya, apalagi di sana masih ada Denis dan Nadira.

"Denis, bawa Nadira main di kamar ya," ujar Yuni dengan menurunkan Nadira dari pangkuannya.

Setelah Denis dan Nadira masuk ke dalam kamar, Yuni akhirnya angkat suara karena dia sudah benar-benar tidak tahan lagi dengan sikap Hendra dan keluarganya.

"Ma, seharusnya Mama berkata seperti itu kepada Anak Mama sendiri. Aku rasa kalian lebih tau kalau saat ini Mas Hendra yang sedang pergi berkencan dengan Lisa dan Anaknya," ujar Yuni dengan menahan sesak dalam dadanya.

"Wajar saja Hendra melakukan semua itu. Kamu seharusnya sadar diri kalau kamu tidak becus membahagiakan Suami."

"Sebaiknya kamu lihat wajah jelek kamu di depan cermin. Suami mana yang akan tahan dengan Istri yang jelek dan bau seperti kamu," sindir Mama Meti dengan tersenyum mengejek.

Yuni tersenyum kecut mendengar perkataan Mama Meti, tapi kali ini dia tidak akan tinggal diam saja mendengar hinaan yang selalu dilontarkan oleh Keluarga Hendra.

"Jika seorang Suami ingin memiliki Istri yang cantik dan wangi, seharusnya Suami memberikan uang supaya Istri bisa melakukan perawatan dan membeli parfum. Apa selama ini Mama lupa kalau Anak Mama tidak pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang Suami?"

"Jangankan untuk perawatan dan membeli parfum, bahkan untuk makan Anak dan Istrinya saja, Anak Mama tidak pernah memberikannya," ujar Yuni.

Mama Meti, Rani, dan Elsa begitu geram mendengar perkataan Yuni. Mereka tidak menyangka jika sekarang Yuni sudah berani melakukan perlawanan.

"Bagus ya, sekarang kamu sudah berani melawan perkataan kami. Seharusnya kamu tau diri kalau kamu cuma numpang di rumah ini," ujar Rani.

"Iya, dasar OB, jadi Karyawan rendahan saja sudah belagu," tambah Elsa.

"Seharusnya kalian yang tau diri. Apa kalian tidak malu selama ini sudah meminta makan pada seorang OB? Kalian tenang saja, karena mulai hari ini aku akan pergi dari rumah ini, jadi kalian bisa bebas memainkan Mas Hendra sebagai Boneka kalian," ujar Yuni, kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar untuk membereskan pakaian.

Mama Meti, Elsa dan Rani semakin geram karena Yuni yang penurut sudah berani membalas perkataan mereka, tapi mereka bahagia ketika mendengar Yuni akan angkat kaki dari rumah tersebut.

"Ma, pokoknya kita harus memberikan pelajaran kepada Yuni. Rani tidak rela karena dia sudah berani melawan kita."

"Iya Ma, dia sudah kurang ajar, tidak seharusnya kan seorang Menantu melawan terhadap Mertuanya," tambah Elsa.

"Kalian tenang saja, Yuni akan nangis darah karena sebentar lagi Hendra pasti menceraikannya."

"Mama benar. Dia tidak akan belagu lagi setelah Hendra menceraikannya," ujar Rani.

"Iya, jadi sekarang seharusnya kita bahagia karena akhirnya si Menantu miskin akan segera ke luar dari rumah kita. Memangnya bisa apa dia hidup tanpa Hendra," ujar Mama Meti dengan tersenyum penuh kemenangan.

Pada saat Yuni memasukan pakaiannya ke dalam tas, Yuni tidak sengaja melihat sebuah kertas yang terjatuh dari saku jas Hendra.

"Kertas apa ini? Sepertinya ini slip gaji," gumam Yuni.

Yuni yang merasa penasaran akhirnya membuka lipatan kertas tersebut. Dia membulatkan matanya ketika melihat nominal uang yang tertera pada slip gaji Hendra.

"Dua puluh lima juta? Jadi selama ini gaji Mas Hendra dua puluh lima juta per bulan?" gumam Yuni dengan mata yang berkaca-kaca.

Air mata Yuni kembali menetes membasahi pipinya. Dia tidak menyangka jika semenjak menjabat sebagai Manager keuangan, Hendra mendapatkan gaji yang begitu besar, bahkan lima kali lipat dari gajinya sebagai OB.

Yuni merasa kecewa karena Hendra tidak pernah memberikan sepeser pun untuk kebutuhan Yuni dan kedua Anaknya, bahkan untuk semua kebutuhan di rumah serta makan sehari-hari saja Hendra dan keluarganya mengandalkan gaji Yuni.

"Kenapa, kenapa kamu tega sekali Mas? Kenapa selama ini kamu membiarkan aku berjuang sendirian?" gumam Yuni dengan menjatuhkan tubuhnya yang terasa lemas ketika mengetahui kebohongan yang selama ini telah Hendra sembunyikan.

......................

Hendra yang baru sampai di rumahnya, bergegas mencari keberadaan Yuni ke dalam kamar mereka.

"Hendra, apa kamu sudah mengantar Lisa dan Bianca?" tanya Mama Meti.

Mama Meti geram karena Hendra berlalu begitu saja ke dalam kamar tanpa menjawab pertanyaannya.

"Bisa-bisanya Hendra tidak menjawab pertanyaan ku. Aku harus sabar, sebentar lagi aku akan melihat pertunjukan seru," gumam Mama Meti dengan tersenyum penuh kemenangan.

Denis yang melihat kedatangan Hendra, langsung mengajak Nadira ke luar dari dalam kamar, apalagi Denis masih merasa kesal terhadap Ayahnya tersebut.

