NovelToon NovelToon
AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POSISI YANG SULIT

Di rumah berlantai dua yang Zavran huni, nampak ibu Ranti sedang bertengkar dengan sang menantu, Yulia. Sebelum ini bu Ranti menegur Yulia yang seharian bermain ponsel tanpa mempedulikan Zavran yang sedang sakit. Ya, sudah dua minggu lamanya Zavran seperti orang ngidam. Tubuhnya lemas, setiap pagi mual dan muntah serta nafsu makan berkurang. Inginnya ia memakan makanan yang asam asam.

" Ibu itu nggak tahu pusingnya aku jadi ibu rumah tangga. Ponselku itu hiburanku bu. Kalau bukan ponsel, memangnya apalagi hiburan yang aku punya buat mengusir stressku. Mas Zavran saja tidak pernah ngajak aku jalan jalan tuh. Alasannya pasti ada saja. Yang nggak punya duit lah, yang ini yang itu." Ucap Yulia tanpa rasa hormat.

" Jalan jalan darimana kalau uangnya selalu habis di tangan kamu. Memangnya kamu buat apa uang yang Zavran berikan padamu? Makan saja kamu masih numpang sama ibu." Ujar bu Ranti.

" Ya terserah aku mau buat apa aja donk bu. Ibu nggak usah ngurusin soal itu. Kalau aku numpang makan sama ibu, ya wajar lah. Kan aku menantu ibu. Sudah menjadi kewajiban orang tua laki laki memberikan makan menantunya. Beruntung aku nggak minta yang aneh aneh sama ibu. Skincare aku beli sendiri, baju, tas, make up aku juga beli sendiri terus. Udah deh bu nggak usah lebai. Mas Zavran itu cuma demam biasa. Kalau minum obat, nanti juga sembuh. Aku bukan dokter bu, kalau mau sembuh ya dana pergi ke rumah sakit." Cerocos Yulia.

" Ya Tuhan, Zavran... Dosa apa yang telah ibu perbuat selama ini kepadamu sampai sampai kamu memberikan ibu menantu pembangkang seperti ini. Hiks.. Ini sebabnya dulu ibu tidak suka dengan keputusan ayahmu yang memintamu untuk segera menikahi Yulia. Ayahmu telah salah memilih menantu." Bu Ranti mengusap air mata yang menetes membasahi pipinya.

" Ya salah sendiri ibu pilih aku jadi menantu ibu. Tahu gini aku juga nggak mau jadi menantu ibu. Udah miskin, blagu lagi."

" Yulia!!!!!" Bentak Zavran dengan kepala nyut nyut an. Ia tidak sanggup mendengar pertengkaran mereka lebih lama lagi.

" Oh mas membela ibu? Teruskan mas, bela terus ibu kamu. Minta ibu kamu buat ngurusin kamu, jangan aku. Aku bukan pembantumu." Ucap Yulia.

" Yulia tolong jaga batasanmu!" Ucap Zavran sambil memejamkan mata menahan emosi yang siap meledak di dadanya.

" Kamu memang suami yang nggak berguna mas. Tahu begini dulu aku tidak mau menikah denganmu. Masih banyak pria yang mau menerima aku apa adanya. Aku menyesal menikah sama kamu." Setelah mengatakan itu Yulia segera meninggalkan kamarnya. Bu Ranti mendekati putranya, " Maafkan ibu ya Vran. Gara gara ibu kamu jadi bertengkar dengan Yulia." Ujar bu Ranti.

" Tidak bu, memang Yulia yang sudah kelewatan." Sahut Zavran tidak enak hati ibunya menyalahkan diri sendiri.

" Seandainya Dera yang menjadi menantu ibu. Pasti pertengkaran seperti ini tidak akan pernah terjadi."

Deg...

Jantung Zavran berdetak kencang hanya mendengar nama Dera di sebutkan. Ia mengingat Dera yang sudah satu bulan ini tidak menghubunginya.

" Dia benar benar marah padaku sampai sampai dia tidak chat aku lagi. Dia memutuskan hubungan denganku. Aku bisa apa? Yang penting dia bahagia, aku pun bahagia melihatnya. Andai saja aku tidak berhutang nyawa dengan Yulia, aku pasti sudah meninggalkannya." Batin Zavran.

Rupanya Zavran menyimpan rahasia. Dulu pertama bertemu dengan Yulia, Yulia lah yang menyelamatkan Zavran dari kecelakaan. Zavran hendak menyebrang jalan saat itu, tiba tiba Yulia mendorong Zavran dan mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan Zavran. Sejak hari itu, Zavran merasa berhutang nyawa dengan Yulia. Ia berjanji tidak akan meninggalkan Yulia sampai Yulia sendiri yang meninggalkannya.

" Zavran, kamu kenapa nak?" Bu Ranti mengelus lengan Zavran membuat Zavran tersadar dari lamunannya.

" Ah tidak apa apa bu." Sahut Zavran.

" Sudah dua minggu kondisimu seperti ini, lebih baik kamu periksa ke klinik atau rumah sakit ya. Takutnya penyakitmu tambah parah. Ibu tidak mau sampai kamu kenapa napa." Ujar bu Ranti.

