NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:862.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

Agar terbebas dari jeratan hutang, orang tua Shana terpaksa menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang usianya 10 tahun lebih tua dari Shana.


Shana mau menerima perjodohan tersebut dengan satu syarat, calon suaminya nanti harus bersedia menafkahi dirinya sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bucin

Alice tak mau meratapi nasibnya lebih lama lagi. Alice mengambil ponsel miliknya yang semula Ia lemparkan di atas kasur. Mencari nomor kontak Alvin yang masih tersimpan di ponsel itu.

Meski hubungan mereka telah bertahun-tahun yang lalu berakhir, namun wanita itu masih menyimpan semua kenangan tentang Alvin dengan baik.

Jangankan nomor ponsel Alvin. Di hatinya saja masih bertahta nama Alvin Bagaskara sebagai penguasa di sana hingga saat ini.

"Ah Sh*t!"

Berkali-kali Alice mencoba menghubungi no Alvin, namun tak terhubung. sepertinya no ponselnya sudah di blokir oleh pria itu.

***

***

"Iya mas, aku berangkat sekarang ya"

Tut...Tut...!

panggilan telepon dari Alvin terputus.

Shana begitu antusias, saat sang suami meminta Ia untuk membawakan makan siang dari rumah ke kantor Alvin.

Biasanya Alvin melarang dirinya saat Shana ingin ikut ke kantor, entah kenapa hari ini pria itu malah memintanya sendiri agar Shana datang ke kantornya.

Ingin di bawakan makan siang sepertinya hanya alasan saja. Karna Alvin bisa memesan sendiri makanan untuk makan siang di restoran Favoritnya seperti hari-hari sebelumnya.

Tak butuh waktu lama Shana sudah berada di lobi kantor milik mertuanya yang memiliki bangunan megah itu. Seorang wanita dengan pakaian sexy menyambut kedatangan Shana dengan ramah.

"selamat siang Bu Shana, saya Chika sekertarisnya Pak Alvin"

Ucap wanita itu dengan ramah. Chika sudah melihat wajah istri dari bosnya itu di acara pernikahan mereka, jadi Ia bisa mengenali Shana dengan mudah walaupun mereka belum saling mengenal.

"Iya, saya Shana Istrinya Mas Alvin"

Jawab Shana sembari mengulas senyumnya.

Shana mengedarkan tatapannya memperhatikan setiap inci dari kantor sang suami yang begitu besar dan mewah, gadis itu baru pertama kalinya menginjakan kaki di sana.

"Bu Shana, mari ikut saya. Pak Alvin sudah menunggu di ruangannya"

Ucap wanita dengan rok di atas lutut itu dengan lembut.

"Iya terima kasih Mbak Chika" Jawab Shana, langkahnya mengekori wanita berpakaian sexy itu.

sebenarnya Shana merasa risih dengan cara berpakaian sekretaris dari suaminya itu, belum lagi kemeja di balik blazer Chika yang kancingnya kurang di pasang satu. hingga buah dada wanita itu menyembul seakan ingin keluar.

"Ck. Apa semua karyawan mas Alvin berpakain seperti ini" Batin Shana.

Shana berdecak heran melihat penampilan wanita yang Shana perkirakan usianya lebih tua dari Alvin sang suami.

Shana pikir penampilan sekretaris suaminya itu lebih mirip wanita penghibur dari pada karyawan kantor.

***

***

Kurang dari 5 menit Shana dan Chika sudah sampai di lantai 18, dimana tempat ruang kerja Alvin berada. Mereka keluar dari pintu lift secara beriringan.

Sepanjang perjalanan Chika tak pernah berhenti mengulas senyumnya di hadapan Shana. Walaupun penampilan Chika sangat tidak sopan, tapi sikap wanita itu sangat ramah terhadap Shana.

"Silahkan langsung masuk ke dalam saja Bu, pak Alvin sudah menunggu di dalam"

Chika menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu besar berwarna coklat gelap, dan mempersilahkan Shana masuk.

Di balik pintu itulah sosok Alvin yang sudah tidak sabar menanti kehadiran istrinya berada. Hingga pria itu menugaskan Chika untuk menjemput Shana di lobi kantor agar Shana tak tersesat, mengingat ini kali pertamanya Shana mengunjungi kantor Alvin.