"Yuni, aku bisa menjelaskan semuanya. Aku sama sekali tidak tau kalau tadi Mama mengajak ku ke rumah Lisa, bahkan Mama juga yang menyuruh aku untuk mengantar Lisa dan Anaknya pergi ke Taman bermain," ujar Hendra dengan memeluk tubuh Yuni yang saat ini tengah duduk di atas lantai.

"Apa kamu tidak bisa menolaknya Mas? Apa kamu tidak sadar kalau selama ini kamu lebih mementingkan orang lain dibandingkan dengan Anak dan Istri kamu sendiri?" ucap Yuni.

Yuni beberapa kali menarik serta mengembuskan napas secara kasar sebelum melanjutkan perkataannya.

"Selama ini aku masih bisa menerima ketika kamu dan keluargamu terus menyakitiku, tapi aku tidak bisa menerima jika kamu menyakiti hati Anak-anak," lanjut Yuni dengan berderai air mata.

*

*

Bersambung

1
Siti Zaid
Alhamdulilah...tahniah author..semoga terus berjaya dalam penulisan dan juga hidup...🥰
Rini Antika: Amin YRA, 🤲 terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini 🥰
total 1 replies
Siti Zaid
Bu siti sangat bijak..mungkin naluri seorang ibu...apa pun semoga pak Ibrahim tidak terus berniat menjodoh kan mia dengan bayu...
Sunshine
Alhamdulillah, selamat Kak Thor, semoga semakin sukses dengan karya" nya, makasih jg double up nya
Sunshine: masama Kak thor
Rini Antika: makasih banyak do'a dan dukungannya selama ini, 🙏
total 2 replies
Sunshine
perempuan itu kamu Yuni
Sunshine
betul bgt Yuni 👍👍
Irma
selamat yah thor

emang agak lain pak Ibrahim ini

semangat thor
Rini Antika: makasih banyak Bumil 🥰
total 1 replies
Patrick Khan
.alhamdulilah kak.. jd harus rajin up nya ni☺
Rini Antika: Amin YRA, 🤲🙏🙏
Patrick Khan: bismilah ya kak.. 🤲🤲🤲
total 5 replies
Ma Em
Alhamdulillah selamat ya Thor semoga selalu sehat dan sukses dgn karya2 nya , ditunggu Yuni dan Hendra yg akan segera bercerai , semoga Yuni bahagia bersama anak 2 nya setelah berpisah dgn Hendra, lbh baik hidup menjanda tapi bahagia daripada punya suami tapi hidupnya menderita .
Rini Antika: Terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini Kak, 🙏 Sehat dan sukses selalu juga untuk Kakak, 🤲 betul bgt Kak, prinsip ku jg gitu 👍👍
total 1 replies
Irma
mari kita istighfar dulu ok
Ma Em
Tak apa agar Yuni karena sekarang Yuni punya bukti perselingkuhan Hendra dgn Lisa mungkin foto itu dikirim sama Lisa sengaja agar Yuni tau kelakuan suaminya , malah bagus untuk Yuni buat bukti nanti , Yuni lbh baik beritahu sama bapak kamu Yuni semua kelakuan Hendra dan keluarganya .
Rini Antika: terimakasih banyak dukungannya selama ini Kak 🙏
total 1 replies
Sunshine
sekarang sudah saatnya Yuni menggugat cerai Hendra. semangka Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Sunshine: masama Kak Thor 😍
Rini Antika: oke siap, aku mikir dulu. terimakasih banyak dukungannya selama ini 🙏
total 2 replies
Sunshine
makan tuh penipu Hendra, rasakan nanti kamu dan keluarga bakalan jadi gelandangan
Sunshine
sadar woy, kamu sendiri yg jalang dan pelaķor
Sunshine
aduh Pak, jangan aneh" deh
Siti Zaid
Sungguh sangat menjijik kan sikap Hendra dan liza...betapa bodoh nya hendra yang percaya apa saja yang liza katakan mengenai yuni....😡😡
Rini Antika: Terimakasih banyak selalu nyempetin baca karya receh saya Kak, 🙏
total 1 replies
Irma
kepada bapak Ibrahim yg terhormat coba deh selidiki menantu anda itu pak yah dia itu nggak sebaik apa yg bapak kira bahkan sekarang dia sudah melakukan dosa besar pak bahkan menghianati yuni anak bapak bahkan menantu bapak itu sudah mengingkari janji nya kepada ALLAH SWT saat ijab dulu dan saya harap jantung bapak masih kuat menerima semua kenyataan kalau menantu yg bapak kira baik itu sekian dari saya

semangat thor asli kesel banget gue sama Hendra dia itu bukan bodoh lagi iiiiiiiiihhhhhhh kesel banget awas luu Hendra habis kau
Rini Antika: sabar Bumil, sabar, 🤭
total 1 replies
Ma Em
Pak Ibrahim tolong cari tau dulu bagaimana kelakuan Hendra pada Yuni begitu juga dgn keluarganya bagaimana Yuni diperlakukan sama orang tua Hendra , Thor buat Bayu menceraikan Yuni biarkan Hendra dgn Lisa dan Yuni bebas dari suami yg tdk bertanggung jawab , semoga Yuni berjodoh dgn Bayu .
Rini Antika: oke siap, sabar sebentar ya, sekarang masih belum saatnya, 🤭🙏
total 1 replies
Siti Zaid
Sepertinya Lisa tidak sedar diri ya...sendiri jalang mengatai yuni jalang...moga selepas hidup Hendra berantakan bersama keluarganya...
Sunshine
Semangat terus Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Sunshine
Bagus deh Hendra emang cocoknya sama s Lisa, kalau sudah selingkuh, Yuni pasti akan lebih mantap bercerai dari Hendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!