Pindah Zaman Dalam Semalam

"Nona,sesuai prediksiku naga suci air akan lahir dalam sebulan lagi." Ucap Mi Feng melaporkan.

"Benarkah?Aku tak sabar dengan wujud naga yang melegenda." Jawab Qinlan yang sedang melompat dari pohon ke pohon.

Ia melatih jurus peringan tubuhnya yang cukup berkembang,ia akan berolahraga dan melatih kekuatan fisiknya juga berlatih gerakan tinju yang di ajarkan oleh sang paman.

"Mi Feng,tiba-tiba aku merindukan pamanku." Ucap Qinlan sedih.

"Haduh,bagaimana ini nona,aku tidak bisa membawa anda ke dunia modern." Jawab Mi Feng lesu.

Qinlan tiba-tiba mendengar rintihan seorang wanita seperti tak jauh darinya."Apakah kau mendengar sesuatu?" Tanya Qinlan menghentikan aktivitasnya,memusatkan telinganya untuk menangkap lebih detail suara yang ia dengar barusan.

"Iya aku mendengarnya nona,arahnya seperti di sana." Mi Feng menunjuk kesamping kanan,Qinlan segera terbang je arah yang di tunjuk si lebah.

Seorang wanita hamil besar duduk di bawah pohon,wanita itu mengejan akan melahirkan,Qinlan segera turun dari pohon dan menghampiri si wanita hamil.

"Nyonya,aku akan membantu anda." Ucap Qinlan sopan,tapi wanita itu terkejut dan menggeser tubuhnya sedikit bermaksud menjauhi Qinlan.

"Pergi kamu dari sini,pasti kamu suruhan pria itu!!" Ucap wanita itu marah,wajahnya menampilkan guratan kemarahan dan kebencian menjadi satu,ia sedang agresif.

"Bukan!Aku bukan suruhan siapapun,anda harus percaya padaku dan aku akan menyelamatkan anda." Sergah Qinlan untuk keluar dari fitnahan si wanita.

"BOHONG!Semua orang suruhannya juga berkata seperti itu kepadaku!PERGI!MENJAUH DARIKU!" Ucapnya berteriak kencang.

Belum sempat Qinlan menjawab hardikan wanita itu,ia menjerit kesakitan,darah keluar dari bagian bawah jubahnya merembes sampai ke tanah sekitar.

"Oke,saya akan membantu anda nyonya....Sekarang ikuti saya...."

Qinlan memberikan bantuan kepada wanita yang siap melahirkan,tarik nafas hembuskan serta mendorong ibunya untuk mengejan,tangan Qinlan siap sudah di bungkus oleh sarung tangan karet sekali pakai yang biasanya di gunakan para dokter,mengambilnya dari ruang dimensi.

Nyonya itu berhenti mengejan padahal Qinlan sudah bisa melihat rambut si bayi dari lubang sang ibu."Nona,tidak bisakah kita pergi dulu dari tempat ini?" Ucap nyonya itu dengan sisa tenaganya.

Qinlan menghela nafas."Baiklah,ikuti aku." Qinlan membuat kontak fisik dengan wanita melahirkan itu dan menghilang seketika dari hutan terlarang menuju ruang dimensinya.

Setelah tiba di ruang dimensi Qinlan nyonya itu malah pingsan,Qinlan memberikan infus dan membangunkannya perlahan tapi si nyonya tidak kuat bangun dan semakin turun saja tekanan darahnya di dalam monitor."Lebah bantu aku!" Ucap Qinlan panik,ia mulai bekerjasama dengan lebah yang kerepotan kesana-kemari,Qinlan akan mengoperasi nyonya tak di kenal itu demi menyelamatkan bayinya yang seharusnya lahir setelah 12 jam pembukaan.

Qinlan membedah perut si nyonya sesuai dengan apa yang selama ini ia pelajari ketika kuliah dalam bidang kedokteran Baijing.

Ruang obat bisa berubah sesuai kebutuhan Qinlan,jika ia menginginkan operasi darurat zaman modern ruangan itu langsung mengeluarkan semua peralatan yang ia bayangkan dalam fikirannya,tertata rapih dan komplit pula.

Sesuai dengan petunjuk dari Qinlan operasi caesar itu selesai dilakukan setelah 1 jam 40 menit lamanya,Qinlan memberikan nyonya air spiritual dari air terjun ruang dimensi untuk menghapus jahitan rapih di perut nyonya sekaligus menambah energi ke dalam tubuh yang selesai di operasi.

"Nona,anda adalah tabib pertama di dunia ini yang melakukan operasi ala zaman modern." Ucap lebah (Mi Feng).

Bayi yang baru lahir ia beri satu tetes madu murni dari Mi Feng sebagai pengganti ASI sementara karena ibunya sedang dalam proses pemulihan.