"Baiklah, terima kasih Mbak Chika"

Shana tersenyum ke arah Chika. Kemudian berjalan menuju pintu ruangan Alvin yang tinggal beberapa langkah lagi.

"Sama-sama Bu" Jawab Chika dengan ramah.

Tok! Tok! Tok!

Shana mengetuk pintu itu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalamnya.

Ceklek ngeeek..

"Hmmm...Kenapa lama sekali sayang? aku sudah lapar!"

Alvin menyambut Shana dengan pelukan hangatnya. Pria yang semula berhati dingin itu, kini sudah menjadi sangat bucin terhadap wanita cantik dalam pelukannya.

"Kamu kenapa sih Mas, tumben banget minta di bawain makanan dari rumah?"

Shana membalas pelukan suaminya, yang terasa hangat hingga merasuk ke dalam hati.

"lagi pengen aja, sayang"

Cup! Sebuah kecupan Alvin sematkan di kening Shana.

"Tapi maaf ya Mas, aku cuma bisa masakin nasi goreng aja. Tadi rencananya aku sama Mama mau pergi ke acara arisan, jadi sengaja gak masak banyak di rumah siang ini. Takut mubazir"

Shana membatalkan rencana awalnya untuk ikut arisan dengan Mama mertuanya, hanya demi memenuhi keinginan sang suami yang ingin di bawakan makanan dari rumah untuk makan siang.

"Gak papa sayang, apapun yang kamu masak Mas pasti makan. Tapi suapin ya.."

Shana mengernyitkan dahinya karna sikap suaminya hari ini sangat berbeda dari biasanya, tapi Shana menurut saja dan tak banyak protes.

"Aaaaa"

Shana menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Alvin dengan telaten, Pria itu langsung menyantapnya dengan lahap.

Hingga tanpa terasa sekotak penuh nasi goreng dengan aneka toping itu sudah habis tak bersisa dalam sekejap.

"Makasih ya sayang, masakan kamu enak banget"

"Iya mas, sama-sama"

Jawab Shana sembari menyuapkan potongan buah mangga ke mulut Alvin sebagai pencuci mulut.

BRAAAKKK!

Suara pintu terbuka dengan kasar, membuat sepasang suami istri yang sedang duduk santai di atas Sofa itu menatap ke arah pintu secara bersamaan.

"Maaf Bu, Ibu tidak boleh masuk sembarangan sebelum membuat janji"

Chika mencoba menahan Alice, namun Wanita itu tetap memaksa untuk masuk.

Karna tak terima no ponselnya telah di blokir oleh Alvin, Alice dengan nekat menemui Alvin ke kantornya.

Saat masih menjadi kekasih Alvin, Alice dengan leluasa keluar masuk ruangan kerja Alvin sesuka hatinya. Entah apa yang wanita itu pikirkan sekarang, hingga Ia nekat melakukan hal yang sama seperti dulu padahal keadaan telah berbeda.

Namun hati wanita itu malah semakin merana Saat melihat Alvin dan Shana sedang duduk berduaan di ruangan itu.

1
Dewi
Seru ceritanya
Dewi
Akhirnya dapet juga buah belimbingnya ya vin, jadi dedek bayinya gak bakal ileran😂
Dewi
Sabar pak itukan demi cucumu😂
Dewi
Wow sampe segitunya Alvin demi menuhi ngidam istri
Dewi
Hayolo langsung ditagih
Dewi
Mumpung lagi ngidam ya Shana jadi bisa ngerjain Alvin😂
Dewi
Alice kena karma ats perbuatannya sendiri
Dewi
Sabar steven, ada saatnya kamu juga bucin nanti 🤭
Dewi
Kasihan steven cuma bisa gigit jari😂
Dewi
Makanya babang Alvin jangan suka cemburuan
Dewi
Sabar ya steven 😁
Dewi
Gadis desa paling cantik tentunya
Dewi
Bener juga kata Alvin 😅
Dewi
Cerdas kamu shana
Dewi
Bagus Alvin, biar tau rasa si alien 😂
Dewi
Keburu jamuran kalo nunggu 24 jam
Dewi
Apakah shana diculik sama orang suruhan alice
Dewi
Jangan mimpi kau
Dewi
Tenang aja mom, sekarang hati Alvin cuma buat Shana
Dewi
Katanya kalo ketemu mau marah 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!