" Iya bu nanti aku akan periksa." Sahut Zavran.

" Sekarang saja, ayo ibu antar!"

Akhirnya Zavran pergi ke klinik dengan di antar bu Ranti dan sopir. Entah kebetulan atau memang rencana Tuhan, Zavran berobat di klinik yang sama dengan Dera. Sekilas ia melihat sosok Dera masuk ke poli kandungan.

" Dera ke poli kandungan? Kenapa dia ya? Atau jangan jangan..."

Zavran segera melangkahkan kaki ke poli tersebut.

" Zavran kamu mau kemana? Ruang periksa kamu ada di sana." Ujar bu Ranti mengikuti Zavran.

Sampai di depan pintu yang tidak tertutup rapat, Zavran berdiri mendengarkan dan melihat tindakan yang ada di dalam. Bu Ranti yang merasa penasaran kembali bertanya namun Zavran memintanya untuk diam menggunakan gerakan tangannya. Bu Ranti menganggukkan kepala.

Dengan jelas Zavran mendengar suara Dera saat ia mengatakan hamil. Jantung Zavran berdetak sangat kencang. Sudah dapat ia tebak jika Dera sedang mengandung anaknya saat ini.

Ingin sekali ia langsung menghampiri Dera saat ini namun detik berikutnya ia benar benar tekejut saat Dera mengatakan ingin menggugurkan kandungannya. Emosinya meledak hingga ia masuk ke dalam mendorong pintu dengan kasar.

Brak!!!!

" Apa apaan kamu Dera?"

Dera dan yang lain menoleh ke arah pintu, debaran jantung Dera bertalu talu setelah tahu siapa yang berada di depannya saat ini.

" Za... Zavran."

Jantung Dera terasa berhenti berdetak. Apalagi saat Zavran menghampirinya bersama dengan bu Ranti.

" Kau tega membunuh darah dagingku?" Zavran menatap Dera dengan tatapan tajam setajam silet.

Dera beranjak dari baringannya menjadi duduk, ia menatap Zavran dengan gugup.

" Apa yang kamu katakan Vran. Ini bukan anakmu, ini anak.. "

" Jangan bohong! Brian cuma sehari di rumah nggak mungkin kamu mengandung anaknya." Ucap Zavran dengan tegas.

" Zavran, sebenarnya ada apa nak? Dera hamil anakmu? Apa maksudnya ini? Ibu mau punya cucu dari Dera?" Tanya bu Ranti tidak mengerti dengan situasi saat ini.

" Iya bu, nanti akan aku jelaskan di rumah." Ujar Zavran.

" Zavran jangan... "

" Alhamdulillah ibu mau punya cucu dari kamu Dera. Ibu senang banget kalau kamu bisa jadi menantu ibu." Tiba tiba bu Ranti memeluk Dera.

" Jaga cucu ibu sayang! Kita akan rundingkan nanti kamu mau tinggal dimana. Karena pewaris keluarga ibu harus satu rumah dengan kami."

Deg...

" Kenapa semua jadi serumit ini? Tinggal satu rumah? Bagaimana dengan mas Brian dan Yulia? Arghhh kenapa jadi seperti ini Tuhan?" Jerit Dera dalam hati.

" Maaf bapak ibu, anda siapanya bu Dera ya?" Akhirnya dokter Sinta buka suara. Ia melihat ketidaknyamanan dari pasiennya.

" Saya suaminya dok. Mohon maaf! Ada kesalahpahaman di antara kami hingga membuatnya marah seperti ini. Maafkan kami." Sahut Zavran.

" Bagaimana kondisi janin dan ibunya dok?" Tanya Zavran.

Dokter Sinta menatap Dera, " Bagaimana bu Dera? Apa benar dia suami anda? Karena yang berhak tahu kondisi pasien hanya keluarga."

" Em.. Di... Dia.. Dia..."

TBC.....

1
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya kak cindy
total 1 replies
Daulat Pasaribu
terlambat suami bodoh,klo tau kau istrimu selingkuh,pasti reaksimu macam monster.makanya klo punya istri jgn di abaikan,salahkan dirimu sendiri.ngapain kau perduli org lain ketimbang istrimu.pasti kau menyesal kalao tau istrimu uda main api di belakangmu
Ma Em
Derra daripada berbuat Dosa terus lbh baik bercerai dgn Brian dan menikahlah dgn Zafran, Dera kan sdh diberi lampu hijau sama orang tua Zafran mungkin kalau sikap istri Zafran msh cuek dan tdk bisa mengurus suami kelakuan Yulia sama dgn kelakuan Brian mungkin Zafran juga lama2 akan bosan sama seperti Sera pada Brian..
VANESHA ANDRIANI: iya bener banget ya.. tapi kuncinya ada di zavran.. zavran belum mau menceraikan istrinya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama-sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak, langsung baca😊
VANESHA ANDRIANI: ada cerita baru lhoh kak, baca ya makasih
total 4 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!