Bayi di letakkan dalam open di inkubasi sementara melindunginya dari bakteri jahat yang bisa menyerangnya,bayi itu tertidur nyaman di dalam alat inkubator.

"Biarkan mereka berada di sini sampai mereka terbangun." Ujar Qinlan yang bersiap untuk pergi keluar dari ruang dimensi."Mi Feng kau tidak boleh keluar dahulu sementara,jaga mereka." Perintah Qinlan tegas.

Qinlan melempar baju hijau operasi ke dalam tong sampah.

"Baik,akan saya jaga dengan baik nona." Jawab Mi Feng dengan senang hati.

Sesampainya di dunia luar Qinlan bertemu dengan segerombolan orang berpakaian hitan dengan membawa pedang yang teracung.

"Kalian harus mencari nyonya sampai ketemu." Ucap orang yang terlihat sangar seperti pemimpin mereka,di matanya ada goresan panjang bekas luka pisau.

Salah satu dari mereka menemukan jejak di bawah pohon yang memang sempat menjadi tempat berteduh terakhir sang nyonya,terdapat darah menyebar di sekitar pohon yang terlihat masih baru."TUAN!DI SINI ADA DARAH!!" Teriak salah satu pengawal.

Di sambut oleh semua orang mereka mendekati pengawal itu dan langsung mengambil langkah ke arah yang di tunjuk sang pemimpin.

"Mereka seakan ingin membunuh nyonya." Qinlan sebelumnya berdiri bersembunyi di ranting pohon besar di sekitar situ,mengintai di atas pohon dengan sabar.

Qinlan melompat ke bawah setelah para pengawal itu pergi jauh dari tempatnya."Mi Feng,apa yang harus ku lakukan di hutan ini?" Tanya Qinlan pada si lebah di dalam dimensinya.

"Nona,sebaiknya anda menemukan hewan kontrak sebagai penjaga anda."Saran Mi Feng.

Qinlan berdecak sedikit tidak suka."Aku belum ingin memiliki peliharaan." Ucapnya berjalan menyusuri hutan kabut sesuai keinginannya sendiri,tanpa arah.

"Nona,bukan sebagai peliharaan tapi sebagai penjaga anda." Ujar Mi Feng,suara cemprengnya memenuhi telinga Qinlan.

"Sudahlah,masalah hewan kontrak biarkan berlalu dulu,yang ku inginkan segera membuka ruang dimensi yang ke 3,bagaimana caranya?" Tanya Qinlan dengan tak sabar.

Mi Feng berkata panjang di ruang dimensi Qinlan tapi Qinlan malah memfokuskan semua indranya ke arah jalan yang akan ia lewati,terhambat oleh binatang besar dan berbulu lebat,binatang itu berkaki empat dan berbulu hitam dengan corak titik-titik yang tampak blur."MEONG!" Suara yang keluar dari hewan di depannya.

Sebelumnya binatang kaki empat itu membelakanginya,berubah berbalik arah berhadapan dengan Qinlan,ia menggesekkan kakinya di tanah seolah ingin menerkam Qinlan si manusia di depannya.

"KUCING INI SANGAT MENGGEMASKAN!!" Teriak Qinlan berbinar,ia jatuh cinta pandangan pertama dengan binatang kucing besar di depannya.

Itu adalah macan kumbang yang ukurannya sebesar gajah sabana afrika yang terkenal dengan hewan paling besar di bumi.😄

Tubuhnya memang mengerikkan tapi kedua matanya yang bersinar cerah menurut Qinlan membuat jantungnya berdebar jatuh cinta,sangat cocok di jadikan hewan peliharaan,macan kumbang itu menggeram marah bersiap menyerang.

Kedua matanya bukan berwarna merah darah yang menyeramkan melainkan keemasan dan sangat cantik."KUCING BESAR KU!!SINI KU PELUK KAU!!" Teriak Qinlan lagi berlari ke arah macan kumbang di depannya.

Mereka terlibat peperangan yang sengit setelahnya,Qinlan mengambil senjata berbeda dari ruang dimensinya bukan benda tajam melainkan satu bungkus dry food yang sangat di sukai oleh para kucing.

"Berubah lah kau menjadi besar menyesuaikan ukuran bentuk tubuh dia." Suruh Qinlan,ia kelelahan karena terus menghindar dari serangan macan kumbang.

"Nona,jika anda ingin merubah ukurannya harus menggunakan poin." Sahut Mi Feng di ruang dimensi.

"Memangnya berapa poinku?" Tanya Qinlan sambil terus menghindari cakaran tajam macan kumbang.

"Poin anda habis nona,150 poin untuk memgambil makanan kucing dan tidak ada lagi poin lain,poin anda hanya ada 150 saja." Ucap si lebah menjelaskan.

Qinlan menggeram marah."KENAPA MAHAL SEKALI!!!!" Teriaknya kencang sampai menerbangkan burung-burung yang semula bertengger di ranting pohon dengan tenang.

Next episode.....