NovelToon NovelToon
Timeless For 45

Timeless For 45

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romansa Fantasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Enemy to Lovers
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Spin-off dari Istri Amnesia Tuan G

Dalam beberapa jam, Axello Alessandro, seorang aktor terkenal yang diidamkan jutaan wanita jatuh ke titik terendahnya.

Dalam beberapa jam, Cassandra Angela, hater garis keras Axel meninggal setelah menyatakan akan menggiring aktor itu sampai pengadilan.

Dua kasus berbeda, namun terikat dengan erat. Axel dituduh membunuh dua wanita dalam sehari, hingga rumah tempatnya bernaung tak bisa dipulangi lagi.

Dalam keadaan terpaksa, pria itu pindah ke sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Tapi rumah itu aneh. Karena tepat pukul 21.45, waktu seakan berubah. Dan gadis itu muncul dengan keadaan sehat tanpa berkekurangan.

Awalnya mereka saling berprasangka. Namun setelah mengetahui masa lalu dan masa kini mereka melebur, keduanya mulai berkerjasama.

Cassie di masa lalu, dan Axel di masa kini. Mencoba menggali dan mencegah petaka yang terjadi.

Mampu kah mereka mengubah takdir? Apakah kali ini Cassie akan selamat? Atau Axel akan bebas dari tuduhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 ~ Tidak Boleh Menangis, Kan?

Saat Cassie berbalik, gadis itu bertemu pandang dengan Axel. Matanya yang sebelumnya melotot karena terkejut jadi menatap kesal.

"Lepas!" ujarnya sembari menepis tangan pria itu.

"Kau mau apa? Dari tadi aku udah lihat kau membuntuti ibu Ferlinda diam-diam. Kau berniat jahat, ya?"

Cassie mengerutkan alisnya. "Heh, bukannya kamu yang bilang kalau dia dan aku akan mati di masa depan? Aku sekarang lagi cari tahu! Jadi jangan menghentikanku!"

Cassie mendorong tubuh Axel dari hadapannya. Ia ingin kembali mengejar Ferlinda yang sudah masuk ke dalam mobil. Namun lagi-lagi Axel menahannya dan kali ini malah memerangkap tubuhnya di salah satu pilar.

"Apa yang kamu lakukan? Lepas!"

"Jangan berbicara omong kosong! Katakan apa tujuanmu mengikuti ibu Ferlinda! Kau tidak berniat memerasnya, kan? Saat bertemuku tadi, dia sempat mengatakan ada banyak wanita yang akhir-akhir ini menemui dan mengaku sebagai selingkuhan suaminya. Kau pasti salah satunya, kan? Wanita seperti kalian ini, hanya tau cara memeras. Apa tidak bisa mencari pekerjaan lain yang ...."

PLAK.

Cassie mengangkat wajahnya dan menatap Axel dengan tatapan tajam dan rahang yang mengeras, jelas sekali gadis itu tengah marah, bahkan sangat marah.

"Kamu enggak berhak mengatai setiap wanita tanpa tau kebenaran!" Setelah itu ia kembali mendorong Axel yang masih terpaku.

Pria itu akhirnya melepas Cassie pergi, gadis itu segera mengejar mobil Ferlinda yang sudah melaju.

"Ibu Ferlinda! Tunggu, saya ingin berbicara!" Cassie berteriak cukup kencang, namun mobil itu terus melaju pergi.

"Sial!" umpat Cassie lalu berbalik, memandang Axel dengan tatapan membunuh. Namun ia melengos, malas juga berurusan dengan pria plin plan itu.

"Heh! Kau mau ke mana? Berani sekali kau memukulku, huh?" Axel kembali mendekat dan ingin meraih tangan gadis itu. Namun sebaliknya, dengan gerakan cepat Cassie menangkap lengan pria itu. Memutar tubuhnya dan memelanting tubuh besar Axel ke lantai dengan keras.

"Arghh!" Axel memekik kesakitan, sementara Cassie tidak peduli. Gadis itu langsung berjalan pergi setelah berhasil menjatuhkan Axel.

Mereka tidak sadar, ada orang lain di sana yang merekam kejadian itu dari awal sampai akhir.

"Ini bakal pecah!" ucapnya dengan girang.

Sementara di dalam mobilnya, Ferlinda akhirnya bisa bernapas dengan lega. Wanita itu sengaja mengatakan hal tersebut pada Axel yang saat itu baru turun dari mobilnya.

Ia mengenali Cassie, gadis itu sempat membuntuti ia dan suaminya di rumah sakit. Cassie pasti berniat buruk karena sempat mendengar pertengkaran mereka. Untung saja Axel berhasil menahannya.

"Mulai sekarang aku harus semakin berhati-hati. Banyak sekali yang ingin menghancurkan pernikahanku," gumam Ferlinda saat mengingat perselingkuhan sang suami terbukti tidak benar. Memikirkan itu ia kembali merasa bersalah.

Padahal tadi ia mampir ke perusahaan untuk berdamai dengan Leonard, suaminya. Namun melihat sekretaris sang suami yang berpakaian kurang bahan, membuat emosinya kembali mengubun-ubun lagi. Jadilah mereka kembali ribut karena hal sepele.

"Hah, bodohnya aku!"

.

.

.

Kembali ke masa kini. Axel yang sempat pingsan karena kepalanya terbentur entah apa, akhirnya mengedipkan mata saat merasakan air menetes ke wajahnya. Beberapa kali matanya terbuka dan tertutup sebelum terbuka dengan sempurna.

Tangannya terangkat tanpa sadar untuk menyeka air di wajahnya. "Hujan," gumamnya berusaha bangkit.

"Arghh! Sakit!" Pria itu mengerang saat merasakan sakit yang tidak hanya dari kepala, tapi nyaris dari seluruh tubuhnya.

"Ini di mana?" Ia menatap sekitar, setelah mengingat apa yang terjadi tadi, ia baru sadar. Ternyata ia terguling beberapa meter dari atas sana.

"Huft! Aku pria, jadi enggak boleh nangis kan?" Ia bergumam lirih, mengingat dirinya saat kecil selalu ada sang kakak atau Elodie yang selalu menjadi garda terdepan saat ia dirundung. Sekarang di sini ia tidak memiliki siapa pun, bahkan kalau ia tadi berakhir mati pun mungkin tidak ada yang akan tahu.

Axel jadi terlarut dalam kesedihan, untung saja hujan yang semakin deras menyadarkannya. Matanya yang merah entah karena menahan tangis atau terkena air hujan itu akhirnya menyala kembali.

Tidak bisa begini, ia harus semangat. Sudah ada petunjuk kecil, ia harus mencari tahu dan membuktikan dirinya tidak bersalah. Dengan tekad itu ia mulai memanjat perlahan. Tangannya meraba-raba di bawah rimbunnya rumput untuk mencari pegangan.

Sekali, dua kali, ia kembali terguling. Namun tak membuat semangatnya patah, hingga di kali ke-lima akhirnya tubuhnya bisa sampai ke atas. Pria itu meraup udara dengan rakus, dalam hati sedikit menyesal saat dulu menolak peran pria yang besar dan tinggal di hutan.

"Nak, kau kenapa?"

.

.

.

1
hatiAti
jangan bilang itu sang asisten..
hatiAti
semanis tingkah kalian.... /Heart//Heart//Heart/
Joey: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
hatiAti
yakin benci, lain dimulut lain di hati awas nanti jatuh cinta
Joey: Sama aja dua²nya. Sama-sama gengsi😂
total 1 replies
hatiAti
moga cepet terungkap pelaku utamanya, kasian Axel benar² terpuruk
hatiAti
btw Hugo orang baik kan ya bukan dia yg jerumusin axel
Joey: Masih abu² dia Kak🤫😂😂
total 1 replies
hatiAti
netizen gak tau aja kalo mereka tom n Jerry /Facepalm/
hatiAti
Darren itu siapa ya kak.... orang agensi kah, apa suaminya ferlinda agak² lupa
Joey: Asisten suami Ferlinda. Yang kemarin datang ambil komputer Cassie.
total 1 replies
hatiAti
hampa gak ada yg di ajak ribut....
Joey: Doyan ribut dia, apalagi sama Cassie😂
total 1 replies
hatiAti
Axel kek nya udah ditargetkan buat jadi kambing hitam, semua bukti mengarah padanya
hatiAti
berasa nonton dracin, seru kak thor
hatiAti: makasih KK othor /Heart/
Joey: Selalu nungguin komentar Kakak yang buat semangat ❤️
total 2 replies
hatiAti
butuh dokter cinta tuh cas...
hatiAti
zonk Axel udah sembunyi.... mencurigakan nih darren
hatiAti
KK otjor jangan lama2 up nya ya aku makin penasaran
Joey: Akan diusahakan ya kk 😁😁
total 1 replies
hatiAti
semangat ya buat up nya, selalu ditunggu
Joey: Terima kasih dukungannya🥰
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
hatiAti
lah mau siap² pasang kuping mau dengerin penjelasan Axel malah di gantung..../Sob/
Joey: Abisnya Cassie ngeselin🤭😂😂
total 1 replies
hatiAti
ditunggu up date nya Thor
Anne Soraya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!